Anda di halaman 1dari 10

semanTIK, Vol.2, No.2, Jul-Des 2016, pp.

115-124
ISSN: 2502-8928 (Online)  115

MEDIA EDUKASI PENGENALAN HURUF LONTARA


MAKASSAR BERBASIS HTML5
Udin Sidik Sidin
Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar
Jl. Daeng Tata Raya Kampus Parangtambung Makassar
e-mail: udin.sidik.sidin@unm.ac.id

Abstrak

Penelitian ini adalah pengembangan perangkat lunak yang bertujuan untuk membangun media
edukasi pengenalan huruf lontara Makassar berbasis HTML5. Media ini dikembangkan dengan
menggunakan model prototyping. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Hasil dari
penelitian ini adalah sebuah media edukasi pengenalan huruf lontara Makassar berbasis HTML5 yang
memudahkan user mengenal huruf lontara Makassar serta mengangkat kearifan lokal karena media ini
dapat memperkenalkan huruf lontara Makassar yang berakar dan bersumber dari perkembangan
budaya lokal Makassar. Prosedur pengujian yakni menggunakan whitebox testing untuk menguji
logika program, blackbox testing untuk menguji fungsi fitur interface dan validasi expert terhadap
media ini berada pada katagori layak digunakan. Tanggapan pengguna (user) terhadap media ini
berada pada kategori sangat baik.

Kata kunci— Media Edukasi, Huruf Lontara Makassar, Prototyping, HTML5.

Abstract
This research is the development of software that aims to build educational media literacy
lontara Makassar -based HTML5 . Media was developed using prototyping models . Data analysis
technique used is descriptive . Results from this study is an educational media literacy lontara
Makassar based on HTML5 that allow a user to recognize letters lontara Makassar and appoint local
wisdom because this medium can introduce lontara letter Makassar rooted and sourced from local
cultural development of Makassar . The testing procedure which uses whitebox testing to test the
program logic, blackbox testing to test the function of the interface features and expert validation of
the media that are in the category fit for use . Responses userof the media are in the very good
category.

Keywords— Media Education, Letter Lontara Makassar, Prototyping, HTML5.

1. PENDAHULUAN dipengaruhi oleh faktor media edukasi. Media


merupakan informasi yang dapat membantu

S eiring dengan perkembangan teknologi,


beberapa tahun terakhir tengah marak
perangkat yang digunakan dalam proses
pengenalan terhadap berbagai hal dalam hal
seseorang, sebagaimana pendapat [2] bahwa
“Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi
yang disajikan dan disimpan dalam berbagai
bentuk media, yang dapat membantu dalam
ini terhadap huruf lontara Makassar berupa belajar”. Pendapat tersebut menggambarkan
media edukasi yang dapat memberikan peran media yang tidak kalah pentingnya pada
rangsangan bagi seseorang untuk dapat proses belajar seseorang. Terkait dengan hal
melakukan proses belajar, sebagai mana tersebut pengenalan huruf lontara Makassar
pendapat [1]. “Proses belajar mengajar sulit bagi seseorang untuk cepat mengetahui
(teaching-learning process) dipengaruhi oleh apabila tidak menggunakan media yang tepat,
berbagai faktor” pendapat tersebut sehingga perlu ada langkah inovasi dalam
mempertegas bahwa proses belajar juga sangat bentuk rancang bangun media edukasi yang

Received June 1st ,2012; Revised June 25th, 2012; Accepted July 10th, 2012
116 Media Edukasi Pengenalan Huruf Lontara Makassar Berbasis HTML5

dapat digunakan pada pengenalan huruf lebih menarik dan mudah digunakan untuk
lontara Makassar. mempelajari huruf lontara Makassar.
Media edukasi pengenalan huruf lontara
Makassar berbasis HTML5 merupakan salah 2. METODE PENELITIAN
satu media yang dapat mempermudah
pemahaman terhadap huruf lontara Makassar 2.1 Rancang Bangun
dan selanjutnya perlu segera menindak lanjuti Rancang bangun merupakan serangkaian
dengan suatu penelitian dengan harapan media prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa
edukasi ini dapat: dari sebuah sistem ke dalam bahasa
1. Mengangkat kearifan lokal karena media pemrograman untuk mendeskripsikan dengan
ini dapat memperkenalkan huruf lontara detail bagaimana komponen-komponen sistem
Makassar yang berakar dan bersumber diimplementasikan [4].
dari perkembangan budaya lokal
Makassar, lahir sejak dahulu kala yakni 2.2 Media Edukasi
sejak dibakukannya huruf lontara a) Pengertian Media
Makassar oleh Daeng Pamatte sekitar Kata media berasal dari kata latin
tahun 1514. merupakan bentuk jamak dari kata medium
2. Menjaga kelestarian budaya/bahasa lokal secara harfiah mempunyai arti perantara atau
yakni bahasa Makassar sebab media pengantar, akan tetapi sekarang kata tersebut
edukasi ini dapat digunakan secara digunakan untuk bentuk jamak.Berdasarkan
interaktif dengan peralatan yang sangat buku Media Pembelajaran [5] beberapa pakar
digemari oleh generasi sekarang. memberikan batasan mengenai pengertian
3. Media edukasi ini merupakan bentuk media yakni:
inovasi yang dapat memudahkan Media adalah teknologi pembawa pesan
mengenal huruf lontara Makassar, dimana yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan
pada saat sekarang sangat kurang media pembelajaran. Jadi media adalah perluasan
edukasi yang dapat memperkenalkan huruf dari guru [6]. National Education
lontara Makassar. Association (NEA) memberi batasan
Berbagai persoalan yang dapat bahwa media merupakan sarana
menghambat proses pengenalan terhadap komunikasi dalam bentuk cetak maupun
huruf lontara karena tidak adanya media audio visual termasuk teknologi perangkat
pembelajaran sesuai dengan kosa kata pada kerasnya. Briggs berpendapat bahwa
lontara Makassar. Penyajian pembelajaran media merupakan alat untuk memberikan
sering terlalu teoritis sehingga penerima perangsang bagi siswa supaya terjadi
informasi kurang memahami konten materi proses belajar. Assosiation of Education
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Communication Technology (AECT)
Media pembelajaran akan menjadi memberikan batasan bahwa media
bermakna bagi seseorang apabila media merupakan segala bentukdan saluran yang
pembelajaran dibuat melalui rancangan yang dipergunakan untuk proses penyaluran
memungkinkan seorang dapat pesan.
memanfaatkannya sebagai sumber belajar Media pembelajaran yang selanjutnya
karena kalau tidak media pembelajaran tidak sering disingkat media memiliki beberapa
akan berarti apa-apa. pengertian atau definisi. Beberapa pengertian
Menurut [3] kenyataan yang dihadapi media menurut [5] adalah sebagai berikut:
yakni kemampuan masyarakat mengenal huruf 1) Mirso mendefinisikan segala sesuatu yang
lontara Makassar lambat laun semakin dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
berkurang, hal ini disebabkan oleh karena yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
generasi sekarang menganggap lebih moderen perhatian dan kemauan untuk belajar.
apabila lebih menguasai bahasa asing 2) Gagne menyatakan bahwa media
dibanding dengan bahasa daerah Makassar, pendidikan adalah berbagai jenis
sehingga inovasi media yang memungkinkan komponen dalam lingkungan siswa yang
penggunanya mudah memahami huruf lontara dapat merangsang siswa untuk belajar.
adalah salah satu upaya mengatasinya, dengan Dari pendapat-pendapat di atas dapat
harapan memperkenalkan sebuah media yang ditarik kesimpulan bahwa, media
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
Sidin 1978-1520  117
pembelajaran adalah segala sesuatu yang Menurut [8], pada awalnya tulisan
digunakan untuk menyalurkan pesan serta diciptakan untuk mencatatkan firman-firman
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, Tuhan, karena itu tulisan disakralkan dan
dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong dirahasiakan. Namun dalam perjalanan waktu
terjadinya proses belajar. dengan berbagai kompleksitas kehidupan yang
dihadapi oleh manusia, maka pemikiran
b) Manfaat Media manusia pun mengalami perkembangan
Secara umum media mempunyai kegunaan demikian pula dengan tulisan yang dijadikan
sebagaimana pendapat [5] yakni: salah satu jalan keluar untuk memecahkan
1) Memperjelas pesan agar tidak terlalu problem manusia secara umumnya. Seperti
verbalistis. yang dikatakan oleh Coulmas “a king of social
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, problem solving, and any writing system as the
tenaga dan daya indera. command solution of a number of related
3) Menimbulkan gairah besar, interaksi lebih problem”.
langsung antara murid dan sumber belajar. Sementara bila ditempatkan dalam
4) Memungkinkan anak belajar mandiri kebudayaan bugis, lontara mempunyai dua
sesuai dengan bakat dan kemampuan pengertian yang terkandung didalamnya.
visual, auditori dan kinestetiknya. a. Lontara sebagai sejarah dan ilmu
5) Memberi rangsangan yang sama, pengetahuan.
mempersamakan pengalaman dan b. Lontara sebagai tulisan.
menimbulkan persepsi yang sama. Menurut [9], kata lontara berasal dari
Pendapat tersebut menunjukkan begitu bahasa Bugis/Makassar yang berarti daun
pentingnya penggunaan media pada proses lontar. Kenapa disebut sebagai lontara? karena
pembelajaran sebab penyampaian tidak terlalu pada awalnya tulisan tersebut di tuliskan diatas
teoritik atau diistilahkan verbalistis yakni daun lontar. Daun lontar ini kira-kira memiliki
hanya dalam bentuk kata-kata saja tetapi dapat lebar 1 cm sedangkan panjangnya tergantung
lebih konkret. Tidak terlalu dibatasi oleh ruang dari cerita yang dituliskan. Tiap-tiap daun
dan waktu, memberikan motivasi belajar yang lontar disambungkan dengan memakai benang
kuat sehingga dapat memunculkan kompetensi lalu digulung pada jepitan kayu, yang
visual, auditori dan kinestetik, sehingga bentuknya mirip gulungan pita kaset. Cara
pengalaman belajar yang diperoleh dapat membacanya dari kiri kekanan. Huruf lontara
menghasilkan persepsi yang sama. Media biasa juga disebut dengan huruf sulapaq
pembelajaran bukan merupakan fungsi eppaq.
tambahan tetapi merupakan fungsi tersendiri Lontara adalah perkembangan dari
sebagai sarana untuk membantu pembelajaran tulisan Kawi yang digunakan di kepulauan
yang lebih efektif. Menurut [7] bahwa media Indonesia sekitar tahun 800-an. Namun dari
pembelajaran adalah media yang dapat itu, tidak diketahui apakah lontara merupakan
digunakan untuk membantu dalam memahami turunan langsung dari Kawi atau dari kerabat
dan memperoleh informasi yang dapat Kawi lain karena kurangnya bukti. Terdapat
didengar atau dilihat oleh pancaindera teori yang menyatakan bahwa tulisan lontara
sehingga pembelajaran dapat berhasil guna didasarkan pada tulisan Rejang, Sumatra
dan berdaya guna. Selatan karena adanya kesamaan grafis di
antara dua tulisan tersebut. Namun hal ini
2.3 Huruf Lontara Makassar tidak berdasar, karena beberapa huruf lontara
Kebudayaan diciptakan karena adanya merupakan perkembangan yang berumur lebih
kebutuhan (needs) manusia untuk mengatasi muda.
berbagai problem yang ada dalam kehidupan Menurut [10], istilah "lontara" juga
mereka. Melalui suatu proses berfikir yang mengacu pada literatur mengenai sejarah dan
diekspresikan ke dalam berbagai wujud. Salah geneologi masyarakat Bugis. Contoh paling
satu wujud kebudayaan manusia adalah panjang dan terkenal barangkali merupakan
tulisan. Seperti halnya dengan wujud-wujud mitos penciptaan bugis Sure’ Galigo, dengan
kebudayaan lainnya. Penciptaan tulisanpun jumlah halaman yang mencapai 6000 lembar.
karena adanya kebutuhan manusia untuk Lontara pernah dipakai untuk menulis
mengabadikan hasil-hasil pemikiran mereka. berbagai macam dokumen, dari peta, hukum
perdagangan, surat perjanjian, hingga buku
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
118 Media Edukasi Pengenalan Huruf Lontara Makassar Berbasis HTML5

harian. Dokumen-dokumen ini biasa ditulis plugin khusus. Canvas memberikan


dalam sebuah buku, namun terdapat juga pilihan kepada para penggunanya. Dulu,
medium tulis tradisional bernama lontara, saat ingin menggambar di halaman web
dimana selembar daun lontar yang panjang maka harus menggunakan appletJava
dan tipis digulungkan pada dua buah poros atau flash namun sekarang dapat
kayu sebagaimana halnya pita rekaman pada menggunakan canvas, dengan cara
tape recorder. Teks kemudian dibaca dengan menambahkan canvas dan javascript
menggulung lembar tipis tersebut dari kiri ke saja maka pengguna sudah dapat
kanan. menggambar di halaman web.
Walaupun penggunaan huruf latin telah 2) Video dan Audio
menggantikan lontara, tulisan ini masih Karena sudah ada tag <audio> dan
dipakai dalam lingkup kecil masyarakat Bugis <video> maka suatu website tidak
dan Makassar. Dalam komunitas Bugis, memerlukan flash lagi untuk memutar
penggunaan lontara terbatas dalam upacara konten audio dan video. Untuk masuk di
seperti pernikahan, sementara di Makassar dalamnya dapat menggunakan berbagai
tulisan lontara kadang dibubuhkan dalam format, yang paling menonjol adalah
tanda tangan dan dokumen pribadi. Pendapat Ogg Theora dan H.264.
[11] bahwa: 3) Local Storage
Huruf Makassar yang pertama diciptakan Fitur ini merupakan standard dalam
oleh daeng Pamatte, Tumilalangna HTML5. Fitur ini dapat menyimpan data
Karaeng Tumapakrisika Kallonna. Huruf yang memiliki kapasitas besar
ini diciptakan kira-kira tahun 1514. Huruf dibanding yang lain tanpa harus
yang diciptakan oleh daeng Pamatte mengimplementasikan trik dengan
“Hurupuk Turiolo” atau “Lontarak cookie atau flash.
Turiolo”. Biasa disebut “Anrong Surak”. 4) Web Workers
Huruf ini tidak mengenal huruf “Ha”. Sebelumnya fitur ini dapat dijumpai
Huruf “Ha” dikenal setelah masuk agama dalam Google gears. Web workers ini
Islam. mempunyai kelebihan dibanding dengan
javascript, misal saja komputer yang
2.4. HTML5 dioperasikan dengan javascript akan
a) Pengertian HTML5 menyebabkan komputer tersebut
Menurut [12], HTML5 adalah suatu melambat, nah ini yang membedakan
spesifikasi sebagai hasil perbaikan dari dengan web workers.
standard HTML (Hypertext Markup 5) Semantics
Language) sebelumnya yang dikeluarkan oleh Fitur ini sangatlah cocok bagi para
W3C (World Wide Web Consurtium) dan perancang yang sering meng-abusediv
partner kerjanya yaitu Web Hypertext dan span sebagian elemen nav, fret no
Application Technology Working Group. more. Semantic ini bermanfaat sekali,
Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah karena bukan hanya untuk mencari
untuk memperbaiki teknologi HTML agar informasi namun juga dapat
mendukung teknologi multimedia terbaru, meningkatkan nilai semantik dari
mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah sebuah web. Itu berarti bahwa bagian-
dimengerti oleh mesin. Selain itu, juga bagian dari web seperti header, nav,
bertujuan untuk mengurangi penggunaan footer dan beberapa bagian lainnya
plugin-plugin 3rd party pada HTML sehingga terdefinisi dengan jelas maksud serta
dapat mempercepat kinerja web itu sendiri. tujuannya selain itu juga terbentuk
Contoh plugin itu sendiri adalah, Adobe Flash, dalam sebuah “machine readible
Microsoft Silverlight, Java dan lain-lainnya. format”.

b) Fitur baru dalam HTML5 2.5 Model Pengembangan


Fitur-fitur baru pada HTML5: Pada penelitian ini, model
1) Canvas pengembangan yang digunakan adalah model
Canvas adalah media yang bisa dicoret- tahapan System Development Life Cycle
coret langsung dan tidak memerlukan (SDLC), yaitu prototyping. Prototyping adalah
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
Sidin 1978-1520  119
proses iterative (pengulangan) yang diagram dan perancangan antarmuka
melibatkan hubungan kerja yang dekat antara (interface). Gambar 2 menunjukkan use case
perancang dan pengguna. Pada model diagram.
prototyping sering kali seorang pengguna
mendefinisikan serangkaian sasaran umum
Akses Daftar Huruf
bagi perangkat lunak, tetapi tidak Lontara Makassar
mengidentifikasi kebutuhan input,
pemrosesan, ataupun output detail di lain
waktu mungkin tim pembangun tidak yakin Akses Cara Membaca
Huruf Lontara Makassar
terhadap efesiensi dari algoritma yang
digunakan, tingkat adaptasi terhadap sistem
operasi atau rancangan form user interface. Akses Suara Pengucapan
Huruf Lontara Makassar
Ketika situasi seperti ini yang terjadi model
prototyping sangat membantu proses
pembangunan software [4]. Tahapan-tahapan Akses Contoh Penulisan
model pengembangan prototyping ditunjukkan Huruf Lontara Makassar
User
pada Gambar 1.
Akses Sejarah Huruf
Lontara Makassar
Pengumpulan Kebutuhan

Akses Informasi Kontak


Pengembang Media
Membangun Prototipe

Gambar 2 Use Case Diagram


Evaluasi Prototipe
2) Evaluasi Prototyping
Dalam tahap ini prototyping akan
dievaluasi apakah prototyping yang telah
Mengodekan Media dibangun sudah sesuai dengan keinginan atau
belum. Jika telah sesuai maka langkah 4 akan
diambil. Jika belum sesuai, maka prototyping
Menguji Media
direvisi dengan mengulang langkah 1, 2 , dan
3.
3) Mengkodekan Media
Dalam tahap ini perancangan prototyping
Evaluasi Media akan dirancang menggunakan aplikasi Adobe
Edge Animate CC 2015 dengan output berupa
file ekstensi *.html berbasis HTML5.
Menggunakan Media 4) Menguji Media
Setelah media sudah siap pakai, harus
dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini
Gambar 1 Tahapan-Tahapan Model dilakukan dengan pengujian Black Box
Prototyping sertavalidasi expert dan tanggapan pengguna.
a) Pengujian Black Box
Berdasarkan model pengembangan yang Menurut [13] cara pengetesan atau
dipilih, tahapan-tahapan dalam penelitian ini, pengujian sebuah software dapat dibagi
yaitu : menjadi 2 cara yaitu white box testing dan
blackbox testing. Black box testing adalah
1) Membangun Prototyping metode pengujian perangkat lunak yang tes
Pada tahap ini membangun prototyping fungsionalitas dari media yang bertentangan
dilakukan dengan membuat perancangan dengan struktur internal atau kerja (lihat
sementara yang berfokus pada penyajian pengujian white-box). Pengetahuan khusus
kepada user (misalnya dengan membuat use dari kode aplikasi/struktur internal dan
case diagram, sequence diagram, activity pengetahuan pemrograman pada umumnya
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
120 Media Edukasi Pengenalan Huruf Lontara Makassar Berbasis HTML5

tidak diperlukan. Uji kasus dibangun di sekitar media yang telah dibuat sudah sesuai dengan
spesifikasi dan persyaratan, yakni bagaimana yang apa yang diharapkan atau belum.
media akan digunakan. Menggunakan
deskripsi eksternal perangkat lunak, termasuk 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
spesifikasi, persyaratan, dan desain untuk
menurunkan uji kasus. Tes ini dapat menjadi Berdasarkan penelitian yang telah
fungsional atau non-fungsional, meskipun dilakukan maka diperoleh sebuah media
biasanya fungsional. Perancang uji memilih edukasi pengenalan huruf lontara Makassar
input yang valid dan tidak valid dan berbasis HTML5. Media edukasi ini
menentukan output yang benar. Tidak ada merupakan bentuk inovasi yang
pengetahuan tentang struktur internal benda uji memudahkanuser mengenal huruf lontara
itu. Makassar serta mengangkat kearifan lokal
Metode uji dapat diterapkan pada semua karena media ini dapat memperkenalkan huruf
tingkat pengujian perangkat lu nak: unit, lontara Makassar yang berakar dan bersumber
integrasi, fungsional, sistem dan penerimaan. dari perkembangan budaya lokal Makassar.
Ini biasanya terdiri dari kebanyakan jika tidak Kemudahan penggunaan media ini
semua pengujian pada tingkat yang lebih adalah berbasis HTML5, yakni mendukung
tinggi, tetapi juga bisa mendominasi unit web motionyang memungkinkan pembuatan
testing juga.Metode uji coba black box konten animasi ke dalam website sehingga
memfokuskan pada keperluan fungsional dari memiliki desain yang interaktif. HTML5 juga
software. Karena itu uji coba black box dirancang dapat menghasilkan media
memungkinkan pengembang software untuk yangdapat diakses pada cross platform seperti
membuat himpunan kondisi input yang akan Handphone, Laptop dan perangkat lainnya
melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu yang dapat mengakses HTML5 dan/atau yang
program. Uji coba black box bukan merupakan dilengkapi web browser mendukung HTML5.
alternatif dari uji coba white box, tetapi Validasi produk media edukasi
merupakan pendekatan yang melengkapi pengenalan huruf lontara Makassar berbasis
untuk menemukan kesalahan lainnya, selain HTML5 ini adalah proses untuk menilai
menggunakan metode whitebox. Uji coba kelayakan produk. Pengujian dilakukan oleh
black box berusaha untuk menemukan pakar yang telah diberikan kepercayaan dalam
kesalahan dalam beberapa kategori, memvalidasi produk media edukasi
diantaranya: pengenalan huruf lontara Makassar, dan hasil
1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang. validasi menunjukkan bahwa media ini layak
2. Kesalahan interface. digunakan.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses Hasil uji coba white box diperoleh basis
database eksternal. Path (prosedur programnya) atau proses looping
4. Kesalahan performa. (perulangan), dengan proses pengujian seperti
5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi. yang ditunjukkan oleh Tabel 1.
Tanggapan pengguna (user) terhadap
b) Validasi Expert media edukasi pangenalan huruf lontara
Validasi merupakan suatu tindakan yang Makassar berbasis HTML5. Tabel 2
membuktikan bahwa suatu proses/metode menunjukkan Hasil Tanggapan Pengguna.
dapat memberikan hasil yang konsisten sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dan Tabel 2 Hasil Tanggapan Pengguna
terdokumentasi dengan baik. Pengujian dalam
Kategori User
penelitian ini dilakukan oleh validasi expert
atau penilai ahli dalam bidangnya. Sangat Baik 26
c) Tanggapan Pengguna
Baik 4
Tanggapan pengguna merupakan
tanggapan yang didapatkan dari hasil pada Cukup Baik 0
angket yang telah diberikan, berupa hasil yaitu
Kurang Baik 0
sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik.
d) Evaluasi Media Jumlah 30
Pada tahap ini user mengevaluasi apakah
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
Sidin 1978-1520  121
Tabel 1 Pengujian Black Box

Objek Test Factor Hasil Keterangan


Avatar Arahkan kursor pada avatar  Berhasil, karena saat melakukan mouseover
Pemandu pemandu, lakukan mouseover akan muncul informasi kontak pengembang
dan mouseout dan saat melakukan mouseout akan kembali
seperti semula
Tombol Pada menu utama, klik tombol  Berhasil, karena akan menampilkan menu
Mulai mulai mulai
Tombol Pada menu utama, klik tombol  Berhasil, karena akan menampilkan menu
Sejarah sejarah sejarah
Tombol Pada menu utama, klik tombol  Berhasil, karena akan menampilkan menu
Latihan latihan latihan
Aksara Mengklik satu persatu aksara  Berhasil, karena akan terdengar suara
Lontara lontara Makassar yang ada pada penyebutan sesuai dengan aksara lontara
Makassar menu mulai Makassar yang diklik
Teks Arahkan kursor pada teks  Berhasil, karena saat melakukan mouseover
Konsonan “Konsonan”, lakukan mouseover akan muncul tooltips yang menjelaskan
dan mouseout pengertian huruf konsonan dan saat melakukan
mouseout akan kembali seperti semula
Teks Vokal Arahkan kursor pada teks  Berhasil, karena saat melakukan mouseover
“Vokal”, lakukan mouseover dan akan muncul tooltips yang menjelaskan
mouseout pengertian huruf vokal dan saat melakukan
mouseout akan kembali seperti semula
Tombol Pada menu mulai, klik tombol  Berhasil, karena akan kembali ke tampilan
Kembali Kembali menu utama
Tombol Pada menu mulai, klik tombol  Berhasil, karena akan menampilkan contoh
Contoh Contoh Selanjutnya pertama
Selanjutnya
Tombol Pada menu contoh pertama, klik  Berhasil, karena akan kembali ke tampilan
Home tombol Home menu utama
Tombol Pada menu contoh ketiga, klik  Berhasil, karena akan menampilkan menu
Tooltips tooltips dari avatar pemandu latihan
Tombol Pada menu sejarah, klik tombol  Berhasil, karena akan kembali ke tampilan
Kembali Kembali menu utama
Scrollbar Pada menu sejarah, lakukan  Berhasil, karena konten pada menu sejarah
scroll akan ter-scroll kebawah
Tombol Pada menu latihan, klik tombol  Berhasil, karena akan kembali ke tampilan
Home Home menu utama
Aksara Pada menu latihan, lakukan drag  Berhasil, karena kotak berwarna merah akan
Lontara and drop aksara lontara Makassar berubah menjadi kotak berwarna hijau jika
Makassar menuju kotak yang disediakan pasangannya benar
sesuai dengan penyebutannya
Aksara Pada menu latihan, lakukan drag  Berhasil, karena akan muncul pesan
Lontara and drop aksara lontara Makassar pemberitahuan bahwa aksara lontara Makassar
Makassar menuju kotak yang disediakan tidak diletakkan pada kotak pasangannya
tidak sesuai dengan
penyebutannya

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
122 Media Edukasi Pengenalan Huruf Lontara Makassar Berbasis HTML5

Data dari Tabel 2 jika diubah ke dalam desktop user dan dapat pula dikaji lebih
bentuk persen dengan menggunakan dalam pengembangan dengan
perhitungan : menambahkan fitur baru misalnya
menambahkan video pembelajaran aksara
100% lontara Makassar berdasarkan percakapan
hasilnya menujukkan bahwa dua puluh enam sehari-hari.
user atau 87% berada pada kategori sangat
baik, empat user atau 13% pada kategori baik, DAFTAR PUSTAKA
nol user untuk kategori cukup baik dan nol
user untuk kategori kurang baik. Dari hasil [1] Purwanto, M. N., 1998, Psikologi
tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan Pendidikan. Jakarta, Penerbit PT.
user terhadap media edukasi pengenalan huruf Remaja Rosda Karya.
lontara Makassar berbasis HTML5 adalah
sangat baik. Berdasarkan hasil dari pengujian [2] Majid, A., 2006, Perencanaan
black box maka diperoleh gambaran bahwa Pembelajaran. Bandung, Penerbit PT.
setiap kategori pengujian dapat berfungsi Remaja Rosda Karya.
dengan benar dan telah sesuai yang
diharapkan, sedangkan hasil tanggapan [3] Handayani, M., 2014, Penerapan Metode
pengguna asal daerah Makassar atau yang asal Alphabet dalam Meningkatkan
daerahnya menggunakan bahasa Makassar Keterampilan Membaca Aksara Lontara
terhadap media edukasi pengenalan huruf pada Siswa Kelas V SD Negeri 83 Pare-
lontara Makassar berbasis HTML5 ini Pare. Skripsi, Makassar, Universitas
memiliki tanggapan yang berada pada kategori Hasanuddin.
sangat baik dan baik.Respon (tanggapan)
pengguna terhadap media diperoleh melalui [4] Pressman, R. S., 2002, Rekayasa
user friendly. Hal ini penting dilakukan untuk Perangkat Lunak. Yogyakarta, Penerbit
mengetahui sejauh mana tanggapan user ANDI.
terhadap media yang telah dibuat. Berdasarkan
hasil analisis data terhadap respon user [5] Susilana, R, dan Riana, C., 2009, Media
diperoleh hasil dengan kategori sangat baik. Pembelajaran, Bandung. Penerbit CV.
Maka dapat disimpulkan bahwa user memiliki Wacana Prima.
penilaian yang positif (sangat baik) terhadap
media edukasi pengenalan huruf lontara [6] Schram, W., 1969, Mass Media and
Makassar Berbasis HTML5. National Development, California,
Stanford, University Press.
4. KESIMPULAN
[7] Prihatin,E., 2008, Konsep Pendidikan,
Berdasarkan hasil perancangan dan Bandung, Karsa Mandiri Persada.
pengujian Rancang bangun media edukasi
pengenalan huruf lontara Makassar berbasis [8] Coulmas, F., 2003, Writing Systems: An
HTML5 dapat disimpulkan bahwa media yang Introduction to Their Linguistic
telah dirancang tersebut merupakan inovasi Analysis. Cambridge, Penerbit
yang memudahkan user mengenal huruf Cambridge University Press.
lontara Makassar serta mengangkat kearifan
lokal karena media tersebut dapat [9] Mattulada, 1998, Sejarah, Masyarakat
memperkenalkan huruf lontara Makassar yang dan Kebudayaan Sulawesi Selatan.
berakar dan bersumber dari perkembangan Ujung Pandang, Penerbit Hasanuddin
budaya lokal Makassar. Universty Press.

5. SARAN [10] Rahman, Nurhayati, Hukma, Anil,


Idwar, Anwar, 2003, La Galigo:
Pengembangan media ini diharapkan Menelusuri Jejak Warisan Dunia.
dapat dioptimalkan pada perangkat mobile, Makassar: Penerbit Pusat Studi La
sehingga pengalaman mobile user dalam Galigo Divisi Ilmu Sosial dan
menggunakan media ini bisa setara dengan Humaniora PKP UNHAS.

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page


Sidin 1978-1520  123

[11] Samman, J., 2004, Metode Struktural


Analitik Sintetik (SAS) dalam
Pengajaran Bahasa Makassar di
Sekolah. Makassar, Penerbit Dinas
Pendidikan Kabupaten Gowa

[12] Lesmana, H., 2015, Ebook HTML5


CSS3 Bahasa Indonesia, (online),
http://vbphotoshop.blogspot.co.id/2015/
06/download-ebook-html5-css3-
bahasa.html, diakses 25 Februari 2016.

[13] Wildan, 2013, White Box Testing dan


Black Box Testing, (online),
http://www.bangwildan.web.id, diakses
25 Februari 2016.

Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
124 Media Edukasi Pengenalan Huruf Lontara Makassar Berbasis HTML5

IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page

Anda mungkin juga menyukai