Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH CONCEPT IN COMMUNITY NURSING

MENYUSUN ATAU MEMBUAT FORMAT KELUARGA DAN KOMUNITAS

Disusun oleh:

Kelompok 1
1. Agustina Sari Dewi ( 012221027 )
2. Dwi Candra Ari S. ( 012221001 )
3. Jihan Farhany ( 012221037 )
4. Lisa Susanti ( 012221005 )
5. Mega Kartika S. ( 012221047 )
6. Riafi Mahligai P. ( 012221046 )

UNIVERSITAS BINAWAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji kehadirat Allah SWT, pencipta alam semesta, tidak lupa
sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw. karena atas rahmat
dan karunia-Nya tugas ini dapat kami selesaikan.

Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas akademik concept in community nursing
Program Studi S1 Keperawatan dan untuk memudahkan mahasiswa dalam memahami
makalah ini.

Demikianlah makalah ini kami susun. Dengan harapan dapat bermanfaat bagi siapa
saja yang membacanya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu, semua krtik dan saran senantiasa kami harapkan untuk kesempurnaan
makalah ini agar menjadi lebih baik.

Jakarta, 27 Desember 2022.

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 2
BAB II TINJAUAN TEORI3
A. Data Inti/ Community Core 3
B. Data Subsistem 4
BAB III PEMBAHASAN 9
A. Pemgumpulan Data 9
BAB IV PENUTUP 26
A. Kesimpulan 26
B. Saran 26

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Komunitas adalah suatu kesatuan hidup manusia, yang menepati suatu wilayah
nyata dan beriteraksi menurut suatu sistem adat istiadat serta terikat oleh suatu rasa
identitas suatu komunitas (Deden Dermawan, 2012).
Keperawatan komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang
ditujukan pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko tinggi dalam upaya
pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, pemeliharaan rehabilitas dengan menjamin keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan keperawatan. (Swarjana, 2016).
Asuhan keperawatan komunitas dilakukan dengan pendekatan proses
keperawatan. Penerapan dari proses keperawatan bervariasi pada setiap situasi, tetapi
prosesnya memiliki kesamaan. Elemennya menggunakan metode pendekatan proses
keperawatan. Proses keperawatan adalah suatu kerangka operasional dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan yang berupa rangkaian kegiatan secara sistematis
sehingga masyarakat mampu secara mandiri dalam menghadapi masalah kesehatannya.
Perencanaan asuhan keperawatan bersifat individualistik dan responsif terhadap
kebutuhan unik pasien. Tujuannya adalah menyusun strategi untuk mengatasi hambatan
atau masalah pasien. Perawat secara teratur meninjau kemajuan pasien dan merevisi
rencana perawatan yang sesuai kebutuhan pasien (Choi & De Gagne, 2016). Rencana
dalam tindakan keperawatan ditulis dalam suatu bentuk yang bervariasi untuk
mempromasikan Perawatan yang meliputi perawatan individu, keluarga, dan
komunitas. Perencanaan asuhan keperawatan pada klien (komnunitas) menyertakan tiga
prinsip yaitu : pemberdayaan (empowerment), negosiasi (negotiatian), dan kerja sama
lintas sektar (networking).

B. Rumusan Masalah
Bagaimana asuhan keperawatan komunitas menggunakan pendekatan proses
keperawatan.

1
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mampu memperoleh gambaran tentang asuhan keperawatan komunitas.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu memperoleh gambaran tentang konsep dasar komunitas.
b. Mampu mengkaji masalah pada komunitas.
c. Mampu menentukan dignosa keperawatan pada komunitas.
d. Mampu membuat rencana keperawatan pada komunitas.
e. Mampu membuat implementasi keperawatan pada komunitas.
f. Mampu mengevaluasi asuhan keperawatan pada komunitas.
g. Mampu membuat strategi pelaksanaan pada komunitas.

2
BAB II
TINJAUAN TEORI

Pengkajian merupakan upaya pengumpulan data secara lenhkap dan sistematis


terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang dihadapi
oleh masyarakat baik individu, keluarga atau kelompok yang menyangkut permasalahan pada
fisiologis, psikologis, social, ekonomi, maupun spiritual dapat ditentukan.
Dalam tahap pengkajian ini terdapat lima kegiatan yaitu pengumpulan data,
pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan masalah kesehatan masyarakat dan
prioritas masalah. Pengumpulan data yang dimaksud untuk memperoleh informasi mengenai
masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus diabil
untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik, psikologis, social ekonomi
dan spiritual sertafaktor lingkungan yang mempengaruhinya. Oleh karena itu data tersebut
harus akurat dan dapat dilakukan analisa untuk pemecahan masalah. Kegiatan pengkajian
yang dilakukan dalam pengumpulan data meliputi :

A. Data Inti/ Community Core


1. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
Data dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal dan informal di komunitas
dan studi dokumentasi sejarah komunitas tersebut. Uraikan termasuk data umum
mengenai lokasi daerah binaan ( yang dijadikan praktek keperawatan komunitas ),
Luas wilayah, iklim,, tipe komunitas ( masyarakat rural atau urban ). Keadaan
demografi, struktur politik, distribusi kekuatan komunitas dan pola perubahan
komunitas.
2. Data Demiografi
Kajilah jumlah komunitas berdasarkan usia, jenis kelamin, status perkawinan ras
atau suku Bangka, Bahasa, tingkat pendapatan, pendidikan, pekerjaan, agama, dan
komposisi keluarga. Sumbe informasi data dapat diperoleh dari catatan pemerntah
3. Vital statistic
Jabarkan atau uraikan data tentang : angka kematian kasar, penyebab kematian,
angka pertambhana anggita, angka kelahiran. Angka kematian dapat dilihat
berdasarkan umur serta penyebab kematian. Sumber informasi data dapat diperoleh
dari dinas kesehatan dan puskesmas.

3
4. Distribusi ras / etnis
Identifikasi berbagai suku dan etnis yang dijumpai di komunitas. Sumber
informasi data dapat diperoleh dari catatn pemerintahan
5. Sistem nilau / Value
Identifikasi nilai dan keyakinan dalam masyarakat. Apakah terdapat rumah
ibadah. Apakah terlihat homogen. Sumber informasi data dapat diperoleh dari kontak
personal serta observasi.

B. Data Subsistem
1. Data lingkungan fisik
Pengkajian lingkungan fisik dalam komunitas dapat dilakukan dengan
“Windshield Survey “ yaitu survey dengan berjalan mengelilingi wilayah komunitas
dengan melihat beberapa komponen, Antara lain :
a. Perumahan : Menilai bangunan, Lusa, bahan, arsitek, bersatu aau berpindah
b. Lingkungan / daerah : Halaman samping dan halaman belakang, luas, sempit
atau tidak, ada atau tidak ada rumput, bersih/ kotor, pribadi atau umum.
c. Lingkungan terbuka : Menilai Sungai, Got
d. Batas kebiasaan : Menilai dimana kebiasaan ( tempat berkumpul, siapa,
dimana, kapan )
e. Transportasi : Menilai cara dating dan pergi, situasi jalan dan jenis alat
trasportasi
f. Pusat Pelayanan : Menilai ketersediaan klinik, rekreai, sekolah, praktek
pelayamnan perawatan, tempat ibadah.
g. Toko / Warung : Menilai jenis warung, siapa pemiliknya
h. Pusat belanja : Menilai bagaimana mecapainya, jenis nya
i. Tempat Ibadah : Adanya masjid, gereja, pura atau vihara
j. Bentuk bangunan : Rumah, petak, asrama, pavilion
k. Jenis bangunan : Permanen, semi permanen, non prmanen
l. Atap rumah : Terbuat dari genteng, seng, kayu, asbes, jerami.
m. Dinding : Tembok, Kayu, bamboo
n. Lantai : Semen, keramik, tanah
o. Ventilasi : 12 sd 20 % dari luas lantai
p. Penvahayaan : baik atau kurang baik

4
q. Kebersihan : Baik atau kurang baik
r. Pengaturan ruangan dan parabot, kelengkapan alat rumah tangga : Baik atau
kurang baik
s. Sanitasi
1) Penyediaan air bersih ( MCK )
2) Penyediaan air minum
3) Pengelolaan jamban : bagaimana jenisnya, berapa jumlahnya dan
bagaimana jara dengan sumber air.
4) Sarana pembuangan air limbah ( SPAL )
5) Pengelolan sampah : apakah ada sarana pembuangan sampah, bagaimana
cara pengelolaannya : dibakar, ditimbun, atau cara lainnya.
6) Poslusi udara, air, tanah, atau suara kebisingan
7) Sumber polusi : pabrik, rumah tamgga,industri.

t. Fasilitas
1) Peternakan, pertania, perikanan, dll
2) Pekarangan
3) Sarana olahraga
4) Taman,lapangan
5) Ruang Pertemuan
6) Sarana hiburan
7) Sarana ibadah
u. Batas-batas Wilayah : Sebelah utara, barat timur selatan.
v. Kondisi geografis

2. Pelayanan Kesehatan dan social


a. Pelayanan Kesehatan
1) Sumber Daya yang dimili ( tenaga kehetan dari kader )
2) Jumlah kunjungan
3) Siste rujukan
4) Pelayanan kesehatan dan social ( didalam maupun diluar komunitas )
5) Data yang dikumpulkan
 Pelayanan ( waktu, ongkos, rencana kerja )

5
 Sumber daya ( tenaga, tempat, dana, perencanaan )
 Karakteristik pemakai ( Penyebaran geografis, gaya hidup, transport )
 Statistic ( Jumlah kunjungan )
 Cakupan dan keterjangkauan oleh pemakai dan pemberi pelayanan
b. Fasilitas social ( pasat, toko, swalayan )
1) Lokasi
2) Kepemilikan
3) Kecukupan
4) Pelayanan social
 Pelayanan dukungan konseling
 Pelayanan khusus / social worker
5) Data yang dikumpulkan
 Pelayanan ( waktu, ongkos, rencana kerja )
 Sumber daya ( tenaga, tempat, dana dan perencanaan )
 Karakteristik pemakai ( penyebaran geografis, gaya hidup, transport )
 Cakupan dan keterjangkauan oleh pemakai dan pemberi pelayanan
c. Ekonomi
1) Jenis pekerjaan
2) Umlah penghasilan rata-rata tiap bulan
3) Jumlah pengeluaran rata-rata tiap bulan
4) Jumlah pekerja di bawah umur, IRT, Lanjut usia
5) Karakteristik pekerjaan
 Status ketergantungan
 Jumlah usia produktif/bekerja
 Persentase pengangguran
 Persen bekerja
 Persentase biaya tak terduga
 Jumlah kelompok khusus
6) Kategori yang bekerja ( manajer, teknikal, pelayan, dll)
7) Karakteristik pendapatan keluarga
 Persentase pendapatan kelas bawah
 Persentase keluarga mendapat bantuan social

6
 Persentase keluarga dengan kepala keluarag wanita

d. Keamana dan Transportasi


1) Keamanan
 Sistem keamana lingkungan
 Penamggualangan kebakaran
 Penangulangan bencana
 Penanggulangan polusi udara, dan air tanah
2) Transportasi
 Kondisi jalan
 Jenis trasportasi yang dimiliki
 Sarana ransportasi yang ada
e. Politik dan pemerintahan
Peran serta partai politik dalam pelayanan kesehatan, kebijakan pemerintah
dalam pelayanan kesehatan.
1) Sistem pengorganisasian
2) Struktur organisasi
3) Kelompok organisasi dalam komunitas
4) Peran serta kelompok organisasi dalam komunitas
5) Peran serta kelompok organisasi dalam kesehatan
6) Pemerintah : RT, RW, Lurah, camat, dst.
7) Kelompok pelayanan masyarakat
a) PKK
b) panti asuhan,
c) karang taruna
d) LKMD
e) Posyandu dll
f. Sistem komunikasi
1) Sarana komunikasi
2) Jenis alat komunikasi yang digunakan dalam komunitas
3) Cara penyebaran informasi
4) Cara penyebaran informasi
a) Formal :

7
 Koran ( jumlah sirkulasi, frekuensi, lingkup )
 Rasio dan televise ( jumlh stasiun komersial dan pendidikan,
pendengar )
 Poster ( kantor, jumlah telepon umum dan pribadi
 Sumber : kantor Koran, kantor penerangan, kantor pos dan
telekomunikasi
b) Non formal
 Sumber informasi : papan pengumunman, poster, brosur
g. Pendidikan
1) Tingkat pendidikan komunitas
2) Fasilitas pendidikan yang tersedia ( formal maupun non vermal )
3) Jenis pendidikan yang diadakan di komunitas
h. rekreasi
1) kebiasaan rekreasi
2) Fasilitas tempat rekreasi

8
BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengumpulan Data
1. Data Demografi

Wilayah RT 1 RW 1Desa Ragajaya Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor


terdiri dari 35 kepala keluarga.Berdasarkan metode Windhsield Survey data
demografi masyarakat akan disajikan sebagai berikut:

Elemen Deskripsi

Perumahan Sebagian bangunan berupa bangunan permanen dan


lantainya kedap air, jarak antar rumah cukup dekat
kurang lebih 1 meter

Lingkunga/Daerah Sebagian besar rumah memiliki halaman. Depan


rumah langsung berhadapan dengan jalan. Jalan
utama Rt 01 kurang lebih 6 meter, bisa dilewati 1
mobil dan 1 motor.

Kebiasaan Kebiasaan warga RT 1 berkumpul untuk melakukan


kegiatan keagamaan seperti yasinan, pengajian rutin
2 minggu sekali.

Transportasi Jalan utama adalah cor beton, untuk jalan jalan kecil
beraspal kasar dan jalan paving sebagian kecil.

Pusat pelayanan Terdapat puskemas, posyandul lansia 1 buah,


9
posyandu balita 1 buah, 1 masjid.
Utara : RT 04 dan RT 05 Desa Ragajaya

Selatan : RT 02 Desa Ragajaya

Timur : Desa Tajurhalang

Barat: RT 03 Desa Ragajaya

Karakteristik wilayah adalah berupa dataran rendah yang merupakan daerah


pedesaan. Hasil pengolahan data yang berasal dari wawancara dan observasi
ditampilkan sebagai berikut:

Hasil pengolahan data yang berasal dari angket kuisioner dan observasi ditampilkan
sebagai berikut:

a. Perumahan

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa status kepemilikan rumah berupa milik
sendiri.

10
Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa tipe rumah sebagian besar permanen.

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa tipe rumah sebagian besar permanen dan
tegel atau keramik.

Sebagian bangunan berupa bangunan permanen dan lantainya kedap air, jarak antar
rumah cukup dekat kurang lebih 1 meter

b. Lingkungan / Daerah

11
Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa tipe rumah sebagian besar permanen dan
mempunyai halaman rumah.

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa tipe rumah jarak dengan tetangga
berdekatan.

2. Data umum
a. Jumlah Kepala Keluarga

Jumlah kepala keluarga di RT 01/ Rw 01 Desa Ragajaya berjumlah 30 kepala


keluarga.

b. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk di RT 01 RW 01 Desa ragajaya berjumlah 131 orang dengan


perincian jenis kelamin laki-lak berjumlah 86 orang dan perempuan perempuan
berjumlah 65 orang.

c. Pendidikan penduduk

12
Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian masyarakat berpindidikan
SMA.

d. Suku bangsa

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian masyarakat suku bangsa
yang terbesar adalah jawa dan sunda.

e. Nilai dan Kepercayaan

13
Dil
ihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian masyarakat beragama islam..

3. Data Subsistem
a. Lingkungan fisik

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa rumah penduduk RT 01 Desa


Ragajaya merupakan status kepemilikan sendiri.

14
Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian besar rumah merupakan tipe
permanen

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian rumah mempunyai jendela
di setiap kamar.

15
Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa sumber pencemaran lingkungan yang
terjadi merupakan limbah rumah tangga.

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa penyakit yang timbul disebabkan
oleh nyamuk.

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa penduduk menggunakan sumber air
minum dengan PAM.

16
Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa jarak sumber air dengan septic tank
sebagian 66,7% lebih dari 10 m.

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa kondisi air dalam penampungan
sebagian tidak berbau/berasa.

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa ada jentik di penampungan air
sebesar 46,7 %..

17
Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga membuang
sampah dengan ditimbun dan dibakar.

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa kondisi saluran pembuangan 66,7%
dan 33,3 % tersumbat.

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa sarana terdekat puskesmas.

18
Dilihat dari diagram diatas menunjukkan kebiasaan keluarga apabila sakit dibawa ke
Puskesmas.

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk tidak
mengetahui kegiatan Posyandu di sekitar rumah.

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian besar kriminal yang terjadi
merupakan perjudian.
19
Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk menerima
informasi tentang kesehatan.

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk menerima
informasi tentang kesehatan dari kader.

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian besar anggota keluarga
merupakan Pasangan Usia Subur

20
Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa 42,9 % merupakan Ibu hamil dalam
keluarga.

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa 50% Ibu hamil memeriksakan
kehamilannya dan 50% tidak memeriksakan kehamilan.

21
Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa 50% Ibu hamil memeriksakan
kehamilannya dan 50% tidak memeriksakan kehamilan. Bila memeriksakan ibu hamil
di bidan.

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa keluhan yang dirasakan ibu hamil
sebagian merupakan engkak di kedua kaki dan lemah letih, lesu

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa sebanyak 77,8& ada anggota
keluarga yang berusia kurang dari 1 tahun.

22
Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa 50% balita dibawa ke posyandu dan
ada 50% tidak dibawa ke posyandu.

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa sebagian anak bila sakit dibawa ke
pelayanan kesehatan.

23
Dilihat dari grafik diatas sebagian keluhan anak sakit berupa demam batuk

Dilihat dari diagram diatas sebagian remaja tidak merokok.

Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan lansia
sebagian tetap bekerja dan mengasuh cucu.

24
Dilihat dari diagram diatas menunjukkan bahwa 50% Iansia tidak ke Posyandu
dikarenakan tidak ada waktu dan 50% tidak tahu.

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

25
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan di RT 01 dan RW 01 Desa Ragajaya,
Kecamatan Bojong gede Kabupaten Bogor menunjukan bahwa terdapat beberapa masalah
yaitu dalam pengolahan sampahnya masih banyak yang dibakar dan masih banyak
masyarakat yang menutup jendela, masih banyak lansia yang tidak mengikuti posbindu,
dan masih banyak masyarakat yang mengkonsumsi obat secara bebas.

Komunitas (Community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai persamaan


nilai ( valuase), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas
geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah melembaga, misalnya didalam
kesehatan dikenal kelompok ibu hamil, kelompok ibu menyusui, kelompok anak balita,
kelompok lansia, kelompok masyarakat dalam suatu wilayah desa binaan dan lain
sebagainya. Sedangkan dalam kelompok masyarakat ada masyarakat petani, masyarakat
pedagang, masyarakat pekerja, masyarakat terasing dan sebagainya, (Alimul, 2009).

Keperawatan komunitas merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan


masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat yang bertujuan untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat dengan menekankan kepada
peningkatan peran serta masyarakat dalam melakukan upaya promotif dan preventif
dengan tidak melupakan tindakan kuratif dan rehabilitatif sehingga di harapkan
masyarakat mampu mengenal mengambil keputusan dalam memelihara kesehatannya
( Mubarak,2009 )

B. SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan yang diperoleh maka dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Masyarakat
Masyarakat diharapkan mempunyai motivasi menjaga pola hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari. Masyarakat juga diharapkan berpartisipasi dalam
meningkatkan taraf kesehatan termasuk menjaga lingkungan
2. Bagi Pemerintah
Perlu kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat desa Bojong gede untuk
mencegah terjadinya masalah kesehatan di masyarakat
3. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat menerapkan konsep keperawatan komunitas untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk hidup sehat, sehingga tercapai derajat kesehatan yang

26
optimal bagi masyarakat RT 01 dan RW 01 Desa Ragajaya, Kecamatan Bojong gede
Kabupaten Bogor.
4. Bagi Institusi Pendidikan
Laporan asuhan keperawatan ini dapat dijadikan referensi dalam penerapanya pada
proses pendidikan.

27

Anda mungkin juga menyukai