Anda di halaman 1dari 2

NASKAH DRAMA MONOLOG

"SAHABAT"

H
E
R
A
W
A
T
I

XII MIPA 3
Pagi itu,seorang anak diam termenung setelah bangun dari
tidurnya. Ia sama sekali tidak melakukan hal apapun,kecuali
terdiam an melamun dengan bersandarkan bantal yang ia
tumpuk. Sampai akhirnya,ia sampai mengeluarkan kata-kata
yang terlontar dari mulutnya. Pandangannya tetap
kosong."Aku malu sama teman-teman semua. Aku berbeda
dari mereka. Aku miskin,aku jelek,dan aku tidak seperti
mereka. Tuhan,kok harus aku yang seperti ini? Kenapa harus
aku Tuhan? Aku ingin benci terhadap hidup,tapi aku tak
bisa.Masih ada orang yang mencintaiku dengan tulus. Dan aku
sadar,hanya karna tak sanggup untuk sekolah di sekolah itu
yang membuat aku benci hidup." perlahan air mata menetes."
Aku takkan pernah rela bila harus meninggalkan sahabat-
sahabatku,karena mereka yang selalu menebarkan cinta
tulusnya untukku." Mengusap air matanya." Oke. Aku
sadar,harta dan fisik takkan berarti tanpa cinta. Aku
mempunyai cinta. Ya,benar!" sedikit tersenyum "Kalau aku
tidak sekolah disini lagi,aku akan kehilangan mereka,dan aku
tidak yakin ada sahabat sebaik mereka lagi." Tersenyum
lebar."Okedeh, aku sekolah aja. Aku gk peduli. Semoga suatu
saat nanti,Tuhan memberikan apa yang aku inginkan,dan ap
yang aku impikan."Tersenyum,dan bergegas ke kamar mandi.

Anda mungkin juga menyukai