Anda di halaman 1dari 3

Nama : ANDRI NURDIANSYAH

NIT : 1910075403003

1. Sebutkan 4 jenis golongan kapal container dan cara pemuatannya!


Jawab:
Pada umumnya kapal-kapal yang mengangkut petikemas dapat digolongkan atas 4
golongan yakni:
a) Full Container Ship,
Yaki kapal yang dibuat secara khusus untuk mengangkut petikemas. Ruangan
muatannya dilengkapi dengan cell-cell yang pada keempat dari sudut cell ini
diberi guides (pemandu) untuk memudahkan memasukkan petikemas ke dalam
cell-cell tersebut. Kapal ini juga disebut third generation cotainer ship (generasi
ketiga dari kapal container).
b) Partial Cotainer Ship (Semi Container),
Yakni kapal yang sebagian dari ruangan diperuntukkan bagi muatan petikemas
dan sebagian lagi untuk muatan konvensional. Lazim kapal ini disebut Semi
Container.
c) Convertible Container Ship,
Yakni kapal yang sebagian atau seluruh ruangannya dapat dipergunakan untuk
memuat petikemas atau muatan-muatan lain. Pada suatu saat kapal ini dapat
dirobah, sesuai dengan kebutuhannya untuk mengagkut barang-barang
konvensional maupun petikemas.
d) Ship With Limited Container Carrying Ability,
Yakni kapal yang mempunyai kemampuan mengangkut petikemas dalam jumlah
yang terbatas. Kapal ini dilengkapi dengan perlengkapan khusus untuk
memungkinkan mengangkut petikemas dalam jumlah terbatas. Dilihat dari segi
konstruksinya kapal ini adalah kapal konvensional.

2. Apa yang dimaksud dengan kapal Roro?


Jawab:
Orang pertama yang menemukan kapal Ro/Ro adalah Mr. Jerome Goldman.
Roll-on / Roll-off disingkat Ro/Ro adalah kapal dimana muatan seperti trailler, truck dan
kendaraan beroda lainnya dapat langsung memasuki kapal melalui ramp(semacam
jembatan) di buritan, haluan atau lambung kapal, tanpa pertolongan derek atau kran-kran
darat.
Cara pemuatan kapal Ro/Ro ini berlainan, muatan yang akan dimulai di kapal ini
kendaraannya dapat dikendarai atau ditarik dengan tambang ke kapal (Roll-on) diatas
ramp melalui pintu-pintu kapal di buritan, haluan atau di lambung kapal, demikian pula
sebaliknya jika membongkarnya.
Berbeda dengan kapal container, kapal Ro/Ro memerlukan banyak ruangan untuk
penyusunan muatan seperti truck, trailler dan sebagainya. Kira-kira sepertiga (1/3) dari
ruangan muatan itu terbuang oleh muatan seperti itu, karena ruangan ditempati oleh roda-
roda kendaraan serta ruangan lain yang terbuang oleh karena sifat dari muatan pada
waktu dilakukan penyusunan dengan muatan lain.
Untuk memadatkan sejumlah muatan petikemas dalam jumlah yang sama maka kapal
Ro/Ro memerlukan ruangan 100% lebih banyak dari kapal petikemas yang
sesungguhnya.
Di Indonesia kapal jenis ini belum banyak dikenal, kecuali sejenisnya seperti ferry adalah
salah satu contohnya, hanya saja kapal ini berukuran kecil. Sebenarnya kapal Ro-Ro
adalah sama dengan kapal petikemas dalam hal mengangkut muatan yang dimasukkan ke
dalam petikemas (containerised good).

3. Apa keuntungan dan kerugian dengan menggunakan pengangkutan dengan Kapal Lash?
Jawab:
a) Keuntungannya:
1) Dapat memasuki pelabuhan yang sukar dicapai oleh kapal konvensional
2) Cepat tiba di pelabuhan yag disinggahi, karena kapal induk tidak berada
ditempat pemuatan
3) Pencurian dan kerusakan berkurang
4) Barang-barang ekspor dapat dikirim langsung dari pelabuhan tersebut
tanpa transshipment
5) Mengurangi waktu perputaran di pelabuhan (in port turnround time)
6) Dapat mengubah status pelabuhan (inland port menjadi sca port)
7) Menghemat alat angkutan bandar, karena tongkang sudah tersedia
8) Mengurangi handling serta tingkat tarif muatan
9) Memperlancar transshipment
10) Mengurangi biaya dalam investasi armada
11) Kelambatan di pelabuhan hamper tidak ada, karena kapal berukuran besar
b) Kerugiannya:
1) Mudah bahaya penyeludupan, karena kapal dapat memasuki wilayah
terpencil di pedalaman
2) Dapat menguras muatan ekspor, sehingga kapal lain tidak mendapat
muatan, karena kapal ini dijuluki kapal rakus

Anda mungkin juga menyukai