TUGAS AKHIR
Disusun oleh :
NIM : 155114049
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FINAL PROJECT
Compiled by :
NIM : 155114049
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO:
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INTISARI
Kata Kunci : PLC Omron CPM2A, HMI Omron NB7W, Otomasi, Pakan ayam
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Developments in the field of livestock some have not used technology in the
process of feeding and drinking, the process is still using human. This system realizes PLC
Omron CPM2A to control the entire automation system in the form of feeding and
drinking, so that the production process runs effectively and efficiently.
This system consists of feeding schedule and the amount of feed given to chickens
every day. For feed scheduling system consists of two feeding conducted in the morning
and afternoon. For the system the amount of feed given each chicken every day a
maximum of 120 grams divided into two times. The system to provide input on the process
no longer uses the button, but rather using HMI Omron NB7W. This process works after
all inputs have been given, starting from the first and second feeding type out through the
opened door using the linear motion principle in accordance with the specified amount, the
feed already contained in the mixer will be stirred and mixed, then the mixed feed will be
sent every chicken coop evenly using a conveyor system.
System test results can be concluded that the feed scheduling system specified by
the user can work with 100% success rate and security system running well when the error
occurred. Communication between PLC and HMI runs with 100% success rate. In chicken
feeding system in general have percentage error obtained 46% with error point happened at
delivery process of transmission transmission feed to each cage, for delivery of feed from
storage place to mixer have percentage error 6.6% for corn feed and 7.5% for rice feed,
while for feed delivery from the mixer to where the transmission storage has a percentage
error of 13.5% for corn feed and 16.5% for rice feed.
Keywords: Omron CPM2A PLC, HMI Omron NB7W, Automation, Chicken Feed
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala karuniaNya, sehingga
tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penelitian yang berupa tugas akhir ini merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa
Jurusan Teknik Elektro untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Universitas Sanatha
Dharma Yogyakarta. Penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik atas bantuan, gagasan
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu memberikan banyak bantuan
dalam hidupku.
2. Bapak Petrus Trimanto, Ibu Fransiska Utami dan Masku Stevanus Gigih yang
tercinta, terima kasih atas segalanya terutama cinta kasih, kesabaran dan ketabahan
yang sangat berlimpah kepada penulis.
3. Keponakanku yang paling mengemaskan Sebastianus Satria Wicaksana, terima
kasih atas segala perilakumu yang membuat penulis selalu gembira dan tertawa.
4. Petrus Setyo Prabowo, M.T., selaku Kaprodi Teknik Elektro, Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi.
5. Ir. Tjendro, M..Kom., selaku pembimbing yang telah bersedia memberikan
pengarahan dan bimbingan selama penulis melaksanakan tugas akhir.
6. Ir. Th. Prima Ari Setiyani, M.T dan Martanto, S.T., M.T, selaku penguji yang telah
bersedia menguji dan memberikan masukkan kepada penulis.
7. Seluruh dosen dan laboran Teknik Elektro yang telah memberikan ilmu yang
bermanfaat kepada penulis selama kuliah.
8. Seluruh teman-teman prodi Teknik Elektro dan eksMekatronika Sanatha Dharma
dan ATMI Cikarang yang telah memberikan semangat dan bantuan selama
mengerjakan.
9. Bapak Tukang Bubut dan Akrilik, terima kasih untuk segala bantuan dan ide dalam
mengerjakan tugas akhir.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Abstrak................................................................................................................................. iix
BAB I PENDAHULUAN
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.4 Relay........................................................................................................................... 12
4.1 Bentuk Fisik Prototipe Sistem Otomasi pada Peternakan Ayam .................................. 34
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.2 Saran........................................................................................................................... 66
Daftar Pustaka...................................................................................................................... 67
Lampiran
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
waktu dan biaya tenaga kerja, dapat disimpulkan sistem kerja seperti ini dirasa tidak
efektif.
Permasalahan ini memunculkan gagasan untuk mengaplikasi teori automasi pada
peternakan ayam petelur dengan membuat sistem automasi pemberian makan dan
minum secara real time dan terjadwal yang dapat dimonitoring melalui HMI (Human
Machine Interface). Sistem ini akan mencegah terjadinya penjadwalan yang tidak
teratur dan peracikan makanan yang salah untuk menanggulangi kualitas telur yang
tidak baik dengan cara memonitoring seluruh kegiatan pada HMI (Human Machine
Interface) dimulai dari perbandingan pencampuran pakan dan penjadwalan pakan yang
telah ditentukan, proses ini akan dikendalikan oleh PLC (Programmable Logic
Controller) apabila terjadi kesalahan atau ketidaksesuaian yang diminta, akan
memberikan feedback pada peternak.
BAB II
DASAR TEORI
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai dasar teori dan penjelasan secara detail
mengenai peralatan yang digunakan dalam proyek tugas akhir ini :
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
operator untuk beroperasi seperti panel kontrol tradisional yang tertanam. HMI
memberikan kemampuan operator untuk melihat suatu proses industri secara real time,
melalui software yang sudah ada, kita dapat mengaturnya sesuai apa yang hendak
dibuat. HMI yang digunakan yaitu HMI OMRON seri NT-30C
Konfigurasi yang dapat ditampilan pada layar sebagai berikut :
1. Penggantian Pushbutton tertanam dan lampu dengan ikon realistis yang sudah ada
di HMI. Sehingga operator mesin hanya menyentuh panel display untuk
mengaktifkan pushbutton.
2. Operasi dalam format grafis untuk mempermudah operator dalam melihat.
3. Memungkinkan operator untuk mengubah waktu dan preset dengan menyentuh
angka keypad grafis pada layar sentuh.
4. Display variabel yang berubah dari waktu ke waktu.
nonvolatil. PLC merupakan sistem real time karena output dari sistem yang
dikendalikan tergantung oleh kondisi masukan.
Awalnya PLC digunakan untuk menggantikan logika relay, tapi kemajuan jaman
yang semakin meningkat, PLC mengalami perkembangan, yaitu dapat melakukan
kegiatan menghitung, membandingkan, pemberian waktu dan pengolahan sinyal
analog.[3] PLC yang digunakan yaitu PLC OMRON CP1E
dari jenis ini adalah biaya lebih murah daripada yang modular, jumlah I/O
poin bervariasi dan biasanya dapat diperluas dengan membeli unit tambahan,
tetapi kelemahannya adalah kurangnya fleksibilitas dan untuk beberapa
model jika ada bagian yang rusak, seluruh unitnya harus diganti.
2.2 Untuk I/O PLC modular, modul I/O dibagi dengan kompartemen
dimana modul terpisah. Fitur ini sangat mengingkatkan pilihan anda dan
fleksibel dalam penggunaan, dapat memilih modul apa saja yang akan
digunakan. Controller modular yang terdapat pada rak terdiri dari Power
supply, modul prosesor (CPU), input/output, dan antarmuka operator untuk
pemrograman dan pemantauan.
Secara umum fungsi dari I/O ( Input / Output ) adalah sebagai nilai
masukkan yang akan diberikan kedalam PLC dan memberikan keluaran
berupa pergerakan aktuator. Untuk input yang biasa digunakan adalah tombol
dan sensor, sedangkan untuk output yang biasa digunakan berupa motor,
solenoid, lampu serta aktuator yang lainnya.
3. CPU ( Processor )
CPU merupakan otak dari PLC dimana prosesor ini terdiri dari beberapa
mikroprosesor yang memiliki fungsi untuk melaksanakan logika dan
mengendalikan komunikasi antar modul. Prosesor membutuhkan memori
untuk menyiman hasil operasi logis yang telah dilakukan. Memori ini juga
diperlukan untuk program EPROM atau EEPROM ditambah RAM.
CPU memiliki fungsi untuk mengendalikan semua aktivitas PLC dan
dirancang oleh pengguna, agar dapat memasukkan program yang diinginkan
di logika relay tangga. Program PLC dijalankan sebagai bagian dari proses
berulang yang disebut sebagai fungsi scan.
Proses pemindaian khas yang dimiliki oleh CPU diawali dengan
pembacaan status input, kemudian program aplikasi dijalankan, setelah
eksekusi program selesai CPU melakukan diagnotics internal dan tugas
komunikasi yang kemudian menggerakan semua output sesuai input yang
telah diberikan. Proses ini diulang terus – menerus selama PLC dalam mode
run.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. TR ( Temporary Relay )
Temporary relay digunakan untuk menyimpan subprogram pada saat
terjadi perpindahan subprogram selama eksekusi program.
4. HR ( Holding Relay )
Holding relay berfungsi untuk menyimpan data yang mempunyai sifat
nonvolatile, karena data tidak akan hilang walaupun PLC tidak
mendapatkan catu daya atau PLC sudah dimatikan, karena menggunakan
baterai.
5. TIM ( Timer )
Timer digunakan untuk menentukan waktu tunda yang sudah
ditentukan. Timer dalam PLC mempunyai nomer diantara 0000 sampai
0255 (decimal) dan set value (100-ms units) dengan TIM:#0000 sampai
9999 pada BCD mode.
10
6. CNT ( Counter )
Counter digunakan untuk menentukan jumlah perhitungan yang
diinginkan ( counting ). Counter dalam PLC memiliki nomer diantara 0000
sampai 0255 ( decimal ) dan nilai set value dimulai dari #0000 sampai
#9999 pada BCD mode.
Cara kerja dari counter ini ketika terjadi perubahan pada input yang
awalnya kondisi off menjadi kondisi on mengakibatkan nilai yang sudah
ditentukan pada counter akan berkurang ( count down ), kemudian jika ingin
mencapai nilai yang ditentukan pada input counter harus terjadi perubahan
input dari kondisi off ke on ataupun sebaliknya karena jika diberikan kondisi
off atau on secara tetap, tidak akan terjadi perubahan nilai pada counter.
Untuk mengembalikan nilai counter pada kondisi awal dengan cara
mengaktifkan input reset pada counter.
11
12
13
14
15
Pada gambar diatas lampu hijau memilik arti bahwa proses industri sedang
berlangsung, lampu kuning memiliki arti bahwa terjadi error pada proses industri,
lampu merah memiliki arti bahwa proses industri berhenti.
2.8 Buzzer
Buzzer merupakan komponen elektronika yang mengubah arus listrik menjadi
suara. Pada dasarnya prinsip kerja dari buzzer adalah buzzer yang terdiri dari kumparan
yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga
menjadi elektromagnet, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap
gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga
membuat udara bergetar yang akan menimbulkan suara. Buzzer biasanya digunakan
sebagai indikator proses telah selesai atau terjadi kesalahan pada proses ( alarm ).
2.9 Motor DC
Suatu mesin yang memiliki fungsi untuk mengubah tenaga listrik arus searah
menjadi suatu pergerakan. Pergerakan motor dapat terjadi dengan memberikan beda
tegangan pada kedua terminal, motor tersebut akan berputar pada satu arah
(Clockwise), jika polaritas dibalik, arah putar motor juga ikut terbalik pula.
Kontruksi dasar motor dc terdiri dari dua bagian utama yaitu rotor dan stator. Rotor
adalah bagian yang berputar berupa koil dimana arus listrik dapat mengalir. Stator
adalah bagian yang tetap dan menghasilkan medan magnet dari koilnya.
16
BAB III
RANCANGAN PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai alur perancangan sistem untuk sistem otomatis
pada peternakan ayam menggunkan PLC Omron dan HMI sebagai monitoring seluruh
proses. Perancangan ini meliputi : desain sistem, rancangan perangkat keras ( Hardware )
dan perangkat lunak ( Software ).
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Penjelasan dari gambar diatas merupakan blok diagram keseluruhan sistem dari
prototipe sistem otomasi pada kandang ayam. Pada blok diagram yang diberi kotak dengan
warna biru merupakan komponen yang digunakan bersama dengan penjelasan pada tabel
3.1, sedangkan kotak dengan warna kuning merupakan komponen yang digunakan oleh
saudara A A Manik Krisna W. dengan penjelasan pada tabel 3.2.
19
Untuk blok diagram yang diberikan kotak dengan warna hitam merupakan sistem yang
akan dikerjakan pada penelitian ini, dengan penjelasan pada tabel dibawah ini :
20
21
pada jadwal sore hari dengan pemberian jumlah pakan yang sesuai dengan input
pada HMI. Tombol stop ditekan untuk memberhentikan proses dan lampu merah
akan menyala, apabila terjadi error pada sistem, lampu kuning akan memberikan
tanda dan akan menyalakan buzzer dalam beberapa detik.
Pada bagian sistem pembersihan kotoran ayam dan pengumpulan telur yang
dikerjakan oleh A A Manik Krisna W, sistem ini mulai bekerja ketika jumlah telur
yang terkumpul pada masing-masing wadah telur berukuran besar dan kecil dengan
jumlah telur kurang dari tiga butir dan wadah kotoran ayam berada pada tempatnya.
Sistem ini akan bekerja ketika tombol start ditekan, konveyor pada kotoran ayam
akan bergerak menuju pembersih kotoran ayam, ketika wadah kotoran penuh maka
sistem pembersih kotoran ayam akan berhenti.
22
23
Limit Switch 2
Gambar 3.5 Desain Pintu Keluar Pakan pada Tempat Penyimpanan Pakan
24
Solenoid 1 Solenoid 2
Motor DC 3
Solenoid 3
Solenoid 1
Motor DC 3
Limit Switch 3
Solenoid 3
25
Solenoid 3
Motor DC 4 &
Motor DC 5
Solenoid 4 Photosensor 1
Solenoid 4
Photosensor 2 Photosensor 3
Pemberian
Pemberian Pakan
Pakan Kandang 2
Kandang 1
26
Limit Switch 4
27
28
29
30
31
32
33
berwarna biru sedangkan untuk kotak yang berwarna hijau merupakan display
output yang dibuat oleh saudara A A Manik Krisna W, yang memiliki fungsi
untuk mengetahui berapa jumlah telur ukuran besar dan kecil serta total
keseluruhan telur yang sudah terkumpul, selain itu juga terdapat indikator
display pada tempat telur, tempat kotoran dan letak tempat kotoran. Display
yang tidak diberi kotak merupakan display yang digunakan bersama.
Pada desain ini juga terdapat lampu indikator yang digunakan dalam
penelitian ini sebagai indikator proses yang sedang berlangsung, seperti pada
indikator proses pada tempat penyimpanan pakan pertama, tempat
penyimpanan pakan kedua, tempat pencampur pakan, kandang ayam pertama,
kandang ayam kedua, serta buzzer sebagai indikator bunyi apabila terjadi
kesalahan dalam proses yang terjadi, perancangannya dapat dilihat pada gambar
dibawah ini :
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi mengenai hasil pengamatan dari prototipe sistem otomasi pemberian
pakan dan minum pada peternakan ayam menggunakan PLC dengan monitoring HMI.
Hasil pengamatan berupa pengujian sistem RTC ( Real Time Clock ) pada penjadwalan
pemberian pakan ayam, dan pengujian jumlah pakan ayam yang diterima tiap ayam setiap
harinya.
4.1 Bentuk Fisik Prototipe Sistem Otomasi pada Peternakan Ayam
Bentuk fisik alat prototipe sistem otomasi pemberian pakan dan minum pada
peternakan ayam menggunakan PLC dengan monitoring HMI pada gambar 4.1 terdiri dari
beberapa unit yaitu unit storage, unit pencampur, unit transmisi pakan, dan unit kontrol
PLC – HMI.
Unit Storage
Unit Pencampur
Kandang Kedua
Unit Transmisi
Kandang Pertama
Gambar 4.1 Realisasi Alat Prototipe Sistem Otomasi pada Peternakan Ayam
Pada realisasi produk ada beberapa perubahan konsep produk diantaranya pada
desain buka-tutup pintu storage, buka-tutup pintu pencampur, buka-tutup pintu transmisi
pakan tiap kandang, tempat pakan dan minum pada tiap kandang, penggunaan PLC dan
HMI. Perubahan desain tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1.
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
36
Realisasi Alat
Pada unit ini untuk membuka dan Pada unit ini untuk membuka
menutup pintu Pencampur dan menutup pintu Pencampur
menggunakan Solenoid Elektrik menggunakan Motor DC
dengan prinsip pembalik
putaran arah motor yang
memiliki batasan menggunakan
limit switch.
Alasan perubahan desain karena
stroke pada solenoid elektrik
kurang dari 2 cm, jadi untuk
proses keluarnya pakan terlalu
susah dan membutuhkan waktu
yang lama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Desain
Buka-Tutup
Pintu
Transmisi
Pakan tiap
Realisasi Alat
kandang
ayam Pada unit ini untuk membuka dan Pada unit ini untuk membuka
menutup pintu Transmisi Pakan tiap dan menutup pintu Transmisi
kadang ayam menggunakan Solenoid Pakan tiap kadang ayam
38
Desain
Tempat
Minum pada
tiap kandang
ayam Realisasi Alat
Pada unit ini untuk desain pakan ayam minum ayam menggunakan
menggunakan nipple pada pipa pvc profil pipa pvc yang dipotong
untuk setiap kandang menjadi setengah lingkaran.
Alasan perubahan desain karena
dari segi efisiensi bentuk dan
adanya kesusahan didalam
pemasangan pada kandang
ayam.
Penggunaan
Display HMI
39
Penggunaan
PLC
Realisasi Alat
Kondisi awal perancangan wiring menggunakan tujuh input dan sepuluh output
mengacu pada tabel 3.3, pada realisasinya jumlah input yang digunakan adalah tiga belas,
sedangkan untuk output sejumlah sebelas ditunjukkan pada tabel 4.2 Terjadinya perubahan
wiring disebabkan oleh tidak adanya solenoid elektrik yang memiliki stroke 2.5cm, jadi
terjadi perubahan desain menggunakan motor dc dengan sistem pengaman menggunakan
limit switch untuk mengetahui batas maksimal dan minimal yang boleh dibuka oleh pintu.
Perubahan wiring tersebut dapat dilihat juga pada lampiran wiring diagram.
Tabel 4.2 Perubahan Wiring
No. Nama Jenis Letak Kode Wiring Address
1 Limit Kiri I Input Storage I Limit_1 0.0
2 Photosensor Level I Input Storage I Limit_2 0.1
3 Limit Kiri II Input Storage II Limit_3 0.2
4 Photosensor Level II Input Storage II Limit_4 0.3
5 Limit Kiri III Input Pencampur Photo_1 0.4
6 Photosensor I Input Transmisi Photo_2 0.5
7 Photosensor II Input Transmisi Limit_5 0.6
8 Limit Kanan III Input Pencampur Limit_6 0.7
9 Photosensor Level III Input Pencampur Limit_7 0.8
10 Limit Batas Input Transmisi Limit_8 0.9
11 Limit Air Input Storage Air Limit_9 0.10
12 Limit Kiri IV Input Storage III Limit_10 0.11
13 Limit Kanan IV Input Storage III Limit_11 1.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Pada Unit Storage I dan II, Pencampur, Transmisi pakan, Pemberian pakan tiap
kandang, penggunaan untuk buka dan tutup pintu pakan menggunakan sistem pembalik
putaran arah motor dc ( Jembatan H-Bridge ) dengan konfigurasi pada lampiran yang
memiliki pembatas putaran motor menggunakan dua buah limit switch untuk pembatas
motor buka dan tutup.
Perubahan juga terjadi pada desain pencampuran pakan ayam yang awalnya
menggunakan bahan plastik untuk mencampurkan pakan ayam digantikan dengan bahan
besi untuk mencampurkan pakan, penggantian dari bahan plastik menjadi besi diakibatkan
oleh bahan plastik yang menabrak sisi dalam pada tempat pencampur, sedangkan untuk
besi tidak mengalami masalah. Perubahan desain ditunjukkan pada gambar 4.2.
41
penyimpanan bahan. Perubahan dari bahan dedak menjadi beras juga sudah mengalami
beberapa perubahan desain, diawali dari kotak yang polos tanpa motor pengaduk, sampai
ditambahkan motor pengaduk dan motor tamiya yang memiliki tujuan untuk
mempermudah jalan keluar dedak, tetapi pada realisasinya tidak ada pakan dedak yang
keluar ditunjukkan pada gambar 4.3.
Menurut Rasyaf (2004) dedak memiliki kandungan serat kasar yang tinggi dan
terdapat senyawa fitat yang dapat mengikat mineral dan protein[7] yang mengakibatkan
dedak mudah sekali menggumpal yang mengakibatkan dedak sulit untuk tersalurkan,
berbeda dengan beras yang memilik bentuk seperti jagung yaitu berbentuk keras dan tidak
mudah menggumpal yang mengakibatkan beras lebih mudah keluar. Beras juga memiliki
kandungan vitamin B1 dan protein yang banyak untuk menghasilkan kondisi telur yang
baik.
42
43
44
45
Pada gambar diatas menunjukkan bahwa setiap alamat pada Pilih Jenis Input yang
diberikan memiliki alamat yang sama yaitu H0 sehingga komunikasi untuk perpindahan
Frame atau Mode dapat berjalan ditunjukkan pada gambar 4.9 dengan alamat HR 10.00
sampai 10.02, nilai 10 pada HR menunjukkan letak frame dimulai dari frame 10, karena
nilai default frame dimulai dari 10. Frame 1 sampai 9 memiliki fungsi khususnya masing-
masing.
46
Pada gambar diatas menunjukkan bahwa setiap alamat pada Number Input Component
pada jadwal pemberian pakan pagi hari dan sore hari, memiliki alamat yang sama yaitu D4
untuk pagi hari dan D5 untuk sore hari pada Frame Input Penjadwalan Pakan dengan
Frame Proses Keseluruhan. Dengan memiliki alamat yang sama komunikasi anatara HMI
dengan PLC terjalin dengan baik, dibuktikan pada gambar 4.11 dan 4.12. Saat waktu yang
dimasukkan sudah sesuai alamat 200.07 langsung aktif dan sistem akan siap untuk
dijalankan setelah tombol start ditekan, ditunjukkan pada gambar 4.13.
47
Pada gambar 4.14 menunjukkan bahwa alamat pada Jumlah Pakan yang diberikan pada
pagi hari menggunakan alamat A_bit 0.06, menggunakan alamat dengan tipe AR
dikarenakan data yang dikirim dari HMI menuju PLC untuk fungsi tombol yang bisa
dikomunikasikan dengan baik menggunakan tipe data AR dan HR.
48
Gambar 4.15 Kesesuaian Alamat pada Jumlah Pakan dengan Proses Keseluruhan
Pada gambar 4.15 menjelaskan bahwa alamat pada Frame Jumlah Pakan yang diberikan
pada pagi hari memiliki alamat D6 dan sore hari memiliki alamat D7, memiliki kesamaan
dengan alamat pada Frame Proses Keseluruhan agar proses yang dilakukan pada Frame
Jumlah Pakan dapat terjlan komunikasi yang baik.
49
Pada gambar 4.16 menjelaskan tentang hasil yang terjadi ketika tombol pada 100 gram
ditekan maka display pada Frame Jumlah pakan sesuai dengan Frame Proses Keseluruhan
Proses. ditunjukkan pula pada PLC Memory, data yang dimasukkan seperti pada gambar
4.15 dapat terkirim dengan baik pada PLC yaitu pada alamat DM6 dan DM7 dengan nilai
100 dan 20.
Pada gambar 4.17 menjelaskan bahwa nilai yang dimasukkan pada Frame Jumlah
Pakan yang diberikan pagi hari yaitu 100 gram dan sore hari 20 gram dengan nilai pada
DM8 #20 dan DM9 #15 satuan waktu pada PLC. Kesimpulan yang dapat diambil dari
data-data diatas adalah komunikasi yang terjalin antara HMI dengan PLC berjalan dengan
baik, tanpa ada gangguan.
2. Mode Penjadwalan
Pada percobaan ini diambil 3 sampel untuk mengetahui bahwa sistem berkerja sesuai
yang diingikan. Percobaan ini membandingkan antara pembacaan waktu pada HMI – PLC
– Komputer.
Tabel 4.3 Pengujian Kesesuaian Waktu
No. Jadwal Nilai yang Waktu pada Waktu pada Presentase
Pakan dimasukkan PLC Komputer Kesesuaian
(Hari) pada HMI (Jam:Menit) (Jam:Menit) ( % )
(Jam:Menit)
1. Pagi 09.00 09.00 09.00 100
2. Pagi 10.00 10.00 10.00 100
3. Pagi 11.00 11.00 11.00 100
4. Sore 13.00 13.00 13.00 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
( )
Berdasarkan data percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem untuk penjadwalan
berjalan dengan sesuai dan sistem berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
user pada HMI dengan presentase kesesuaian 100%. Hasil kesesuaian jadwal dapat dilihat
pada gambar 4.18, gambar 4.19 dan gambar 4.20.
51
52
Berdasarkan data pada tabel 4.4 waktu yang dihasilkan menggunakan material besi
lebih baik daripada material plastik, dikarenakan adanya keretakan yang terjadi pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
material plastik ditunjukkan pada gambar 4.22, tetapi waktu yang dibutuhkan untuk
membuka dan menutup pintu storage jagung untuk material plastik lebih cepat daripada
menggunakan material besi, sehingga kesimpulan dari pengambilan data diatas adalah
penggantian material untuk buka tutup pintu storage menggunakan besi yang awalnya
menggunakan material plastik, data hasil akhir ditunjukkan pada tabel 4.5
Pada percobaan selanjutnya tabel 4.6 merupakan percobaan untuk menentukan waktu
dalam satuan PLC mengenai buka tutup pintu storage pada pakan beras.
54
Berdasarkan data pada tabel 4.6 waktu yang dihasilkan menggunakan material besi
lebih baik daripada material plastik, dikarenakan adanya keretakan yang terjadi pada
material plastik ditunjukkan pada gambar 4.22, tetapi waktu yang dibutuhkan untuk
membuka dan menutup pintu storage beras untuk material plastik lebih cepat daripada
menggunakan material besi, sehingga kesimpulan dari pengambilan data diatas adalah
penggantian material untuk buka tutup pintu storage menggunakan besi yang awalnya
menggunakan material plastik data hasil akhir ditunjukkan pada tabel 4.7
Tabel 4.7 Hasil waktu buka tutup pintu untuk jenis pakan beras
55
56
Tabel 4.8 Pengujian data sub sistem pada Storage menuju Tempat Pencampur
Jagung Beras
Berdasarkan data pada tabel 4.8, dapat kita simpulkan bahwa jumlah pakan yang
dikirim dari tempat storage menuju tempat pencampur memiliki rata-rata presentase error
bahan jagung untuk nilai 20 gram adalah 14%, untuk nilai 40 gram adalah 7%, untuk nilai
60 gram adalah 3%, untuk nilai 80 gram adalah 3.23% dan untuk nilai 100 gram adalah
5.8%, sedangkan bahan beras untuk nilai 20 gram adalah 21%, untuk nilai 40 gram adalah
6.5%, untuk nilai 60 gram adalah 2%, untuk nilai 80 gram adalah 2.5% dan untuk nilai 100
gram adalah 5.6%, tetapi terdapat salah satu percobaan nilai hasil pakan yang dikeluarkan
tidak sesuai dengan yang diinginkan, hal tersebut dapat terjadi disebabkan oleh ada pakan
yang tersangkut pada buka-tutup pintu storage yang menyebabkan pintu tidak dapat
membuka secara maksimal, jadi langsung menutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Pada tabel 4.9, merupakan tabel mengenai data jumlah pakan yang dikirimkan dari
tempat pencampur menuju transmisi. Pada tabel tersebut merupakan data hasil
pencampuran pakan beras dengan jagung.
Tabel 4.9 Pengujian pakan yang dikirim dari Tempat Pencampur menuju Transmisi
Jagung Beras
Jumlah Jumlah Presentase Jumlah Jumlah Presentase
No.
Pakan Pakan error ( % ) Pakan Pakan error ( % )
per Gram per Gram per Gram per Gram
(Pencampur) (Transmisi) (Pencampur) (Transmisi)
1. 23 15 25 23 - -
2. 23 15 25 29 19 5
3. 25 18 10 24 15 25
4. 22 13 35 25 16 20
5. 21 - - 20 - -
6. 41 31 22.5 43 34 15
7. 43 34 15 42 32 20
8. 46 38 5 38 28 30
9. 44 36 10 39 - -
10 40 35 12.5 35 24 40
11. 60 53 11.67 60 51 15
12 61 - - 61 50 16.7
13. 61 55 8.3 63 50 16.7
14 58 49 18.3 62 52 13.3
15. 65 58 3.3 60 48 20
16 83 77 3.75 84 72 10
17. 84 75 6.25 81 - -
18. 78 68 15 85 73 8.75
19. 82 74 7.5 80 68 15
20. 82 73 8.75 80 69 13.75
21. 98 88 12 108 98 2
22. 97 89 11 99 89 11
23. 82 - - 93 82 18
24. 100 90 10 98 85 15
25. 94 86 15 90 - -
Berdasarkan data tabel 4.9, hasil yang diperoleh kurang dari yang diharapkan, memiliki
rata-rata presentase error bahan jagung untuk nilai 20 gram adalah 23.75%, untuk nilai 40
gram adalah 13%, untuk nilai 60 gram adalah 10.4%, untuk nilai 80 gram adalah 8.3% dan
untuk nilai 100 gram adalah 12%, sedangkan bahan beras untuk nilai 20 gram adalah
16.7%, untuk nilai 40 gram adalah 26.25%, untuk nilai 60 gram adalah 16.3%, untuk nilai
80 gram adalah 11.9% dan untuk nilai 100 gram adalah 11.5%. Menghasilkan nilai
presentase error yang cukup besar disebabkan oleh pakan yang seharusnya turun dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
tempat pencampur menuju transmisi, tidak dapat berjalan dengan baik, terdapat pakan
yang tersisa atau terhambat pada selang. Data diatas juga menunjukkan bahwa ada
percobaan yang tidak memiliki nilai, percobaan itu bisa terjadi disebabkan oleh buka tutup
pintu pencampur yang tidak mau membuka, terhambat oleh pakan yang tersangkut antara
selang dengan tempat pencampur. Berdasarkan data percobaan diatas, dapat ditarik
kesimpulan untuk lebih memperhitungkan kembali mengenai desain hardware yang akan
dibuat.
Tabel 4.10 Pengujian pakan yang dikirim dari Transmisi menuju Kandang Pertama
Jagung Beras
Jumlah Jumlah Presentase Jumlah Jumlah Presentase
No.
Pakan Pakan error ( % ) Pakan Pakan error ( % )
per Gram per Gram per Gram per Gram
(Transmisi) (Kandang I) (Transmisi) (Kandang I)
1. 15 - - - - -
2. 15 - - 19 5 75
3. 18 6 70 15 - -
4. 13 - - 16 - -
5. - - - - - -
6. 31 18 55 34 20 50
7. 34 20 50 32 19 52.5
8. 38 24 40 28 16 60
9. 36 21 47.5 - - -
10 35 20 50 24 14 65
11. 53 41 31.67 51 39 35
12 - - - 50 37 38.33
13. 55 43 28.33 50 36 40
14 49 39 35 52 40 33.33
15. 58 46 23.33 48 36 40
16 77 65 18.75 72 59 26.25
17. 75 62 22.5 - - -
18. 68 57 28.75 73 61 23.75
19. 74 62 22.5 68 56 30
20. 73 60 25 69 54 32.5
21. 88 76 24 98 86 14
22. 89 78 22 89 77 23
23. - - - 82 68 32
24. 90 78 22 85 73 27
25. 86 73 27 - - -
Berdasarkan data tabel 4.10, hasil yang diperoleh jauh dari yang diharapkan, memiliki
bahan rata-rata presentase error bahan jagung untuk nilai 20 gram adalah 70%, untuk nilai
40 gram adalah 48.5%, untuk nilai 60 gram adalah 29.6%, untuk nilai 80 gram adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
23.5% dan untuk nilai 100 gram adalah 23.75%, sedangkan bahan beras untuk nilai 20
gram adalah 75%, untuk nilai 40 gram adalah 56.875%, untuk nilai 60 gram adalah
37.33%, untuk nilai 80 gram adalah 28.125% dan untuk nilai 100 gram adalah 24%.
Menghasilkan nilai presentase error yang cukup besar disebabkan oleh pakan yang
seharusnya turun dari tempat transmisi menuju kandang pertama, tidak dapat berjalan
dengan baik dan terdapat pakan yang tersisa. Data diatas juga menunjukkan bahwa ada
percobaan yang tidak memiliki nilai, percobaan itu bisa terjadi disebabkan oleh buka tutup
pintu transmisi yang tidak mau membuka dan posisi kotak transmisi yang miring, karena
berat pada motor dan pakan yang mengakibatkan pakan tidak jatuh tepat pada kandang
ayam pertama. Berdasarkan pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan lagi untuk lebih
memperhitungkan kembali mengenai desain hardware yang akan dibuat.
Tabel 4.11 Pengujian pakan yang dikirim dari Kandang Pertama menuju Kandang Kedua
Jagung Beras
Jumlah Jumlah Presentase Jumlah Jumlah Presentase
No.
Pakan Pakan error ( % ) Pakan Pakan error ( % )
per Gram per Gram per Gram per Gram
(Kandang I) (Kandang II) (Kandang I) (Kandang II)
1. - - - - - -
2. - - - 5 - -
3. 6 - - - - -
4. - - - - - -
5. - - - - - -
6. 18 9 77.5 20 10 75
7. 20 12 70 19 8 80
8. 24 15 62.5 16 6 85
9. 21 12 70 - - -
10 20 10 75 14 4 90
11. 41 29 51.67 39 27 55
12 - - - 37 25 58.33
13. 43 30 50 36 26 56.67
14 39 28 53.33 40 29 51.67
15. 46 34 43.33 36 24 60
16 65 53 33.75 59 47 41.25
17. 62 50 37.5 - - -
18. 57 45 43.75 61 49 38.75
19. 62 49 38.75 56 45 43.75
20. 60 48 40 54 42 47.5
21. 76 63 37 86 75 25
22. 78 66 34 77 66 34
23. - - - 68 56 44
24. 78 64 36 73 62 38
25. 73 60 40 - - -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Berdasarkan data tabel 4.11, hasil yang diperoleh jauh dari yang diharapkan, memiliki
rata-rata presentase error bahan jagung untuk nilai 20 gram adalah tidak menghasilkan
nilai pakan, untuk nilai 40 gram adalah 71%, untuk nilai 60 gram adalah 49.6%, untuk nilai
80 gram adalah 38.75% dan untuk nilai 100 gram adalah 36.75%, sedangkan bahan beras
untuk nilai 20 gram adalah tidak menghasilkan nilai pakan, untuk nilai 40 gram adalah
82.5%, untuk nilai 60 gram adalah 56.34%, untuk nilai 80 gram adalah 42.8% dan untuk
nilai 100 gram adalah 35.25%. Menghasilkan nilai presentase error yang cukup besar
disebabkan oleh pakan yang seharusnya turun dari tempat transmisi menuju kandang
kedua, tidak dapat berjalan dengan baik dan terdapat pakan yang tersisa. Data diatas juga
menunjukkan bahwa ada percobaan yang tidak memiliki nilai, percobaan itu bisa terjadi
disebabkan oleh buka tutup pintu transmisi yang tidak mau membuka dan posisi kotak
transmisi yang miring, karena berat pada motor dan pakan yang mengakibatkan pakan
tidak jatuh tepat pada kandang ayam pertama. Berdasarkan pembahasan diatas, dapat
ditarik kesimpulan lagi untuk lebih memperhitungkan kembali mengenai desain hardware
yang akan dibuat.
61
62
( )
( )
Berdasarkan data tabel 4.12, hasil yang diperoleh jauh dari yang diharapkan, karena
pakan yang seharusnya terkirim ke setiap kandang, mengalami banyak masalah seperti
pada tutup pintu storage, tempat pencampur dan transmisi yang terganjal pakan sehingga
membuat tempat pakan tidak bisa mengeluarkan pakan dan terdapat kesalahan didalam
pembacaan sensor. Data diatas menjelaskan bahwa masih banyak terjadinya kesalahan
pada buka tutup pintu pencampur dan transmisi, kesalahan yang sering terjadi seperti buka
tutup pintu pencampur dan transmisi yang tidak dapat membuka akibat terganjal pakan,
banyak pakan yang masih terkumpul pada tempat pencampur, kondisi motor yang berat
membuat tempat storage pada sistem untuk transmisi tiap kandang menjadi miring.
Tingkat keberhasilan untuk mengirimkan pakan dari tempat storage menuju tiap
kandang belum berhasil dengan baik dikarenakan jumlah yang dikirimkan belum sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
dengan yang diminta, masih banyak pakan yang tertinggal pada tempat penyimpanan
pakan pada pencampur dan transmisi, dari 26 percobaan hanya 12 percobaan yang berhasil
dengan jumlah nilai pakan yang tidak sesuai diminta yaitu 120 gram tiap kandang dengan
presentase 46%.
Kesimpulan yang dapat diambil dari tabel 4.12 adalah sistem untuk mengirimkan pakan
dari storage menuju ke setiap kandang belum berhasil, masih terdapat error pada
hardware dari tempat pencampur dan sistem transmisi yang perlu dibenahi kembali,
dengan desain perancangan yang sesuai dan benar agar pakan dari terkirim dengan lancar
tanpa ada pakan yang tersisa, tetapi untuk pemrograman yang sudah dibuat sudah berjalan
dengan baik.
Gambar 4.23 Tempat Pencampur dan Tempat storage Transmisi yang perlu dibenahi
64
Sistem pengamanan yang kedua, menjelaskan bahwa sistem tidak akan berjalan apabila
tombol start dari HMI belum ditekan dan tombol stop berfungsi untuk menghentikan
seluruh proses. Sistem pengamanan ini ditunjukkan pada gambar 4.23
Sistem pengamanan yang terakhir, menjelaskan bahwa sistem akan tidak akan berjalan
atau berhenti, apabila sensor pada kondisi level bawah pada storage pakan dan minum
terdeteksi. Saat sensor terdeteksi, seluruh sistem akan mengulang kembali ke kondisi
awalnya ( bernilai 0 ) dan akan tertampil notifikasi pada layar HMI, tampilan layar pada
HMI ditunjukkan pada gambar 4.25. Sistem dapat berjalan kembali apabila seluruh
masukkan pada HMI sudah terpenuhi, posisi letak pintu storage sudah menutup dan
tombol start ditekan. Pemrograman pengamanan ini ditunjukkan pada gambar 4.24.
Kesimpulan pada bab sistem pengamanan pada alat berjalan dengan baik, saat sensor
mendeteksi kondisi kosong pada storage seluruh sistem akan berhenti dan tampilan pada
HMI menunjukkan perintah untuk melihat kondisi storage.
Gambar 4.26 Pemrograman kondisi level bawah storage dan Tampilan HMI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil perancangan dan pengujian alat prototipe sistem otomasi pemberian pakan
dan minum pada peternakan ayam menggunakan PLC dengan monitoring HMI dapat
diambil kesimpulan:
1. Komunikasi yang terjadi antara HMI dengan PLC maupun sebaliknya berjalan dengan
baik, dengan presentase error 0%.
2. Percobaan pada Penjadwalan Pemberian Pakan, menghasilkan waktu yang sesuai
dengan masukkan yang diberikan oleh user dengan tingkat keberhasilan 100%.
3. Percobaan pada Keseluruhan Sistem alat, menghasilkan nilai yang kurang baik dengan
presentase error 46%, banyak terjadinya error, terjadi pada hardware sistem
pencampur dan transmisi pakan. Maka perlu adanya perancangan kembali desain pada
hardware agar pakan dapat terkirim dengan baik.
4. Percobaan pada Sub Sistem alat, menghasilkan nilai baik pada pengiriman pakan dari
storage menuju tempat pencampur dengan presentase error 6.6% untuk pakan jagung
dan 7.5% untuk pakan beras, tetapi terdapat hasil yang kurang baik pada percobaan
pengiriman pakan dari tempat pencampur menuju ke storage transmisi dengan
presentase error 13.5% untuk pakan jagung dan 16.5% untuk pakan beras, sedangkan
presentase error dari storage transmisi menuju kandang pertama adalah 39% untuk
pakan jagung dan 44.3% untuk pakan beras, untuk kandang kedua adalah 49% untuk
pakan jagung dan 54.2% untuk pakan beras, oleh karena itu perlu adanya perancangan
kembali desain pada hardware khususnya pada sistem transmisi yang dikirimkan tiap
kandang.
5. Sistem Pengaman yang terdapat pada alat, terjalin komunikasi yang baik dengan
presentase error 0%, ketika terjadi kesalahan pada proses yang terjadi, PLC akan
memberikan feedback kepada HMI untuk mengembalikan kondisi tampilan pada
kondisi default yaitu 0 dan seluruh proses permesinan akan berhenti.
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
5.2 Saran
Setelah melakukan pengujian maka diperoleh beberapa hal yang bisa menjadi saran
untuk perkembangan penelitian lebih lanjut:
1. Perlu dilakukan kembali, perancangan pada sistem hardware agar proses penyaluran
pakan dari storage sampai menuju tiap kandang berjalan dengan baik dan sesuai.
2. Penambahan sistem kendali jarak jauh, agar saat user saat berada jauh dari kandang
ayam dapat memberikan masukkan maupun mendapatkan informasi dari alat yang
telah dibuat.
3. Penambahan sistem untuk pengaturan suhu ruangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
[1] Wawancara dengan Saudari. Utik Tri Wulan, tanggal 10 Maret 2017.
[7] Rasyaf, M.2004. Seputar Makanan Ayam Kampung. Cetakan ke-8, Penerbit
Kanisius, Yogyakarta.
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai komunikasi antara HMI dengan PC, HMI
dengan PLC dan PLC dengan PC
4. Isi nama program yang dibuat dan letak program yang akan disimpan
8. Klik Connector – Pilih Serial Port – Tarik Serial untuk menghubungkan PLC dengan
HMI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kemudian isi tampilan HMI sesuai dengan yang diminta. Pada sistem ini memiliki
empat tampilan, yaitu menu awal, pengaturan jadwal pemberian pakan, pengaturan banyak
pamberian pakan, dan menu utama. Dibawah ini merupakan penjelasan tiap bagian dari
tampilan HMI, penjelasan yang sama akan dilakukan pada salah satu jenis kotak dialog
yaitu kotak dialog pilih jenis input.
1. Menu Awal
Menu awal berisikan tentang pemberitahuan alamat tiap – tiap menu yang terdapat
dalam tampilan HMI dan terdapat kotak dialog yang digunakan untuk masuk atau pindah
menuju tampilan yang lain. Kotak dialog tersebut dalam NB-Designer disebut dengan
number input. Komponen ini digunakan untuk memasukan angka yang akan dimasukkan
sesuai ketentuan nilai yang telah dibuat pemrogram untuk menuju tampilan yang lain.
Pada keterangan untuk berpindah frame atau menu yang lain menggunakan alamat
10 sampai dengan 12. Hal ini disebabkan karena alamat 1 sampai dengan 9 sudah
digunakan dalam sistem default NB-Designer. Gambar dibawah ini memperlihatkan alamat
1 sampai dengan 9 yang telah digunakan di sistem NB-Designer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada menu awal terdapat kotak dialog jenis input yang diberikan, ketika kotak
tersebut ditekan, maka akan muncul menu yang berisikan data untuk memasukan alamat
frame atau menu lain. Number input memiliki beberapa pengaturan agar dapat dikenali
ketika memberikan masukan. Pengaturan tersebut berupa tipe alamat dan alamat dari tipe
alamat yang akan digunakan.
Gambar diatas merupakan contoh untuk mengatur number input dengan alamat H
pada alamat 0. Alamat tersebut harus sesuai dengan alamat pada PLC, supaya ketika
diberikan masukan dari number input akan diproses langsung oleh PLC.
Menu pengaturan jadwal adalah menu yang memiliki fungsi untuk memberi
parameter waktu jadwal pemberian pakan pada ayam yang terbagi menjadi dua bagian
yaitu pagi hari dan sore hari. Pemberian parameter tersebut menggunakan fungsi display
number input yang fungsi pemberian alamat, seperti pada Menu awal dengan format empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
digit, contoh penggunaannya seperti pada gambar dibawah ini. Dua digit pertama
merupakan parameter waktu jam dan dua digit terakhir parameter waktu menit.
Menu pengaturan jumlah pakan merupakan menu yang digunakan untuk memillih
berapa banyak pakan yang akan diberikan pada ayam. Pada menu jumlah pakan ini
terdapat lima pilihan pemberian pakan dari 20, 40, 60, 80 dan 100 gram dalam bentuk
tombol yang apabila tombol tersebut ditekan akan memberikan input pada kotak display
pada display number input Pagi Hari dan nilai pada display number input Sore Hari
merupakan nilai dari 120 gram (nilai maksimal yang boleh diberikan kepada ayam)
dikurangi nilai display number input Pagi Hari.
Tombol yang digunakan untuk pilihan pemberian pakan pada NB-Designer memiliki
nama bit state switch yang berada di PLC part. Pada bit state switch juga perlu diatur
alamat dan tipe data yang akan digunakan. Misal tipe data yang dipilih adalah A_bit
dengan alamat 0.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kemudian masuk pada bit state switch untuk memilih tipe tombol yang digunakan.
Contoh tipe bit state switch yang digunkan adalah tipe reset. Pemilihan tipe reset karena
ketika tombol ditekan tombol dalam kondisi on dan ketika tombol tidak ditekan kondisi
tombol menjadi off.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menu utama adalah menu yang berisikan hasil pengaturan dari jadwal pemberian
pakan, pengaturan jumlah pakan ayam dan tampilan jumlah telur yang telah terkumpul,
serta terdapat tombol start yang memiliki fungsi sebagai pengaktif seluruh proses kerja dan
tombol stop untuk memberhentikan seluruh proses.
Berikut cara untuk mengatur kotak penampil, tombol start-stop, output lampu dan
memasukaan gambar ke lembar kerja:
5. Kotak penampil
Gambar diatas merupakan contoh memilih tipe data yang telah disesuaikan dengan
tipe data di PLC, kemudian menentukan alamat yang sama dengan alamat di PLC. Apabila
terdapat kesalahan dalam memilih tipe data dan alamat, maka nilai masukkan dan keluaran
tidak akan tertampil. Untuk pengaturan kotak penampil setiap bagian memiliki alamat dan
tipe data yang berbeda-beda yang telah disesuaikan dengan program pada PLC.
Tombol Start dan Stop pada NB-Designer mengggunakan fungsi bit state switch
yang berada di PLC part seperti pada fungsi tombol menu pengaturan jadwal. Setiap
tombol memiliki alamat yang berbeda, setelah melakukan pengaturan jenis tombol yang
akan digunakan, bit state switch dapat diberi nama dengan cara masuk pada kotak dialog
tag. Pada menu tersebut bit state switch dapat diberi nama.
Untuk pengubahan graphics / bentuk agar terlihat menarik dapat dilakukan dengan
cara mensetting bentuk pada graphics – import graphics – folder BG – Pilih Folder Button
– pilih tombol yang diinginkan – klik import – klik tombol yang sudah dimasukkan – klik
OK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Output Lampu
Penggunaan indikator proses pada NB-Designer mengggunakan fungsi bit state lamp
yang berada di PLC part. Pada bit state switch juga perlu diatur alamat dan tipe data yang
akan digunakan. Misal tipe data yang dipilih adalah CIO_IR_bit dengan alamat 10.00 yang
telah disesuaikan dengan alamat pada PLC.
Memasukkan gambar pada lembar kerja proses pada NB-Designer dengan cara Pilih
Draw – New Graphics – Klik Bitmap – Tulis Nama – Klik ok.
Klik Draw – Pilih Load Image – cari gambar yang akan dimasukkan – klik ok –
klik compile – klik download.
Berikut tabel dibawah berisikan daftar jenis tampilan yang terdapat dalam HMI dengan
setiap fungsi – fungsinya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frame 0
No Simbol Fungsi
1
Nama Alat
3
Keterangan Pemilihan Frame/Mode
4
Masukkan untuk berpindah frame
Frame 10
No Simbol Fungsi
5 Keterangan Frame
6
Logo Sanatha Dharma
7
Masukkan untuk penjadwalan pakan
8
Masukkan untuk berpindah frame
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frame 11
No Simbol Fungsi
9
Keterangan Frame
10
11
Masukkan untuk berpindah frame
12
Logo Sanatha Dharma
Frame 12
13
Keterangan Frame
14
Display berdasarkan masukkan awal
15
Display berdasarkan masukkan awal
16
Tampilan Jumlah Telur Kecil dan Besar
17
Tampilan Jumlah Keseluruhan Telur
18
Indikator Proses sedang berlangsung
19
Indikator Proses sedang berlangsung
20
Indikator Proses sedang berlangsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Alarm
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#0
jadwal pakan sore
DM7
100
<cDM0007>
c240 c242 c252
c262 c272 c282
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#0
Fungsi On
DM8
Storage 1
<cDM0008>
c042 c210 c216
c222 c228 c234
c247 c257 c267
c277 c287
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#0
Fungsi Off
DM9
Storage I
<cDM0009>
c057 c211 c217
c223 c229 c235
c248 c258 c268
c278 c288
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#0
Fungsi On
DM10
Storage II
<cDM0010>
c068 c212 c218
c224 c230 c236
c249 c259 c269
c279 c289
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#0
Fungsi On
DM11
Storage II
<cDM0011>
c075 c213 c219
c225 c231 c237
c250 c260 c270
c280 c290
input Pakan
pakan <cDM0006>
20gram c202 c215 c221
c227 c233 c240
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#5
Fungsi On
DM8
Storage 1
<cDM0008>
c042 c204 c216
c222 c228 c234
c247 c257 c267
c277 c287
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#7
Fungsi Off
DM9
Storage I
<cDM0009>
c057 c205 c217
c223 c229 c235
c248 c258 c268
c278 c288
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#4
Fungsi On
DM10
Storage II
<cDM0010>
c068 c206 c218
c224 c230 c236
c249 c259 c269
c279 c289
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#4
Fungsi On
DM11
Storage II
<cDM0011>
c075 c207 c219
c225 c231 c237
c250 c260 c270
c280 c290
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#10
Fungsi Off
DM9
Storage I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
<cDM0009>
c057 c205 c211
c223 c229 c235
c248 c258 c268
c278 c288
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#6
Fungsi On
DM10
Storage II
<cDM0010>
c068 c206 c212
c224 c230 c236
c249 c259 c269
c279 c289
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#6
Fungsi On
DM11
Storage II
<cDM0011>
c075 c207 c213
c225 c231 c237
c250 c260 c270
c280 c290
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#12
Fungsi Off
DM9
Storage I
<cDM0009>
c057 c205 c211
c217 c229 c235
c248 c258 c268
c278 c288
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#10
Fungsi On
DM10
Storage II
<cDM0010>
c068 c206 c212
c218 c230 c236
c249 c259 c269
c279 c289
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#15
Fungsi On
DM11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Storage II
<cDM0011>
c075 c207 c213
c219 c231 c237
c250 c260 c270
c280 c290
AR0.05 MOV [OP1]
000004
(21)
(000226) [OP2]
Pakan_80 #80
Display HMI
gram DM6
Pakan
input
pakan <cDM0006>
80gram c202 c209 c215
c221 c233 c240
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#17
Fungsi On
DM8
Storage 1
<cDM0008>
c042 c204 c210
c216 c222 c234
c247 c257 c267
c277 c287
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#15
Fungsi Off
DM9
Storage I
<cDM0009>
c057 c205 c211
c217 c223 c235
c248 c258 c268
c278 c288
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#13
Fungsi On
DM10
Storage II
<cDM0010>
c068 c206 c212
c218 c224 c236
c249 c259 c269
c279 c289
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#15
Fungsi On
DM11
Storage II
<cDM0011>
c075 c207 c213
c219 c225 c237
c250 c260 c270
c280 c290
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#15
Fungsi On
DM10
Storage II
<cDM0010>
c068 c206 c212
c218 c224 c230
c249 c259 c269
c279 c289
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#15
Fungsi On
DM11
Storage II
<cDM0011>
c075 c207 c213
c219 c225 c231
c250 c260 c270
c280 c290
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#4
Fungsi On
DM10
Storage II
<cDM0010>
c068 c206 c212
c218 c224 c230
c236 c259 c269
c279 c289
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#5
Fungsi On
DM11
Storage II
<cDM0011>
c075 c207 c213
c219 c225 c231
c237 c260 c270
c280 c290
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#10
Fungsi Off
DM9
Storage I
<cDM0009>
c057 c205 c211
c217 c223 c229
c235 c248 c268
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c278 c288
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#6
Fungsi On
DM10
Storage II
<cDM0010>
c068 c206 c212
c218 c224 c230
c236 c249 c269
c279 c289
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#6
Fungsi On
DM11
Storage II
<cDM0011>
c075 c207 c213
c219 c225 c231
c237 c250 c270
c280 c290
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#12
Fungsi Off
DM9
Storage I
<cDM0009>
c057 c205 c211
c217 c223 c229
c235 c248 c258
c278 c288
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#10
Fungsi On
DM10
Storage II
<cDM0010>
c068 c206 c212
c218 c224 c230
c236 c249 c259
c279 c289
MOV [OP1]
(21)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
#15 [OP2]
DM11 Fungsi On
Storage II
<cDM0011>
c075 c207 c213
c219 c225 c231
c237 c250 c260
c280 c290
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#15
Fungsi Off
DM9
Storage I
<cDM0009>
c057 c205 c211
c217 c223 c229
c235 c248 c258
c268 c288
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#13
Fungsi On
DM10
Storage II
<cDM0010>
c068 c206 c212
c218 c224 c230
c236 c249 c259
c269 c289
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#15
Fungsi On
DM11
Storage II
<cDM0011>
c075 c207 c213
c219 c225 c231
c237 c250 c260
c270 c290
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#15
Fungsi Off
DM9
Storage I
<cDM0009>
c057 c205 c211
c217 c223 c229
c235 c248 c258
c268 c278
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#15
Fungsi On
DM10
Storage II
<cDM0010>
c068 c206 c212
c218 c224 c230
c236 c249 c259
c269 c279
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#15
Fungsi On
DM11
Storage II
<cDM0011>
c075 c207 c213
c219 c225 c231
c237 c250 c260
c270 c280
Pakan_40
gram
input
pakan
40gram
AR0.04
Pakan_60
gram
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
input
pakan
60gram
AR0.05
Pakan_80
gram
input
pakan
80gram
AR0.06
Pakan_10
0gram
input
pakan
100gram
202.02
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Alarm
MOV [OP1]
(21)
[OP2]
#0
Display pakan hmi
DM5
sore
<cDM0005>
c196
253.13 CMP [OP1]
000001
(20)
(000191) <cAR17>
P_On AR17
c196 c351 c356
Always DM4
c387
ON Flag
[OP2]
Display pakan hmi
pagi
<cDM0004>
c189
0.01
Photo_Lev
el1
Storage 1
0.03
Photo_Lev
el2
Storage 2
201.01
Sistem
pusat
000003 Fungsi Jalan Storage 1
(000030)
200.07
Jadwal
pakan
sore hari
200.00
buat
menyalaka
n motor
storage 1
000004 200.00 TIM001 CNT020 TIM [OP1]
(000039) <TIM000(bit)>
buat tutup pintu Pengulang 000
b044 a047 a055
menyalaka an Jumlah DM8
n motor [OP2]
storage 1 Fungsi On
Storage 1
<cDM0008>
c204 c210 c216
c222 c228 c234
c247 c257 c267
c277 c287
000005
200.00 TIM000 CNT020 10.01 buka storage 1
(000043)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Stop
Stop
201.03
Jadwal
berhenti
TIM000 CNT020 TIM [OP1]
000008
(000055) tutup pintu
Pengulang 001
<TIM001(bit)>
an Jumlah DM9
b040 b048 a051
[OP2]
Fungsi Off
Storage I
<cDM0009>
c205 c211 c217
c223 c229 c235
c248 c258 c268
c278 c288
200.01
000011
200.01 TIM002 CNT021 10.02 buka storage 2
(000069) CW
Pengulang Motor2_C
an Pakan W
2
TIM002 CNT021 TIM [OP1]
000012
(000073) tutup pintu
Pengulang 003 storage 2
an Pakan DM11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 <TIM003(bit)>
b066 b077 a080
[OP2]
Fungsi On
Storage II
<cDM0011>
c207 c213 c219
c225 c231 c237
c250 c260 c270
c280 c290
000013
TIM002 TIM003 0.02 10.03 buka storage 2
(000076) CCW
tutup pintu Limit_Kiri2 Motor2_C
storage 2 Storage 2 CW
Stop
Stop
201.03
Jadwal
berhenti
000015 Pencampur Pakan Jalan
(000084)
000017
200.02 TIM013 CNT022 11.03 Pencampur
(000095)
Motor_Ca
mpur
TIM013 TIM005 CNT022 TIM [OP1]
000018
(000099) mati cw
tutup pintu 004
<TIM004(bit)>
storage #20
b104 a106 a109
[OP2]
000019
TIM013 TIM004 10.04 buka tempat
(000103) pencampur CW
mati cw Motor3_C
W
TIM004 CNT022 TIM [OP1]
000020
(000106) tutup pintu
mati cw 005 storage
#20
<TIM005(bit)>
b100 b110 a112
[OP2]
000021
TIM004 TIM005 10.05 buka pencampur
(000109)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Stop
Stop
201.03
Jadwal
berhenti
000023 Transmisi Pakan Ke Tiap Kandang 1
(000116)
Photo_2 Jadwal
Ayam 2 berhenti
sore
000025 200.03 0.05 AR0.01 201.03 200.04 <200.04>
(000133) b125 a135 a140
Photo_1 Stop Jadwal
a146 a156
Ayam 1 Stop berhenti
200.04
000026
(000139)
000029
200.04 TIM006 0.11 11.00 buka tiap kandang
(000156) CCW
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Limit_Kiri4 Motor5_C
Tiap CW
Kandang
TIM008 TIM009
000031
TIM010 0.09 10.07 Motor Transmisi
(000167) CCW
Limit_Bata Motor4_C
s CW
Transmisi
Pakan
0.09 201.03 Jadwal berhenti
<201.03>
Limit_Bata
b037 a053 b063
s
a082 b090 a114
Transmisi
Pakan b121 b131 b137
b150 b154 b165
b184
000032 201.04 TIM [OP1]
(000174) <TIM008(bit)>
Jadwal 008
a141 a158 a176
berhenti #20
sore [OP2]
000035
TIM007 0.06 AR0.01 201.03 201.04 Jadwal berhenti
(000180) sore
Photo_2 Stop Jadwal <201.04>
Ayam 2 Stop berhenti
b128 a174 a182
201.04
Jadwal
berhenti
sore
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NB series
The feature-rich, economic HMI
• More than 65,000 display colours TFT touch screen
• Available in sizes ranging from 3.5 to 10 inches
• Long-life LED backlight
• Serial, USB or Ethernet communication
• USB memory stick support
• 128 MB internal memory
• Vector and bitmap graphics
System Configuration
Personal computer
Ethernet I/F *1
Max 32 PLC
PLC PLC
USB I/F (Slave) USB I/F (Host) *1 Serial I/F (COM1) *2 Serial I/F (COM2) *2
RS-232C PLC
RS-232C/
422A/485
FZ-MEM2G
PictBridge Printer
USB memory stick
PLC
Personal computer
PLC
Personal computer
*1.
The Ethernet communication and USB Host are supported only by NB__-TW01.
*2.
The NB3Q has only one port (RS-232C/422A/485) COM1.
Windows is registered trademarks of Microsoft Corporation in the USA and other countries.
Other company names and product names in this document are the trademarks or registered trademarks of their respective companies.
The product photographs and figures that are used in this catalog may vary somewhat from the actual products.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NB series
Specifications
HMI
Specifications NB3Q NB5Q NB7W NB10W
TW00B TW01B TW00B TW01B TW00B TW01B TW01B
Display type 3.5" TFT LCD 5.6" TFT LCD 7" TFT LCD 10.1" TFT LCD
Display resolution (H × V) 320 × 240 320 × 234 800 ×480 800 ×480
Number of colours 65,536
Backlight LED
Backlight lifetime 50,000 hours of operating time at the normal temperature (25C)*1
Touch panel Analogue resistive membrane, resolution 1024 ×1024, life: 1 million touch operations
Dimensions in mm (H ×W ×D) 103.8 ×129.8 ×52.8 142 ×184 ×46 148 ×202 ×46 210.8 ×268.8 ×
54.0
Weight 310 g max. 315 g max. 620 g max. 625 g max. 710 g max. 715 g max. 1,545 g max.
*1
This is the estimated time when the luminous intensity is decreased by 50% per LED at room temperature and humidity. It is a typical value.
Functionality
Specifications NB3Q NB5Q NB7W NB10W
TW00B TW01B TW00B TW01B TW00B TW01B TW01B
Internal memory 128MB (including system area)
Memory interface – USB – USB – USB USB
Memory Memory Memory Memory
Serial (COM1) RS-232C/422A/485 (not isolated), RS-232C,
Transmission distance: Transmission distance: 15 m Max.,
15m Max. (RS-232C), Connector: D-Sub 9-pin
500m Max. (RS-422A/485),
Connector: D-Sub 9-pin
Serial (COM2) – RS-232C/422A/485 (not isolated),
Transmission distance: 15m Max. (RS-232C),
500m Max. (RS-422A/485),
Connector: D-Sub 9-pin
USB Host Equivalent to USB 2.0 full speed, type A, Output power 5V, 150mA
USB Slave Equivalent to USB 2.0 full speed, type B, Transmission distance: 5m
Printer connection PictBridge support
Ethernet – 10/100 base-T – 10/100 base-T – 10/100 base-T 10/100 base-T
General
Specifications NB3Q NB5Q NB7W NB10W
TW00B TW01B TW00B TW01B TW00B TW01B TW01B
Line voltage 20.4 to 27.6 VDC (24 VDC –15 to 15%)
Power consumption 5W 9W 6W 10 W 7W 11 W 14 W
Battery lifetime 5 years (at 25C)
Enclosure rating (front side) Front operation part: IP65 (Dust proof and drip proof only from the front of the panel)
Obtained standards EC Directives, KC, cUL508
Operating environment No corrosive gases.
