Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI NY.

SA DENGAN ASFIKSIA DI
RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

Nama mahasiswa : Farah Nafila Dx : Asfiksia berat


Tempat praktek/ujian : Ruang Perinatal MRS : 25 Mei 2018
Tanggal pengkajian : 28-30 Mei 2018 BB : 1100 gr

I. IDENTITAS
Nama : Bayi Ny. SA
Jenis kelamin : Perempuan
TTL/Usia : 25 Mei 2018/ 3 hari
Nama ayah/ibu : Srw / SA
Pekerjaan ayah/ibu : Petani / IRT
Pendidikan ayah/ibu : SMP / SMP
Agama : Islam
Alarnat / no telf. : Karangnangka, Purbalingga
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia

II.KELUHAN
1. Keluhan Utama
Bayi tidak mau menyusu

2. Riwayat
Bayi lahir preterm 35 minggu dari ibu G2P0A1 secara normal. Ibu bayi mengatakan
ketuban pecah pada tanggal 24 Mei 2018 saat dirumah. Kemudian langsung dibawa ke RS,
dan ibu bayi melahirkan secara spontan pukul 23.20 bayi perempuan dengan berat badan
lahir 1200 gr, tidak menangis kuat, asfiksi berat AS/2-3, PB 35 cm, LK 27 cm, LD 23 cm,
dan bayi berwarna agak kekuningan. Setelah lahir, bayi langsung dibawa ke Ruang
Perinatal.

III.RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


A. Prenatal
Jumlah kunjungan : > 8 kali
Periksa di bidan/dokter : bidan
Penkes yang didapat : Anjuran untuk meningkatkan nutrisi serta menjaga kesehatan ibu
dan janin.
HPHT : 22 September 2017
Kenaikan BB selama hamil : 10 kg
Komplikasi kehamilan : Saat hamil ibu mengalami hipertensi
Komplikasi obat :-
Obat-obatan yang didapat : Vitamin
Riwayat hospitalisasi : pernah dirawat karena keguguran
Golongan darah ibu :B
Pemeriksaan kehamilan/skreening maternal
( ) Rubella ( ) Hepatitis ( ) CMV
( ) GO ( ) Herpes ( ) HIV
( ) Lain-lain, sebutkan:

B. Natal
Awal persalinan : 23.00 tanggal 24 Mei 2018
Lama persalinan : 20 menit
Kala 1 : 30’
Kala 2 : 30’
Kala 3 : 5’
Kala 4 : 120’
Komplikasi persalinan :-
Terapi yang diberikan : Injeksi Vitamin K dan gentamicin
Cara melahirkan
(√) pervaginam ( ) caesar ( ) lain-lain
Tempat melahirkan RS
( ) rumah ( ) rumah bersalin (√) RS
Keadaan bayi baru lahir
No Aspek yang dinilai 1 menit 5 menit 10 menit
1 Frekuensi jantung 1 2 2
2 Pernafasan 0 1 1
3 Tonus otot 0 0 1
4 Reflek rangsang 0 0 1
5 Warna kulit 1 1 1
6 Jumlah 2 4 6
APGAR SCORE
1 menit :2
5 menit :4
10 menit : 6

C. Postnatal
Usaha bernafas: ( ) dengan bantuan (√ ) spontan
Kebutuhan resusitasi : Iya karena kondisi preterm dengan asfiksia berat.
Obat-obatan yang diberikan saat lahir :-
Interaksi bayi dengan orangtua : ( ) ada (√ ) tidak ada
Trauma lahir : ( ) ada (√) tidak ada
Keluarnya urin/ BAB : (√) ada ( ) tidak ada
Respon fisiologis yang bermakna:

IV. RIWAYAT KELUARGA


Genogram ( 3 generasi):
: perempuan : klien

: laki-laki : garis perkawinan

--------- : : serumah : garis keturunan

: meninggal

VII. RIWAYAT SOSIAL


Sistim pendukung yang dapat dihubungi : Ayah bayi
Hubungan orangtua dan bayi: Setelah lahir, bayi langsung dibawa ke ruang Perinatal untuk
diberikan bantuan pernafasan, sehingga belum kontak dengan ibu. Namun, selama dirawat di
ruang Perinatal, ibu bayi selalu datang menjenguk dan menyusui bayi.
Anak yang lain
Jenis kelamin anak Riwayat Persalinan Riwayat Imunisasi
- - -
- - -
- - -

Lingkungan rumah : bayi belum sempat dibawa ke rumah, namun keluarga besar bayi seperti
nenek dan kakeknya selalu datang ke RS untuk menjenguk.

