Anda di halaman 1dari 13

Laporan Analisis Kasus

Dosen Fasilitator : apt. Iwan Yuwindry, S.Farm., M.Farm

Disusun oleh :

Kelompok 20

Carolina Febriani (11194761910401)


Dessy Yulisda Yanti (11194561910173)
Hadrianor (11194761910469)
Helda Oktavia (11194761910356)
Kristavia Enda Yuanda (11194761910476)
Muhammad Kasmayuda (11194761910483)
Muhammad Adhea Martin (11194761910367)
Mukarromah (11194561910187)
Nurul Rizka Ruriyanty.R (11194561910190)
Selvia Resti (11194761910440)
Siti Salimah (11194761910445)
Trias Sofia Putri (11194761910390)
Wahidatun Sakinatus Kholidah (11194561910200)
Widi Salsa Bila (11194761910448)
Zen Achamd Redho Nugraha (11194761910451)

INTEGRATED COMMUNITY DEVELOPMENT

UNIVERSITAS SARI MULIA

TAHUN AJARAN 2020/2021

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN Wawancara
Banjarmasin,……………2021

Dibuat oleh : Kelompok 20

Ketua

(Zen Achamd Redho Nugraha)

11194761910451

Diperiksa oleh : Dosen Fasilitator

BAB I

PENDAHULUAN
A. Skenario Wilayah Binaan
Desa Sentani adalah desa pesisir yang berbatasan dengan laut, dan pusat wisat
a. Di sebelah timur, tenggara, selatan, desa Bibiw berbatasan dengan bibir pantai
sepanjang 6 km. Di bagian barat berbatasan dengan desa wisata pantai, sedangka
n sisi utara berbatasan dengan daerah desa lain. Populasi penduduk desa Bibiw se
banyak terdiri dari 307 Kepala Keluarga (KK), 112 anak-anak dan remaja, dan to
tal penduduk sebanyak 983 jiwa.
Pola kehidupan di desa tersebut mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelay
an, pedagang, dan penyedia jasa penginapan. Tingkat pendidikan di desa ini palin
g banyak adalah SMP karena kebanyakan anak-anak setelah lulus sekolah langsu
ng membantu orang tua mereka berkerja untuk membantu usaha keluarga. Bagi a
nak perempuan, banyak yang segera dinikahkan oleh keluarganya untuk bisa seg
era mandiri. Selanjutnya, masalah yang sering dikeluhkan oleh pemerintah dan p
endatang adalah sampah dan sanitasi yang belum memadai, masyarakat juga kesu
litan untuk berkomunikasi ketika berada di desa tersebut dan tingginya angka pen
curian.
Pola penyakit yang sering ditemui adalah penyakit non communicable disease
yang diakibatkan gaya hidup seperti, hipertensi dan diabetes. Disana masih belu
m semua tercover listrik untuk semua penduduknya, sehingga akses komunikasi
dan internet masih terbatas hanya di bagian yang paling dekat dengan desa sebela
h yang lebih ramai.
Gambar kondisi pengelolaan sampah di desa Sentani

Gambar suasanaan didalam rumah warga pada waktu malam hari


Gambar kondisi pantai yang menjadi perbatasan desa Sentani

Gambar potensi desa Bibiw di dalam bidang perikanan


Gambar yang menunjukan kondisi anak-anak di desa Sentani.

B. Tugas Mahasiswa

Melakukan identifikasi konsep, masalah dan merancang solusi dengan


mengkolaborasikan keilmuan yang ada di kelompok berdasarkan permasalahan
yang ada.

C. Tata Cara Pengerjaan


1. Melakukan identifikasi masalah berdasarkan skenario yang diberikan
2. Melakukan analisis masalah
3. Menetapkan prioritas masalah
4. Merumuskan solusi masalah
5. Menarik kesimpulan dan saran
BAB II

ANALISA

A. Analisis Masalah

No Masalah Penyebab Dampak


1 Hipertensi dan Diabetes Gaya hidup yang kurang sehat Strok dan
komplikasi
bahkan bisa
menyebabkan
gagal ginjal
2 Sampah dan Sanitasi Kurangnya kesadaran Sampah yang
yang kurang masyarakat untuk tidak tertumpuk akan
membuang sampah menjadi sarang
sembarangan penyakit di
masyarakat
3 Kurangnya komunikasi a. Bentuk bahasa : Kurangnya
yang mengakibatkan pembentukan bahasa pengetahuan,
kesulitan untuk sehingga struktur kata, pengalaman
menyampaikan serta sintaksis sebagai untuk mengelola
pendapat dan hubungan antara kata-kata lingkungan yang
pengembangan wilayah atau pesan tidak aman dan
atau desa tersebut tersampaiakan bersih
b. Konten bahasa :
Dalam konten bahasa,
masalahnya ada pada
semantik yaitu
pembelajaran tentang
makna ide/ pesan dari
penyelesaian masalah
c. Fungsi bahasa : komponen
bahasa dalam komunikasi
secara fungsional dan
sosial yg kurang tepat
4 Kurangnya tingkat a. Kurangnya dukungan orang Menurunkan
pendidikan tua ( yang merelakan kualitas SDM,
anaknya untuk bekerja, sulit untuk
membantu usahanya dan perkembangan
anak perempuan yang di wilayah,
nikahkan sedini mungkin ) pengetahuan
b. Mahalnya biaya pendidikan yang terbatas
dan sumber daya manusia dan tingkat
yang masih rendah pengangguran
(masalah ekonomi) yang tinggi

B. Prioritas Masalah

Pada Kasus wilayah Binaan di Desa Sentani berdasarkan masalah terjadi


maka kami menjabarkannya dengan mengggunakan metode Delphie. Dimana
metode delphie menggunakan cara kualitatif panel expert untuk menentukan
prioritas masalah. Penetapan kriteria yang disepakati bersama dalam memberikan
bobot masalah dan menentukan skoringnya.

