Anda di halaman 1dari 3

Nama : Stefanus Dede Wijaya Peserta Latsar Golongan II

NIP : 198912282020121002
Angkatan/Kelompok : II/3
Tugas/Materi : Tugas 2 / Agenda 1 (Isu-isu Kontemporer)
Tanggal : 23 Juli 2021
Pemberi Materi : Ahadad, S. H.,M.Ap.

RESUME

Materi 2 Isu-isu kontemporer


- Isu kontemporer adalah suatu pokok persoalan yang terjadi pada masa sekarang atau menjadi
trending topic pada saat ini. Jadi solusi penyelesaiannya harus sesuai dengan masa sekarang
yaitu masa modern.
- isu-isu strategis kontemporer diantaranya; korupsi, narkoba, paham radikalisme/terorisme,
money laundry, proxy war, dan kejahatan komunikasi masal seperti cyber crime, Hate Speech,
dan Hoax, dan lain
- Dasar sebab manusia melakukan korupsi,
1. Faktor individu
a. Sifat tamak
b. moral yang lemah menghadapi godaan,
c. gaya hidup konsumtif,
2. Faktor Lingkungan
Lingkungan kerja yang korup akan memarjinalkan orang yang
baik, ketahanan mental dan harga diri adalah aspek yang menjadi
pertaruhan.
- Narkoba
Narkoba adalah merupakan akronim
Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif lainnya, sedangkan
Napza adalah akronim dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat
Adiktif lainnya. Kedua istilah tersebut juga biasa disebut
narkotika an-sich, dimana dengan penyebutan atau penggunaan
istilah ”narkotika” sudah dianggap mewakili penggunaan istilah
narkoba atau napza.
- Terorisme/Radikalisme
Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang
menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban
yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital
yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif
ideologi, politik, atau gangguan keamanan
Radikalisme adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial
dan politik dengan cara kekerasan. Paham ini juga mengacu pada sikap ekstrem dalam aliran
politik.
- Money Loundry
adalah suatu upaya perbuatan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul uang/dana
atau Harta Kekayaan hasil tindak pidana melalui berbagai transaksi keuangan agar uang atau
Harta Kekayaan tersebut tampak seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah/legal
- Proxy war adalah Perang prosksi atau proxy war adalah sebuah konfrontasi antar dua kekuatan
besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung
dengan alasan mengurangi risiko konflik langsung yang berisiko pada kehancuran fatal. Proxy
war diartikan sebagai peristiwa saling adu kekuatan di antara dua pihak yang bermusuhan,
dengan menggunakan pihak ketiga. Pihak ketiga ini sering disebut dengan boneka, pihak ketiga
ini dijelaskan sebagai pihak yang tidak dikenal oleh siapa pun, kecuali pihak yang
mengendalikannya dari jarak tertentu. Biasanya, pihak ketiga yang bertindak sebagai pemain
pengganti adalah negara kecil, namun kadang juga bisa non state actors yang dapat berupa LSM,
ormas, kelompok masyarakat, atau perorangan.
- Kejahatan Mass Communication (Cyber Crime, Hate Speech, Dan Hoax)
1) Cybercrime adalah perbuatan dimana seseorang menyalahgunakan teknologi digital atau
melakukan sebuah kejahatan tidak secara langsung melainkan melalui perantara alat
elektronik seperti handphone, tablet, komputer dan lain sebagainya dan digunakan pada
teknologi internet secara digital serta dengan maksud untuk melawan hokum
2) Ujaran kebencian/ Hate speech yaitu kegiatan seseorang melalui perkataan, perbuatan,
tulisan maupun pertunjukan dengan maksud untuk menghina, provokasi, atau pun
menghasut orang lain dengan tujuan untuk membuat prasangka, baik ditunjukkan untuk
pelaku ujaran kebencian tersebut maupun korban dari tindakan itu sendiri
3) Hoax adalah informasi palsu, berita bohong, atau fakta yang diplintir atau direkayasa untuk
tujuan lelucon hingga serius (politis).
PENGALAMAN MATERI PEMBELAJARAN MATERI 1, 2 DAN 3

Pengalaman yang saya dapatkan selama pembelajaran sync materi 2 isu-isu kontemporer kali, dimulai
dari Coach/Bapak tutor mengingatkan kembali materi-materi tentang wawasan kebangsaan dan nilai-
nilai bela Negara. Bapak tutor juga memberikan kesempatan kepada kami peserta latsar untuk bertanya
mengenai materi isu-isu kotemporer yang akan kami pelajari dan mengaitkan dengan materi
sebelumnya.
Pada saat async kami peserta latsar kembali berdiskusi mengenai tugas individu dan kelompok yang
telah diberikan.

Anda mungkin juga menyukai