Anda di halaman 1dari 2

1.

Tugas Individu
Rabu, 5 Oktober 2021

Nama : Riska Ulfa Dwi Damayanti, NIP. 199505252020122033


S.Pd.

1. Bentuk : Pdf.

2. Waktu pengumpulan : Tanggal: 5 Oktober 2021, Pukul: 17.00 WIB

URAIAN TUGAS

1. PNS yang akuntabel adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yang tepat ketika
terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, melayani warga secara
adil dan konsisten dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Namun kenyataanya masih
banyak PNS yang tidak menjalankan nilai-nilai tersebut. Bagaimana tanggapan anda
terhadap masih sering dijumpainya kasus PNS yang tidak taat aturan maupun belum
mampu menempatkan dirinya sebagai pelayan publik?

2. Fenomena PNS yang masih seringkali diketemukan memungut uang imbalan atas
layanan yang diberikan kepada masyarakat tentunya menjadi permasalahan bagi kita
semua. Ada istilah “jika ingin cepat harus ada uang pelicin”. Padahal hal tersebut sangat
tidak diperbolehkan dan melanggar aturan yang sudah ditetapkan mengenai pelayanan
publik. Bagaimana tanggapan anda terhadap fenomena tersebut dilihat dari perspektif
perilaku yang curang dan koruptif?

3. Jelaskan bagaimana proses pengambilan keputusan yang akuntabel dan beretika?

JAWABAN
1. Sebenarnya ada beberapa hal yang menyebabkan PNS tidak taat aturan dan melanggar
kode etik ASN. Seperti yang dipaparkan oleh KEMENPAN RB dalam hal ini Tjahjo
Kumolo bahwa diantara penyebab ASN tidak taat hukum ialah: (1) lemahnya pemberian
sanksi; (2) ketidaknetralan ASN; (3) kurangnya kesadaran ASN terhadap tugas dan
fungsi. Terlebih lagi pelanggaran dibuat karena adanya kesempatan dan lingkungan
yang membiasakan untuk melakukan hal tersebut. Contoh kasus yang sering ditemui
ialah gratifikasi (dalam lingkup dunia pendidikan). Sebenarnya dalam UU telah
gamblang menjelaskan bahwa gratifikasi sangat dilarang. Namun pada realitanya,
gratifikasi sangat sulit dihindari karena cukup bertentangan dengan nilai budaya
Indonesia yaitu segan untuk menolak pemberian orang lain. Terkadang, sebagai ASN
memiliki dilema tersendiri menghadapi peristiwa tersebut.
Budaya telah membiasakan ASN untuk melanggar dan tidak sedikit dari tujuan menjadi
ASN adalah untuk meningkatkan taraf hidup bukan untuk menjadi pelayan masyarakat.
Maka tidak heran jika banyak terjadi disfungsi amanah. Oleh karena itu, dibutuhkan
beberapa upaya untuk mengubah kebiasaan tersebut. Dimulai dari diri sendiri dan
kerjasama berbagai pihak, seperti: mendalami dan mengamalkan kode etik ASN secara
menyeluruh, mendekatkan keimanan dan ibadah kepada Tuhan untuk memelihara nilai
luhur, pemberian sanksi yang lebih tegas kepada ASN, pemerintah melakukan
pengawasan dan kontrol yang ketat terhadap ASN, dst.
2. Tanggapan : tidak setuju terhadap perilaku curang dan koruptif.
Perilaku curang dan koruptif sangat bertentangan dengan nilai-nilai dasar ASN.
Sebenarnya bukan hanya dalam lingkup ASN saja, namun dalam berbagai lini kehidupan
hal tersebut harus dihindari. Sebagai ASN penanaman moral dan karakter hal yang
urgensi untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun pada
kenyataannya, hal tersebut sangat sulit untuk dihindari. Sikap jujur dan disiplin harus
menjadi modal utama seorang ASN agar bisa menjalankan tugas dan fungsinya secara
maksimal. Perilaku curang dan koruptif bisa mengurangi nilai kepercayaan masyarakat
terhadap ASN.
3. Proses pengambilan keputusan yang akuntabel dan beretika berarti dapat membuat
keputusan dan tindakan yang tepat dan akurat. Sebuah keputusan
yang akuntabel dan beretika sangat penting dalam menjaga kepercayaan dan keyakinan
terhadap masyarakat dalam pekerjaan pemerintahan. Dalam prakteknya, penempatan
kepentingan umum berarti bahwa:
a) Memastikan tindakan dan keputusan yang berimbang dan tidak bias;
b) Bertindak adil dan mematuhi prinsip-prinsip due process;
c) Akuntabel dan transparan;
d) Melakukan pekerjaan secara penuh, efektif dan efisien;
e) Berperilaku sesuai dengan standar sektor publik, kode sektor publik etika sesuai
dengan organisasinya;
f) Mendeklarasikan secara terbuka bila terjadi adanya potensi konflik kepentingan.

Anda mungkin juga menyukai