Anda di halaman 1dari 3

Implementasi Model Pembelajaran PBL dalam Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Pencemaran Lingkungan

Ahmad Zainuddin Tavip


SMA Negeri 2 Magetan
Jl. Tripandita No. 2 Magetan, Jawa Timur
Telp: (0351) 895317

Abstrak
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik Kelas X SMA Negeri 2 Magetan
melalui Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Hasil belajar yang diukur adalah hasil penilaian harian
(kognitif) dan hasil nilai penugasan unjuk kerja (psikomotor) pada konsep pencemaran lingkungan. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan 2 siklus penelitian. Pada masing-
masing siklus melalui empat tahapan yaitu (1) perencanaan penelitian, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi,
evaluasi dan (4) refleksi. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I bahwa ketuntasan Kognitif jumlah peserta
didik mendapat nilai 75 ke atas dari keseluruhan siswa X.IIS3 hanya 61 % dengan rata-rata kelas 73 (belum tuntas)
dan ketuntasan hasil penugasan unjuk kerja rata-rata nilai tugas kelas X.IIS3 sebesar 84 belum mencapai batas
ketuntasan yang diharapkan (batas ketuntasan klasikal 85). Pada siklus II setelah 2 minggu mengikuti PBL
mengalami peningkatan. Hasil ketuntasan Kognitif jumlah peserta didik mendapat nilai 75 ke atas dari keseluruhan
siswa X.IIS3 menjadi 100 % dengan rata-rata kelas 87, dan ketuntasan hasil penugasan unjuk kerja rata-rata nilai
tugas sebesar 91.

Kata kunci: PBL, Hasil Belajar, Konsep Pencemaran Lingkungan.

Abstract
The Purpose of this Research to find out the improvement of the learning outcomes of students in Grade X of Sma
Negeri 2 Magetan through the Problem Based Learning (PBL) learning model. The results of the study measured are
the results of daily assessments (cognitive) and results of the value of work assignments (psychomotors) on the
concept of environmental pollution. The method used in this study is class action research (PTK) with 2 research
cycles. In each cycle through four stages namely (1) research planning, (2) implementation of actions, (3)
observation, evaluation and (4) reflection. The results showed in cycle I that the cognitive completeness of the
number of students scored 75 and above from the overall students of X.IIS3 was only 61% with an average grade of
73 (unfinished) and completion of the results of the assignment of the show to the average X.IIS3 class assignment
value of 84 has not reached the expected completeness limit (classic completeness limit of 85). In cycle II after 2
weeks following PBL increased. Cognitive completed results the number of students scored 75 and above from the
overall X.IIS3 students to 100% with an average grade of 87, and completed the average work assignment score of
91.

K
eywords: PBL, Learning Outcomes, Environmental Pollution Concepts.

I. PENDAHULUAN Penelitian ini berjudul “Implementasi


Model Pembelajaran PBL dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Konsep Pencemaran Lingkungan”. Penelitian ini adalah penelitian tindakan
Penelitian dilakukan di SMAN 2 Magetan kelas (PTK) yang dikembangkan oleh
pada peserta didik Kelas X. IIS3 Tahun Kemmis dan Tagart (1988) dan Mc Niff
Pelajaran 2018/2019. (1992). Penelitian dilakukan melalui 2
siklus. Masing-masing siklus melalui 4
Dewasa ini dunia pendidikan di negara tahapan yaitu (1) perencanaan penelitian, (2)
kita dihadapkan pada masalah rendahnya pelaksanaan tindakan, (3) observasi,
mutu pendidikan. Berkaitan dengan hal evaluasi dan (4) refleksi.
tersebut masih banyak masalah yang belum
terpecahkan. Apabila kita renungkan, maka
akar permasalahannya pada kurangnya
kepedulian para pendidik untuk memajukan III. HASIL DAN PEMBAHASAN
dunia pendidikan. Tentu saja banyak faktor Hasil penelitian menunjukkan pada siklus
pendukung yang diperlukan seperti I bahwa ketuntasan Kognitif jumlah peserta
kurikulum yang terkini (up to date), sarana didik mendapat nilai 75 ke atas dari
prasarana yang memadai, serta daya dukung keseluruhan siswa X.IIS3 hanya 61 %
masyarakat dan pemerintah. dengan rata-rata kelas 73 (belum tuntas) dan
Pembelajaran IPA, khususnya Biologi ketuntasan hasil penugasan unjuk kerja rata-
berkaitan erat dengan masalah lingkungan rata nilai tugas kelas X.IIS3 sebesar 84
makhluk hidup. Obyek yang dipelajari dapat belum mencapai batas ketuntasan yang
dijumpai di lingkungan. Pada materi pokok diharapkan (batas ketuntasan klasikal 85).
Biologi Lintas Minat Pencemaran Pada siklus II setelah 2 minggu mengikuti
Lingkungan yang telah dilaksanakan PBL mengalami peningkatan. Hasil
evaluasi hasil ulangan hariannya oleh ketuntasan Kognitif jumlah peserta didik
penulis sebagai guru mata pelajaran di kelas mendapat nilai 75 ke atas dari keseluruhan
X.IIS3 masih menunjukkan rata-rata kelas siswa X.IIS3 menjadi 100 % dengan rata-
belum memenuhi kriteria ketuntasan rata kelas 87, dan ketuntasan hasil
minimal (KKM). penugasan unjuk kerja rata-rata nilai tugas
Implementasi model pembelajaran yang sebesar 91.
berpusat pada siswa (student centered) yang
utama adalah Problem Based Learning
(PBL). PBL adalah model pembelajaran IV. KESIMPULAN
yang titik awal pembelajarannya Berdasarkan hasil penelitian PTK dengan
berdasarkan pada masalah dalam kehidupan dua siklus ini, dapat disimpulkan bahwa
nyata. (Harsono, 2010). model pembelajaran PBL dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik
(siswa) kelas X.IIS3 SMAN 2 Magetan
II. METODE PENELITIAN tahun pelajaran 2018/2019. Disarankan
Penelitian dilakukan di SMAN 2 kepada para guru untuk Biologi untuk selalu
Magetan. Waktu pelaksanaan bulan Pebruari berorientasi pada pembelajaran yang
sampai dengan Mei 2019. Subyek penelitian berpusat pada peserta didik dengan salah
adalah peserta didik Kelas X. IIS3 Tahun satu modelnya PBL.
Pelajaran 2018/2019. Variabel penelitiannya DAFTAR PUSTAKA
adalah (1) PBL, (2) hasil belajar (kognitif
dan psikomotor) peserta didik.
Fitri. 2016. Implementasi Model
Pembelajaran PBL dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Konsep
Pencemaran Lingkungan. Bandung: Jurnal
BIOSFER.

Anda mungkin juga menyukai