Anda di halaman 1dari 21

1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan ke khadirat Allah SWT karena berkat
limpahan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan modul fisika ini.
Modul fisika ini berisi tentang materi ajar induksi elektromagnetik. Di
mana pembahasan yang lebih mendalam terdapat pada hukum faraday, hukum
lenz, ggl gerak dan generator. Penyajian di modul ini menggunakan pendekatan
Problem Based Learning (PBL). Harapannya, setelah siswa mempelajari modul
ini maka ia akan dapat lebih memahami tentang induksi elektromagnetik.
Penyajian modul bersifat unik karena mengadopsi cara berpikir di abad 21.
Cara berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi dan berkomunikasi telah dikembang di
dalam modul ini dengan tujuan agar siswa siap menghadapi tantangan di abad 21
ini.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada para dosen Universitas Riau
dan rekan-rekan di kelas PPG Daljab Fisika tahun 2021 yang telah banyak
memberikan arahan dalam penyusunan modul ini.

Pekanbaru, 27 Juli 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii

A. Pendahuluan....................................................................................................1
B. Inti...................................................................................................................1

1. Capaian Pembelajaran....................................................................................1
2. Pokok-Pokok Materi.......................................................................................3
3. Uraian Materi..................................................................................................3

3.1. Induksi Elektromagnetik........................................................................4


3.2. GGL Gerak..........................................................................................14
3.3. Generator.............................................................................................16

4. Uji Penyelesaian Masalah.............................................................................22


5. Forum Diskusi..............................................................................................23

C. Penutup.........................................................................................................23

1. Rangkuman...................................................................................................23
2. Tes Formatif.................................................................................................24

D. Daftar pustaka...............................................................................................27
E. Kunci Jawaban................................................................................................28

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 pembangkit listrik mikrohidro......................................................3


Gambar 3.2 perumpamaan fluks hujan ............................................................5
Gambar 3.3 fluks magnetik...............................................................................5
Gambar 3.4 Medan magnetik yang membentuk sudut . ................................6
Gambar 3.5 Percobaan michael Faraday..........................................................8
Gambar 3.6 Skema percobaan Faraday dalam
menentukan besar ggl akibat magnet induksi .............................8
Gambar 3.7 Gambaran hukum lenz pada induksi elektromagnetik .................11
Gambar 3.8. Simpal yang bergerak .................................................................12
Gambar 3.9. Ggl gerak......................................................................................14
Gambar 3.10. Skema Generator AC ................................................................17
Gambar 3.11. Gambaran fluks magnet dan ggl induksi
setiap saat pada simpal ..............................................................18
Gambar 3.12. Grafik  - t tegangan bolak-balik ..............................................20
Gambar 3.13. Lambang generator tegangan bolak-balik .................................21
Gambar 3.14. Skema generator DC..................................................................22
Gambar 3.15.kurva ggl pada generator DC .....................................................23

iii
MODUL KD 3.4 KELAS XII
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

OLEH: IRWAN KUSDINAR


NO. PESERTA: 2015 00232839

iv
A. Pendahuluan
Dalam mempelajari suatu materi, sudah tentu kalian harus memiliki bahan bacaan
yang sekaligus dapat menuntun kalian untuk mencapai kompetensi pembelajaran
yang diharapkan. Untuk itu, pelajarilah modul ini dengan sebaik-baiknya.
Di dalam modul ini, kalian akan mempelajari Fluks Listrik, Hukum
Faraday, Hukum Lenz, dan Penerapan Induksi elektromagnetik pada generator,
baik AC maupun DC
Materi Induksi Elektromagnetik ini sangat penting untuk kalian pelajari,
sebab menjadi dasar dalam penerapan teknologi listrik. Kalian dapat membuat
pembangkit listrik mikrohidro di daerah kalian masing-masing jika kalian sudah
memahami prinsip-prinsip induksi elektromagnetik itu.
Petunjuk belajar modul ini adalah sebagai berikut:
a. Modul ini merupakan modul yang berbasis pembelajaran masalah. Artinya, di
awal pembahasan terdapat sajian masalah di keseharian kalian yang biasa
ditemukan. Masalah ini mohon untuk kalian baca secara cermat dan mudah-
mudah dapat mendorong kalian lebih bersemangat untuk membaca materi
modul selanjutnya.
b. Pelajarilah contoh-contoh soal yang diberikan. Contoh-contoh tersebut
disajikan untuk memudahkan kalian dalam memahami materi di dalam modul
ini.
c. Kerjakanlah latihan-latihan yang tersedia untuk menguatkan pemahaman
kalian terhadap materi modul.
d. Bacalah rangkuman sebagai ringkasan isi dari modul ini.
e. Kerjakanlah “Uji Penyelesaian Masalah” untuk menguji kemampuan kalian
dalam menyelesaikan masalah yang ditampilkan di awal modul ini.
f. Kerjakan tes formatif supaya kalian dapat mengukur ketercapaian belajar
kalian sendiri.

1
B. Inti
1. Capaian Pembelajaran
Menganalisis fenomena induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
Sub Capai Pembelajaran
Melalui modul dengan pendekatan pembelajaran berbasis masalah ini, kalian
diharapkan dapat:
1. menganalisis induksi elektromagnetik dengan benar;
2. melakukan percobaan tentang induksi elektromagnetik dengan benar.
3. mempresentasikan hasil percobaan dan pemanfaatannya dalam kehidupan
sehari-hari dengan benar.

Indikator Pencapaian Kompetensi Pembelajaran


a. Menjelaskan konsep fluks magnetik.
b. Menjelaskan percobaan Michael Faraday tentang induksi elektromagnetik.
c. Menggambarkan percobaan faraday yang melibatkan magnet batang dan
kawat kumparan.
d. Menjelaskan ggl induksi pada kumparan kawat di dalam medan magnet.
e. Menjelaskan pengaruh kecepatan perubahan fluks magnetik terhadap besar
arus induksi magnetik.
f. Menjelaskan pengaruh besar medan magnet terhadap besar arus induksi.
g. Menjelaskan hukum Lenz.
h. Menentukan arah magnet induksi sebagai konsekuensi dari hukum lenz.
i. Menjelaskan arah arus induksi berdasarkan magnet induksi dengan aturan
lipatan tangan kanan.
j. Menganalisis induksi elektromagnetik pada kawat kumparan dengan
jumlah lilitan tertentu.
k. Menentukan faktor-faktor yang memengaruhi besar ggl induksi
elektromagnetik.
l. Menentukan arah arus induksi elektromagnetik.
m. Menggambarkan skema generator AC sederhana.
n. Menjelaskan prinsip kerja generator AC.
o. Menganalisis arah arus induksi pada generator AC sederhana
p. Membuat grafik tegangan terhadap waktu untuk generator AC. (C6)
q. Menggambarkan skema generator DC sederhana.
r. Menjelaskan prinsip kerja generator DC.
s. Menganalisis arah arus induksi pada generator DC sederhana.
t. Membuat grafik tegangan terhadap waktu untuk generator DC.

2
u. Mengevaluasi generator-generator listrik yang ada di pasaran. (C5)
2. Pokok-Pokok Materi
A. Induksi Elektromagnetik
1. Fluks Magnetik
2. Hukum Faraday
3. Hukum Lenz
B. GGL Gerak
C. Generator
1. Generator AC
2. Generator DC

3. Uraian Materi

Fokus Masalah:
Pernahkah kalian melihat sebuah pembangkit listrik mikrohidro? Atau, kalian
dapat pula mencari tentang pembangkit listrik mikrohidro di google.com. Lalu,
mengapa listrik dapat dihasilkan dari alat mikrohidro ini dengan memanfaatkan
air terjun? Alat apa saja yang ada di dalamnya? Dapatkah kalian membuat alat
seperti ini?

Gambar 3.1 pembangkit listrik mikrohidro.

3
Sumber gambar: https://kalsel.antaranews.com/

Sebelum kalian menjawab permasalahan tersebut di atas, kalian harus


mempelajari terlebih dahulu fluks magnetik, induksi magnetik, dan yang lainnya
berikut ini.
Perlu kalian sadari dan pahami bahwa untuk mempelajari modul ini
dengan baik, maka kalian harus memahami terlebih dahulu materi prasyarat yaitu
konsep arus listrik, gaya gerak listrik (), dan sifat-sifat magnet. Mengapa materi
prasyarat tersebut penting? Ya, dengan menguasai materi prasyarat maka kalian
akan dengan mudah memahami materi selanjutnya yang dibahas di modul ini.

3.1. Induksi Elektromagnetik


Pernahkah kalian mendengar istilah induksi elektromagnetik? Atau, dapatkah
kalian menjelaskan pengertian induksi elektromagnetik?
Arti istilah Induksi adalah mengganggu. Dengan demikian, induksi
elektromagnetik memiliki artinya timbulnya arus listrik pada suatu lilitan kawat
akibat adanya gangguan perubahan medan magnet. Nah, untuk lebih jelasnya,
mari kita bahas terlebih dahulu tentang fluks magnetik. Setelah itu, kalian akan
membahas tentang induksi elektromagnetik.

3.1.1. Fluks Magnetik


Apa fluks magnetik itu? Apakah kalian pernah menemukan fenomena fluks
magnetik dalam kehidupan sehari-hari? Ya, fluks magnetik merupakan dasar
konsep fisika yang bermanfaat bagi kalian untuk mempelajari materi selanjutnya.
Agar mudah memahami fluks magnetik, kalian dapat membuat sebuah
perumpamaan fenomena di kehidupan sehari-hari. Kalian bisa mengamati sebuah
nampan di dapur rumah kalian kemudian ditadahkan pada hujan yang sedang
turun deras. Dapatkah kalian membedakan tekanan yang dirasakan saat nampan
yang kalian simpan di atas kepala itu ditadahkan pada hujan yang sedang deras
dan yang sedang kurang deras? Lalu, pada saat sedang hujan deras kalian

4
mengubah nampan yang kalian miliki itu dengan nampan lain yang lebih besar.
Apakah ada perbedaan

3.3.1. Generator Arus Bolak-Balik (Generator AC)


Untuk memerolah ggl induksi, maka dipelrukan sebuah simpal kawat dengan
jumlah lilitan tertentu di dalam sebuah medan magnet yang tetap. Simpal kawat
dapat dibuat dari kawat tembaga yang memiliki konduktivitas yang baik. Magnet
tetap dapat diperoleh dari bahan yang sudah dimagnetisasi dengan baik. Skema
generator listrik dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.10. Skema Generator AC

Dari gambar 3.10a di atas kita dapat melihat bahwa terdapat medan
magnet B yang tetap dan seragam dan di dalamnya terdapat sebuah simpal kawat
berbentuk persegi yang dapat berputar bebas dan digerakan dengan usaha dari
luar. Perlu kalian ketahui bahwa di dalam sebuah kincir air maka tenaga air
berfungsi untuk memutarkan simpal ini. Di dalam poros simpal terdapat dua
cincin yang disebut cincin geser (slip rings). Salah satu ujung simpal kawat
dihubungkan dengan satu cincin dan ujung yang lainnya dihubungkan dengan
cincin yang kedua. Di antara cincin dengan ujung kawat tersebut dipasang
bantalan yang dinamakan sikat. Bantalan sikat ini terbuat dari karbon. Fungsi
sikat ini adalah menghantarkan listrik dari simpal ke rangkaian luar.
Nah, sekarang apa yang terjadi jika simpal diputar? Analisisnya adalah
sebagai berikut.

5
Menurut kalian, apa yang terjadi dengan fluks magnetik pada saat simpal
diputar? Apakah bernilai tetap atau mengalami perubahan? Apakah perubahan
setiap waktunya tetap atau berbeda? Ya, saat diputar kedudukan simpal berubah
maka fluks magnetik pada simpal berubah. Demikian juga dengan medan magnet
induksinya berubah setiap saat. Pada saat posisi simpal tegak atau arah garis
normalnya sejajar dengan medan magnet maka fluks listrik maksimum sehingga
ggl induksi pun maksimum atau  = BA. Sebaliknya saat simpal berada dalam
horizontal, saat garis normal tegak lurus dengan arah medan magnet, maka fluks
magnetik mengalami fluks magnetik yang paling minimum yaitu  = nol.
Gambaran yang lebih jelas mengenai keadaan fluks magnetik pada setiap
saat dari putaran simpal dapat digambarkan secara skema berikut:

Gambar 3.11. Gambaran fluks magnet dan ggl induksi setiap saat pada simpal.

Ayo kita analisis arus yang terjadi saat simpal berputar. Misalkan dimulai
dari sebelah kiri dengan simpal berputar searah jarum jam. Katakanlah arah
medan magnet berarah ke kiri. Mula-mula bidang simpal tegak menghadap arah
medan magnet. Oleh karena mula-mula tidak bergerak maka kecepatan fluks tidak
ada sehingga tidak ada ggl induksi ( = 0). Kemudian simpal berputar menuju ke
sudut 900 selama T/4, maka pada saat ini medan magnet yang dicakup berkurang
untuk itu arus induksi harus mempertahankan dengan cara menghadirkan medan
magnet induksi ke sebelah kana searah medan magnet luar. Dengan demikian,
arah arus induks berarah dari A-B-C-D. Akibatnya ujung A menjadi kutub negatif

6
(-) dan ujung D menjadi kutub positif (+) Sesaat di sudut 90 0, nilai ggl induksi nol
karena tidak ada fluks magnet yang dicakup.
Kemudian, Simpal berputar ke sudut 1800, selama T/4 dari sudut 90 0. Pada
fase ini simpal memperbesar fluks magnetiknya. Oleh karena itu berdasarkan
hukum lenz harus ada medan magnet induksi yang berarah ke kiri untuk
mempertahankannya. Dengan demikian arus induksi ke kiri yaitu dari A-B-C-D.
Dalam hal ini, ujung A masih tetap positif (+) dan ujung D masih tetap negatif (-).
Sesaat di sini ggl induks nol.
Selanjutnya, simpal berputar dari 1800 ke 2700. Pada saat ini, simpal
memperkecil fluks magnetik yang dicakupnya. Oleh karena itu, harus ada medan
magnetik induksi yang berarah ke kiri untuk mempertahankan keadaan. Agar
medan magnetik induksi ke kiri maka arus induksi harus berarah dari D – C – B –
A. Dengan demikian, ujung A menjadi positif (+) dan ujung D menjadi negatif (-).
Pada pase terakhir, simpal bergerak dari 2700 ke 3600 atau ke titik 00. Pada
fase ini simpal memperbesar fluks magnetik untuk itu, arus induksi harus
mengecilkannya yaitu mengarahkan medan magnet induksi ke kiri. Dengan
demikian arah arusnya adalah dari dari D – C – B – A. Dengan demikian, ujung A
menjadi positif (+) dan ujung D menjadi negatif (-).
Pola ggl induksi pada satu putaran dapat terlihat pada grafik di gambar
3.11. Grafik tersebut merupakan grafik trigonometri untuk fungsi sinus. Tentu
kalian masih ingat bukan? Dengan demikian fungsi fluks magnet merupakan
sebuah fungsi sinus sehingga dapat dituliskan berikut ini:
∅=BA sinθ
Sudut  tiada lain adalah berapa besar kecepatan sudut dalam selang waktu
tertentu. Dengan demikian,
θ=ωt
Dengan demikian persamaan fluks magnetik di atas menjadi:
∅=BA sin ⁡(ωt)

Untuk menentukan nilai ggl induksi, kalian dapat menggunakan hukum faraday,
yaitu:

7
d∅
ε =−N
dt
d (BA sin ( ωt ) )
ε =−N
dt
Oleh karena kalian sudah belajar turunan di kelas XI maka kalian dapat
menurunkan fluks magnetik terhadap waktu sebanyak satu kali. Dengan demikian,
diperoleh:
d ( BA sin ( ωt ) )
ε =−N =−NBAω cos ⁡(ωt )
dt
Jadi ggl induksi pada simpal generator adalah:
ε =−NBAω cos ⁡(ωt ) (5)
Dari persamaan (5) di atas kita dapat melihat bahwa ggl maksimum diperoleh saat
ε maks=NBAω, yaitu ketika cos ( ωt ) =1. Perlu kalian ketahui juga bahwa ε maks
memiliki nilai antara - NBA dan +- NBA.
Nilai maksimum dari ggl induksi yang berubah-ubah demikian ini disebut ggl
induksi bolak-balik.
Persamaan (5) di atas dapat diubah menjadi berikut ini:
ε =ε maks cos ⁡(ωt ) (6)
Persamaan (6) di atas merupakan persamaan yang menyatakan besarnya
ggl induksi yang terjadi pada sebuah simpal kawat yang berputar pada medan
magnet yang homogen. Perlu anda ketahui bahwa ggl induksi inilah yang akan
menimbulkan arus induksi pada simpal . Apabila dihubungkan dengan rangkaian
luar maka arus ini akan mengalir ke rangkaian luar.
Grafik fungsi dari persamaan (6) dapat digambarkan berikut ini:

Gambar 3.12. Grafik  - t tegangan bolak-balik.

8
Grafik di atas memberikan gambaran bahwa tegangan paling tinggi dicapai
oleh maks. Namun, tegangan ini merupakan tegangan bolak-balik. Oleh karena itu,
generator penghasil tegangan seperti ini dinamakan generator bolak-balik. Sampai
saat ini, tegangan bolak-balik digunakan untuk distribusi listrik dari PLN ke
rumah-rumah. Banyaknya perubahan arah tegangan bolak balik dalam satu detik
dinamakan frekuensi tegangan satuannya dalam Hertz. Frekuensi tegangan yang
ada di rumah-rumah kita adalah 60 Hz. Artinya, dalam satu detik perubahan arah
tegangan sebesar 60 kali.
Generator arus searah atau sumber arus searah di dalam rangkaian
dilambangak berikut ini:

Gambar 3.13. Lambang generator tegangan bolak-balik.

Contoh Soal 4
Sebuah generator yang memiliki kumparan dengan luas penampang 200 cm2,
terdiri atas 500 lilitan diputar dengan kecepatan sudut 1250 rad/s. Apabila kuat
medan magnet pada Generator tersebut 2  10-3 Wb/m2, tentukan berapa ggl
maksimum yang dihasilkan generator tersebut!
Pembahasan:
A = 200 cm2 = 2  10-2 m2; N = 500;  = 1250 rad/s; B = 2  10-3 Wb/m2
Ditanyakan: maks
Penyelesaian:
ε maks=NBAω=500× 210−3 × 210−2 × 1250=25 volt
Jadi, besarnya gaya gerak listrik yang dihasilkan generator adalah 25 volt.

9
3.3.2. Generator Arus Searah (Generator DC)
Cobalah Kalian perhatikan kembali gambar 3.11. Pada gambar tersebut terlihat
bahwa tegangan mengalami nilai nol  = 0 ketika fase putaran antra 0, T/2, dan T.
Lalu, bagaimana jika pada fase tersebut cincin dibelah? Coba kalian jelaskan apa
yang terjadi dengan grafik itu?
Perhatikan gambar berikut!

Gambar 3.14. Skema generator DC.

Gambar 3.14 merupakan skema generator DC. Ketika pada fase T/2 dan T,
ujung-ujung kumparan tidak berganti kutub. Bagaimana caranya membuat agar
tidak berganti kutub? Ya, cincin yang dibuat tidak seperti pada generator DC yaitu
dua, melainkan hanya satu cincin namun di tengah cincin dibelah. Pembelahan ini
dilakukan pada saat simpal mengalami penggantian kutub yaitu di T/2 atau T.
Bentuk kurva grafik tegangan setiap saat adalah seperti gambar 3.14b.
artinya arus keluaran dari ujung A dan D simpal setiap saat akan tetap atau searah.
Namun demikian, tegangan searah ini masih berdenyut, tidak merata halus.

4. Uji Penyelesaian Masalah


Sekarang kalian akan belajar untuk menjawab permasalahan di awal bab. Silakan
pecahkan permasalahan itu dengan langkah-langkah yang tepat!

10
a. Apakah kalian sudah memahami seluruh modul ini?
…………………………………………………………………………….
b. Apa yang kalian pelajari? Jelaskan!
…………………………………………………………………………….
c. Sudahkan kalian memahami pembangkit listrik mikrohidro?
…………………………………………………………………………….
d. Sekarang cobalah kalian buat desain atau rancangan dari generator
pembangkit listrik mikrohidro.
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
e. Jelaskan bagaimana cara kerja pembangkit listrik mikrohidro tersebut!
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
f. Buatlah laporanmua dalam bentuk sebuah makalah!

5. Forum Diskusi
Diskusikanlah kasus berikut ini!
Sekarang cobalah kalian pikirkan bagaimana membuat susunan simpal pada
generator arus searah sehingga dapat dihasilkan tegangan yang cukup halus atau
mendekati rata seperti kurva berikut:

Gambar 3.15.kurva ggl pada generator DC.

C. Penutup
1. Rangkuman
 Induksi elektromagnetik adalah peristiwa timbulnya ggl induksi pada
simpal kawat akibat mengalami perubahan fluks magnetik.

11
 Fluks magnetik adalah banyaknya garis medan magnet yang melewati
luasan A. Didefinisikan: ∅=BA cos θ
∆∅
 Hukum faraday: ε =−N
∆t
 Hukum Lenz menyatakan bahwa arus induksi yang terjadi pada kawat
akan sedemikian sehingga melawan segala penyebab perubahan fluks
magnetik itu sendiri. Tanda negatif (-) pada hukum faraday adalah
konsekuensi dari hukum Lenz.
 Ggl Gerak adalah gaya gerak listrik pada sebuah loop kawat akibat salah
satu segmen kawat tersebut dapat digerakkan.
 Ggl gerak didefinisikan: ε =−NBl v
 Generator adalah alat yang dapat membangkitkan listrik dengan prinsip-
prinsip induksi elektromagnetik.
 Generator AC adalah generator dengan tegangan keluarannya adalah
tegangan bolak-balik.
 Generator DC adalah generator dengan tegangan keluarannya adalah
tegangan searah, namun tidak halus.

6. Tes Formatif
A. Soal Esai
Jawablah soal-soal berikut ini dengan tepat!
1. Sebutkanlah gejala-gejala induksi elektromagnetik dalam kehidupan sehari-
hari!
2. Jelaskan bahan-bahan apa saja yang dapat menimbulkan peristiwa induksi
elektromagnetik!
3. Apa yang dimaksud dengan fluks magnetik? Jelaskan!
4. Jelaskan bagaimana Michael Faraday melalukan percobaannya tentang
induksi elektromagnetik.
5. Apa yang dimaksud dengan ggl induksi? Jelaskan!
6. Jelaskan Apa yang dimaksud dengan hukum Lenz.

12
7. Sebuah kumparan 200 lilitan dengan permukaan berbentuk lingkaran dengan
jari-jari 3 cm. Jika didekatkan dengan sebuah medan magnet dengan besar 3
Tesla, berapakah besar ggl induksi jika magnet digerakkan selama 2 detik?
Anggap medan magnet awal sama dengan nol.
8. Jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi besarnya ggl induksi
elektromagnetik!
9. Perhatikan gambar berikut:

Jika magnet batang digerakkan ke sebalah kiri maka ke manakah arus pada
titik AB?
10. Jelaskan bagaimana cara kerja generator AC.

B. Soal Pilihan Ganda

1. Tongkat konduktor yang panjangnya 2 m berputar dengan kecepatan sudut


tetap sebesar 10 rad/s di dalam daerah ber-medan magnet homogeny B = 0,1
T. Sumbu putaran tersebut melalui salah satu ujung tongkat dan sejajar
arahnya dengan arah garis-garis medan magnet. Ggl yang ter-induksi antara
ujung-ujung tongkat adalah . . ..
   A. 0,5 V
   B. 1,0 V
   C. 1,5 V
   D. 2,0 V
   E. 2,5 V

13
2. Kawat persegi panjang ditempatkan di dekat kawat lurus panjang seperti pada
gambar.

Jika arus listrik I pada kawat lurus mengalir ke kanan, maka arus listrik
induksi pada kawat persegi panjang ketika digerakkan dengan kecepatan v
menjauhi kawat lurus akan . . .
  A. Mengalir searah jarum jam dan mengecil
  B. Mengalir searah jarum jam dan membesar
  C. Mengalir berlawanan arah jarum jam dan membesar
  D. Mengalir berlawanan arah jarum jam dan mengecil
  E. Mengalir berlawanan arah jarum jam dan konstan
3. Kawat sepanjang L digerakkan dalam medan magnet homogen B dengan
kecepatan v sehingga menghasilkan ggl induksi sebesar ε. Jika kecepatan v
dibuat setengah kali semula, medan magnet B dijadikan 2 kali semula, maka
ggl induksi yang dihasilkan sekarang adalah . . ..
  A. 0,5ε
  B. 1,0ε
  C. 1,5ε
  D. 2,0ε
  E. 2,5ε
4. Perhatikan gambar percobaan bawah ini!

14
Beda potensial listrik yang terjadi pada titik X dan Y adalah . . ..
A. Lebih tinggi di Y dan akan semakin berkurang
B. Lebih tinggi di Y dan akan semakin bertambah
C. Lebih tinggi di X dan akan semakin berkurang
D. Lebih tinggi di X dan akan semakin bertambah
E. Sama dengan nol
5. Kawat tertutup berbentuk persegi dengan luas 0,02 m 2 diletakkan pada bidang
datar. Medan magnet homogen diberikan pada bidang tersebut dengan arah
menembus ke dalam bidang secara tegak lurus menjauhi pembaca. Medan
magnet tersebut diturunkan dengan laju tetap 2 x 10-4 T/s. Jika hambatan
kawat yang digunakan 0,2Ω, maka besar dan arah arus induksi yang timbul
adalah ….
   A. 1 x 10-5 A berlawanan arah jarum jam
   B. 1 x 10-5 A searah jarum jam
   C. 1,5 x 10-5 A berlawanan arah jarum jam
   D. 2 x 10-5 A berlawanan arah jarum jam
   E. 2 x 10-5 A searah jarum jam

D. Daftar pustaka
Budikase E., Kertiasa Nyoman. (1996). “Fisika 3”. Jakarta: Balai Pustaka.
Tipler Paul. (1991). “Fisika Jilid 2”. Jakarta: Erlangga.
Giancoli Douglas C. (2014). “Fisika Jilid 2”. Jakarta: Erlangga.

15
E. Kunci Jawaban
Kunci jawaban Tes Formatif
B. Pilihan Ganda
1. D
2. D
3. B
4. A
5. E

16

Anda mungkin juga menyukai