Anda di halaman 1dari 4

“Membiasakan yang benar bukan membenarkan yang salah”

Itulah salah satu kata mutiara dari Bapak Drs.Rotzami, M.Si ketika beliau
menyampaikan di sela-sela materinya tentang Analisis Isu Kontemporer. Dari kata
mutiara di atas, menurut beliau bahwasanya kita harus bisa mengubah kebiasaan
kita yang salah agar jangan sampai menjadi kebiasaan kita sehari-hari yang pada
akibatnya kita mencari pembelaan dan pembenaran apabila diingatkan dan ditegur.
So ... ayok way-way semua ...   mulai dari sekarang ... kita harus mengubah
kebiasaan buruk kita agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Bisa ya way ...
bisalah ya ... cemungut way ... hhaaa ...

Berbicara tentang analisis isu kontemporer, banyak kaitannya dengan


kepribadian dan tingkah laku, serta tindakan manusia dalam kehidupan sehari-
harinya. Banyak masalah yang terjadi di negara ini dikarenakan ulah manusia.
Diantaranya korupsi, pemakaian narkoba, terorisme dan radikalisme, money
laundring, proxy war, serta kejahatan mass communication. Beliau mengatakan
bahwa tindak pidana korupsi merupakan tindakan melawan hukum, memperkaya
diri, orang, badan lain yang merugikan keuangan/perekonomian negara. Contoh dari
tindakan korupsi diantaranya penyuapan, penggelapan dalam jabatan, pemerasan
dalam jabatan, gratifikasi, dan berkaitan dengan pemborongan. Pada dasarnya
penyebab manusia terdorong untuk melakukan korupsi antara lain karena faktor
individu, yaitu sifat tamak, moral yang lemah menghadapi godaan, dan gaya hidup
konsumtif. Kemudian ada faktor lingkungan juga yang menjadi pemicu perilaku
korupsi diantaranya dari aspek sikap masyarakat terhadap korupsi, aspek ekonomi,
dimana pendapatan tidak mencukupi kebutuhan, aspek politis, kepentingan politik
untuk meraih dan mempertahankan kekuasaan, aspek organisasi, dan kelemahan
sistem pengendalian dan pengawasan baik pengawasan internal (pengawasan
fungsional dan pengawasan langsung oleh pimpinan) dan pengawasan bersifat
eksternal (pengawasan dari legislatif dan masyarakat). Nah way ... mari kita sama-
sama berdoa semoga kita terhindar dari tindakan korupsi karena dampak korupsi
tersebut sangat buruk terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Nggak mau kan way ... liat negara kita menjadi miskin karena uangnya digerogotin
terus dengan cara dikorupsi ..., Mari kita teriakan sama-sama ... Say No to
Korupsi  !!!
Kemudian, pembahasan kedua tentang narkoba. Narkoba merupakan akronim
dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya. Narkoba ini bisa berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi
sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Dampak
dari pemakaian narkoba ini way, bisa membuat badan dan masa depan kita menjadi
hancur ... cur ... cur ...  Jadi, kita jangan coba-coba untuk mengkonsumsinya ya way
... walaupun sekali ... sayangi badanmu ... sayangi masa depanmu ... dan sayangi
keluargamu ... katakan juga way ... Say No to Narkoba !!!
Materi selanjutnya tentang terorisme dan radikalisme. Terorisme yakni
serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan perasaan teror
sehingga menimbulkan keresahan di dalam masyarakat. Potensi terorisme
diantaranya teror yang dilakukan oleh negara lain, teror yang dilakukan oleh warga
negara yang tidak puas atas kebijakan pemerintah, teror yang dilakukan oleh
organisasi dengan dogma dan ideologi tertentu, teror yang dilakukan oleh kaum
kapitalis ketika memaksakan bentuk atau pola bisnis dan investasi kepada
masyarakat, dan teror yang dilakukan oleh masyarakat kepada dunia
usaha.  Sedangkan radikalisme adalah tindakan yang melekat pada seseorang atau
kelompok yang menginginkan perubahan baik sosial, politik dengan menggunakan
kekerasan, berpikir asasi, dan bertindak ekstrem. Maka dari itu kita harus menjauhi
dari tindakan terorisme dan radikalisme. Karena dampaknya sangat buruk bagi
negara kita. Dari segi keamanan, masyarakat tidak lagi merasa aman di negerinya
sendiri. Dari segi politik, situasi politik dalam negeri tidak akan stabil. Dari segi
pariwisata, negara kita akan kehilangan pemasukan devisa yang tinggi karena turis
menganggap negara kita tidak aman. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang
baik ... kita harus menjaga lingkungan kita dari hal-hal yang berbau terorisme dan
radikalisme. Mari kita ciptakan rasa aman dan ketertiban di lingkungan sekitar kita.
Bila ada yang mencurigakan ... selidiki ... cari informasi yang valid ... dan lapor bila
memang terbukti. Ok way ...
Lalu, masuk ke materi tentang money laundring. Money laundring adalah
pencucian uang memakai rinso ataupun pembersih lainnya supaya uangnya menjadi
bersih dan harum. Terkejut ya ... maaf way ... just kidding doang ...
hhhee ... Money laundring atau yang biasa kita kenal dengan pencucian uang adalah
uang/harta kekayaan yang berasal dari hasil kejahatan, sehingga diharapkan setelah
pemutihan dan pencucian tersebut, uang/harta kekayaan tadi tidak terdeteksi lagi
sebagai uang hasil kejahatan melainkan telah menjadi uang/harta kekayaan yang
halal seperti uang-uang bersih ataupun aset-aset berupa harta kekayaan bersih
lainnya. Jadi, yang utama dilakukan dalam kegiatan money loundring adalah upaya
menyamarkan, menyembunyikan, menghilangkan atau menghapuskan jejak dan
asal-usul uang dan/atau harta kekayaan yang diperoleh dari hasil tindak pidana
tersebut. Metode yang biasa dilakukan dalam pencucian uang adalah dilakukan
melalui jual-beli barang dan jasa. Pengalihan dana ke bank di negara yang memiliki
kemudahan pajak, dan pengalihan dana melalui perusahaan yang sah. Dampak
negatif dari pencucian uang itu bisa merongrong sektor swasta yang sah,
merongrong integritas pasar-pasar keuangan, hilangnya kendali pemerintah
terhadap kebijakan ekonomi, timbulnya distorsi dan ketidakstabilan ekonomi,
hilangnya pendapatan negara dari sumber pembayaran pajak, resiko pemerintah
dalam melaksanakan program privatisasi, merusak reputasi negara, dan
menimbulkan biaya sosial yang tinggi. Jika kita melihat dampak dari money
laundring ini, cukup satu kata way ... jauhkan ...
Selesai materi tentang money laundring diteruskan materi tentang proxy war. Proxy

war atau perang proksi adalah sebuah konfrontasi antar dua kekuatan besar dengan
menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan

alasan mengurangi konflik langsung yang beresiko pada kehancuran fatal. Saat ini, perang

proksi tidak harus dilakukan dengan menggunakan kekuatan militer. Segala cara lain bisa

digunakan untuk melemahkan atau menaklukan lawan. Dimensi ketahanan nasional suatu

bangsa bukan hanya ditentukan oleh kekuatan militernya, tetapi juga ada aspek ideologi,

politik, ekonomi, dan sosial budaya. Nah, aspek-aspek ini juga bisa dieksploitasi untuk
melemahkan lawan. Jadi, untuk menghindari dari proxy war, mari kita membangun

kesadaran dengan mengedepankan kesadaran bela negara melalui pengamalan nilai-nilai

pancasila.

Terakhir, materi yang disampaikan adalah tentang mass


communication.  Mass communication  atau komunikasi masa merupakan komunikasi
melalui media tertentu. Bisa berupa media cetak, elektronik, maupun online.  Media
cetak bisa berupa surat kabar, tabloid, majalah, dan sebagainya. Media elektronik
terdiri dari radio dan televisi. Sedangkan media online diantaranya media internet
seperti website, blog, media sosial( facebook, whatsapp, instagram, dsb).
Dikarenakan pengaruh media masa cukup kuat untuk membentuk opini, sikap
maupun perilaku sampai tindakan,  maka banyak orang yang menyalahgunakannya
untuk melakukan tindakan kejahatan dalam komunikasi masa. Di antara
kejahatan mass communication yaitu cyber crime, hate speech, dan hoax. Oleh
karena itu, agar kita bisa terhindar dari tindak kejahatan dalam komunikasi masa,
baiknya kita jangan menelan mentah-mentah informasi atau berita yang kita
dapatkan dari media cetak, elektronik, maupun media online. Cek terlebih dahulu
kebenaran informasi sebelum kita bagikan ke publik. So ... mari kita budayakan bijak
membaca dan berbagi way.
Nah, itulah materi yang kami dapatkan tadi di kelas, pada hari jumat, 30
Agustus 2019. Bagaimana way ... apakah tulisanku ini bisa menambah wawasan
kalian ... kalau iya ... terima kasih way ... jangan lupa untuk terus mengikutin cerita-
ceritaku selanjutnya selama Latsar di Baso ... sampai jumpa ... daddaaaaa ....

Anda mungkin juga menyukai