Diajukan untuk memenuhi tugas Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2021
ANGKATAN V KELOMPOK I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saat ini konsep negara, bangsa dan nasionalisme dalam konteks Indonesia sedang berhadapan
dengan dilema antara globalisasi dan etnik nasionalisme yang harus disadari sebagai perubahan lingkungan
strategis. Termasuk di dalamnya terjadi pergeseran pengertian tentang nasionalisme yang berorientasi
kepada pasar atau ekonomi global. Dengan menggunakana logika sederhana, “pada tahun 2020,
diperkirakan jumlah penduduk dunia akan mencapai 10 milyar dan akan terus bertambah, sementara sumber
daya alam dan tempat tinggal tetap, maka manusia di dunia akan semakin keras berebut untuk hidup, agar
mereka dapat terus melanjutkan hidup”.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) kini menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 disebut Aparatur
Sipil Negara (ASN) adalah abdi negara dan abdi masyarakat. PNS/ASN itu status sebagai abdi atau
pelayanan, tidak menyandang status lain “ambtennar” yang dikenal sebagai tuan besar pada era kolonial
penjajah Belanda.
Para ambtennar jaman penjajahan Belanda mereka bukan priyayi yang berdarah biru, tetapi kelas
bawah yang berproses bergerak secara vertikal dan kemudian berada di kalangan elitis. Ambtennar dilayani
diberi upeti oleh pengikut, termasuk rakyat. Tanpa upeti, sama artinya “tuan” tidak dianggap, tapi kondisi
demikian suatu hal yang hampir tidak mungkin, justru rakyat takut sekali terhadap “tuan”. Dengan tongkat
sakti yang selalu dibawa ke manapun oleh “tuan”, roda pemerintahan akan terus berputar sesuai keinginan
pemerintahan keras, tegas dari “tuan”, dan rakyat akan selalu menaati, lebih tepat turut karena takut.
Maka dari itu, sifat priyayi yang masih tersematkan dalam diri ASN seharudnya dapat pudar dikarenakan
semakin bertambah majunya zaman dan seluruh data teriegritas antar wilayah sehingga dapat
memberikan pelayanan yang maksimal dan dapat dilakukan secara cepat, tepat dan baik.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Mentalitas priyayi dalam diri ASN
2. Dampak atas mentalitas priyayi dalam diri ASN
3. Upaya menghilagkan mentalitas priyayi dalam diri ASN
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa saja isu-isu global aktual yang berpotensi menimbulkan AGHTterhadap
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan negara?
2. Untuk mengetahui apa saja penyebab-penyebab adanya mentalitas priyayi dalam diri ASN
3. Untuk mengetahui apa dampak yang akan ditimbulkan dari Mentalitas Priyayi yang ada dalam diri ASN
4. Untuk mengetahui bagaimana peran dan upaya pencegahan dan menghilangkan mentalitas
priyayi dalam diri ASN
2
Page
BAB II
PEMBAHASAN
Identifikasi Masalah
Fakta pertama adalah hal tersebut terjadi karena perlakuan dpada masa penjajahan belanda, saat itu orang
yang memiliki pangkat harus dihormati.
B. PENYELESAIAN
1. Penyebab adanya Mentalitas Priyayi dalam diri ASN
1. Pandangan orang sekitar akan PNS yang rata-rata memandang sangat wah
2. Mental ASN yang buruk
3. Tidak memahami TUPOKSI pekerjaan
4. Kurangnya pengawasan atas kedisiplinan pegawai
5. Gaya hidup mewah
6. Merasa paling terhormat
3
Page
2. Dampak dari adanya mentalitas Priyayi dalam diri ASN
Implementasi
- Menghilangkan budaya ingin dihormati
6. Saran
1. Bagi Kantor
2. Bagi pegawai
4
Page