Masalah sosial yang penting


( ) kurangnya sistim dukungan sosial
( ) perbedaan bahasa
( ) riwayat penyalah gunaan zat adiktif
( ) lingkungan rumah yang kurang memadai
( ) masalah keuangan, sebutkan

VIII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa Medis : BBLSR dan Asfiksia berat
2. Tindakan operasi :-
3. Obat-obatan : Ampicilin 2 x 50 mg, Gentamicin 1 x 5 mg,
4. Tindakan keperawatan : merawat bayi di ruang NICU, mengatur posisi, memberikan nutrisi,
dan menjaga kebersihan bayi.
5. Hasil laboratorium :
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
20-5-2017
Kimia Klinik

Bilirubin
Bilirubin Total 23,30 0,1-1,0 mg/dL Sangat tinggi
Bilirubin Direk 2,20 0-0,2 mg/dL Tinggi
Bilirubin Indirek 21,1 mg/dL

6. Hasil Rontgen :-
7. Data tambahan :-

IX. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan Umum : bayi hipoaktif, KU rendah.
Kesadaran : sadar
Tanda Vital : Nadi : 158 x/mnt Suhu: 35,8 0C
RR : 52 x/mnt
Ukuran Saat Lahir Saat ini
Berat Badan 1200 gr 1100 gr
Panjang Badan 35 cm 36 cm
Lingkar Kepala 27 cm 29 cm
Lingkar dada 23 cm 26 cm
Lingkar perut - 28 cm
LILA - 6 cm

Beri tanda (√) pada istilah yang tepat dari data-data di bawah ini. Gambarkan semua temuan
abnormal secara objektif, gunakan kolom komentar bila perlu:
1. Reflek
( ) Moro (√ ) Menggenggam ( ) Menghisap
1. Tonus/ Aktivitas
a. ( ) Aktif (√ ) Tenang ( ) Letargi ( ) Kejang
b. ( ) Menangis keras ( ) Lemah (√ ) Melengking ( ) Sulit menangis
2. Kepala/ Leher
a. Fontanel anterior
(√ ) Lunak ( ) Tegas ( ) Datar
( ) Menonjol ( ) Cekung
b. Sutura sagitalis
(√) Tepat ( ) Terpisah ( ) Menjauh
c. Gambaran wajah
(√) Simetris ( ) Asimetris
d. Molding
( ) Caput succudaneum ( ) Chepalohematoma
3. Mata
( ) Bersih (√) Sekresi
4. THT
a. Telinga
(√) Normal ( ) Abnormal
b. Hidung
(√) Bilateral ( ) Obstruksi ( ) Cuping hidung
c. Palatum
(√) Normal ( ) Abnormal
5. Abdomen
a. (√ ) Lunak ( ) Tegas ( ) Datar ( ) Kembung
b. Lingkar perut : 28 cm
c. Liver : (√) Kurang dari 2 cm ( ) lebih dari 2 cm
6. Toraks
a. (√) Simetris ( ) Asimetris
b. Retraksi : ( ) Derajat 0 (√) Derajat 1 ( ) Derajat 2
c. Klavikula : (√) Normal ( ) Abnormal
7. Paru-paru
a. Suara napas : (√) sama kanan kiri ( ) tidak sama kanan kiri
(√) Bersih ( ) Ronkhi ( ) Crackles ( ) Wheezing
b. Bunyi napas
(√ ) Terdengar di semua lapang paru ( ) Tidak terdengar ( ) Menurun
c. Respirasi
(√ ) Spontan Jumlah : 52x/menit
( ) Sungkup/boxhead Jumlah : liter/menit
( ) Ventilasi assisted CPAP
8. Jantung
(√) Bunyi Normal Sinus Rhytm (NSR) : 148 x/menit
( ) Murmur ( ) lain-lain, sebutkan……………….
9. Ekstremitas
( ) Semua ekstremitas gerak (√) ROM terbatas ( ) tidak dapat dikaji
d. Ekstremitas atas dan bawah : (√ ) Simetris ( ) Asimetris
10. Umbilikus: belum terlepas dan lembab
11. Genital : perempuan, terdapat vagina, vagina bersih
12. Anus : terdapat anus, anus bersih
13. Spina : tidak ada spina bifida
14. Kulit : turgor kulit bagus < 2 detik, capillary refill <2 detik, teraba dingin
15. Suhu :
a. Suhu lingkungan/inkubator : 35,5 0C
b. Suhu kulit : 36,4 0C.
16. Penentuan derajat ikterik menurut Kramer:
Kramer 2 (Daerah dada-pusat)

X. TERAPI
Nama Obat Sediaan Dosis Jalur Fungsi
Masuk
28 Mei 2018
IVFD D10% Infuse 8 tpm intravena Nutrisi parenteral
Bactecin Vial 2x60 mg intravena Antibiotic
Gentamicin Vial 1x5 mg Intravena Antibiotik
29 Mei 2018
IVFD D10% Infuse 8 tpm intravena Nutrisi parenteral
Bactecin Vial 2x60 mg intravena Antibiotic
Gentamicin Vial 1x5 mg Intravena Antibiotik
30 Mei 2018
IVFD D10% Infuse 8 tpm intravena Nutrisi parenteral
Bactecin Vial 2x60 mg intravena Antibiotic
Gentamicin Vial 1x5 mg Intravena Antibiotik

*Penghitungan kebutuhan cairan bayi


Berdasarkan usia dan berat badan
Usia BB (kg) Kebutuhan cairan
3 hari 3 250-300

Kehilangan cairan urin bayi lahir


Urin : 10-90 cc
Paru-paru : 300-400 ml/ hari
Keringat : 80
IWL :
Usia Besaran IWL (mg/kg BB/hari)
Bayi lahir 30
Bayi 50-60
Anak-anak 40
Rumus IWL Bayi =
30-50 cc/kg BB/hari
XI. ANALISA DATA
Tanggal/jam Data Klien Masalah Penyebab
28-05-2018 DS: Ibu mengatakan reflek menghisap Ketidakefektifan pemberian Reflek menghisap buruk
bayi kurang, bayi harus dirangsang untuk ASI
menyusu. Karena kurangnya reflek
menghisap, ASI tidak keluar dengan baik.

DO: - BBL 1200 gr


- Mengalami penurunan berat badan
sebanyak 100 gr sehingga menjadi
1100 gr
- Reflek hisap dan reflek mencari
kurang
- Bayi preterm 35 minggu
-
28-05-2018 DS: Ibu mengatakan bayi hanya minum Ketidakseimbangan nutrisi: Kurang asupan makanan
susu formula dan ASI dengan jumlah Kurang dari kebutuhan
yang sedikit, susu formula 130 cc per hari tubuh
dan ASI 120 cc per hari

DO: - berat badan bayi berkurang


- Kurang minat pada makanan
- Nutrisi bayi kurang dari
kebutuhan tubuh
28-05-2018 DS: Ibu mengatakan saat lahir bayinya Ketidakefektifan Hyperbilirubinemia
berwarna cokelat kekuningan termoregulasi

DO: - KU menangis lemah dan jarang


- Terpasang infus
- Permukaan kulit bayi tipis
- Bayi preterm 27 minggu
XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI DENGAN PRIORITAS
1. Ketidakefektifan pemberian ASI b.d. reflek menghisap buruk
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. kurangnya asupan makanan
3. Ketidakefektifan termoregulasi b.d. penyakit (hyperbilirubinemia)

XII. RENCANA KEPERAWATAN


No Hari/ Dx. Tujuan Intervensi Rasional
Tanggal Keperaw
atan
1. 28-05- 1 NOC: Keberhasilan Menyusui: Bayi NIC: Breasfeeding Assistance 1. Mengetahui apakah bayi
2018 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kemampuan bayi mempunyai reflek hisap
keperawatan selama 3x24 jam, untuk latch on dan yang baik atau tidak
diharapkan bayi menyusu secara menghisap secara efektif 2. Mengetahui seberapa kuat
efektif dengan kriteria hasil sbb: 2. Evaluasi pola menghisap reflek isap bayi
Indikator A T pada bayi 3. Agar ibu senantiasa
- Kesejajaran tubuh yang 3 5 3. Tentukan keinginan dan memberikan ASI untuk
sesuai dan bayi motivasi ibu untuk bayi
menempel dengan baik menyusui 4. Mengedukasi ibu agar
- Kompresi pada areola 3 5 4. Evaluasi pemahaman ibu mengetahui pentingnya ASI
yang tepat tentang isyarat menyusui bagi bayi
- Refleks menghisap 3 5 5. Pantau keterampilan ibu 5. Mengetahui kemampuan
- Minimal 8 kali 3 5 dalam menempelkan bayi ibu dalam laktasi
menyusui per hari ke putting 6. Mengetahui adanya
6. Pantau berat badan dan penurunan atau kenaikan
Ket. pola eliminasi berat badan bayi
1. Tidak adekuat
2. Sedikit adekuat
3. Cukup adekuat
4. Sebagian besar adekuat
5. Sepenuhnya adekuat
27-05- 2 NOC: Status nutrisi bayi NIC: Nutritional Management 1. Memantau perkembangan
2017 Setelah dilakukan tindakan 1. Ukur berat badan bayi bayi.
keperawatan selama 3x24 jam, setiap hari. 2. Menyediakan nutrisi yang
diharapkan status nutrisi bayi dapat 2. Berikan nutrisi sesuai adekuat.
meningkat dengan kriteria hasil sbb: program. 3. Menentukan jumlah nutrisi
Indikator Awal Akhir 3. Pantau intake dan output. yang masuk.
- Intake 3 5 4. Edukasi pada keluarga 4. Memberikan edukasi untuk
nutrisi mengenai nutrisi yang keluarga
- Intake 3 5 tepat untuk bayi
cairan
lewat 3 5
mulut
- Hidrasi

Ket.
1. Tidak adekuat
2. Sedikit adekuat
3. Cukup adekuat
4. Sebagian besar adekuat
5. Sepenuhnya adekuat
27-05- 3 NOC: Skin Surveillance NIC: Skin surveillance 1. Mengetahui nilai bilirubin
2017 Setelah dilakukan tindakan 5. Pantau nilai bilirubin direk untuk indikasi penggunaan
keperawatan selama 3x24 jam, dan indirek fototerapi
diharapkan risiko infeksi dapat 6. Kaji warna kulit tiap 8 jam 2. Mengetahui adanya ikterik
terkontrol, dengan indikator sbb: 7. Ubah posisi bayi tiap 2 jam atau sianosis pada bayi
Indiaktor Awal Akhir 8. Jaga kebersihan kulit dan 3. Agar badan bayi
- Monitor 3 5 kelembabannya mendapatkankan cukup
lingkunga 9. Masase kulit bila perlu sinar fototerapi
n. 4. Mencegah adanya bau
- Monitor 3 5 tidak sedap
perilaku. 5. Memberikan rasa nyaman
- Monitor pada bayi
perubahan 3 5
status
kesehatan.
Ket.
1. Keluhan sangat berat
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan

XIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


No Hari/ Diagnosa Tindakan Respon klien Paraf
tanggal/ja keperawatan
m
Senin, 1 1. Memonitor KU bayi S: Ibu bayi mengatakan bayi cenderung sering
28/05/20 tidur
18 O: Bayi terlihat tidur dan jarang terbangun
maupun menangis
2. Menimbang BB bayi S: Ibu bayi mengatakan bayi mengalami berat
badan
O: Saat ditimbang, bayi mengalami penurunan
berat badan sebanyak 100 gr
3. Mengkaji kemampuan menghisap S: Ibu bayi mengatakan bayi susah menyedot ASI
bayi O: Reflek menghisap bayi terlihat lemah
4. Memantau keterampilan ibu dalam S: Ibu mengatakan sebelumnya belum pernah
menyusui menyusui
O: Ibu terlihat kurang pandai dalam teknik
menyusui
5. Memantau pola eliminasi bayi S: Ibu bayi mengatakan bayi BAB dan BAK
beberapa kali dalam sehari
O: Bayi mengalami BAB dan BAK kurang lebih
sebanyak 7-10x per hari
2 1. Memonitor intake output. S: Ibu bayi mengatakan bayi telah minum ASI
dalam jumlah sedikit
O: Bayi terus merengek
2. Memberikan nutrisi dengan sonde S: Bayi tenang saat diberikan nutrisi
O: Melakukan pemberian nutrisi lewat sonde
3. Memonitor tetesan infus S: Bayi mendapatkan nutrisi parenteral
O: Tetesan sejumlah 8 tpm
4. Memberikan terapi Bactesyn melalui S: Bayi mendapatkan terapi farmakologi melalui
IV injeksi
O: Bayi kooperatif
5. Memonitor aliran O2 S: Ibu bayi mengatakan bayi sudah tidak sesak
O: Bayi terlihat tenang dengan pemberian O2
6. Memantau berat badan bayi S: -
O: Berat badan bayi bertambah sebanyak 155 gr
menjadi 1155 gr
3 1. Melakukan pengukuran tanda-tanda S: Ibu bayi mengatakan bayi dapat di cek tanda-
vital tanda vital
O: Didapatkan suhu 36,4°C, nadi 130x per menit,
pernafasan 50x per menit, ada pengeluaran urin
dan feses
2. Mengkaji kulit bayi S: Ibu bayi mengatakan suhu kulit kadang panas
kadang dingin
O: Akral bayi teraba hangat, warna kulit cokelat
3. Memonitor perubahan status S: Ibu bayi mengatakan sebelumnya kulit bayi
kesehatan berwarna cokelat kekuningan
O: Bayi mengalami peningkatan kesehatan
dengan adanya perubahan warna kulit yang
membaik
1 1. Mengevaluasi pola menghisap pada S: Ibu bayi mengatakan reflek menghisap bayi
bayi masih kurang
O: Bayi terlihat rewel
2. Memotivasi ibu untuk selalu S: Ibu bayi mengatakan melakukan rangsangan
merangsang bayi agar menghisap agar bayi membuka mata dan menghisap puting
puting dengan kencang susu
O: Bayi terlihat mencari puting susu dan mencoba
menghisap
3. Insruksikan ibu untuk memijat S: Ibu bayi terlihat melakukan pemijatan payudara
payudara agar pembentukan ASI searah jarum jam
meningkat O: Ibu melakukan pijat payudara, apabila ASI
keluar maka ibu akan menampung di gelas atau
botol untuk kemudian dapat dikonsumsi bayi
menggunakan sendok kecil
2 1. Memonitor intake output. S: Ibu bayi mengatakan bayi masih minum ASI
dalam jumlah sedikit
O: Bayi terus merengek
2. Memberikan nutrisi dengan sendok S: Bayi tenang saat diberikan nutrisi
kecil O: Bayi merasakan air susu dan menelan dengan
baik
3. Memonitor tetesan infus O: Bayi tidak mendapatkan nutrisi parenteral
4. Memberikan terapi Bactesyn melalui S: Bayi mendapatkan terapi farmakologi melalui
IV injeksi
O: Bayi kooperatif
5. Memonitor aliran O2 S: Ibu bayi mengatakan bayi sudah tidak sesak
O: Bayi terlihat tenang dan tidak menggunakan
alat bantu pernafasan
6. Memantau berat badan bayi S: -
O: Berat badan bayi berkurang sebanyak 20 gr
menjadi 1135 gr
3 1. Melakukan pengukuran tanda-tanda S: Ibu bayi mengatakan bayi dapat di cek tanda-
vital tanda vital
O: Didapatkan suhu 36,6°C, nadi 135x per menit,
pernafasan 52x per menit, ada pengeluaran urin
dan feses
2. Mengkaji kulit bayi S: Ibu bayi mengatakan suhu kulit kadang panas
kadang dingin
O: Akral bayi teraba hangat, warna kulit cokelat
3. Melakukan persiapan tindakan S: Ibu bayi mengatakan bayi boleh dilakukan
fototerapi dan selama fototerapi fototerapi
O: Bayi dilakukan fototerapi
4. Memandikan bayi O: Membuat kulit bayi bersih, sehat, dan wangi
1 1. Mengevaluasi pola menghisap pada S: Ibu bayi mengatakan reflek menghisap bayi
bayi masih kurang
O: Bayi terlihat rewel
2. Ajari ibu cara menyusui yang benar S: Ibu bayi mengatakan akan mencoba melakukan
apa yang di contohkan
O: Ibu bayi mampu melakukan arahan dari
perawat

3. Insruksikan ibu untuk memijat S: Ibu bayi terlihat melakukan pemijatan payudara
payudara agar pembentukan ASI searah jarum jam
meningkat O: Ibu melakukan pijat payudara, Ibu melakukan
pemberian ASI kepada bayi dan melakukan
memompa ASI untuk disimpan apabila suatu
waktu bayi membutuhkan
3 1. Melakukan pengukuran tanda-tanda S: Ibu bayi mengatakan bayi dapat di cek tanda-
vital tanda vital
O: Didapatkan suhu 35°C, nadi 104x per menit,
pernafasan 51x per menit, ada pengeluaran urin
dan feses
2. Mengkaji kulit bayi S: Ibu bayi mengatakan suhu kulit bayi teraba
panas setelah di fototerapi
O: Akral bayi teraba hangat, warna kulit cokelat
3. Melakukan persiapan tindakan S: Ibu bayi mengatakan bayi boleh dilakukan
fototerapi dan selama fototerapi fototerapi
O: Bayi dilakukan fototerapi, saat dilakukan
pemeriksaan suhu tubuh , suhu bayi naik menjadi
36,9°C
XIV. EVALUASI KEPERAWATAN
No Hari/ Diagnosa Evaluasi (SOAP)
Tgl/Jam keperawatan
1. Senin, 1,2,3 S: -
28/05/2018 O: KU bayi lemah, bayi mengalami penurunan berat badan sebanyak 100 gr, bayi belum mampu
menyedot ASI dengan kuat, ibu membutuhkan edukasi mengenai teknik menyusui bayi yang benar
A: Masalah belum teratasi
dx.1 Ketidakefektifan pemberian ASI belum teratasi
Indikator A T
- Kesejajaran tubuh yang sesuai dan bayi 3 5
menempel dengan baik
- Kompresi pada areola yang tepat 4 5
- Refleks menghisap 3 5
- Minimal 8 kali menyusui per hari 3 5

dx.2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan belum teratasi


Indikator A T
- Intake nutrisi 3 5
- Intake cairan lewat mulut 3 5
- Hidrasi 4 5

dx.3 Risiko ketidakefektifan termoregulasi teratasi sebagian


Indikator A T
- Monitor lingkungan. 4 5
- Monitor perilaku. 4 5
- Monitor perubahan status kesehatan. 4 5

P: Melanjutkan intervensi memberikan edukasi teknik menyusui yang benar, memonitor balance cairan,
memonitor suhu bayi

2. Selasa 1,2,3 S: -
29/05/2018 O: KU bayi cukup, bayi mengalami kenaikan berat badan sebanyak 155 gr menjadi 1155 gr,
bayi belum mampu menyedot ASI dengan kuat, ibu mendapatkan edukasi mengenai teknik
menyusui bayi yang benar, hasil observasi tanda-tanda vital didapatkan suhu 36,6°C, nadi
135x per menit, pernafasan 52x per menit, ada pengeluaran urin dan feses

A: Masalah teratasi sebagian


dx.1 Ketidakefektifan pemberian ASI teratasi sebagian
Indikator A T
- Kesejajaran tubuh yang sesuai dan bayi 4 5
menempel dengan baik
- Kompresi pada areola yang tepat 5 5
- Refleks menghisap 4 5
- Minimal 8 kali menyusui per hari 4 5

dx.2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan dapat teratasi


Indikator A T
- Intake nutrisi 4 5
- Intake cairan lewat mulut 5 5
- Hidrasi 5 5

dx.3 Risiko ketidakefektifan termoregulasi teratasi sebagian


Indikator A T
- Monitor lingkungan. 4 5
- Monitor perilaku. 4 5
- Monitor perubahan status kesehatan. 4 5

P: Melanjutkan intervensi mengevaluasi teknik menyusui ibu, memonitor balance cairan,


memonitor suhu bayi

Rabu 1,3 S: -
30/05/2018 O: KU bayi cukup, berat badan bayi sebesar 1135 gr, bayi belum mampu menyedot ASI
dengan kuat, ibu mendapatkan edukasi mengenai teknik menyusui bayi yang benar, hasil
observasi tanda-tanda vital didapatkan didapatkan suhu 35°C, nadi 104x per menit, pernafasan
51x per menit, ada pengeluaran urin dan feses

A: Masalah teratasi sebagian


dx.1 Ketidakefektifan pemberian ASI dapat teratasi
Indikator A T
- Kesejajaran tubuh yang sesuai dan bayi 5 5
menempel dengan baik
- Kompresi pada areola yang tepat 5 5
- Refleks menghisap 4 5
- Minimal 8 kali menyusui per hari 5 5

dx.3 Risiko ketidakefektifan termoregulasi dapat teratasi


Indikator A T
- Monitor lingkungan. 5 5
- Monitor perilaku. 4 5
- Monitor perubahan status kesehatan. 4 5

P: Melanjutkan intervensi memonitor balance cairan, memonitor tanda-tanda vital,


mempersiapkan fototerapi
ASUHAN KEPERAWATAN ASFIKSIA

Oleh:
FARAH NAFILA
I4B017088
STASE ANAK DAN PERINATOLOGI
SEMESTER I

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2018

Anda mungkin juga menyukai