Linieritas
19
20
Presisi
Actual Conc
Ulangan
(ppm)
Presisi Cu – 1 2.4044
Presisi Cu – 2 2.5256
Presisi Cu – 3 2.4766
Presisi Cu – 4 2.5366
Presisi Cu – 5 2.4434
Presisi Cu – 6 2.4826
Presisi Cu – 7 2.521
Mean 2.4843
SB 0.0481
SBR 1.94
2/3 CV Horwitz 9.35
Dengan melihat dari nilai simpangan baku relatif (SBR) yang didapat, maka
dapat diketahui tingkat ketelitian dari metode uji. Semakin kecil nilai SBR,
semakin teliti metode tersebut memberikan hasil analisis. Pada Tabel 3 didapatkan
nilai presentase SBR sebesar 1,94%. Nilai yang diperoleh memenuhi syarat, yaitu
SBR ≤ 2/3 CV Horwitz. Nilai presentase SBR yang diperoleh tersebut dapat
dikategorikan ke dalam tingkat keterulangan hasil pengukuran yang masih teliti
sehingga nilai kesalahan acak dari metode tersebut relatif kecil. Kesalahan acak
22
yang terjadi pada adanya abu contoh yang kadang tertiup angin saat dikeluarkan
dari tanur, karena posisi tanur dekat vetilasi udara. Kesalahan acak tersebut sulit
dihindari, namun dapat diminimalkan dengan cara langsung menutup secepat
mungkin gelas piala yang berisi abu contoh dengan penutup tertentu yang tahan
panas.
Akurasi
Ulangan %Recovery
SPK-1 102.45
SPK-2 98.53
SPK-3 96.15
SPK-4 96.45
SPK-5 94.92
SPK-6 92.24
SPK-7 92.10
Rata-rata
96.12
Recovery
Syarat
Keberterimaan 80 - 110 %