A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai) santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan
kreatif dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai
sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, menyajikan informasi lisan dan tulis melalui Teks
Berita, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel
2.1Menunjukkan perilaku, responsif dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk
menyampaikan Teks Berita tentang tokoh-tokoh nasional dan internasional
3.3 Menganalisis Teks Berita, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik lisan
maupun tulisan
4.3 Menyunting teks sejarah, , berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel sesuai dengan
struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
C. Indikator Pencapaian
1.3.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia
1.3.2 Bersikap positif dalam menggunakan bahasa Indonesia
2.1.1 Berperilaku responsif dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menyampaikan Teks Berita
tentang tokoh-tokoh nasional dan internasional
2.1.2 Menunjukkan perilaku santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menyampaikan Teks
Berita tentang tokoh-tokoh nasional dan internasional
4.3.1 Memperbaiki unsur-unsur kebahasaan yang salah dalam berbagai Teks Berita
4.3.2 Mengganti ungkapan-ungkapan yang terdapat dalam Teks Berita dengan ungkapan-ungkapan
yang lain
D. Materi Pembelajaran
1. Penulisan kata yang benar dan salah
2. Konsep Pilihan kata (diksi)
3. Syarat-syarat dalam memilih kata:
a. Harus tepat
b. Kata yang dipilih dapat mengungkapkan gagasan secara cermat
c. Pilihan kata harus sesuai dengan kaidah bahasa
d. Bentuk pilhan kata harus lazim
4. Ungkapan dan Peribahasa
Ungkapan adalah kata, frasa, atau kelompok kata yang khusus untuk menyatakan suatu maksud
dengan arti kiasan
Macam-macam ungkapan:
1. Idiom penuh yaitu jenis ungkapan yang maknanya tidak dapat diturunkan dari makna makna
kata yang membangunnya. Contoh: buah bibir, meja hijau, membanting tulang, rumah batu
(pegadaian)
2. Idiom sebagian yaitu idiom yang unsur-unsurnya masih memiliki makna yang sama dengan
makna unsur-unsur pembentuknya, contoh: daftar hitam (daftar orang-orang yang dicurigai),
koran kuning (koran yang memuat berita sensasi)
Peribahasa
Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang susunannya tepat dan mengisahkan maksud
tertentu berupa perbandingan, pertentanga, sindiran, dan penegasan.
Macam-macam peribahasa:
1. Pepatah, yaitu peribahasa yang berisi nasihat dan ajaran
Contoh: datang tampak muka, pergi tampak punggung, dimana bumi dipijak di situ langit
dijunjung
2. Perumpamaan, yaitu peribahasa yang berisi perumpamaan (asosiasi)
Contoh: Bagai air di daun talas, Ibarat menyurat di atas air
3. Ungkapan, adalah kata, frasa, atau kelompok kata yang khusus untuk menyatakan suatu maksud
dengan arti kiasan
Contoh: Celaka tiga belas, buah bibir, meja hijau, daftar hitam, Bapak Perdamaian
4. Pemeo, yaitu peribahasa yang keraf dijadikan semboyan
Contoh: patah tumbuh hilang berganti, Bhineka Tungal Ika, Esa hilang, dua terbilang
5. Pengertian kelas kata
6. Macam-macam Kelas Kata
7. Macam-macam Konjungsi
E. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN PERTAMA
Alokasi
Keg Deskripsi
waktu
nPendahulua
penguatan materi 10
2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah menit
dilakukan
3. Peserta didik menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut
PERTEMUAN KEDUA
Alokasi
Keg. Deskripsi
waktu
nPendahulua
PERTEMUAN KEDUA
1. Sebelum pembelajaran dimulai, guru mengucapkan salam dan siswa 10
menjawabnya. menit
2. Guru menjelaskan topik dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
3. Guru mengarahkan dan membangkitkan minat peserta didik agar pembelajaran 10
Mengamati
Peserta didik membaca Teks Berita yang sudah dipersiapkan. Teks Berita yang menit
dipersiapkan bersifat beragam dari berbagai sumber
Menanya 10
Melalui kegiatan berdiskusi, peserta didik bertanya tentang hal-hal yang menit
berhubungan dengan istilah/ungkapan, kelas kata, konjungsi, dan atau teknik
menyunting dalam Teks Berita yang dibaca
10
Inti
dilakukan 10
2. Peserta didik menyimak informasi mengenai rencana tindak lanjut menit
pembelajaran pertemuan kedua
F. Penilaian Autentik
a. Penilaian Proses
Lembar Pengamatan sikap
No Aspek Yang dimatai BK KS CK SK
(1) (2) (3) (4)
1 Menggunakan bahasa Indonesia dengan
kesungguhan dalam pembelajaran
2 Menunjukkan sikap positif dalam berbahasa
Indonesia yang efektif
3 Tepat waktu saat menyelesaikan tugas
4 Tidak meniru pekerjaan orang lain dalam
menjelaskan struktur dan kaidah prosedur kompleks
5 Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam
melaksanakan berbagai proses pembelajaran
BK = belum konsisten CK = cukup konsisten
KS = kurang konsisten SK = sudah konsisten
a. Penilaian Hasil
Penilaian Produk/Proyek
Lembar Penilaian
Pedoman Penilaian proyek
Lampiran 2
Lampiran 3
b. Lembar Penilaian Portofolio
Skor
Aspek Penilaian rata- Nilai
rata
Penyajian Data
Kelengkapan
Kerapihann
No Nama Siswa
Tampilan
1.
2.
3.
4.
5. Dst...
A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
4.2 Memproduksi Teks Berita, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik secara
lisan maupun tulisan
4.2.1 Menyusun struktur teks yang berupa orientasi, urutan peristiwa, dan reorientasi
4.2.2 Membuat Teks Berita secara mandiri
D. Materi Pembelajaran
E. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahulua 1. Seorang siswa memimpin siswa lain berdoa dengan
n menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Curah pendapat tentang hal-hal yang berkaitan dengan
Teks Berita yang bertema sosial.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 10 menit
4. Guru dan peserta didik menyepakati kegiatan yang akan
dilakukan.
Inti
1. Mengamati (observing)
Peserta didik mengamati Teks Berita tentang “Gema
Indonesia Raya di Tianhe”.
2. Menanya (Questioning)
Peserta didik mengajukan pernyataan yang berkaiatan
dengan struktur Teks Berita tersebut
3. Menalar (Assosiating)
Peserta didik menemukan struktur cerita teks peristiwa 150 menit
sejarah
4. Mencoba (Experimentingl)
Peserta didik memilah teks cerita berdasarkan
strukturnya, baik sebagai orientasi, urutan peristiwa
sejarah, maupun reorientasi
5. Mengomunikasikan (networking)
Peserta didik membuat Teks Berita yang bertemakan
sosial.
2. Instrumen Penilaian
Tanggung
Nama Peduli Responsif Santun
No. Jawab
Peserta Didik
ST BT ST BT ST BT ST BT
Keterangan:
ST : sudah tampak
BT : belum tampak
b. Penilaian Proses
Lembar Pengamatan sikap
No Aspek Yang dimatai BK KS CK SK
(1) (2) (3) (4)
1 Menggunakan bahasa Indonesia dengan kesungguhan
dalam pembelajaran
2 Menunjukkan sikap positif dalam berbahasa Indonesia
yang efektif
3 Tepat waktu saat menyelesaikan tugas
4 Tidak meniru pekerjaan orang lain dalam menjelaskan
struktur dan kaidah prosedur kompleks
5 Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam
melaksanakan berbagai proses pembelajaran
BK = belum konsisten CK = cukup konsisten
KS = kurang konsisten SK = sudah konsisten
Penilaian tertulis
1. Berikut ini adalah Teks Berita yang bertemakan sosial. Buatlah struktur teks tersebut yang berupa
orientasi, urutan peristiwa, dan reorientasi dengan baik!
Layar sentuh atau Touchscreen ini merupakan suatu temuan yang menakjubkan dan sangat mendukung
perkembangan teknologi. Menurut filosofi Steve Jobs yang mempopulerkan layar sentuh dari perangkat iPhone
dan iPad, sentuhan memiliki makna filosofis berupa cinta dan kepedulian. Oleh karena itulah, ia yakin bahwa
sistem ini akan menjadi favorit banyak orang di masa mendatang dan coba tebak: Mr. Jobs memang benar!
Bicara soal definisi, PC Magazine mendefinisikan touch screen sebagai: “Sebuah layar yang sensitif
terhadap sentuhan jari atau stylus. Umum digunakan di mesin ATM, pusat retail point-of-sale, sistem navigasi
mobil, monitor medis, dan panel kendali industri, layar sentuh menjadi sangat populer di handheld atau telepon
genggam setelah Apple memperkenalkan iPhone pada tahun 2007.”
Sejarah teknologi sentuh dimulai dari sintesizer yang sensitif terhadap sentuhan. Menurut Canada
Science and Technology museum, Electronic Sackbut karya Hugh Le Caine dianggap sebagai sintesizer musik yang
pertama. Cara memainkan alat musik ini adalah dengan memainkan keyboard di tangan kanan, sementara tangan
kiri pada papan pengontrol yang terletak di atas keyboard.
Plato IV Touch screen karya University of Illinois merupakan bagian sistem komputer pendidikan di sekolah
tersebut yang mulai dikembangkan sejak tahun 60an. Perangkat ini memiliki panel sentuh infra merah yang
memungkinkan siswa menjawab dengan cara menyentuh layar.
Tahun 1984, Casio meluncurkan produk Casio AT-550 Watch. Permukaannya merupakan touch screen
yang melengkapi fasilitas kalkulator dari jam tersebut. Pengguna bisa mengubah jam tersebut menjadi kalkulator
dengan menekan tombol di bagian kiri, lalu menggunakan jari untuk menggambar masing-masing angka dan
operasi matematika. Apple Desktop Bus diperkenalkan pada tahun 1987. Perangkat yang terkenal dengan nama
ADB ini merupakan sistem pertama yang memungkinkan seseorang terhubung dengan dua perangkat penunjuk
yang serupa.
Pada tahun 1993, IBM dan telepon Company Bellsouth merilis Simon, sebuah ponsel yang digambarkan
sebagai “mesin nirkabel, pager, dan perangkat pengirim email, kalender, jadwal janjian, alamat, kalkulator dan
sketchpad. Ini merupakan perangkat pertama yang mengkombinasikan teknologi layar sentuh dengan telepon.
Pada tahun 1998, Akademisi dari University of Delaware, John Elias dan Wayne Westerman
memproduksi FingerWorks. Ini merupakan keyboard yang beroperasi lewat gestur dan iGesture Pad, sebuah
konsep yang serupa dengan Magic Trackpad dari Apple. Perusahaan berlogo buah apel ini lalu membeli
FingerWorks di tahun 2005 dan meletakkan teknologi serta para penemu Fingerworks untuk mengerjakan
pengembangan iPhone dan iPad.
Pada tahun 2003, tiga orang bersahabat yang berasal dari Bordeaux, membuat layar multi-touch screen
yang mampu memberi sinyal dari sentuhan jari. Pada tahun 2005, perusahaan JazzMutant merilis Lemur, sebuah
pengontrol musik dengan interface layar sentuh.
Pada 2007 adalah saat terbitnya iPhone. Apple adalah perusahaan pertama yang merilis smartphone touch screen
ke pasaran. iPhone memiliki rancangan yang ringkas dan bersahabat bagi pengguna. Pada awalnya perangkat ini
dikembangkan oleh Krueger.
Pada tahun 2010, Apple menghadirkan iPad dengan teknologi touch screen sebagai penunjang aktivitas
sehari-hari. Perangkat ini memungkinkan pengguna berselancar di Website, membaca dan menulis email. Ini
merupakan hal yang penting dalam perkembangan sistem layar sentuh.
Pernah dengar Samsung SUR40? Perangkat Samsung ini merupakan sebuah meja yang interaktif.
Tujuannya adalah kamu bisa langsung menggunakan ‘meja’ ini untuk bekerja, dan bisa dimanfaatkan sebagai
perangkat penting untuk meeting atau proyek lainnya.
Sumber :
http://www.kaskus.co.id/thread/5117eb680975b40e0500001e
2. Buatlah Teks Berita yang bertemakan sosial seperti wacana nomor 1, dengan memperhatikan
strukturnya!
1. Media
Contoh Teks Berita tentang Gema “Indonesia Raya” di Tianhe
2. Sumber : Bahasa Indonesia: Ekpresi Diri dan Akademik. 2015. Jakarta: Kemendikbud RI.
A. Kompetensi Inti
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
Contoh Teks Berita halaman 6 - 8 ( Terlampir )
2. Konsep
langkah-langkah mengonversi Teks Berita
3. Prinsip
4. Prosedur
Mengonversi Teks Berita dalam bentuk uraian dialog
Mengonversi Teks Berita dalam bentuk uraian monolog
E. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
Guru mengucapkan salam dan peserta didik merespon
salam serta mengekspresikan nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan melalui interaksi simpatik dan empatik.
Guru meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin doa
Guru mengecek kehadiran peserta didik, dan meminta
peserta didik menyiapkan peralatan yang diperlukan.
Guru mengapersespsi/mengulang kembali materi yang 10 menit
PENDAHULUAN
telah disampaikan dalam pertemuan sebelumnya.
Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi,
tujuan, dan langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
INTI Mengamati: 70 menit
Peserta didik membaca Teks Berita yang berjudul
‘Sejarah Hari Buruh
Peserta didik mencermati uraian yang berkaitan
dengan struktur dan kaidah-kaidah penulisan Teks
Berita.
Menanya :
Peserta didik mengajukan pertanyaantentang hal-
hal yang berhubungan dengan isi bacaan yang
belum dimengerti
Mengumpulkan Informasi :
Peserta didik membentuk kelompok sesuai dengan
arahan guru.
Peserta didik mencari dari berbagai sumber
informasi tentang mengonversi Teks Berita menjadi
teks drama yang sesuai dengan struktur
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU
Mengasosiasikan:
Peserta didik mendiskusikan untuk mengonversi
Teks Berita ke dalam bentuk drama sesuai dengan
struktur dan kaidah teks
Peserta didik mengonversi Teks Berita menjadi teks
drama menurut kelompiknya masing masing
Peserta didik menyimpulkan hasil diskusinya
tentang mengonversi Teks Berita ke dalam bentuk
drama sesuai dengan strukturnya
Mengomunikasikan:
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja
kelompok di depan kelas,
Pese ta didik yang lain memberikan tanggapan.
d. Rubrik
Rubrik Skor
Sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh sungguh dalam melakukan kegiatan 1
Menunjukkan sudah ada usaha sungguh sungguh dalam melakukan kegiatan tetapi masih sedikit 2
dan belum konsisten.
Menunjukkan ada usaha sungguh sungguh dalam melakukan kegiatan yang cukup sering dan 3
mulai ajek / konsistem
Menunjukkan adanya usaha sungguh sungguh dalam melakukan kegiatan secara terus menerus 4
dan ajek /konsisten
2. Penilaian Keterampilan
Ubahlah Teks Berita yang berjudul ” Sejarah Hari Buruh” pada hal 6 – 8 menjadi teks drama dengan
memperhatikan struktur teks !
Format Penilaian
Aspek yang dinilai Rata rata
Kesesuaian tema
No Nama Struktur Ejaan
dgn isi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6