Anda di halaman 1dari 7

REKAYASA PONDASI

ALAT PANCANG (DRIVING EQUIPMENT) &


BEBAN DINAMIS TIANG

Macam-macam Alat Pancang :


1. Drop Hammer
Penumbuk (hammer) ditarik ke atas dengan kabel dan
kerekan sampai mencapai tinggi jatuh tertentu
kemudian jatuh bebas menimpa kepala tiang pancang
2. Single – Acting Hammer
Hammer diangkat ke atas dengan tenaga uap sampai
mencapai tinggi tertentu kemudian jatuh bebas
menimpa kepala tiang pancang
Cocok untuk pemancangan tiang pancang beton precast
yang berat ke dalam lapisan tanah yang padat seperti
pada lempung yang kaku atau kerikil

3. Double – Acting Hammer


Hammer diangkat ke atas dengan tenaga uap sampai
mencapai tinggi tertentu kemudian hammer ditekan ke
bawah dengan tenaga uap pada kecepatan yang besar
Cocok untuk pemancangan tiang pancang yang ringan
atau tiang pipa pada tanah padat

Berat Penumbuk / Hammer :


B = 0,5 P + 600 kg
B : berat hammer ; kg
P : berat tiang pancang ; kg

1
REKAYASA PONDASI

2
REKAYASA PONDASI

Ruang lingkup pelaksanaan pemancangan di lapangan :


1. Pengangkatan tiang pancang oleh mesin pancang
Pengangkatan tiang pancang harus diangkat pada “titik angkat tiang”
untuk mencegah keretakan dan cacat fisik pada tiang
2. Pemancangan tiang pancang ke dalam tanah
Pemancangan menggunakan Diesel Hammer atau Hydarulic Drop
Hammer (mesin pancang hidraulik)
3. Penyambungan tiang pancang
Penyambungan dan pemotongan dapat menggunakan mesin las.
4. Pemastian vertikalitas tiang pancang
Pengukuran ketegakan tiang dapat dilakukan dengan bantuan
peralatan pengukuran atau dengan cara sederhana (benang)
5. Pemancangan kembali tiang pancang
Setelah proses penyambungan dan pemeriksaan ketegakan selesai
dilakukan pemancangan kembali
6. Pengambilan final set
Merupakan proses kritis untuk menentukan kualitas pemancangan.
Final set kalendering biasanya dilakukan untuk memonitoring 10
tumbukan terakhir

Tahapan pelaksanaan Final Set untuk 10 tumbukan terakhir :

1. Saat kalendering sudah ditentukan, menghentikan penumbukan hammer


2. Memasang kertas milimeter block pada tiang pancang dengan isolatip
3. Menyiapkan spidol yang bertumpu pada kayu, kemudian tempelkan tegak
lurus pada kertas milimeter block
4. Menjalankan penumbukan hammer
5. Satu orang mengambil gambar hasil kalendering, dan satu orang
mengawasi dan menghitung jumlah tumbukan
6. Mengambil kertas milimeter block setelah selesai 10 tumbukan
7. Penggambaran dapat diulang 2 s/d 3 kali pada lembar yang sama
8. Mengusahakan kertas tetap bersih, terutama jika menggunakan diesel
hammer, kertas dapa tertutup oli
9. Setelah selesai hasil kalendering ditandatangani pihak pelaksana,
pengawas, dan direksi lapangan, untuk selanjutnya dapat dihitung dan
dianalisa daya dukung tiang aktual dengan rumus yang relevan

3
REKAYASA PONDASI

Kertas Milimeter Block

Proses Pekerjaan
Kalendering

Daya Dukung Ijin Tiang menurut ENR (Engineering


News Record) dengan effesiensi (eh) = 1

Wh x h
Qu = Steam Hammer (Uap)
F (s + 0,25)

Wh x h
Qu = Single Acting Hammer
F (s + 2,5)

Qu = Daya Dukung Ijin Tiang (kg)


Wh = Berat Hammer
h = Tinggi jatuh Hammer (cm)
F = Angka Keamanan ; F = 6
s = Penetrasi per pukulan (cm)

4
REKAYASA PONDASI

Daya Dukung Ijin Tiang menurut ENRM


(Engineering News Record Modified)

E x Wh x h Wh + n2.Wp
Qu = x
s+C Wh + Wp

Qu = Daya Dukung Ijin Tiang (kg)


E = Efisiensi Hammer
Wh = Berat Hammer
Wp = Berat Tiang Pancang
h = Tinggi jatuh Hammer (cm)
s = Penetrasi per pukulan (cm)
C = Constanta Temporary Elastic Compression (2,5 cm)
n = Koef. Restitusi Hammer dan Kepala Tiang
F = Angka Keamanan ; F = 6

Nilai Efisiensi Hammer (E)


No. Type Hammer E
1 Single and double acting hammers 0,70  0,85
2 Diesel hammers 0,80  0,90
3 Drop hammers 0,70  0,90

Nilai Koefisien Restitusi (n)

No. Jenis Bahan Tiang n


1 Cast iron hammer on concrete piles (without cap) 0,40  0,50
2 Wood cushion on steel piles 0,30  0,40
3 Wooden piles 0,25  0,30

5
REKAYASA PONDASI

Rumus Dinamis Hiley

2 x Wh x h Wh + n2.Wp
Qu = x
s+K Wh + Wp

Qu = Daya Dukung Ijin Tiang (kg)


Wh = Berat Hammer
Wp = Berat Tiang Pancang
h = Tinggi jatuh Hammer (cm)
s = Penetrasi per pukulan (cm)
K = Rata-rata nilai rebound untuk 10 tumbukan terakhir (cm)
n = Koef. Restitusi Hammer dan Kepala Tiang

6
REKAYASA PONDASI

Pile Driving Analyzer (PDA)


PDA adalah salah satu cara pengujian pondasi dengan memberikan impact/
tumbukan dengan hammer pada tiang pancang dengan terlebih dahulu
dipasang sensor transducer (velocity) dan accelerometer (force)
Pengujian mengacu pada ASTM D-4945-1996 dan dapat dilakukan pada tiang
beton (cast in place dan precast), tiang kayu, tiang baja.
Pengujian tiang dengan menggunakan Pile Driving Analyzer adalah untuk
mendapatkan data-data :

1. Daya dukung aksial tiang pancang


2. Keutuhan / Integritas tiang pancang
3. Efisiensi Energi yang ditransfer
Prosedur Pengujian PDA menurut ASTM D-4945-1996

1. Penggalian tanah permukaan sekeliling kepala tiang apabila kepala tiang


sama rata permukaaan tanah
2. Meratakan permukaan tanah di sekeliling tiang
3. Pengeboran lubang kecil pada sisi tiang untuk pemasangan strain
transducer dan accelerometer
4. Pemasangan instrumen

PDA Test

Anda mungkin juga menyukai