Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

ASYNCronus LATSAR Angkatan 1 kel 1 tahun 2021

13 April 2021

Widyaiswara Ahli Utama

Dr. JEANNY HILDERIA VERONICA HUTAURUK, S.E, S.H., M.M, Ak, CA


Oleh :

Rizka Pratami Nirasuanda, S.H. (Absen No. 33)

1. Membaca Modul ANEKA. Ketua kelas membagi menjadi 5 kelompok @ 2 orang utk setiap Modul.
Lalu, buatkan RESUME/Kesimpulan ttg modul ANEKA, jangan ada hal prinsip yang tertinggal. Lalu,
masing2 peserta Diklat Latsar, menjelaskan dengan direkam dalam bentuk Video @ 10 menit.
Mulailah dengan menyebut nama & satker. Ketua kelas menyimpulkan, apa itu ANEKA serta
manfaatnya bagi PNS, khususnya CPNS? 10 menit. Video akan kita masukkan dalam BOOK Creator
pada hari terakhir belajar Agenda 2.

- Jawaban :

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan dan
kebusukan. Yang mana selaras dengan itu korupsi menjadi sebuah kejahatan luar biasa, salah satu
alasannya adalah karena dampak yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam lingkup pribadi,
keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam
kurun waktu yang pendek, namu terjadi dalam jangka waktu yang panjang.

Terdapat beberapa tipologi dari korupsi

1. White collar crime


2. Invisible crime
3. Law visibility
4. Extra ordinary crime
5. Welfare crime
6. Publk power/economic power
7. Profesional fringe violator

Secara umum akibat yang ditimbulkan dari korupdi adalah merugikan Negara dan merusak sendi-sendi
kebersamaan serta memperlambat tercapainya tujuan nasional, diantaranya:

 Tata ekonomi, seperti: pemborosan sumber-sumber daya, larinya modal ke luar negeri,
gangguan terhadap perusahaan dan gangguan dalam penanaman modal.
 Tata social budaya, seperti : revolusi social dan ketimpangan social.
 Tata politik, seperti : ketidak stabilan politik, pemgambil alihan kekuasaan hilangnya bantuan
dari luar negeri, dan hilangnya kewibawaan pemerintah.
 Tata administrasi, seperti: tidak efisien, kurangnya kemampuan administrasi, hilangnya keahlian,
hilangnya sumber-sumber pendapatan Negara, keterbatasan kebijaksanaan pemerintah, dan
pengambilan tindakan-tindakan represif.

Korupsi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Dilakukan oleh lebih dari satu orang


2. Merahasiakan motif/ ada keuntungan yang diraih
3. Berhubungan dengan kekuasaan / kewenangan tertentu
4. Berlindung dibalik pembenaran hukum
5. Melanggar kaedah kejujuran dan norma hukum
6. Mengkhianati kepercayaan

Penyebab korupsi, yaitu :

1. Penegakan hukum tidak konsisten


2. Penyalahguanaan kekuasaan/kewenangan
3. Langkanya lingkungan yang anti korup
4. Rendahnya pendapatan penyelenggara Negara
5. Kemiskinan/keserakahan
6. Keuntungan korupsi yang lebih besar dari kerugian Negara yang harus dikembalikan oleh pelaku
7. Pemberian imbalaan jasa
8. Gagalnya pendidikan agama dan etika.

Jenis-jenis korupsi

1. Kerugian keuangan Negara


2. Suap-menyuap
3. Penggelapan dalam jabatan
4. Pemerasan
5. Perbuatan curang
6. Benturan kepentingan dalam pengadaan
7. Gratifikasi

Dalam pencegahan dan penanggulangan korupsi memerlukan pencegahan yang preventif

1. Perbaikan system. Perbakan system dilakukan dengan melakukan perbaikan dalam peraturan
perundang-undangan, melakukan reformasi birokrasi, menegakkan etika profesi dan tata tertib
lembaga, dan penerapan prinsip good governance
2. Perbaikan manusia. Oerbaikan manusia dilakukan dengan cara memperbaiki moral,
meningkatkan kesadaran hukum, mengentaskan kemiskinan, dan memilih pemimpin yang
bersih, jujur dan anti korupsi.
Link Video : https://drive.google.com/file/d/1Fct-_2cTnIjN1Q_K_n3xSLMX3gvhUkta/view?
usp=sharing

2. Sebutkan 2 orang, 1 orang TOKOH di MA/Peradilan dan 1 orang di Indonesia yang anda ketahui
menerapkan ANEKA dan bisa menjadi panutan. Lakukan Analisis penerapan ANEKA nya. Apa saja
unsur ANEKA yang mereka anut dan implementasikan? Sebutkan hasil KARYA nya.

- Jawaban :

Di Pengadilan Negeri Mentok yang telah menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA dan menjadi
panutan adalah Ketua Pengadilan Negeri Mentok Ibu Erica Mardaleni S.H., M.H. dimana beliau selalu
menerapkan nilai-nilai dasar seperti kejujuran, tepat waktu, percaya diri dan berintegritas serta
menolak segala aktifitas yang mampu mencoreng citra dari Pengadilan Negeri Mentok. Pengadilan
Negeri memberikan Inovasi Berupa DO ENTRY yaitu Daftar Onlline Nomor Antrian Layanan Peradilan
sehingga meminimalisir adanya praktik KKN dan Pencaloan di Pengadilan Negeri Mentok. Seusia
dengan moto Pengadilan Negeri Mentok yaitu PACAK (Profesional, Akuntabel, Cermat, Antusias dan
Kredibilitas) menjadikan ASN Pengadilan Negeri Mentok mengikuti Role model kami untuk menjadi
ASN yang menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA.

Di Mahkamah Agung tokoh yang sampai saat ini membekas di benak saya adalah Alm. Artidjo
Alkostar mantan hakim agungf yang terkenal karena vonisnya yang cenderung memperberat
hukuman terhadap terpidana kasus korupsi dan dissenting opinion yang dia keluarkan dalam
beberapa perkara besar. Seperti yang kita ketahui semasa hidupnya beliau terkenal sebagai seorang
hakim yang memiliki integritas yang tinggi, jujur dan sangat menentang praktik KKN. Sehingga
kepergian beliau sangat disayangkan oleh sebagian pihak karena dianggap telah kehilangan sosok
hakim yang sesungguhnya.

3. Jika kelak Sdr menjadi seorang PEJABAT TINGGI di MA atau Pengadilan, dan anda dihadapkan
kepada “sikon” yang bertentangan dengan ANEKA, dan jika tidak mengikuti “sikon” tsb, maka anda
akan di geser/ dikucilkan. Apakah yang akan anda lakukan?? Jawab dengan Analisa.

- Jawaban :

Sebagai seseorang yang mengidolakan sosok Alm. Artidjo Alkostar tentunya saya akan merasa malu
jika mengikuti sikon tersebut dan menggadaikan integritas saya dalam menerapkan nilai-nilai
ANEKA, bagaimana Indonesia menjadi Negara Maju yang berdaulat jika birokrasinya masih saja
keruh dan memaklumkan “sikon” yang bertentangan dengan ANEKA. Terkadang kita perlu bersikap
untuk tidak selalu disenangi orang lain, karena dimanapun emas berada ia tetap akan dicari orang.
Cukup mengerjakan tugas dengan sebaik mungkin dan tidak terikut dalam arus yang menyesatkan.
Karena Seorang SUSI PUDJIASTUTI pernah berkata “PENDIDIKAN HANYA SEBAGIAN YANG
DIPERLUKAN HIDUP. HAL LAINNYA INTEGRITAS, KEJUJURAN, DISIPLIN DAN KESUNGGUHAN”.
Indonesia tidak pernah kekurangan orang yang pintar tapi Indonesia kekurangan orang yang
berintegritas. Semoga dengan adanya revolusi mental, reformasi birokrasi, pembentukan zona
integritas, pembentukan wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani mampu
merubah wajah birokrasi Indonesia menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai