Anda di halaman 1dari 38

March 07, 2009

Penurunan titik beku merupakan salah satu contoh sifat


koligatif yang bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan
tidak bergantung pada jenis partikelnya. Jadi, pada larutan yang
berbeda jenisnya tetapi memiliki jumlah partikel sama, akan
memiliki sifat koligatif yang sama pula. Hal tersebut dapat diperjelas
dengan data eksperimen berikut.
Berdasarkan hasil eksperimen diperoleh data, bahwa
penambahan 0,1 mol glukosa, C 6 H 12 O 6 , dalam 1000 g air
mengakibatkan penurunan titik beku larutan mencapai –0,186oC.
Penambahan 0,2 mol glukosa dalam 1000 g air (0,2 m) mengakibatkan
penurunan titik beku menjadi 2 kalinya. Data titik beku dan titik
didih beberapa pelarut nonelektrolit murni dapat kalian lihat pada
Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Titik Beku dan Titik Didih Beberapa Pelarut Non-
elektrolit

Senyawa Titik Beku (oC) Titik Didih (oC)

Air murni, H2O 0 100


Benzena, C6H6 5,5 80,1
Karbon tetraklorida, CCl4 76,8 22,3
Nitrobenzena, C6H5NO2 –5,8 210,8
Kloroform, CHCl3 –63,5 61,2

Sifat koligatif antara larutan dengan air murni dapat dipahami


lebih jelas melalui grafik PT H2O.
P (Tekanan,
atm) R R'
S S'

l Po

Cair
P

P T

Padat T'
Gas Keterangan:
H2O murni
U Larutan dengan pelarut air

Tf T fo Tb T (Suhu, oC)
Grafik Diagram fase air dan larutan

6 Aktif Belajar Kimia XII SMA/MA

Anda mungkin juga menyukai