Noise immunity Compliant with IEC61000-4-4, 2KV (Power cable)
Ambient operating temperature 0 to 50C
Ambient operating humidity 10% to 90% RH (without condensation)
Applicable Controllers
Brand Series Brand Series
OMRON Omron C Series Host Link Schneider Schneider Modicon Uni-TelWay
Omron CJ/CS Series Host Link Schneider Twido Modbus RTU
Omron CP Series Delta Delta DVP
Mitsubishi Mitsubishi Q_QnA (Link Port) LG (LS) LS Master-K Cnet
Mitsubishi FX-485ADP/485BD/422BD (Multi-station) LS Master-K CPU Direct
Mitsubishi FX0N/1N/2N/3G LS Master-K Modbus RTU
Mitsubishi FX1S LS XGT CPU Direct
Mitsubishi FX2N-10GM/20GM LS XGT Cnet
Mitsubishi FX3U GE Fanuc Automation*1 GE Fanuc Series SNP
Mitsubishi Q series (CPU Port) GE SNP-X
Mitsubishi Q00J (CPU Port) Modbus Modbus ASCII
Mitsubishi Q06H Modbus RTU
Panasonic FP series Modbus RTU Slave
Siemens Siemens S7-200 Modbus RTU Extend
Siemens S7-300/400 (PC Adapter Direct) Modbus TCP
Allen-Bradley*1 AB DF1
(Rockwell) AB CompactLogix/ControlLogix
*1
AB and GE will be supported by NB-Designer version 1.20 or higher.
Note: For details, refer to NB Series Host Connection Manual (Cat.No V108).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NB series
Dimensions (Units: mm)
NB3Q NB5Q
Panel Panel Clamp
Clamp
15.5
35 (min.)
129.8 6.5
46 (max.)
52.8
118.5 15.5
134 6.2 44(min.)
184 53(max.)
172.2
46
116.9
141
170.4
195
NB7W NB10W
Panel Clamp Panel Clamp
15.5 44(min.)
144 6.2
53(max.)
202
190.8 46
15.5 6.2 44(min.)
200.2
200.2 53(max.)
200.2
268.8
257 54
189
213.6
Related Manuals
Cat. No Model Name
V106 NB-Designer NB Series NB-Designer Operation Manual
V107 NB3Q, NB5Q, NB7W, NB10W NB Series Setup Manual
V108 NB3Q, NB5Q, NB7W, NB10W NB Series Host Connection Manual
V109 NB3Q, NB5Q, NB7W, NB10W NB Series Startup Guide
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NB series
Ordering information
Programmable Terminals
Product name Specifications Order code
NB3Q 3.5 inch, TFT LCD, Colour, 320 ×240 dots NB3Q-TW00B
3.5 inch, TFT LCD, Colour, 320 ×240 dots, USB Host, Ethernet NB3Q-TW01B
NB5Q 5.6 inch, TFT LCD, Colour, 320 ×234 dots NB5Q-TW00B
5.6 inch, TFT LCD, Colour, 320 ×234 dots, USB Host, Ethernet NB5Q-TW01B
NB7W 7 inch, TFT LCD, Colour, 800 ×480 dots NB7W-TW00B
7 inch, TFT LCD, Colour, 800 ×480 dots, USB Host, Ethernet NB7W-TW01B
NB10W 10.1 inch, TFT LCD, Colour, 800 ×480 dots, USB Host, Ethernet NB10W-TW01B
Options
Product name Specifications Order code
NB-to-PLC Connecting cable For NB to PLC via RS-232C (CP/CJ/CS), 2m XW2Z-200T
For NB to PLC via RS-232C (CP/CJ/CS), 5m XW2Z-500T
For NB to PLC via RS-422A/485, 2m NB-RSEXT-2M
Software Supported Operating Systems: Windows 7, Windows Vista®, Windows XP*1 (SP1 or higher). NB-Designer*2
Download from Omron's regional websites.
Display protective sheets For the NB3Q contains 5 sheets NB3Q-KBA04
For the NB5Q contains 5 sheets NB5Q-KBA04
For the NB7W contains 5 sheets NB7W-KBA04
For the NB10W contains 5 sheets NB10W-KBA04
Attachment Mounting bracket for NT31/NT31C series to NB5Q series NB5Q-ATT01
*1
Except for Windows XP 64-bit version
*2
The NB5Q-TW01B and NB7W-TW01B are supported by NB-Designer version 1.10 or higher.
The NB3Q-TW0_B and NB10W-TW01B are supported by NB-Designer version 1.20 or higher.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Features (B)
Fiber
optic
● Dual-display for light incident level and setting value(BF5 -D) sensor
or temperature change
● Multiple sensitivity setting modes available (E)
Pressure
sensor
: auto tuning, 1 point(maximum sensitivity), 2 point, positioning teaching
● Up to 8 units enable to stack with mutual interference prevention function
(F)
using side connectors Rotary
encoder
● Auto channel setting function for multiple installations
● Slim design(W10×H30×L70mm) (G)
Connector/
Socket
Please read “Caution for your safety” in operation
manual before using. (H)
Temp.
controller
Specifications (I)
SSR/
Power
Display type Dual Display type Single Display type controller
Model
Incident light level / SV display [4,000/10,000 resolution], Percentage display, High/Low peak value display,
Display function
Normal / Reversed display (only for dual display type) (O)
Sensor
Manual sensitivity setting, teaching sensitivity setting controller
Manual sensitivity setting, teaching sensitivity setting
Sensitivity setting (Auto tuning, 1 point, 2 point teaching, positioning
(auto tuning) (P)
teaching) Switching
mode power
Mutual interference
prevention Max. 8 unit sets (Automatically set regardless of response time) supply
(Q)
Initializing Initializing to factory mode - Stepper
motor&
Energy saving Normal / Energy saving 1 / Energy saving 2 - Driver&Controller
Timer OFF, OFF Delay, ON Delay, One-shot OFF, 10ms OFF Delay timer, 40ms OFF Delay timer
(R)
Insulation resistance Min. 20MΩ(at 500VDC megger) Graphic/
Logic
Dielectric strength 1,000VAC 50/60Hz for 1 min. panel
2
Vibration 1.5mm amplitude or 300m/s at frequency of 10 to 55Hz(for 1 min.) in each X, Y, Z directions for 2 hours (S)
2 Field
Shock 500m/s (approx. 50G) in each X, Y, Z directions for 3 times network
device
Ambient illumination Incandescent lamp : Max. 3000㏓ Sunlight : Max. 11000㏓ (received illumination)
Environ- Ambient temperature -10 to 50℃, storage: -20 to 70℃
ment (T)
Ambient humidity 35 to 85%RH, storage: 35 to 85%RH Software
B-9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BF5 Series
Main circuit
(Black)output Over Max.100mA
current
+ 12-24VDC protection + 12-24VDC
Over Max.100mA - ±10% (Black)output ±10%
current -
protection Load Load
(Blue)0V (Blue)0V
Dimensions
(unit: mm)
● BF5 -D1- ● Accessories
● Connector type wire(length: 2m)
● BF5R-S1-
● Side connector
2-Ø2.4
30
6
9.9
72
9.5
36.5
10 2 16 6.7
Installations
[Installation] [Removal]
Amplifier unit mounting ①
● Installation: Hang up the backside holder on the DIN ②
rail and press the unit toward the DIN rail.
● Removal: Slide the back part of the unit as the ①
figure and lift up the unit as the ②figure.
Amplifier unit connection
● Remove the side cover at the connecting side as the
figure ①and connect the side connector as the figure
②. ①
● After mounting the unit on the DIN rail, push gently ① ②
both units to fasten each other.
※Make sure that connections between the unit case
and connectors correctly. Improper connection may
cause malfunction of channel setting and mutual
interference prevention functions.
※Do not supply the power while connecting /
disconnecting amplifier units.
③
※35mm DIN rail
B-10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
moving up and down 15˚, and gently press into the (B)
unit until the cable is completely inserted (inserted ③ Fiber
optic
sensor
length: around 13mm).
● Lift up the lock lever to lock the lock setting ④and (C)
Door/Area
close the protective cover to ⑤. sensor
(F)
Rotary
Part descriptions encoder
(H)
Temp.
controller
12 1 2 3 4 6 12 1 2 7 8 9 10
(I)
1. Control output indicator(Red) 7. PV/SV display part(4 Digit, Red, 7 segments) SSR/
Power
: Used to indicate control output provided by comparing SV and : Used to indicate incident light level / SV and parameters controller
actual incident light level 8. Response time setting switch : FAST, STD, LONG
2. Sensitivity setting key 9. Timer setting switch (J)
: Used to execute each operation and to set sensing sensitivity : Used to select OFF Delay time (OFF, 10ms, 40ms) Counter
3. PV display part (4 Digit, Red, 7 segments) 10. Operation mode setting switch
: Used to indicate incident light level and parameters : Used to select Light ON / Dark ON (K)
4. SV display part (4 Digit, Green, 7 segments) 11. Up/Down key Timer
: Used to indicate SV and setting data ● Used to up/down setting values
5. Up/down key ● Used to enter into each mode (L)
● Used to up/down setting values ● Used to Fine-adjusting sensitivity Panel
meter
● Used to Fine-adjusting sensitivity 12. Lock lever
6. MODE key (M)
● Used to enter into program mode / data Bank mode Tacho/
Speed/ Pulse
● Used to move each parameter meter
(N)
Parameter setting Display
unit
B-11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI