Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : Eka Nurliana

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043419741

Tanggal Lahir : 15 Agustus 1996

Kode/Nama Mata Kuliah : PBIN4329/MEMBACA 2

Kode/Nama Program Studi : 57/Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)

Kode/Nama UPBJJ : 50/Samarinda

Hari/Tanggal UAS THE : Minggu, 11 Juli 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Eka Nurliana

NIM : 043419741

Kode/Nama Mata Kuliah : PBIN4329/MEMBACA 2

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)

UPBJJ-UT : Samarinda

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Anggana, 5 Juli 2021
Yang Membuat Pernyataan

Eka Nurliana
Jawaban
1. - Fakta
a. Suara.com - Bareskrim (Badan Reserse Kriminal) Porli resmi meluncurkan Polisi Virtual
atau Virtual Police pada kamis (25/2/2021) untuk mencegah tindak pidana UU ITE di
dunia siber Indonesia.
b. Brigadir Jenderal Slamet Uliandi selaku Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri
menyampaikan, timnya secara resmi sudah beroperasi sejak 24 Februari 2021 dengan
melaksanakan patroli siber di sosial media.
c. Memberikan peringatan ke akun-akun media sosial yang membagikan konten-konten
melanggar setelah mempertimbangkan dengan para pendapat ahli.
d. Saat ada akun yang mengunggah tulisan atau gambar yang mengandung unsur
melanggar pidana. Cara kerja polisi virtual pada tahap ini yaitu tulisan atau gambar
tersebut akan disimpan oleh petugas untuk kemudian dikonsultasikan dengan para ahli
(ahli pidana, ahli bahasa, dan ahli ITE)
e. Jika para ahli menyampaikan konten tersebut mengandung unsur pelanggaran pidana,
maka tahap selanjutnya yaitu diajukan ke bagian direktur siber
- Opini
a. Slamet juga menyampaikan, pihaknya sudah memberikan peringatan 12 kali via DM
(direct message) atau pesan langsung ke akun-akun sosial media yang diduga
membagikan informasi hoaks atau palsu.
b. Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono selaku Kepala Divisi Humas Polri mengatakan
bahwa Polisi Virtual merupakan upaya Korps Bhayangkara untuk menyampaikan edukasi
pada masyarakat agar tidak membagikan konten-konten yang bersifat melanggar hukum.
c. Argo juga mengungkapkan, Polisi Virtual ini berfungsi untuk menjaga kamtibmas di dunia
digital. Hal ini juga masuk ke dalam 16 program prioritas yang dijalankan Jenderal Pol
Listyo Sigit Prabowo selaku Kapolri.
d. Adapun tugasnya yaitu mengawasi konten-konten yang memiliki indikasi atau
mengandung hoaks, hasutan, serta ujaran kebencian di berbagai platform (Instagram,
Facebook, dan Twitter).
e. Peringatan Polisi Virtual dikirim melalui direct message karena peringatan tersebut
bersifat rahasia dan tidak boleh diketahui oleh pihak lain.

2. 10 Gagasan Utama
a. Banyak orang percaya makan hingga 5-6x sehari lebih baik dibandingkan dengan makan
hanya 2-3x dalam sehari. Karena semakin sering makan dalam sehari “dikatakan” dapat
meningkatkan metabolic rate, lebih efektif untuk weight loss, lebih memberikan rasa
kenyang, dan lebih baik untuk kontrol gula darah.
b. Pertama, mari kita bahas efek sering makan dalam sehari terhadap metabolisme atau
jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh dalam satu hari. Menurut jurnal yang dipublikasikan
pada British Journal of Nutrition, makan dengan frekuensi banyak tidak membakar lebih
banyak kalori dibandingkan dengan makan dengan frekuensi sedikit (1). Atau dengan
kata lain, sering makan dalam sehari terbukti tidak meningkatkan metabolisme.
c. Kedua, Bagi para dieter, mungkin pernah mendengar bahwa strategi ini “dikatakan”
efektif untuk weight loss. Karena “katanya” dengan sering makan dalam satu hari, tubuh
dapat merasa lebih kenyang dibandingkan dengan makan hanya 2-3x sehari, sehingga
dapat membantu dieter untuk mengurangi makan. Namun, dari hasil studi observasi,
frekuensi makan tidak memiliki hubungan dengan weight loss dan kesehatan
d. Ketiga, “Keuntungan” lainnya dari sering makan dalam sehari, “katanya” dapat membantu
kontrol gula darah. Namun, pada penelitian terkontrol dengan subjek penderita diabetes,
ditemukan bahwa makan lebih jarang (3x sehari) lebih menguntungkan dibandingkan
makan lebih sering (6x sehari). Subjek dalam penelitian ini dibagi menjadi dua grup, yaitu
grup yang makan 3x sehari dan grup yang makan 6x sehari.
e. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang terdahulu. Di mana pada penelitian
sebelumnya, ditemukan bahwa pasien diabetes dalam kondisi diet, mendapatkan
penurunan berat badan, lemak hati, dan gula darah puasa serta peningkatan sensitivitas
insulin yang lebih baik ketika makan hanya 2x sehari dibandingkan dengan makan 6x
sehari (11).
f. Diperlukan kemampuan mengontrol porsi untuk mengikuti strategi makan sering dalam
sehari.
g. Pada penderita diabetes dengan kondisi BB stabil, makan 6x sehari terbukti lebih efektif
untuk kontrol gula darah dibandingkan dengan makan 3x sehari.
h. Sehingga sebaiknya orang yang obesitas/ overweight tidak menjalankan diet dengan
strategi ini dan lebih fokus untuk mendapatkan weight loss.
i. Berdasarkan data yang ada saat ini, kondisi surplus kalori mungkin lebih optimal untuk
membentuk massa otot jika kita makan minimal 4x sehari. Dengan catatan kandungan
protein setiap makanan sekurang-kurangnya 0.4 g protein/kg BB (25,26)
j. Hal ini karena latihan beban diikuti konsumsi protein yang cukup (1.6-2.2 g protein per kg
BB) merupakan hal yang paling berperan dalam pembentukan otot.

3. AGAR SKRIPSI KAMU TIDAK TERDETEKSI COPY-PASTE OLEH APLIKASI TURNITIN


Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk terhindar dan tidak terdeteksi oleh aplikasi
checker ini.
Jika kamu memang mengutip milik orang lain, sebaiknya kamu cantumkan sumber agar bisa
dengan jelas diketahui dari mana sumber dan referensi tulisanmu.
Teknik parafrase merupakan istilah linguistik yang menggunakan cara mengungkapkan
kembali sebuah makna yang sama namun dengan bahasa yang berbeda. Cara ini dinilai
ampuh untuk menghindari kamu dari deteksi plagiarisme Turnitin.
Kurangi pengutipan dari dokumen legal, seperti UUD, UU, PERPU, PERGUB atau dokumen
legal negara lainnya. Pengubahan gaya tulisan ini dimaksudkan agar tulisan kamu tidak
sama persis dengan pernyataan yang tertera didalam website perusahaan negara tersebut.
Jika kamu merasa bingung untuk memilih kata yang sama, kamu bisa menggunakan
beberapa aplikasi yang tersedia di Google Playstore. Aplikasi tersebut antara lain adalah
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Di aplikasi itu, kamu bisa mencari sinonim kata secara
mudah dan tentunya membantu pengerjaan skripsi kamu.

4. Judul
Diponegoro
Diponegoro merupakan seorang pangeran yang lahir pada 11 November 1785. Ia putra tertua dari
Sultan Hamengkubuwono III (1811–1814). Ibunya Raden Ayu Mangkarawati merupakan keturunan
Kyai Agung Prampelan yaitu ulama yang sangat disegani di masa panembahan senapati mendirikan
kerajaan Mataram. Pangeran Diponegoro adalah seorang pemberani khususnya dalam melawan
pemerintahan Belanda yang ada di Indonesia saat itu, sikap Diponegoro yang menentang Belanda
secara terbuka, mendapat simpati dan dukungan rakyat. Pada saat perang Diponegoro kerugian dari
pihak Belanda tidak kurang dari 15.000 tentara dan 20 juta gulden.
Berbagai cara terus diupayakan Belanda untuk menangkap Pangeran Diponegoro. Bahkan
sayembara pun dipergunakan, hadiah sebesar 50.000 Gulden diberikan kepada siapa saja yang bisa
menangkap Diponegoro. Pada tanggal 16 Februari 1830 Pangeran Diponegoro dan Kolonel
Cleerens bertemu di Remo Kamal, Bagelen (sekarang masuk wilayah Purworejo). Cleerens
mengusulkan agar Kanjeng Pangeran dan pengikutnya berdiam dulu di Menoreh sambil menunggu
kedatangan Letnan Gubernur Jenderal Markus de Kock dari Batavia. Pada 28 Maret 1830
Diponegoro menemui Jenderal de Kock di Magelang. De Kock memaksa mengadakan perundingan
dan mendesak Diponegoro agar menghentikan perang. Permintaan itu ditolak Diponegoro, tetapi
Belanda telah menyiapkan penyergapan dengan teliti. Hari itu juga Diponegoro ditangkap dan
diasingkan ke Ungaran, kemudian dibawa ke Gedung Karesidenan Semarang, dan langsung ke
Batavia menggunakan kapal Pollux.
Chairil Anwar ingin menumbuhkan semangat untuk meraih kemerdekaan dalam puisi ini apalagi
puisi Diponegoro ini lahir sekitar bulan Februari tahun 1943 saat Indonesia belum merdeka. Chairil
Anwar sebagai penulis puisi ini ingin menghidupkan kembali semangat perjuangan Pangeran
Diponegoro dalam melawan penjajah pada saat itu.

Bait 1
(1) Di masa pembangunan ini
(2) Tuan hidup kembali

Pada kata pembangunan di baris kesatu bukan berarti pembangunan secara fisik seperti
membangun gedung atau tempat lain. Tetapi, kata pembangunan dalam puisi ini mempunyai makna
untuk membangun semangat meraih kemerdekaan. Karena saat puisi ini muncul yaitu pada tahun
1943 yang berarti Indonesia masih belum merdeka. Semangat serta keberanian Pangeran
Diponegoro dalam melawan penjajah saat itu ingin di ungkapkan oleh Chairil Anwar melalui puisi
tersebut supaya bisa memberi semangat kepada masyarakat Indonesia untuk segera berjuang
dalam merebut kemerdekaan dari penjajah. Pada kata hidup mempunyai arti masih terus ada,
bergerak, dan bekerja sebagaimana mestinya. Bukan berarti Pangeran Diponegoro setelah beliau
meninggal kemudian harus hidup kembali jasadnya, tetapi kata hidup disini bisa diartikan semangat
Pangeran Diponegoro dalam melawan belanda sebelum beliau meninggal diharapkan bisa muncul
atau hidup kembali kepada masyarakat Indonesia saat itu.

Bait 2
(3) Dan bara kagum menjadi api

Kata api pada bait kedua baris ketiga bukan mempunyai arti api pada umumnya yang berupa cahaya
dari sesuatu yang terbakar. Tetapi kata api pada puisi ini mempunyai makna kekaguman Chairil
Anwar kepada Diponegoro. Hal itu semakin diterlihat ketika pada sebelumnya ada kata bara kagum,
bara masih ada kaitannya dengan api, bara merupakan arang yang masih panas terbakar sebelum
menjadi api. Begitupun kekaguman Chairil Anwar kepada Diponegoro yang tidak hanya sekadar
menjadi bara saja tetapi sudah menjadi api.

Bait 3
(4) Di depan sekali tuan menanti
(5) Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
(6) Pedang di kanan, keris di kiri
(7) Berselempang semangat yang tak bisa mati

Di depan sekali tuan menanti mempunyai makna masyarakat Indonesia sudah tidak sabar untuk
menunggu perjuangan supaya Indonesia berhasil menyingkirkan para penjajah demi meraih
kemerdekaan, apalagi kata menanti yang bisa dikatakan memang mempunyai arti menunggu.
Kata pedang pada bait ketiga baris keenam bukan mempunyai arti parang panjang atau parang yang
tajam, tetapi kata pedang pada puisi ini mempunyai arti bantuan kekuatan dari militer yang sudah
terlatih karenan pedang sendiri dibeberapa kebudayaan memiliki prestise lebih atau paling tinggi
dibandingkan senjata tajam lainnya, begitu juga militer. Sedangkan kata keris berarti senjata tajam
bersarung, berujung tajam, dan bermata dua (bilahnya ada yang lurus, ada yang berkeluk- keluk).
Dalam puisi ini kata keris mempunyai makna bantuan kekuatan doa karena keris dipercaya identik
dengan kekuatan mistis. Keris dipercaya oleh masyarakat jawa bukan hanya untuk melindungi diri
dari lawan secara fisik, tetapi keris dipercaya mempunyai kekuatan mistis sehingga orang yang
mempunyai keris harus di rawat dengan baik seperti di doakan serta dimandikan pada saat tertentu.
Kata Berselempang semangat bukan berarti semangat disandangkan ke bahu menyerong dari dada
kearah pinggang kanan atau kiri apalagi semangat tidak ada bentuk nyatanya. Makna dari
kata Berselempang sendiri merupakan sesuatu yang disandangkan di anggota badan.
Kata Berselempang dalam puisi ini mempunyai makna bertabur semangat yang sangat besar
didalam tubuh yang tidak akan bisa mati.

Bait 4
(8) MAJU

Kata MAJU dalam puisi ini ditulis dengan huruf kapital semua. merupakan kata seruan agar segera
memanfaatkan semangat kemerdekaan yang sudah mulai terbangun untuk melawan penjajah.

Bait 5
(9) Ini barisan tak bergenderang-berpalu
(10) Kepercayaan tanda menyerbu.

Pada kata Ini barisan tak bergenderang-berpalu baris kesembilan tidak mempunyai
makna pasukan yang membawa gendang besar atau membawa sejenis alat yang biasanya
digunakan untuk memukul paku saat akan berperang, tetapi tidak membawa senjata apa-apa
selain mengandalkan semangat meraih kemerdekaan dan saling mempercayai satu sama lain untuk
bersama melawan penjajah. Meskipun tanpa berbekal senjata yang lengkap mereka masih punya
tekad semangat serta saling percaya yang kuat untuk melawan penjajah supaya segera meraih
kemerdekaan.

Bait 6
(11) Sekali berarti
(12) Sudah itu mati.

Kata berarti pada baris kesebelas mempunyai makna mengandung maksud, perbuatan baik
tetapi dalam puisi ini mempunyai makna pengorbanan. Mereka ingin sebelum meninggal mempunyai
jasa dengan ikut serta melawan penjajah. Mereka tidak peduli meskipun setelah itu mereka mati.
semangat yang sudah terbangun membuat mereka tidak takut dengan resiko terburuk yang akan
mereka hadapi, karena yang paling penting adalah Indonesia segera meraih kemerdekaan biarpun
mereka tidak ikut menikmati bagaimana rasanya merdeka tetapi mereka ikut berjuang serta
berkorban untuk meraih kemerdekaan tersebut.

Bait 7
(13) MAJU

Kata MAJU baris ketiga belas hampir sama dengan baik keempat, pada bait ketujuh ini juga
merupakan kata seruan untuk semakin menekankan agar masyarakat Indonesia segera maju dan
melawan para penjajah untuk segera meraih kemerdekaan.
Bait 8
(14) Bagimu negeri
(15) Menyediakan api.

Kata api pada baris kelima belas ini berbeda dengan kata api pada baris ketiga bait kedua yang
mempunyai makna kekaguman penulis kepada sosok Pangeran Diponegoro. Tetapi, kata api pada
baris kelima belas ini mempunyai makna semangat serta berharap dukungan penuh dari semua
pihak supaya Indonesia segera merdeka. Mereka tidak ingin meminta apa-apa kepada negeri selain
dukungan penuh sebagai penambah semangat. Mereka ingin segera berjuang untuk secepatnya
meraih kemerdekaan dengan semangat mereka yang sudah terbangun.

Bait 9
(16) Punah di atas menghamba
(17) Binasa di atas ditinda

Kata punah pada baris keenam belas mempunyai arti habis semua hingga tidak ada sisanya,
benar-benar binasa musnah, tetapi dalam puisi ini mempunyai makna berhenti untuk mengabdi
kepada para penjajah. Saatnya bangsa Indonesia untuk merdeka daripada negara ini rusak karena
penjajah. Bangsa Indonesia ingin segera merasakan kemerdekaan. Segala bentuk penindasan
khususnya yang dilakukan oleh penjajah harus segera di hilangkan dari negeri ini.

Bait 10
(18) Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
(19) Jika hidup harus merasai

Pada bait kesepuluh ini mempunyai makna mereka tidak peduli jika kemerdekaan bangsa
Indonesia baru bisa diraih ketika mereka sudah meninggal atau ajal menjemput. Itu terlihat pada
kata dalam ajal baru tercapai, maksud dari kata tercapai bukan tercapai pada kematian tetapi
kepada kemerdekaan bangsa Indonesia. Meskipun seandainya mereka tidak bisa merasakan
bagaimana kemerdekaan itu tetapi yang terpenting mereka sudah ikut berjuang dengan
semangatnya melawan para penjajah. Mereka sudah pernah merasakan tidak enaknya saat dijajah
jadi mereka berharap jangan sampai anak cucu mereka merasakan apa yang sudah mereka alami
selama masa penjajahan.

Bait 11
(20) Maju.
(21) Serbu.
(22) Serang.
(23) Terjang.

Pada bait kesebelas memang setiap kata bunyi berbeda, kata Maju pada baris keduapuluh
sebenarnya mempunyai makna berjalan ke muka atau kedepan. Kata Serbu pada baris keduapuluh
satu mempunyai makna mendatangi dengan maksud melawan. Kata Serang pada baris keduapuluh
dua juga mempunyai makna mendatangi untuk melawan. Kata Terjang pada baris keduapuluh tiga
juga mempunyai makna yang sebenarnya hampir sama dengan serang. Pada bait kesebelas ini
mempunyai makna bersama yaitu untuk melawan penjajah.

Anda mungkin juga menyukai