Anda di halaman 1dari 3

PENERIMAAN PERBEKALAN FARMASI DARI SUPLIER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 1/2
Jl. Perjuangan No.45
Bekasi Utara Ditetapkan oleh,
Tanggal Terbit Direktur RS. Anna Medika

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr. H. Slamet Effendy, Mkes.

Perbekalan farmasi adalah sediaan farmasi yang terdiri dari obat, bahan
PENGERTIAN obat, alat kesehatan, reagensia, radio farmasi dan gas medis.

Untuk memeriksa kualitas dan kuantitas barang sesuai dengan


TUJUAN purchase order dan jika ada barang yang rusak atau kuantitasnya tidak
sesuai dengan purchase order, dapat segera dikembalikan ke suplier.

Peraturan Direktur Rumah Sakit Anna Medika Nomor


KEBIJAKAN
002/PER/DIR/RSAM/XI/2015, Tentang Pedoman Pelayanan Instalasi
Farmasi.

1. KETENTUAN UMUM
a. Perbekalan farmasi yang diterima adalah :
1) Kemasan tidak cacat atau rusak.
2) Kadaluarsa (expired date) minimal 2 tahun kecuali dari
perusahaan farmasi tidak tersedia expired date dan
dibutuhkan oleh pasien.
3) Sesuai dengan surat pesanan.
b. Penerimaan barang dilakukan oleh Asisten Apoteker, dan apabila
yang diterima adalah obat narkotika dan psikotropika, maka AA
yang bertugas harus mencantumkan nomor SIKTTK (Surat Izin
Kerja Tenaga Teknik Kefarmasian) atau Apoteker yang
PROSEDUR bertanggung jawab harus mencantumkan nomor SIPA.
c.
2. PERLENGKAPAN
a. Komputer
b. Buku penerimaan barang
c. Faktur
d. Stempel

3. PERSIAPAN
Petugas farmasi menyiapkan stempel untuk

4. TATA LAKSANA
a. Penerimaan barang di gudang farmasi
b. Petugas farmasi memeriksa kesesuaian faktur dengan PO
PENERIMAAN PERBEKALAN FARMASI DARI SUPLIER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 1/2
Jl. Perjuangan No.45
Bekasi Utara
(Purchase Order) pada sistem dan fisik barang dalam hal :
1) Nama Suplier.
2) Nama obat/nama alat kesehatan/barang consumable.
3) Bentuk sediaan obat/merk alat kesehatan/barang consumable.
4) Dosis obat/ukuran alat kesehatan/barang consumable.
5) Jumlah barang.
6) Tanggal kadaluarsa (mempunyai tanggal kadaluarsa minimal
2 tahun ke depan kecuali tidak tersedia expired date > 2 tahun
di distributor dan dibutuhkan oleh pasien untuk penggunaan
PROSEDUR segera sebelum tanggal expired obat/alat kesehatan).
7) Nomor Batch.
8) Kondisi fisik barang tidak cacat/rusak.
9) Untuk barang yang dipersyaratkan disimpan dalam suhu
dingin, pada saat penerimaan harus disertai dengan
termometer dan menunjukkan suhu yang sesuai dengan
ketentuan, dan langsung disimpan segera ke dalam kulkas.
c. Apabila sudah sesuai dan layak diterima, maka petugas farmasi
membubuhkan tanda tangan, nama jelas dan tanggal penerimaan.
d. Memberi stempel RS. ANNA MEDIKA pada faktur asli dan
copy faktur.
e. Apabila barang yang datang tidak sesuai dengan standar
penerimaan, maka dilakukan retur barang (SPO : Retur Barang
dari Gudang Farmasi ke suplier).
f. Faktur asli diberikan kepada pengantar barang (untuk keperluan
penagihan ke bagian finance).
g. Copy faktur ada 2 lembar, 1 lembar untuk gudang farmasi dan 1
lembar untuk accounting.
h. Mencatat pada buku penerimaan barang : tanggal penerimaan
barang, nama suplier, nomor faktur, dan nilai faktur.
i. Menyerahkan barang yang sudah diterima kepada petugas
farmasi yang lain untuk disimpan.
j. Membuat receiving (tanda terima barang) di sistem, kemudian
print.
k. Arsip dokumen receiving berdasarkan nomor urut penerimaan
barang dari sistem.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi
2. Bagian Keuangan

Anda mungkin juga menyukai