Anda di halaman 1dari 1

SARILAH : “Ya, siapa ya?

RAMLI : “Ini Ramli, Bu.”

SARILAH SEGERA MEMBUKA PINTU DAN MENDAPATI PERUT ANAKNYA


BERLUMURAN DARAH. SARILAH SEGERA MENDEKAPNYA.

SARILAH: “Astaga Ramli! Kamu kenapa, Le? Mana bapakmu? Kok bisa sampai seperti ini?
Siapa yang bikin begini?”

RAMLI: “Bu, Ibu tenang dulu. Ibu segera pergi dari desa ini. Ibu pergi ke rumah Pak Lik
sekarang. Truk-truk itu sekarang ada di desa kita. Mereka bawa bedil dan pentungan. Ibu jangan
sampai tertangkap. Kalau ada yang tanya, sebut saja nama Pak Lik.”

SARILAH: “Mereka mau apa di sini? Kita ini salah apa?”

RAMLI: “Kita tidak salah, Bu. Tapi mereka buta dan tuli. Mereka hanya menjalankan perintah
tanpa mau tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tidak ada waktu lagi. Ibu pergi sekarang. Ramli
akan ke rumah Yadi dan warga yang lain. Ramli harus kabari mereka. Setelah itu Ramli akan
susul Ibu.”

SARILAH: “Tapi kondisimu begini Nak. Ayo pergi sama Ibu saja.”

RAMLI: “Tidak apa, Bu. Ramli masih kuat. Jangan buang waktu. Ibu tidak usah bawa apa-apa.
Cepat pergi!”

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apakah yang dimaksud dengan drama


2. Apakah yang dimaksud dengan teks drama
3. Struktur drama yang berbentuk alur pada umumnya tersusun dari tiga unsur yaitu prolog,
dialog, epilog, apakah contoh sudah dilengkapi dengan ketiga unsur tersebut? Jelaskan!
4. Unsur pembangun naskah drama diantaranya ada latar, penokohan, dialog, tema, pesan
atau amanat, adakah yang unsur yang kurang dari teks naskah drama di atas?
5. Berikan judul yang tepat untuk teks naskah drama di atas!

Anda mungkin juga menyukai