Anda di halaman 1dari 3

Definisi COD dan BOD

COD artinya adalah jumlah oksigen yang dihitung secara kimia, yang
dibutuhkan untuk mengoksidasikan zat-zat yang ada didalam air.Sedangkan
BOD artinya adalah jumlah oksigen yang dihitung secara biologis, yang
dibutuhkan oleh mahluk mikrobiologi atau mahluk hidup untuk dapat
mengoksidasikan zat didalam air.Dari kedua definisi diatas, kita dapat
menemukan suatu korelasi yang cukup jelas. Yakni baik COD dan BOD
adalah sama-sama menunjukan kebutuhan jumlah oksigen yang digunakan
untuk mengoksidasikan zat-zat didalam air. Dan korelasi ini sangat menarik
untuk dibahas, Namun sebelum itu mungkin ada yang bertanya.. Mengapa
Nilai kedua parameter tersebut bisa berbeda, bahkan jauh sekali?

Awal permulaan COD dan BOD adalah suatu perbedaan dalam hal melakukan
analisis terhadap kedua parameter ini. Pada analisis nilai COD, sample direaksikan
dengan menggunakan Kalium Iodida, untuk selanjutnya dititrasi dengan
menggunakan Kalium Dikromat.Sedangkan BOD diukur dengan cara melakukan
inkubasi disuhu ruangan selama lima hari, untuk kemudian di reaksikan dengan
MnO2 lalu dititrasi dengan Tio Sulfat.

Dari kedua analisis yang cukup jauh berbeda ini, tentu saja akan didapatkan hasil yang
cukup jauh berbeda pula. Hal ini dikarenakan metode analisis COD berbasis pada titrasi
dikromat sedangkan BOD berbasis pada oksidasi dengan bakteri selama masa inkubasi 5
hari. Namun, kita tetap dapat menemukan korelasi yang jelas untuk kedua hal ini.Kita
dapat melihat, dalam analisisnya pun kedua sample tetap dioksidasikan
dengan menggunakan zat oksidator,Untuk COD menggunakan K2Cr2O7
sedangkan BOD menggunakan MnO2. Analisa COD benar-benar bertumpu
pada kemampuan Potassium Dikromat dalam mengoksidasi senyawa
organik, sedangkan BOD diukur dengan melihat pengurangan kadar akibat
inkubasi dengan bakteri.

Apakah COD Selalu Lebih Besar dari BOD?

Jika Anda sering membaca hasil analisa dari air limbah, maka pasti Anda
akan menemukan Bahwa nilai COD selalu lebih besar dari BOD (Jika
sebaliknya artinya hasil analisanya salah). Hal ini memang benar adanya.
Karena nilai BOD hanya terpengaruh pada jumlah TSS dan juga zat organik
yang ada dalam air. Sedangkan COD adalah total keseluruhan dari pengotor
TSS, Zat Organik, Mineral bervalensi rendah, ditambah dengan zat kimia yang
memakan oksigen (Oxygen scavanger).

Para engineer sering mengatakan bahwa nilai COD adalah dua kali nilai BOD,
pernyataan tersebut kurang tepat. Karena dalam beberapa kasus, kita
bahkan dapat menemukan nilai BOD 2/3 dari nilai COD, dan bahkan hanya
kurang dari sepertiganya,

Kenapa bisa BOD kurang dari sepertiga nilai COD?

Untuk kasus dimana BOD kurang dari sepertiga dari nilai COD, berarti air
limbah yang sedang Anda hadapi adalah air limbah yang mengadung banyak
sekali zat penangkap oksigen diluar dari TSS ataupun zat organik. Yang mana
bisa berasal dari Amnonia Anorganik, Logam berat, dan oxygen scavanger.

Jika Anda menemukan limbah Anda memiliki parameter BOD jauh sekali
dibawah nilai COD, Saya menyarankan Anda juga melakukan analisa
terhadap parameter lainnya seperti ; Cr (III), Fe ( II and III), Mn, Surfaktan
(MBAS), dan TSS.

Dan jika Anda menemukan beberapa nilai diatas cukup tinggi, maka itulah
sumber COD yang Anda cari. Dari korelasi tersebut, Anda bisa menurunkan
nilai COD dari air limbah anda dengan merunut pada sistem pengolahan
masing-masing parameter. Jika Anda bingung, saya sarankan Anda melihat
buku pedoman Metcalf & Eddy disini.

Jika BOD Berkurang , apakah COD sudah pasti berkurang juga?


Ya, tentu saja akan berkurang. Mengingat BOD adalah bagian dari COD juga.
Namun hal ini tidak berlaku sebaliknya, dikarenakan ada beberapa hal yang
dapat membuat COD tinggi mesikipun BODnya rendah.

Anda mungkin juga menyukai