Disusun Oleh :
1. Hadania Madhita Tiara Asy’ari P1337420617010
2. Aji Wisnu Wardhana P1337420617012
3. Mega Ayu Lestari P1337420617029
4. Tania Setyo Cahyaningtyas P1337420617067
5. Athallah Muafanudin P1337420617078
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun
makalah ini tepat pada waktunya dengan judul “Posisi Pasien Dalam Kamar
Operasi”.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................4
1.2 Rumusan masalah....................................................................................................................4
1.3 Tujuan.........................................................................................................................................4
BAB II ISI.............................................................................................................................................5
2.1. Pengertian Pengaturan Posisi Pasien..................................................................................5
2.2 Tujuan Manajemen Posisi Bedah........................................................................................5
2.3 Persiapan Dalam Pengaturan Posisi....................................................................................5
2.4 Prinsip Dalam Mengatur Posisi Pasien Di Meja Operasi.............................................8
2.5 Macam Macam Posisi Pasien Di Meja Operasi.................................................................8
BAB III PENUTUP..........................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui dari Definisi Pengaturan posisi
pembedahan.
2. Mahasiswa mengetahui tujuan management posisi bedah.
3. Mahasiswa mengetahui persiapan pengaturan posisi bedah.
4. Mahasiswa mengetahui prinsip pemberian posisi pasien di meja
operasi.
5. Mahasiswa mengetahui posisi yang ada di meja operasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Table Attachments:
3. Usia pasien
5. Jenis posisi
Prinsip Umum: Memposisikan pasien bedah saraf adalah suatu bagian yang
penting dari prosedur operasi. Posisi pasien yang sesuai tidak hanya penting
untuk keselamatan pasien tapi juga memegang peranan penting dalam
mengoptimalkan exposure pembedahan, menjamin anestesi yang adekuat dan
aman, dan membuat ahli bedah nyaman untuk melakukan operasi yang lama.
Efek fisiologi:
1. Sistem Kardiovaskuler
B. Prone
Efek fisiologi:
1. Sistem kardiovaskuler
a. Sedikit masalah kardiovaskuler jika posisi benar
c. Jika kepala diubah ke satu sisi, tekanan sinus karotis dapat
menyebabkan hipotensi dan aritmia.
2. Sistem respiratori
C. Trendelenburg
Efek fisiologi:
1. Sistem kardiovaskuler
D. Reverse Trendelenburg
Efek fisiologi:
1. Sistem Kardiovaskuler
a. Pengurangan cardiac return akibat penurunan cardiac output
b. Penurunan perfusi brainstem karena gravity
c. Bendungan darah di ekstremitas bawah
d. Kemungkinan overload sirkulasi jika mengembalikan ke posisi
supine dengan cepat
2. Sistem Respiratori
E. Lithotomy
Variasi dari posisi supinasi, dapat berbahaya dan tidak nyaman untuk
pasien
Efek fisiologi:
1. Sistem kardiovaskuler
b. Potensial adanya emboli udara karena tekanan negative pada kepala
dan leher
c. Hipotensi berhubungan dengan posisi dan efek anestesi
2. Sistem Respiratori
a. Sama dengan reverse tredelenburg
G. Kraske (Jackknife)
Efek fisiologi:
H. Lateral recumbent
Prosedur: Bedah thorak dan ginjal Teknik memposisikan:
Bantalan khusus “bean bag atau Vac-Pac” diletakkan di
meja operasi
Bedah thoraks
bantalan armboard
Bedah Ginjal
Efek fisiologi:
1. sistem Kardiovaskuler
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Suatu posisi pasien yang aman dan nyaman tanpa menimbulkan resiko
pasca bedah Menurut Association of Operating Room Nurse (AORN) →
pengaturan posisi sehingga klien bebas dari cedera adalah bagian dari hasil
akhir pembedahan yang diharapkan (Gruendemann, 2006) Pemberian posisi
merupakan suatu kebutuhan yang dapat mendukung keamanan klien selama
pembedahan.