Arti Basmallah
Arti Basmallah
""""""""""""""""""""""'''''''''''""""""""""""""""""""""
Kutipan dari :
***
Sebelum saya menulis sedikit tentang pemahaman " Basmallah " di status ini......
Saya mengajak Anda sekalian untuk membaca shalawat Nabi Muhammad saw. serta keluarganya,
agar mudah bagi kita semua mendapat ilmu yang bermanfa'at bagi diri kita sendiri, karena belajar
ilmu haruslah di awali dengan mengucap :
Baik itu Syari'at, Thariqat, Haqiqat maupun ma'rifat. Mari kita bershalawat bersama-sama .di awali
dahulu membaca :
Basmallah Itu sebenarnya terdapat pemahaman dan pengertiannya yang sangat halus (lathif) sekali,
yakni :
Dan juga :
()بكاع البعين
BAKAA 'UTTABI'IN
***
***
Maksudnya ialah :
Kemuliaan هللاTa'ala
****
Itu ditujukan kepada orang- orang yang sudah bersih hatinya yakni :
Dan lafadz
Jadi, هللاTa'ala Menempatkan segala ilmu itu pada huruf " BA " Artinya " BI "
Yakni :
Artinya :
" Dengan Aku- (Kata Tuhan) ada yang sudah ada. Dan dengan Aku- akan ada yang akan ada."
فاوجد األوالم ب
" Maka wujud alam semesta ini dengan-Ku. Tidak ada yang lain kecuali Aku-"
" Tiada aku lihat sesuatupun, kecuali aku memandang Allah padanya ataupun sebelumnya."
****
Saudaraku sekalian............
" Sesungguhnya rahasia atas ke-Tuhanan itu, kalau ia masih tampak atau kelihatan nyata, niscaya :
Dan sebenar rahasia kenabian itu ialah kalau ia tampak nyata, maka :
Dan rahasia yang sebenarnya bagi ahli Ulama itu adalah Ulama itu.
Jika kita telah mengetahui takdir tentang diri kita ini, itulah suatu kerahasiaan ke-Tuhanan, maka
dengan sendirinya ajaran Nabi dan para Ulama itu, seakan-akan tidak ada lagi. Sebab :
Hal itu buat kita sudah menyatakan nyata dan memang sebenar- benarnya ..
Sekaligus itu kewajiban kita yang kita bebani, itu bukanlah suatu paksaan, namun sesuatu itulah
suatu keindahan dan kenikmatan.
Bila seseorang itu melihat nyata keadaan di alam kubur, pada itu adalah suatu rahasia ke-Tuhanan.
Maka orang itu pasti tidak menghiraukan lagi kehidupan duniawi."
Dengan itu, maka orang tersebut akan melaksanakan ibadahnya, tidak karena terpaksa atau
dipaksakan oleh hukum-hukum dan syara'.
Perhatikan apa yang dirwayatkan okeh Abu Hurairah ra. Dan beliau berkata :
" Saya telah menerima dari Rasulullah saw. dua karung ( Al-Jiraab = Wil'a mim Jildin/ Karung dari
kulit) ilmu. Salah satunya Saya sebarkan untuk manusia. Adapun yang satu lagi, seandainya Saya
sebarkan, kamu pasti memenggal leherku."
Kalau Saya sebutkan tafsirnya sebagaimana yang telah diketahui, niscaya kamu merajam Saya, dan
mengatakan Ibnu Abbas adalah :
Artinya Kecerdasanmu tidak sampai kesana untuk menemukannya, lalu kamu ingkar/membantah
kepadaku tentang perkara itu....
****
Mengenai tentang Haqqul Yaqin ialah : Musyahadah pada segala sesuatu tanpa : Hulul, Ittihad dan
tidak pula Ittishal, seperti cermin....
Anda bisa melihat wajah Anda didalam cermin iru, tanpa hulul dan ittihad...
Inilah :
yaitu :
Tidaklah dapat mencapai perkara itu kecuali ahlinya orang-orang yang sudah mencapai maqam itu.
Tidak meninggalkan ibadah , karena ibadah itu adalah prilaku sifat.
Kadang- kadang melalui lisan, dengan hati, dan dengan anggota tubuh.
Sebab merasakan selalu diawasi dan selalu bersama هللاdalam setiap kadaan apapun :
Dan tidak ada lagi isyarat dan ittibar yang bisa mengungkapkan....
" Tidaklah aku kenal kecuali هللا, dan tidak ada aku mengetahuinya kecuali " هللا
" Siapa yang melihat هللاAl-Haq, yakni melihat kepada هللاpada segala sesuatu."
****
Apabila tergambar kata-kata nya itu bahwa ia melihat segaka ufuk (penjuru), maka bila ia itu adalah
" benar " bahwa tidak ada apa-apa yang aku kulihat kecuali '' Matahari yang Aku lihat "
Sebenarnya cahaya matahari itu meluah dan melimpah dari matahari itu sendiri.
Padahal cahaya itu sendiri termasuk matahari itu sendiri bukan cahaya yang keluar dari matahari.....
Segala apapun yang terwujud itu adalah limpahan dari nur yaitu :
***
Sesungguhnya segala sesuatu apapun itu yang terwujud adalah wujud batil kecuali Dzat هللاbukan
bermakna batil atau kenyap binasanya sesuatu hanya pada suatu masa waktu saja...
Binasa dalam arti azali dan selama-lamanya tidak ada gambaran lain kecuali itu...
Karena kepintaranku....
هللا اكبر.......
Penulis ✍️dari :
جعفر الدين الجيالن الصدق