KRITERIA & BOBOT PENILAIAN


MASALA BESAR NILAI
KEGAWATAN BIAYA KEMUDAHAN
H MASALAH TOTA PRIORITAS
8 8 6 7
L
A 8 × 8 = 64 8 × 8 = 64 7 × 6 = 8 × 7 = 56 226 1
42
B 4 × 8 = 32 6 × 8 = 48 5 × 6 = 3 × 7 = 21 131 3
30
C 3 × 8 = 24 4 × 8 = 32 6 × 6 = 5 × 7 = 35 127 4
36
D 7 × 8 = 56 2 × 8 = 16 4 × 6 = 7 × 7 = 49 145 2
24
Keterangan Tabel :
Populasi penduduk desa Bibiw sebanyak terdiri dari 307 Kepala Keluarga (KK),
112 anak-anak dan remaja, dan total penduduk sebanyak 983 jiwa.

1. Pada Masalah Hipertensi dan Diabetes merupakan prioritas 1 karena memiliki


nilai total paling tinggi sebanyak 226

2. Pada Masalah Kurangnya tingkat pendidikan merupakan prioritas 2 karena


memiliki nilai total sebanyak 145

3. Pada Masalah Sampah dan Sanitasi yang kurang merupakan prioritas 3


karena memiliki nilai total sebanyak 131

4. Pada Masalah Kurangnya komunikasi yang mengakibatkan kesulitan untuk


menyampaikan pendapat dan pengembangan wilayah atau desa tersebut
merupakan prioritas 4 karena memiliki nilai total sebanyak 127.
C. Perumusan Solusi Masalah

No Permasalahan Metode yang Digunakan


1. Rendahnya pengetahuan Pemberian informasi,ceramah tentang
masyarakat tentang pola makan pola makan atau gaya hidup yang
atau gaya hidup yang kurang sehat sehat untuk menurunkan resiko
untuk menurunkan resiko diabetes meningkatnya kadar gula darah dan
militus dan hipertensi tekanan darah tinggi serta
penatalaksanaannya.
2. Kurangnya tingkat pendidikan Pemerintah harus memberikan
disebakan oleh mahalnya biaya program pendidikan gratis tanpa
pendidikan dan kurangnya syarat dan wajib belajar sampai
dukungan dari orang tua tingkat SMA. Dan memberikan
informasi pada orang tua akan
pentingnya pendidikan.
3. Sampah-sampah yang tertumpuk Pemberian informasi dampak sampah
akan menimbulkan permasalahan terhadap lingkungan dan manusia dan
pada lingkungan dan gangguan pentingnya pengeloaan sampah serta
kesehatan di masyarakat melibatkan pemerintah sekitar dan
diadakannya bank sampah.
4. Kurangnya komunikasi yang Dilakukannya komunikasi efektif dan
mengakibatkan kesulitan untuk pemberdayaan kelompok/masyarakat,
menyampaikan pendapat keluarga atau perorangan dengan
mengikutsertakan pengurus ormas
setempat dan tenaga kesehatan.

Desa Sentani
Hipertensi Diabetes

Kehilangan berat badan


Kurangnya Adanya riwayat
asupan buah dan keluarga dengan
sayur kondisi yang sama Melakukan polaPerbanyak
hidup sehat konsumsi
buah,sayur,dan
Mengkonsumsi Memperbaiki gaya protein
makanan sehat hidup
dan menjaga
berat badan Konsultasi gizi
Berolahraga secara dan pola makan
teratur sehari-hari

Segi keperawatan Segi farmasi

Memberikan edukasi a. Terapi obat


tentang pola makan dan
gaya hidup sehat b. Terapi insulin

c. penjelasan dosis obat


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa Kasus didesa Sentani dimana terdapat Populasi


penduduk desa Bibiw sebanyak terdiri dari 307 Kepala Keluarga (KK), 112
anak-anak dan remaja, dan total penduduk sebanyak 983 jiwa. Mayoritas
penduduknya bekerja sebagai nelayan, pedagang, dan penyedia jasa
penginapan. Ditemukan masalah yang terjadi seperti Hipertensi dan Diabetes,
Sampah dan Sanitasi yang kurang, Kurangnya komunikasi yang
mengakibatkan kesulitan untuk menyampaikan pendapat dan pengembangan
wilayah atau desa tersebut, serta Kurangnya tingkat pendidikan.
Hasil analisis pada Prioritas masalah dimana Hipertensi dan Diabetes
merupakan prioritas masalah yang paling dominan terjadi karena kebanyakan
masyarakat kurang menerapkan pola gaya hidup sehat.

B. Saran
Dari analisa kasus yang terjadi maka Perlu adanya penyuluhan tenaga
kesehatan tentang pola hidup sehat dan tingkat kebersihan agar dapat
mengatasi penyakit diabetes , darah tinggi, dan penyakit yang disebabkan oleh
sanitasi dan menumpuknya sampah. Diabetes dan darah tinggi dilakukan
pengecekan berkala oleh perawat serta pemberian dan konseling obat oleh
apoteker.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai