Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

MODUL V
HUKUM BOYLE

LABORATORIUM FISIKA
DASAR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” JAWA TIMUR
2021
PRAKTIKUM FISIKA DASAR HUKUM BOYLE

MODUL V
PERCOBAAN
HUKUM
BOYLE

I. Tujuan
1. Mempelajari hubungan antara tekanan dengan volume gas / udara pada termperatur
tetap.
2. Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh padapercobaan.
3. Menghitung tekanan gas / udara dalam sistemtertutup.

II. Alat-Alat
1. 1 set peralatan Hukum Boyle dengan diameter pipa kanan 1,2 cm dan pipa kiri 1cm
2. Penggaris

III. Bahan-Bahan
1. AirRaksa

IV. Teori
Konsep hukum boyle sangat banyak penerapannya pada ilmu Teknik terutama pada
proses pengukuran tekanan dan juga berperan dalam perancangan alat industri (jika alat
tersebut menggunakan tekanan tertentu). Selain itu penerapan konsep Hukum Boyle sangat
banyak digunakan dalam proses thermodinamika.
Pada saat kedudukan air raksa sejajar atau sama
tinggi : Maka :
𝑷𝟏=𝑷𝒂=𝑷𝒂𝒕𝒎…………………………………………………………….(1)
Dimana :
Patm = Tekanan udara luar saat percobaan pada saat kedudukan permukaan mempunyai
perbedaan ketinggian sebesar h (setelah kolom digeser), maka :
𝑷𝟐=𝑷𝒃=𝑷𝒂𝒕𝒎+𝝆𝒈𝒉…………………………………………………….(2)
Keterangan :
𝜌 = Rapat massa zat cair (gr/cm3)
𝑔 = Gravitasi bumi (cm/s2)

LABORATORIUM FISIKA DASAR UPN “VETERAN” JAWA TIMUR


PRAKTIKUM FISIKA DASAR HUKUM BOYLE

ℎ = Beda tinggi air raksa (cm)

LABORATORIUM FISIKA DASAR UPN “VETERAN” JAWA TIMUR


Bunyi Hukum Boyle :
“Pada suhu tetap, tekanan gas di dalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan
volumenya”
Rumus Hukum Boyle :
𝑷𝟏𝑽𝟏=𝑷𝟐𝑽𝟐……………………………………………………………(3)
Keterangan :
P1 = Patm
V1 = Volume udara kolom kiri air raksa pada gambar A
V2 = Volume udara kolom kiri air raksa pada gambar B

(Ishaq, 2007)

V. Prosedur
1. Atur tinggi permukaan air raksa pada kolom kiri dan kanan harus sama, kemudian
tutup kran dengan rapat. Catatlah volume udara kolom kiri dan tekanan yang sama
dengan udaraluar
2. Catat perubahan tekanan udara pada kolom kiri dengan mengatur ketinggian air
raksa pada kolom kanan (ketinggian kolom kanan sesuaitabel)
3. Catatvolumeudarapadakolomkiri(V2)danperbedaantinggiairraksapadakedua
kolom(∆h)
4. Ulangi langkah 1 sampai 3 dengan merubah ketinggian pada kolom kiri sesusai
padatabeldenganmengaturketinggianairraksapadakolomkanan,catatperubahan
tekanan udara pada kolomkanan.
LEMBAR DATA

Nama/ NPM :
Grup/Rombongan :
Hari,tanggal :
Percobaan : Hukum Boyle
I. Tabel HasilPengamatan
V1 pertama Kenaikan kolom V2 pertama ∆h(cm)
(cm3) kanan (cm3) Kolom kiri
πr 2 h πr 2 h
2 0,65
4 1
6 1,4
8 1,7
10 1,9
V2 kedua (cm3) Kenaikan kolom V1 kedua (cm3) ∆h(cm)
πr 2 h kanan πr 2 h Kolom kiri
1,7 0,5
3,7 1
5,9 1.5
7,9 2
10 2.5

II. Tabel Hasil Perhitungan


1. Persamaan 2
Kenaikan P1 (atm) ρ(gr/cm3) ∆h(cm) g(cm/s2) P2 (atm)
2
4
6
8
10
0.5
1
1.5
2
2.5
Mengetahui,
Asisten Laboratorium
2. Persamaan3
Untuk V1 , P2 = 1atm
Kenaikan (cm) V1 (cm3) V2 (cm3) P1 (atm)
2
4
6
8
10

Untuk V2 , P1 = 1atm
Kenaikan (cm) V1 (cm3) V2 (cm3) P2 (atm)
0.5
1
1.5
2
2.5

III. Perhitungan dalam BentukGrafik


1. Untuk V1 (Persamaan 3)
P1

(𝑦2−𝑦1)
𝑆𝑙𝑜𝑝𝑒 = (𝑥2−𝑥1)

V1

Mengetahui,
Asisten Laboratorium
2. Untuk V2 (Persamaan 3)
P2

(𝑦2−𝑦1)
𝑆𝑙𝑜𝑝𝑒 = (𝑥2−𝑥1)

V2
IV. Tabel PerhitunganRalat
(Tidak Ada)

V. Perhitungan

Mengetahui,
Asisten Laboratorium
Mengetahui,
Asisten Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai