Abstrak
Pembuatan artikel ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui perubahan proksimat pada kacang faba
dan jagung selama berkecambahan,perubahan nilai gizi pada kacang faba dan jagung selama
proses pengolahan, perubahan sifat fungsional tepung kacang faba dan jagung akibat perlakuan,
pengaruh kemampuan menghasilakan produk baik kacang faba dan jagung, perubahan tektur,
flavor dan aplikasi pada industri.
Pendahuluan
Kacang-kacangan telah lama dikenal sebagai gizi lain bagi masyarakat di negara maju dan
sumber protein yang saling melengkapi negara berkembang.Karena kandungan
dengan biji-bijian, seperti beras dan seratnya tinggi, maka kacang-kacangan juga
gandum. Komoditi ini juga ternyata dapat dijadikan sumber serat.
potensial sebagai sumber zat gizi lain selain
protein, yaitu mineral, vitamin B,karbohidrat Di Indonesia, terdapat berbagai jenis
kompleks dan serat makanan. Disamping kacang-kacangan dengan berbagai warna,
diolah secara tradisional dengan direbus, bentuk,ukuran dan varietas, yang sebenarnya
dikukus, dan disayur, sebenarnya potensi potensial untuk menambah zat gizi dalam
penggunaannya sangat luas untuk dietatau menu sehari-hari. Jenis yang
menghasilkan produk baru. Misalnya mendominasi pasar adalah kacang kedelai,
sebagai bahan baku tepung campuran (flour yang sebagian besar masih diimpor.
mix) yang dapat digunakan dalam Sebenarnya telah banyak usaha yang
pembuatan berbagai produk pangan, dilakukan untuk mengangkat kacang-
termasuk makanan bayi. Kacang-kacangan kacangan lokal Indonesia.
dapat menyumbang banyak protein dan zat
Pembahasan
Hasil dari analisis proksimat kacang faba varietas lokal yang dianalisis dalam penelitian ini
mempunyai kandungan protein yang tinggi yaitu sebesar 29,84% ( berat basah ) lebih tinggi dari
kandungan protein kacang babi rata rata yang besarnya sekitar 23,4 % ( berat basah ) (Anonim ,
1949)
By. deference
Hasil analisis kadar air dan protein seluruh sampel dapat dilihat pada analisis sidik ragam
ternyata hanya sampel yang berpengaruh terhadap kandungan protein.
Komponen Jagung
Air merupakan komponen penting dalam bahan pangan yang dapat mempengaruhi
kualitas bahan. Perubahan jumlah air pada bahan pangan dapat mempengaruhi laju
kerusakan bahan pangan akibat kerusakan oleh proses mikrobiologis, kimiawi, dan
enzimatis.
- Jagung selama berkecambahan
Perkecambahan benih jagung terjadi ketika radikula muncul dari kulit jagung, benih
jagung akan berkecambah jika kadar air benih pada saat di dalam tanah. Proses
perkecambahaan benih jagung mula-mula benih jagung menyerap air melalui proses
benih membengkak yang di ikuti oleh kenaikan aktivitas enzim dan respirasi tinggi.
Perubahan nili gizi pada kacang faba selama pengolahan diduga mengandung senyawa- senyawa
antinutrisi yang dapat menurunkan nilai gizi tersebut contoh nya: menurunkan karbohidrat,
protein, dan lemak.
- Perubahan nilai gizi pada jagung selama pengolahan bertujuan untuk mengetahui
perubahan komposisi kandungan nutrisi atau gizi tersebut. Misalnya kadar air, kadar
lemak dan kadar protein, kadar vitamin yang berpotensi menurunkan kualitas dan mutu
jagung.
- Perubahan sifat fungsional tepung pada kacang faba di lihat dari sifat fisik, kimia
akibatnya perlakuan tersebut menurunkan kadar serat pangan namun, pada proses
pengupasan dapat meningkatkan kadar serat pangan.
- Perubahan fungsional pada tepung jagung akibat perlakuan yaitu mengubah sifat fisik
dan kimia tepung jagug. Perubahan yang terjadi antara lain amilosa dan derajat
polimersasi mengalami penurunan, sedangkan gula reduksi dan dekstrosa equivalen
mengalami kenaikan.
- Flavor
Hasil organaleptik parameter flavor pada tempe kacang faba dengan variasi lama
fermentasi dengan pengecilan. Berdasarkan pada tingkat penerimaan panelis untuk
parameter flavor diketahui bahwa tempe kacang faba yang paling disukai dengan
perlakuan rajang 30 jam , karena pada sempel tersebut flavor yang dihasilkan adalah khas
flavor tempe.
Perubahan tekstur dan flavor pada sebuah makanan pada industry kacang faba dan jagung
yaitu memiliki kandungan protein yang tinggi dapat memberikan flavor dan warna pada
makanan. Perubahan tersebut terjadi pada komposisi makanan dan senyawa – senyawa
yang merupakan pemberi rasa dan bau.
Kesimpulan
Perubahan proksimat adalah untuk mengetahui kandungan protein yang tinggi dan
menunjukkan terjadinya penurunan kadar abu dan lemak.
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan menjadi tumbuhan baru. Dapat mengetahui
perubahan nilai gizi pada kacang faba dan jagung, mengetahui perubahan sifat fungsional
tepung pada kacang faba dan jagung, mengetahui pengaruh kemampuan menghasilkan
produk baik kacang faba dan jagung, dan mengetahui perubahan tekstur, flavor, dan
aplikasi pada industri kacang faba dan jagung
Daftar Pustaka