Kasus Hukum Bisnis

Pedagang Warung Sayur Argomulyo

Oleh :

KIKI DINIAH

( 17051414 )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2021
 Kasus Hukum Bisnis
Pedagang Warung Sayur Argomulyo

Aspek hukum adalah Hukum adalah merupakan keseluruhan peraturan baik yang
tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur tata tertib di dalam masyarakat dan terhadap
pelanggarnya umumnya dikenakan sanksi. Peraturan yang mengatur kehidupan
masyarakat mempunyai dua bentuk yaitu tertulis dan tidak tertulis.

Aspek Hukum Bidang Ekonomi merupakan seperangkat aturan yang mengatur

kegiatan/aktivitas manusia dibidang perdagangan/industri, dan memberikan sanksi bagi
yang melanggar ketentuan tersebut.

Sumber Hukum Bisnis, Sebelum masuk ke sumber hukum bisnis perlu dipahami
bahwa terdapat 2 (dua) sumber hukum yang berlaku di Indonesia yaitu sumber hukum
materiil dan sumber hukum formil. Sumber hukum materiil yaitu hukum yang dilihat dari
segi isinya dan berasal dari faktor-faktor yang menentukan isi hukum yakni kondisi
sosial-ekonomi, agama, dan tata hukum negara lain.

Sedangkan sumber hukum formil merupakan sumber hukum yang berkaitan dengan
prosedur atau cara pembentukannya dan secara langsung dapat digunakan untuk
menciptakan hukum.
Sumber hukum formil antara lain terdiri atas peraturan perundang-undangan seperti UUD
1945, undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan presiden, serta peraturan daerah;
traktat yakni perjanjian antar negara yang dibuat dalam bentuk tertentu; doktrin dari ahli
hukum; dan yurisprudensi yaitu putusan hakim.

Pedagang sayur adalah seseorang yang menjual produk dari pertanian berupa sayur-
sayuran untuk memperoleh keuntungan. Pedagang sayur juga merupakan pekerjaan yang
tidak mudah sebab memiliki banyak resiko didalamnya, diantaranya : sayuran yang
mudah busuk, sayuran mudah rusak, perubahan bentuk dan warna, serta di tambah lagi
perbedaan harga jual di pagi hari dan sore hari dan saling berinteraksi antar penjual dan
pembeli. Interaksi sosial merupakan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dalam
keseharian.

Kasus hukum disisni yaitu kasus pedagang warung sayur yang ada di argomulyo,
sedayu, bantul tepatnya di jl. wates km 10 perempatan lampu merah di belakang bank
BRI sedayu masuk 50 meter kanan jalan. Pemilik warung ini bernama bu Mug dan
beberapa kolaborasinya dengan penjual titipan sayur, buah, dan cemilan lainya,
berdirinya warung ini sudah lama sejak orang tuanya masih ada dan hingga saat ini dia
yang meneruskan usaha warung sayur tersebut hingga sekarang. Warung sayur ini biasa
buka dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore baru tutup. saat ini tepatnya di tahun 2020 lalu
warung ini memperbesar luas penjualan untuk menampung lebih nayak jualan yang akan
dijual hingga sekarang sudah agak tertata untuk bagian tempat sayur sayuran, buah
buahan, dan cemilan.
Penegembangan usaha dimulai pada tahun 2013 smapai sekarang
Pengembangan : tempat jualanan yang semakin diperluas, jumlah produk sembako yang
kian bertambah hingga sekarang, pembeli dan peminat semakin banyak dan juga
diketahui masyarakat luas. Ibu Mug bekerjasama dengan beberapa pedagang / penjual
titipan jajan pasar dan ada beberpa cemilan jajannan basah yang udah basi dan tidak
layak makan tetapi bu Mug masih menerima tampa mengecek rasa sebelum dijual
kembali ke konsumen.

 Implementasi kegiataan :
1. Berdagang/berjualan sembako, sayur, buah, dan cemilan
2. memborong sayur dari petani langsung
3. melayani berjualan

 Permasalahan :
1. terdapat pada sayur dan buah yang kurang segar, terkadang sudah tidak layak
konsumsi tapi masi diperjual belikan.
2. Dari segi pelayanan pemilik warung yang lebih mengutamakan ibu2
dibandingkan remaja.
3. Masalah pesaing dan soal harga cemilan, yang memasang diskon memberikan
diskon / potongan harga jika pembeli membeli dengan jumlah yang banyak.

 Penyelesaian
1. Penyelesaian masalah :
Harusnya ibu itu mengutamakan siapa yg menggantri lebih awal membeli
jangan karna sudah mengenal orang tersebut lalu di dahulukan atau
mendahulukan orang yang lebih tua disbanding remaja, dan tidak pandang
bulu.
2. Penyeselaian sangsekerta Pesaing :
Berada pada jajanan/cemilan, karna disekitar warung juga ada terdapat mini
market terdekat dan terbilang murah juga lengkap untuk kalangan mini
market.
3. Penyelesaian dalam penjualan buah :
Seharusnya ibu Mug lebih memperhatikan kelayakan konsumsi untuk
konsumen dan seharusnya juga menyediakan kulkas atau alat lain untuk
mempertahankan kesegaran buah dan sayur yang akan dijual untuk keesokan
harinya.
4. Perlindungan konsumen :
Untuk perlindungan konsumen setidaknya ibu tini mengecek berkala expeired
makanan yang dijual nantinya agar tidak menimbulkan kekecewaan
pelanggan. Agar tidak menimbulkan masalah antara pedagang dan penjual dan
tidak terjdi kesalah pahaman antara kolaborasi penjual titipan lain.

 Memberikan saran dalam pelayanan :

a. pelayanan untuk lebih ditingkatkan lagi dan kualitas sembako lebih
diutamakan.
 b. Memberlakukan jual beli secara onlin baik itu via WhatsApp ataupun
Facebook.

 Perjanjian kerja sama :

a. ibu Mug seharusnya memeriksa setiap akan colaborasi dengan antar
penjual titipan sayur, buah, dan cemilan biar tidak terkait masalah dengan
antar pelanggan.

 Analisis kasus (Pancasila, UUD 1945, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah,

Peraturan Daerah) :
 Aspek perlindungan hukum yang terkait di dalam berdagang ( pasal 4) :
1. Menggunakansendiri rahasia dagang yang dimilikinya.
2. Memberikan lisensi kepada ataun melarang pihak lain untuk
mengggunakan rahasia dagang itu kepada pihak ketiga untuk kepentingan
yang bersifat komersial.

 Pendapat Ahli Hukum :

1. 'homas Hobbes dalam Leviathan 1651'
Hukum adalah perintahperintahdari orang yang memilikikekuasaan untuk
memerintahdan memaksakan perintahnya kepada orang lain.
2. Hukum Menurut R; Soeroso SH
Hukum adalah himpunan peraturan yang dibuatoleh yang berwenang
dengan tujuan untukmengatur tata kehidupan bermasyarakat
yangmempunyai ciri memerintah dan melarang sertamempunyai sifat
memaksa dengan menjatuhkansanksi hukuman bagi yang melanggarnya
3. Hukum Menurut Aristoteles
Hukum hanya seagaikumpulan peraturan yangtidak hanya
mengikatmasyarakat tetapi .ugahakim.

 Hasil2 presenttasi ke narasumber :

1. Narasumber menanyakan tentang tujuan utama dari pendirian usaha pasar
sayur adalah untuk mendapatkan keuntungan yang berkelanjutan sehingga
dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan. Pemilik juga mempunyai
tingkat pengembangan yang diharapkan terhadap keuntungan untuk
berinvestasi dimasa depan. Hal itu merupakan alat ukur bagi pemilik
dalam menentukan kelayakan suatu investasi untuk kedepannya.
2. Narasumber menanyakan bahwa suatu badan usaha (pasar sayur) perlu
memenuhi syarat yang ditetapkan pemerintah. Apabila perizinan tidak
memenuhi syarat, maka usaha dapat diberhentikan. Bentuk badan hukum
yang dipilih juga harus sesuai dengan ide bisnis yang dilaksanakan. Oleh
karena itu, untuk memenuhi syarat yang telah ditetapkan pemerintah, perlu
melakukan riset atau peruntungan mencoba usaha berdagang sayur
terhadap aspek hukum sebelum pembuatan suatu usaha.
3. Narasumber juga menanyakan bahwa selama pandemi masih ada berjualan
yang paling efektif memang ddengan berjualan sayur secara online dengan
 sistem pesan antar. Tetapi tidak menutupkemungkinan juga narasumber
akan berjualan dilapangan seperti biasa jika pandemi sudah sedikit
mereda.

 Rekomendasi untuk pemecahaan kasus hukum bisnis dari hasil studi peraturan
dan pendapat ahli hukum bisnis :
1. Memperbaiki sistem dagang baik itu secara online (via
whatApp/facebook) maupun offline (dilapangan) untuk stategi berdagang
di masa modern ini mengikuti proses sistem berdagang online agar tidak
ketinggalan jaman dan memanfaatkan situasi dan kondisi untuk mencapai
keuntungan.
2. Berhubung ada nya kebijakan PPKM yang dikeluarkan pemerintah sulit
untuk berjualan setiap hari, dan mengakibatkan proses berjualan bu mug
pun jadi terhambat dan mengandalkan 70% berjualan secara onlin lebih
efektif ketimbang berjualan dilapangan langsung dan memutuskan tidak
lanjut tetapi tetap masih beroperasi 30% nya dan selalu mematuhi protokol
kesehatan.

Dokumentasi