dalam
pendidikan
islam
Savira Azura
NIM: 202520117
Manajemen Pendidikan Islam
Pascasarjana PTIQ Jakarta
hakekat kepemimpinan
pendidikan adalah
kemampuan untuk
mempengaruhi dan
menggerakkan orang
lain untuk mencapai
tujuan pendidikan
Muzammil Qomar,
Manajemen Pendidikan Islam,
Malang: Remaja Rosda Karya,
2007, hal. 153.
kepemimpinan dalam islam
Tanggung Jawab
Intelektual,
PEMIMPIN Khalifah Emosional &
Spiritual
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka
berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
(Al-Baqarah/2: 30)
GAYA KEPEMIMPINAN ISLAM
Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.
(QS. Al-Ahzab/33 : 21)
Sidiq,
Amanah,
Tablig dan
Fathonah
TIPE Otokratik
Pemimpin bertindak sebagai diktator, pemimpin adalah
KEPEMIMPINAN penggerak dan penguasa kelompok. Segala tindakandan
keputusan atas suatu masalah sesuai dengan kehendak
pemimpin.
Laisez faire
Memberi kekuasaan sepenuhnya kepada anggota atau
bawahan. Bawahan dapat mengembangkan sarannya
sendiri, memecahkan masalahnya sendiri dan
pengarahan tidak ada atau hanya sedikit.
Demokratik
Dalam tipe ini terlihat bahwa antara atasan /pemimpin
terhadap bawahannya sama-sama bekerja sama mulai
dari perencanaan sampai pada evaluasi kegiatan yang
telah dilakukan.
Pseudo Demokratik
Tipe ini disebut juga semi demokratis atau manipulasi
diplomatic. Pemimpin yang bertipe pseudo-demokratis
hanya tampaknya saja bersikap demokratis padahal
sebenarnya dia bersikap otokratis.
Prinsip kepemimpinan
1. Dalam Islam setiap manusia adalah pemimpin
(minimal memimpin diri sendiri) dan akan
Adil TanggungJawab dimintai per-tanggung jawaban. Makna
25% 25% tanggung jawab adalah hal utama yang harus
dipahami terlebih dahulu agar pemimpin
amanah .
2. Islam mengajak ke arah satu kesatuan akidah di
atas dasar yang dapat diterima oleh berbagai
umat, yakni tauhid.
3. Al-Qur’an dengan jelas menyatakan bahwa
seseorang yang menyebut dirinya pemimpin
wajib melakukan musyawarah dengan orang
Musyawarah Tauhid yang berpengetahuan atau orang yang
25% 25% berpandangan baik.
4. Keadilan menjadi suatu keniscayaan dalam
organisasi maupun masyarakat, dan pemimpin
sudah sepatutnya mampu memperlakukan
semua orang secara adil, tidak berat sepihak
dan tidak memihak.
Proses kepemimpinan dalam Kurniadin (2013, hlm. 45) dapat
dijelaskan dengan pengertian konsep sistem yang terdiri dari
masukan (input), proses (process), dan keluaran (output),
seperti gambar berikut.