Tujuan Berbicara Di Depan Umum
Tujuan Berbicara Di Depan Umum
Public speaking rekreatif adalah public speaking yang tujuan utamanya adalah menyenangkan atau
menghibur orang lain. (Hendrikus,Dori Wuwur. 1991. Retorika. Ende: Kanisius.hlm 122)
Tidak melulu melucu. Alan H. Monroe menyebut public speaking rekreatif sebagai “the speech to
entertain”, public speaking untuk menghibur. Anda berbicara tidak untuk menyampaikan informasi,
tidak pula untuk mempengaruhi. Tujuan anda hanyalah menggembirakan, melepaskan ketegangan,
menggairahkan suasana, atau sekedar memberikan selingan yang ringan setelah rangkaian acara
yang melelahkan. Selama anda menyampaikan hal-hal yang menarik perhatian pendengar,
mengendurkas saraf mereka, dan membuat mereka santai, maka anda sedang menyampaikan public
speaking rekreatif.
2. Pertemuan kelompok.
Gembirakan diri Anda dahulu. Anda tidak dapat menghibur orang lain, apabila kabut kesedihan
menutupi wajah anda. Public speaking rekreatif harus disampaikan oleh seseorang yang berwajah
santai, ceria, gembira, dan easy going. Apabila hati Anda tidak dapat diarahkan kepada kegembiraan,
maka jangan paksakan diri Anda untuk menghibur orang lain. Jangan-jangan, lelucon Anda malah
akan membuat pendengar menangis.
Hindari rangkaian gagasan yang sulit. Pilihlah topik yang enteng, sederhana, mudah dicerna, dan
susunlah topik-topik itu secara sederhana pula. Hindari gagasan-gagasan abstrak, kalimat panjang,
dan kata-kata yang ambigu.
Gunakan gaya bercerita (naratif). Masukkan berbagai cerita dan anekdot. Sebaiknya Anda tidak
menceritakan humor yang sudah diketahui atau terlalu sering dibicarakan. Jika perbendaharaan
humor anda sedikit, kemaslah humor lama dengan cara yang orisinal dan kreatif.
Berbicaralah Singkat. Public speaking rekreatif tidak mengikuti urutan berpublic speaking yang
lengkap, yakni, perhatian, kebutuhan, pemuasan, visualisasi, dan tindakan. Public speaking rekreatif
hanya sampai pada tahap perhatian saja, dan sangat sulit untuk mencengkram perhatian pendengar
dalam jangka waktu yang lama. (Chou, Wu. 2003. Pattern Recognition in Speech and Language
Processing. London: CRC Press. Hlm 44.)
[6] Chou, Wu. 2003. Pattern Recognition in Speech and Language Processing. London: CRC Press.
Hlm 44.
Pidato informatif adalah pidatO yang untuk menyampaikan informasi kepada publik
agar publik menjadi tahu akan sesuatu. Dalam pembicaran informatif, isi pembicaraan kita
adalah: mendefinisikan , menjelaskan, dan menguraikan sesuatu. Dimana suatu informasi dapat
divakini denean fakta sebagai alat konkritisasi dalam penvajiannva. Mendefenisikan berarti
memberikan pernvataan tentang makna Suatu konsep atau Stilah, misalnya: mendefenisikan
istilah dari arti komunikasi, media dan Manjelaskan berati menguraikan sebuah
konsep atau teori, contoh: menjelaskan agenda setting, menjelaskan teori and
gratification, menjelaskan perbedaan antara media 'Okal dan nasional, dan sebagainya.
pendengar akan Sesuatu, Dalam pidatO informatif, Seorang pembicara menerangkan atau
disampaikan itu.
Informatif: "dato Informatif ialah pidatO yang bersifat memberi tahu informasi,
tahu dan paham. Untuk itu, pembicara menyampaikan contoh, perbandingan, keterangan
( grafik, gambar, bagan skema, denahdan Iain-Iain) yang semuanva itu sangat mendukung
penjelasan agar tujuan pidato tercapai, vaitu pendengar menjadi tahu dan memahami apa yang
disampaikan. Dalam pidato informatif, seorang pernbicara harus menvajikan fakta-fakta yang
Pidato informatif adalah pidato yang bertujuan untuk menyampaikan informasi kepada publik agar
publik menjadi tahu akan sesuatu. Suatu informasi dapat diyakini dengan fakta sebagai alat
konkritisasi dalam penyajiannya
a.Tujuan
- Persuasif: membujuk
b. fakta
c. Gaya bahasa
d. Gaya penyampaian
e. Metode
- Informatif: definisi, uraian, perbandingan, ilustrasi, analisis (bagian, fungsi, proses, dan kausal).
f. Keputusan
- Persuasif: pembicara ingin agar keputusan public berubah sesuai dengan keinginannya.