Anda di halaman 1dari 6

Materi Pertemuan XII

Komunikasi Dalam Pengambilan Keputusan


1. Komunikasi.
1.1. Definisi Komunikasi.
 Is the exchange of information between a sender and a receiver, and the
inference (perception) of meaning between the individuals involved;
merupakan pertukaran informasi antara pengirim dan penerima, dan
mempersepsikan makna antara individu yang terlibat (Kreitner and Kinicki,
2007 : 439).
 As the transmission of information and understanding though the use of
common symbols from one person or group to another, the common symbols
maybe verbal or non verbal; sebagai penyampaian informasi dan pemahaman
dengan menggunakan simbol-simbol umum dari satu orang atau kelompok
kepada yang lainnya, baik simbol verbal maupun non verbal (Ivancevich, et al
(2008 : 351).
Berlandaskan kedua definisi komunikasi di atas, maka dapat dipahami jika :
Pertama; komunikasi itu merupakan aktivitas penyampaian pesan/informasi dari
satu pihak kepada pihak lain.
Kedua; Pemberi pesan/informasi disebut pula dengan istilah komunikator,
sedangkan penerima informasi disebut komunikan.
Ketiga; diantara pihak-pihak terkait, juga dapat saling memberikan pesan/
informasi melalui simbol-simbol tertentu.
Keempat; Materi pesan/informasi yang diterima komunikan harus sesuai dengan
apa yang disampaikan komunikator.
1.2. Jenis-Jenis Komunikasi.
Diantara jenis-jenis komunikasi yang ada yang dikemukakan para ilmuwan,
diantaranya adalah
1.2.1. Komunikasi Antarpribadi, yaitu komunikasi yang biasanya dihubungkan
dengan pertemuan antara dua orang atau tiga orang atau mungkin empat
orang yang terjadi secara spontan dan tidak berstruktur (Dean C.
Barniund dalam Liliweri, 2001 : 12). Komunikasi jenis ini dianggap paling
efektif dalam hal upaya mengubah sikap, pendapat, atau perilaku
seseorang, karena sifatnya dialogis berupa percakapan. Arus balik
bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika
itu juga pada saat komunikasi dilancarkan. Komunikator mengetahui pasti
apakah komunikasinya itu positif atau negatif, berhasil atau tidak, ia dapat
memberi kesempatan kepada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya.
1.2.2. Komunikasi Organisasi, adalah proses menciptakan dan saling menukar
pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama
lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau selalu berubah-ubah
(Goldhaber, 1995;67); atau juga sebagai pengiriman dan penerimaan
informasi dalam suatu organisasi yang kompleks (Redding dan Sanborn
dalam Muhammad 1995 : 66). Jika diamati, komunikasi organisasi ini
terdiri dari komunikasi vertikal dan horisontal, di mana alur komunikasi
vertikal bergerak dari pimpinan ke para bawahan dan sebaliknya dari para
bawahan ke pimpinan, komunikasi horisontal bergerak diantara mereka
yang memiliki kedudukan yang sama, yang kesemuanya dalam rangka
saling memberikan informasi.
1.2.3. Komunikasi Intern dan Ekstern.
Komunikasi intern didefinisikan oleh Lawrance D. Brennan dalam
Effendy (2006:122), adalah) pertukaran gagasan diantara para
administrator dan karyawan suatu organisasi yang menyebabkan pekerjaan
berlangsung, dan menurut Effendy sendiri (2006 : 128) mendefinikannya
1
2
sebagai komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak di luar
organisasi.
2. Pengambilan Keputusan.
Definisi Pengambilan Keputusan menurut Kreitner and Kinicki (2007:372) :
identifiying and choosing solutions that lead to a desired state of affairs; The process
begins with a problem and ends when a solution has been chosen; sebagai proses
mengidentifikasi dan memilih solusi yang mengarah kepada hasil akhir yang diinginkan.
Proses ini diawali dengan masalah dan berakhir apabila penyelesaian telah dipilih.
Sementara itu Nelson and Quick (2006 : 181) mengatakan, “decision making is a critical
activity in the lives of managers; Pengambilan keputusan merupakan kegiatan penting
dalam kehidupan manajer, dan dikatakan sebagai kegiatan penting karena keputusan
yang tetapkan akan berdampak panjang bagi keberlangsungan organisasi.
3. Analisis Keterkaitan Antara Komunikasi Dengan Pengambilan Keputusan.
Menyinggung tentang komunikasi diantara pihak-pihak yang berhubungan dengan
aktivitas komunikasi tersebut, maka materi pokok pentingnya adalah keberadaan pesan
dalam hal ini informasi, yang disampaikan oleh pihak pemberi informasi (komunikator)
di satu sisi dan pihak penerima informasi (komunikan) di sisi yang lain. Dalam aktivitas
komunikasi tersebut, pihak komunikan dituntut untuk memahami isi kandungan
informasi yang diterimanya yang harus sesuai dengan isi kandungan sebenarnya yang
disampaikan komunikator. Hal seperti ini berarti harus dihindari adanya perbedaan
pandangan isi informasi oleh komunikan, karena akan menimbulkan akibat negatif
tentang informasi tersebut. Hal seperti ini sejalan dengan pernyataan Wijayanto (2012 :
43) yang menyatakan bahwa komunikasi yang efektif terjadi ketika pengirim dan
penerima pesan memiliki interpretasi yang sama, tidak mengalami distorsi informasi,
dan komunikasi yang efisien terjadi ketika penyampaian pesan menggunakan sumber
daya yang hemat, baik waktu, biaya maupun tenaga.
Kemudian menyinggung tentang pengambilan keputusan yang pada hakikatnya
dilakukan oleh pimpinan tertinggi organisasi, sangat memerlukan keberadaan informasi
yang berhubungan erat dengan pokok permasalahan di mana harus dicarikan solusinya
dalam wujud pengambilan keputusan. Informasi sebagaimana dimaksud tidaklah dengan
mudah begitu saja didapatkan, akan tetapi harus diupayakan dari pihak lain baik pihak
lain itu berada di intern organisasi yang bersangkutan maupun juga didapatkan dari luar
organisasi. Pimpinan tertinggi organisasi dengan demikian menjadi berposisi sebagai
komunikan atau penerima informasi, dan pihak lain selaku pemberi informasi atau
komunikator. Pengambil keputusan dituntut untuk mampu memahami isi informasi yang
didapatkan dari komunikator, sehingga kualitas pengambilan keputusan dapat dibuat
dengan baik dan tidak merugikan mereka yang terkena dampak keputusan itu.

Sumber Pustaka :
Effendy, O. U. (2006). Ilmu Komunikasi; Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Goldhaber, Gerald, M., 1995. Organizational Communication, Lowa, Dubuque Fifth Edition.
WBC Publisher.
Ivancevich, John M., Robert Konopaske and Michael T. Matteson, Organizational Bahavior
and Management, Boston: McGraw-Hill, 2008.
Kreitner, Robert and Angelo Kinicki, Organizational Behavior, Seventh Edition. New York :
McGraw Hill, 2007.
Liliweri, Alo. 2001. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung : CV Mandar Maju.
Muhammad, Arni. 1995. Komunikasi Organisasi. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Nelson, Debra L. and James Campbell Quick, Organizational Behavior, Fifth Edition. USA :
Thomson South Western, 2006.
Wijayanto, D. (2012). Pengantar Manajemen. Jakarta: Gramedia.
Power Poin Pertemuan XIII

Komunikasi Dalam Pengambilan Keputusan

Komunikasi Itu Apa ?

Pengirim Penerima
Pesan/Informasi Pesan/Informasi Pesan/Informasi
(Komunikator) (Komunikan)

Definisi Komunikasi

Penyampaian informasi dan pemahaman dengan menggunakan


simbol-simbol umum dari satu orang atau kelompok kepada yang
lainnya, baik simbol verbal maupun non verbal

Komunikasi Dikatakan Efektif

Jika pesan/informasi yang diterima komunikan, sesuai


dengan materi yang dikirim komunikator, agar dihindari
adanya persepsi yang salah oleh komunikan.

Komunikasi Antarpribadi

Jenis-2 Komunikasi Komunikasi Organisasi

Komunikasi Intern dan Ekstern

1
2

Percakapan, Ceramah,
Suara
Rekaman suara

Analisis Tulisan Surat, Surat kabar,


Jenis Brosur, Majalah
Simbol-2
Komunikasi Gambar Tidak
Foto, Lukisan, Gambar
Bergerak

Gambar Bergerak Video, Film

Pengambilan Keputusan
.
Proses mengidentifikasi dan memilih solusi yang mengarah kepada hasil
akhir yang diinginkan. Proses ini diawali dengan masalah dan berakhir
apabila penyelesaian telah dipilih.

Membuat Beberapa Keputusan :


Identifikasi
Alternatif Memilih Satu Atau
Masalah
Pemecahan Masalah Beberapa Aternatif
Pemecahan Masalah

Keterkaitan Komunikasi Dengan Pengambilan Keputusan

Informasidan
Komunikator, Penggunaan Pengambil
pengirim Simbol-2nya : Keputusan Selaku
informasi Suara, Tulisan, Komunikan,
Gambar Tidak Penerima Informasi
Bergerak, Video
3

Jaringan Komunikasi Intern Organisasi

Pimpinan Tertinggi

Kelompok Staf Pimpinan Menengah

Kelompok Lini Pimpinan Bawah Pimpinan Bawah

Para Karyawan Para Karyawan

Pimpinan Menengah Pimpinan Menengah

Pimpinan Bawah Pimpinan Bawah Pimpinan Bawah Pimpinan Bawah

Para Karyawan Para Karyawan Para Karyawan Para Karyawan

=======================================================================

Jaringan Komunikasi Ekstern Organisasi

Organisasi A Organisasi B Organisasi C


Organisasi A Organisasi A

Organisasi D Organisasi E Organisasi F


Organisasi A

Keterangan : = Informasi.
4

Contoh-2 Kasus Pengambilan Keputusan Berlatarbelakang Salah Komunikasi

No Kasus Informasi Benar Keputusan Salah


1 Bantuan Korban Dibutuhkan bantuan Keputusan yang diambil,
Bencana Alam makanan dan obat-2 an dikirim bantuan makanan
dan pakaian bekas.
2 Pengiriman TKI Ke Dibutuhkan tenaga Keputusan mengirim 200
Luar Negeri. perawat keehatan 200 orang tenaga tukang
orang ke Hongkong. bangunan ke hongkong.
3 Pengadaan Pegawai. Dibutuhkan pegawai Diputuskan mengumumkan
sebanyak 350 orang lowongan kerja untuk
untuk profesi teknisi profesi ahli program
komputer. komputer.
4 Pembangunan Dibutuhkan tambahan Diputuskan alokasi
Tambahan Ruang ruang kelas sebanyak 3 anggaran penambahan
Kelas Gedung SD. ruangan. ruang kelas sebanyak 2
ruangan.

Anda mungkin juga menyukai