Anda di halaman 1dari 29

PANDUAN UMUM UKMPPG 2021

UJI KOMPETENSI
MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI GURU
(UKMPPG)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,


RISET, DAN TEKNOLOGI
2021
KATA PENGANTAR

Guru merupakan salah satu pilar penting dalam pendidikan. Oleh


karena itu, melalui Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen, Pemerintah Indonesia bertekad menyediakan guru dengan
kompetensi yang baik. Pasal 9 dan 10 undang-undang tersebut
mengamanatkan guru merupakan pendidik profesional berkualifikasi
S-1/D-4 dan Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Untuk menjamin kualitas lulusan PPG, Peraturan Pemerintah (PP) No.


74 Tahun 2008 yang disempurnakan dengan PP No.19 Tahun 2017,
pasal 9 ayat (2) dan (3) menyebutkan bahwa PPG diakhiri dengan uji
kompetensi pendidik, yang terdiri atas uji tertulis dan uji kinerja.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
(Permenristekdikti) Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar
Pendidikan Guru, pasal 21 ayat (2) menyebutkan penilaian proses dan
produk mahasiswa PPG meliputi: (a) penilaian proses dan produk
pengembangan perangkat pembelajaran, (b) proses dan produk PPL,
(c) uji kompetensi, dan (d) penilaian kehidupan bermasyarakat di
asrama/sarana lain.

Uji kompetensi yang terdapat dalam pasal 21 ayat (2c)


Permenristekdikti itu kemudian disebut Uji Kompetensi Mahasiswa
Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG) dan menurut pasal (3) dilakukan
oleh Panitia Nasional. Dengan cara itu, standar kompetensi lulusan
PPG dapat dijaga secara nasional. Ketiga penilaian lainnya (butir a,
b, d) dilakukan di LPTK tempat mahasiswa menempuh PPG. Jadi,
penilaian dilakukan selama proses pendidikan di LPTK dan penilaian
hasil belajar oleh Panitia Nasional UKMPPG. Dikti bergabung dengan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sejak
terbitnya Perpres Nomor 72 Tahun 2019 tentang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 24 Oktober 2019. Selain itu, sejak 2019,
UKMPPG di Kementerian Agama (Kemenag) juga bersinergi dengan
Dikti (Kemdikbud). Pada tahun 2021 Kementerian Ristek bergabung
lagi dengan Kemdikbud sehingga menjadi Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).

2 | Panduan Umum UKMPPG 2021


Untuk mendukung pelaksanaan UKMPPG, diterbitkanlah buku
Panduan Umum tahun 2021 ini yang telah berupaya mengakomodasi
berbagai masukan dari para pakar, pengguna, dan regulasi yang
berlaku. Ada beberapa perubahan mendasar dalam edisi ke-3 ini, di
antaranya: capaian pembelajaran lulusan (CPL) PPG, masa studi,
UKin dalam masa kedaruratan Covid-19, dan struktur penyelenggara.

Buku ini diikuti oleh empat panduan teknis yang terdiri atas: Panduan
Teknis I Persiapan dan Pelaksanaan UKMPPG, Panduan Teknis II
Instrumen Penilaian Uji Kinerja Praktik Pembelajaran UKMPPG,
Panduan Teknis III Penilaian Uji Kinerja Portofolio UKMPPG,
Panduan Teknis IV Penjaminan Mutu UKMPPG.

Semoga UKMPPG dapat menjadi tolok ukur yang jelas dan tegas
untuk profesi guru di Indonesia.

Jakarta, 5 Juli 2021


Direktur Pendidikan Profesi dan
Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan

Dr. Praptono, M.Ed.


NIP. 196905111994031002

Panduan Umum UKMPPG 2021| 3


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................... 2


DAFTAR ISI ................................................................................. 4
BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 5
A. LATAR BELAKANG .............................................................. 5
B. TUJUAN DAN MANFAAT....................................................... 7
C. DASAR HUKUM.................................................................... 7
BAB II KONSEP UKMPPG ....................................................... 11
A. PRINSIP .............................................................................. 11
B. DEFINISI ISTILAH ............................................................... 12
D. PESERTA ............................................................................ 15
E. PENDAFTARAN................................................................... 16
F. PEMBIAYAAN ..................................................................... 16
BAB III METODE DAN PENYELENGGARAAN ................... 17
A. METODE ............................................................................ 17
B. PENYELENGGARAAN .......................................................... 17
BAB IV BLUEPRINT, PENGELOLAAN SOAL, DAN BATAS
KELULUSAN ............................................................................. 21
A. BLUEPRINT ......................................................................... 21
B. PENGELOLAAN SOAL ......................................................... 22
C. BATAS KELULUSAN ........................................................... 24
BAB V KETENTUAN UMUM .................................................. 25
A. ATURAN UMUM ................................................................. 25
B. PELANGGARAN DAN SANKSI .............................................. 26
C. PENUNDAAN ATAU PEMBATALAN ...................................... 27
BAB VI PENANGANAN HASIL DAN PENJAMINAN MUTU28
A. PENGUMUMAN ................................................................... 28
B. UMPAN BALIK ................................................................... 28
C. EVALUASI SISTEM UJI ....................................................... 28
D. MEKANISME PENANGANAN MASUKAN.............................. 29
E. PENJAMINAN MUTU ........................................................... 29

4 | Panduan Umum UKMPPG 2021


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah investasi masa depan yang sangat bernilai.
Pemerintah telah berkomitmen bahwa pendidikan bagi generasi masa
depan harus dimulai dan disiapkan dengan sungguh-sungguh. Untuk
itu proses penyemaian generasi masa depan harus didukung dengan
penyiapan guru profesional melalui suatu sistem pendidikan guru
yang bermutu dan akuntabel.
Penyiapan guru sebagai profesi dinyatakan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 74 (PP No. 74) Tahun 2008 tentang Guru, yang
diperbarui dengan PP No. 19 Tahun 2017 tentang Guru. Di
samping guru harus berkualifikasi sarjana (S-1) atau sarjana terapan
(D-4), guru harus memiliki sertifikat pendidik yang diperoleh melalui
pendidikan profesi guru. PP No. 74 tahun 2008 Pasal 2 menyatakan
bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Selanjutnya Pasal 4 ayat (1) menyebutkan sertifikat pendidik bagi
guru diperoleh melalui program pendidikan profesi yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program
pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi, baik yang
diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat, dan ditetapkan
oleh pemerintah. Pada ayat (2) dinyatakan bahwa program pendidikan
profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya diikuti oleh
peserta didik yang telah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-4
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Untuk merealisasikan amanah undang-undang dalam rangka
penyiapan guru profesional, pemerintah menyiapkan Pendidikan
Profesi Guru (PPG). PPG di Indonesia sesuai amanah undang-undang
baik Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(UUGD) maupun Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi menganut model konsekutif atau berlapis. Pasal 17
(1) Undang-undang Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa
pendidikan profesi merupakan Pendidikan Tinggi setelah program
sarjana yang menyiapkan mahasiswa dalam pekerjaan yang

Panduan Umum UKMPPG 2021| 5


memerlukan persyaratan keahlian khusus. PPG dirancang secara
sistematis dan menerapkan prinsip mutu mulai dari seleksi, proses
pembelajaran dan penilaian, hingga uji kompetensi sehingga
diharapkan akan menghasilkan guru-guru masa depan yang profesio-
nal.
PP No. 74 Tahun 2008 yang telah diperbaharui dengan PP No.
19 Tahun 2017, pasal 9 ayat (2) menyebutkan pada akhir PPG perlu
dilakukan uji kompetensi yang bersifat nasional untuk memperoleh
sertifikat profesi guru dari institusi pendidikan. Sebelum mengikuti uji
kompetensi, mahasiswa harus sudah menyelesaikan dan lulus
kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran, PPL di
sekolah/madrasah, PPL di Industri (bagi mahasiswa program voka-
sional), PTK, dan kehidupan asrama.
Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru
(UKMPPG) di Indonesia secara nasional telah dimulai sejak tahun
2013 dengan nama Uji Tulis Nasional (UTN). Uji kompetensi (UK)
tersebut diselenggarakan untuk peserta PPG dari sarjana mendidik di
daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (SM3T) atau yang sering
disebut PPG SM3T. Selanjutnya, UTN juga dilakukan untuk peserta
PPG Kolaboratif dan pendidikan profesi guru terintegrasi (PPGT)
yang semuanya berbeasiswa. UKMPPG didasarkan pada empat
kompetensi dan dijabarkan dalam tujuh capaian pembelajaran.
Sebagai salah satu tahap penjaminan mutu, UKMPPG harus
terus disempurnakan. Apalagi semenjak terbitnya PP No. 19 Tahun
2017 yang menyebutkan calon guru maupun guru dalam jabatan harus
menempuh PPG untuk mendapatkan sertifikat pendidik. Mulai tahun
2017 dimulai era PPG dalam Jabatan, PPG Bersubsidi, dan PPG
Reguler. Mulai tahun 2019 sudah didistribusikan kuota mahasiswa
PPG prajabatan (mandiri) ke beberapa LPTK. Mulai Maret 2020
pandemi Covid-19 telah mengubah berbagai tatanan kehidupan
termasuk pembelajaran dan evaluasinya. Bahkan situasi kedaruratan
kesehatan masyarakat Covid-19 ditetapkan dalam Kepres nomor 11
tahun 2020. Oleh sebab itu, dalam rangka menjamin kualitas
pelaksanaan UKMPPG perlu disusun panduan pelaksanaannya,
termasuk dalam masa pandemi Covid-19 ini.

6 | Panduan Umum UKMPPG 2021


B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
UKMPPG mempunyai tujuan sebagai berikut:
a. menjamin lulusan PPG yang kompeten dan terstandar secara
nasional;
b. menyiapkan lulusan PPG agar mampu berkompetisi dan
sanggup menghadapi berbagai tantangan di era global,
khususnya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), era
Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.

2. Manfaat
UKMPPG mempunyai manfaat sebagai berikut:
a. sebagai bahan umpan balik bagi upaya peningkatan kualitas
penyelenggaraan PPG,
b. menjadi bahan untuk melakukan pemetaan mutu PPG.

Peserta yang dinyatakan lulus akan mendapatkan sertifikat pendidik


profesional dari LPTK penyelenggara UKMPPG tempat yang
bersangkutan menempuh PPG.

C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi;

Panduan Umum UKMPPG 2021| 7


8. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi;
10. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia;
11. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2019 tentang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 24 Oktober 2019;
12. Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi
Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka Peningkatan Kualitas
dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia;
13. Keputusan Presiden Nomor 113/P Tahun 2019 tentang
Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri
Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024;
14. Keputusan Presiden Nomor 11 tahun 2020 tentang Penetapan
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 19
(Covid-19);
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 87 Tahun
2013 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan;
18. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
19. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi;
20. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru;
21. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor 59 Tahun 2018 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi,
Sertifikat Profesi, Gelar, dan Tata Cara Penulisan Gelar di
Perguruan Tinggi.

8 | Panduan Umum UKMPPG 2021


22. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Nomor 45 Tahun 2019
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9 Tahun
2020 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
25. Surat Keputusan Menristekdikti Nomor 234/M/KPT/ 2017
tentang Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program
Profesi Guru yang diperbarui menjadi Keputusan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor
118/M/Kpt/2019 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 234
/M/Kpt/2017 Tentang Panitia Nasional Uji Kompetensi
Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru;
26. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Nomor 007/B1/SK/2017 tentang Penetapan
Perguruan Tinggi Penyelenggara Rintisan Program Pendidikan
Profesi Guru Prajabatan;
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun
2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi;
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 7 Tahun
2020 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan
Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin
Perguruan Tinggi Swasta;
29. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor
563/P/2020 tentang Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa
Pendidikan Profesi Guru Tahun 2020, 10 Juni 2020;
30. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/328/2020 tentang Panduan Pencegahan Dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Tempat
Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung
Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi;
31. Surat Penugasan Panitia Nasional UKMPPG Periode Februari

Panduan Umum UKMPPG 2021| 9


2020 dari Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi Nomor
22/E.E1/KP/2020, 30 Januari 2020;
32. Berita Acara Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Prodi PPG,
Senin, 18 Maret 2019;
33. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2021
nomor 22/P/2021 tentang Panitia Nasional UKMPPG, 4 Maret
2021;
34. Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 72/P
Tahun 2021 tentang Pembentukan dan Pengubahan Kementerian
serta Pengangkatan beberapa Menteri Negara Kabinet Indonesia
Maju Periode Tahun 2019-2024, 28 April 2021.

10 | Panduan Umum UKMPPG 2021


BAB II KONSEP UKMPPG

A. Prinsip
Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Guru (UKMPPG)
menggunakan instrumen penilaian yang terdiri atas soal untuk UP dan
rubrik penilaian untuk UKin. Berikut ini adalah delapan prinsip yang
digunakan.

1. Valid
Instrumen penilaian UKMPPG harus mampu mengukur tujuh
capaian pembelajaran;
2. Reliabel
Penggunaan instrumen penilaian UKMPPG harus memberikan
hasil konsisten dan stabil sehingga dapat dipercaya;
3. Transparan
Pelaksanaan UKMPPG dilaksanakan secara terbuka sehingga
hasilnya difahami oleh pemangku kepentingan
4. Komparabel
Ujian dilakukan dengan cara yang setara dan konsisten untuk
seluruh peserta. Hasil UKMPPG dapat membedakan tingkat
kompetensi peserta;
5. Adil dan Objektif
Sistem penilaian dilakukan dengan kriteria yang jelas dan berlaku
sama untuk semua peserta;
6. Akseptabel
Hasil UKMPPG dapat diterima dan diakui oleh semua pihak;
7. Fisibel
UKMPPG dapat dilaksanakan dari segi waktu, pendanaan, dan
ketersediaan fasilitas pendukung;
8. Bermakna
UKMPPG harus memberikan makna berupa dampak positif bagi
pembelajaran dan pendidikan secara umum.

Panduan Umum UKMPPG 2021| 11


B. Definisi Istilah
1. Kompetensi guru adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan,
dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru
dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
2. UKMPPG atau Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Guru
adalah penilaian kemampuan mahasiswa program pendidikan
profesi guru secara nasional yang meliputi tujuh capaian
pembelajaran.
3. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang
diberikan kepada guru sebagai pendidik profesional.
4. Profesi adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang
memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi
standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan
profesi.
5. Lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) adalah
perguruan tinggi yang diberi tugas oleh pemerintah untuk
menyelenggarakan program pengadaan guru pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan/atau
pendidikan menengah, serta untuk menyelenggarakan dan
mengembangkan ilmu kependidikan dan nonkependidikan.
6. Uji Pengetahuan (UP) adalah uji kompetensi yang diselenggarakan
secara serentak dalam jaringan atau daring (online) untuk
mengukur pemahaman konsep/materi pencapaian tujuh capaian
pembelajaran lulusan (CPL).
7. Uji Kinerja (UKin) merupakan uji kompetensi untuk mengukur
pencapaian tujuh CPL selama mahasiswa mengikuti program PPG
yang dilakukan dalam dua bentuk: praktik pembelajaran dan
portofolio. Uji kinerja praktik pembelajaran dimaksudkan untuk
menilai kinerja mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi pembelajaran. Uji kinerja portofolio digunakan
untuk menilai produk kinerja mahasiswa selama masa studi di PPG
(PPG Prajabatan) atau dua tahun sebelumnya ditambah dengan
masa studi di PPG (PPG dalam Jabatan) dalam bentuk portofolio.
8. Peserta uji adalah mahasiswa yang sudah menyelesaikan seluruh
program PPG dan/atau lulus pada kegiatan pengembangan

12 | Panduan Umum UKMPPG 2021


perangkat pembelajaran, PPL di sekolah/madrasah, PTK,
kehidupan asrama1, serta kegiatan lain yang diwajibkan oleh LPTK
penyelenggara PPG. Selain itu, peserta juga dapat berasal dari
mahasiswa PPG angkatan tahun sebelumnya yang belum lulus
UKMPPG (UP dan/atau UKin), tapi masih dalam masa-studi
program profesi, yakni tiga tahun.
9. Sistem Penjaminan Mutu UKMPPG adalah kegiatan sistemik
untuk meningkatkan mutu UKMPPG secara terencana dan
berkelanjutan.

C. Struktur Penyelenggara
UKMPPG, tahun 2021, diselenggarakan oleh Panitia Nasional Uji
Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PNUKMPPG),
sesuai Keputusan Mendikbud tahun 2021 nomor 22/P/2021 tentang
Panitia Nasional UKMPPG. Adapun struktur kepanitiaan seperti pada
Gambar 1 berikut.

Gambar 1 Skema Struktur PNUKMPPG dan Posisi Panitia


Lokal

1Untuk “guru dalam jabatan”, kehidupan asrama dapat digantikan dengan kegiatan lain
yang sesuai.

Panduan Umum UKMPPG 2021| 13


Secara lebih rinci, PNUKMPPG terdiri atas:
1. Penanggung jawab yang terdiri atas Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan dan Menteri Agama;
2. Panitia Pengarah yang terdiri atas Ketua I Pengarah: Sekretaris
Jenderal Kemdikbud; Ketua II Pengarah: Direktur Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan; Ketua III Pengarah: Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi, Ketua IV Pengarah: Direktur Jenderal
Pendidikan Agama Islam, Wakil Ketua Pengarah: (1) Direktur
Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik, (2) Direktur Jenderal
Bimbingan Masyarakat Kristen, (3) Direktur Jenderal Bimbingan
Masyarakat Hindu, (4) Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat
Buddha; Anggota Pengarah: (1) Sekretaris Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, (2) Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan, (3) Direktur Pembelajaran dan
Kemahasiswaan, (4) Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan
Guru dan Tenaga Kependidikan, (5) Direktur Guru dan Tenaga
Kependidikan Madrasah, (6) Rektor Universitas Negeri Padang,
(7) Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta, (8) Dekan FKIP
Universitas Sriwijaya, (9) Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Sunan
Kalijaga;
3. Panitia Pelaksana terdiri atas unsur LPTK dan Kemdikbud dengan
susunan: Ketua Pelaksana, Wakil Ketua Pelaksana I, Wakil Ketua
Pelaksana II, Sekretaris Pelaksana I, Sekretaris Pelaksana II, dan
empat divisi. Empat divisi yang dimaksudkan adalah sebagai
berikut.
a. Divisi Pengelolaan Uji
b. Divisi Pengembangan Sistem Uji
c. Divisi Sistem Informasi Uji
d. Divisi Penjaminan Mutu

Adapun panitia lokal dikoordinasikan oleh Rektor LPTK dan/atau


Dekan FKIP yang menjadi tempat pelaksanaan UKMPPG. Panitia
lokal UKMPPG sekurang-kurangnya terdiri atas unsur-unsur sebagai
berikut.
1. Pengarah
2. Penanggung jawab

14 | Panduan Umum UKMPPG 2021


3. Ketua pelaksana
4. Koordinator Uji Pengetahuan (UP), penanggung jawab ruang, dan
petugas pengawas.
5. Koordinator Uji Kinerja (UKin), penanggung jawab
sekolah/madrasah, dan penguji UKin.
6. Koordinator administrasi dan teknologi informasi (TI), tim
administrasi, dan tim TI.

Dalam masa pandemi Covid-19, dimungkinkan adanya pelaksanaan


UP secara dalam jaringan (daring) pada tahap akhir tahun berjalan,
khususnya untuk memfasilitasi peserta yang tidak dapat ikut sesuai
jadwal awal karena hasil tes Covid-nya positif atau rawat inap di
rumah sakit. Selain itu, dimungkinkan juga ploting dilakukan oleh
GTK dengan mempertimbangkan jangkauan tempat dan ketersediaan
fasilitas pendukung tempat pelaksanaan UP (misalnya di LPMP).

D. Peserta
Peserta UKMPPG adalah mahasiswa program studi PPG yang
terdaftar pada PD-Dikti dengan ketentuan:
1. Mahasiswa program studi PPG pada tahun berjalan yang telah
lulus penilaian proses dan produk pengembangan yang mencakup
pendalaman materi, lokakarya pengembangan perangkat
pembelajaran, PPL, kehidupan berasrama atau bentuk lain yang
ditetapkan, dan/atau kegiatan lain yang diwajibkan oleh LPTK
penyelenggara PPG. Hal itu ditunjukkan dengan surat keterangan
lulus semua mata kuliah dari LPTK (secara sistem hal itu dapat
dilihat dari semua nilai yang diunggah oleh dosen).
2. Mahasiswa program studi PPG yang belum lulus UP atau Ukin
dan masih dalam masa-studi program profesi, yakni paling lama
3 (tiga) tahun akademik (Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi).

Panduan Umum UKMPPG 2021| 15


E. Pendaftaran
Untuk dapat mengikuti UKMPPG, mahasiswa harus terdaftar sebagai
peserta UKMPPG. Prosedur pendaftaran secara rinci terdapat dalam
Panduan Teknis I: Persiapan dan Pelaksanaan UKMPPG.

F. Pembiayaan
Pembiayaan UKMPPG tahun 2021—yang dikelola oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi—diatur sebagai
berikut.
Uji Kompetensi Kemdikbudristek Kemenag
1. UP
a. Ujian Pertama Biaya dari LPTK yang disetorkan ke
(First Taker) bendahara UKMPPG
b. Ujian Ulang biaya mandiri (mahasiswa) yang
(Retaker) disetorkan ke bendahara UKMPPG
2. UKin
a. Ujian Pertama Biaya dikelola LPTK
(First Taker)
Ujian Ulang biaya mandiri (mahasiswa) yang
(Retaker) disetorkan ke LPTK

16 | Panduan Umum UKMPPG 2021


BAB III METODE DAN PENYELENGGARAAN

A. Metode
UKMPPG dilakukan dalam dua bentuk, yaitu:
1. Uji Pengetahuan (UP)
2. Uji Kinerja (UKin)
Penyusunan soal untuk UP dan penyusunan instrumen UKin dikoor-
dinasikan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan dengan
melibatkan para penulis dan reviewer berkualitas dari berbagai
perguruan tinggi.

B. Penyelenggaraan
Tahun 2021, UKMPPG dijadwalkan empat kali dan/atau
disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Jadwal secara lebih lengkap
dapat dilihat di: ukmppg.kemdikbud,go.id
Waktu perekaman video pembelajaran untuk UKin dijadwalkan oleh
panitia nasional dan disesuaikan dengan jadwal sekolah/madrasah.
UP dikoordinasikan oleh Panitia Nasional UKMPPG
(PNUKMPPG) dan bertempat di LPTK yang telah memenuhi syarat
menjadi penyelenggara UP (ditetapkan oleh Kemdikbud). Dalam
kondisi khusus, UP dapat dilakukan secara daring atau di tempat yang
ditentukan oleh GTK. UP dilakukan dalam waktu yang bersamaan
menurut jadwal yang ditetapkan Direktorat Guru dan Tenaga
Kependidikan.
Skema pelaksanaan UP digambarkan sebagai berikut.

Panduan Umum UKMPPG 2021| 17


Mulai

Penetapan Penyelia Pendaftaran Penetapaan LPTK


Sebagai Tempat
Penyelenggaraan UP
Verifikasi Data oleh LPTK
(sistem)

Verifikasi Data Peserta oleh


PNUKMPPG

Pengumuman dan Penjadwalan


Tempat Pelaksanaan UP

Monev Pelaksanaan UP

Penetapan Kelulusan

Pengumuman Hasil UP (Selesai)

Gambar 2 Skema Uji Pengetahuan

Adapun UKin dikoordinasikan oleh PNUKMPPG dan dilak-


sanakan di sekolah asal peserta (PPG dalam Jabatan). Alokasi waktu
untuk UKin sebanyak 2 jam pelajaran (2 JP) kecuali guru PAUD/TK,
pendidikan khusus, BK, dan mata pelajaran produktif SMK durasinya
disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran.
Dalam masa kedaruratan Covid-19, pembelajaran 2jp tersebut
dibuat dalam wujud video utuh. Video tersebut diedit sehingga durasi
keseluruhan 30--40 menit dengan tetap menunjukkan bagian
pendahuluan, isi, dan penutup. Video dengan durasi 30—40 menit

18 | Panduan Umum UKMPPG 2021


itulah yang akan dinilai untuk UKin. Selain praktik pembelajaran,
dalam UKin ada unsur penilaian portofolio (wujud pengembangan diri
secara berkelanjutan sebagai guru profesional melalui penelitian,
refleksi diri, pencarian informasi baru, dan inovasi). Portofolio
disertai bukti karya mahasiswa.
Persiapan dan pelaksanaan ujian (pembuatan video, penguji,
instrumen, syarat tempat ujian, dsb.) terdapat dalam Panduan Teknis
I: Persiapan dan Pelaksanaan UKMPPG.
Tahun 2021, pada masa kedaruratan Covid-19, penyelia
bertugas untuk mengawasi/memastikan secara daring apakah proses
UKin sesuai dengan prosedur dan standar yang telah ditentukan.
Adapun skema pelaksanaan UKin digambarkan sebagai
berikut.
Mulai

Penetapan Penyelia Pendaftaran Penetapaan LPTK Sebagai


Tempat Penyelenggaraan
UKin
Verifikasi Data oleh LPTK
(sistem)

Verifikasi Data Peserta oleh PNUKMPPG

Pengumuman dan Penjadwalan Tempat


Pelaksanaan UKin

Monev Pelaksanaan UKin

Penetapan Kelulusan

Pengumuman Hasil UKin (Selesai)

Gambar 3 Skema Uji Kinerja

Panduan Umum UKMPPG 2021| 19


Penguji UKin terdiri atas dua orang, yakni satu dosen dan satu
guru yang telah memiliki nomor registrasi penguji (NRP). Kriteria
penguji UKin secara rinci terdapat dalam Panduan Teknis I:
Persiapan dan Pelaksanaan UKMPPG.
Penyegaran penyelia dan penguji UKin secara nasional
dilakukan oleh PNUKMPPG sebelum pelaksanaan uji kompetensi.
Pelaksanaan penyegaran untuk dosen dan guru dilakukan bersamaan
(menjadi satu).

20 | Panduan Umum UKMPPG 2021


BAB IV BLUEPRINT, PENGELOLAAN SOAL, DAN BATAS
KELULUSAN

A. Blueprint
Blueprint UKMPPG mengacu pada empat kompetensi— kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional—yang dijabarkan menjadi tujuh capaian
pembelajaran lulusan (CPL) Program Studi PPG hasil focus group
discussion (FGD) pada Senin, 18 Maret 2019 sebagai berikut.
1. Profil Lulusan Program Studi PPG
Guru profesional yang menguasai materi ajar, berkarakter, dan
berkepribadian Indonesia, menginspirasi dan menjadi teladan,
memiliki penampilan memesona, berwibawa, tegas, ikhlas, serta
disiplin yang mampu mendidik, membelajarkan, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi terkini dan masa depan.

2. Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi PPG


Guru sebagai pendidik profesional yang berakhlak mulia dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik dengan
kompetensi sebagai berikut.
a. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang
memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa,
tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan
jiwa kesepenuhhatian dan kemurahhatian,
b. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir
tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif,
komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depån
(adaptif dan fleksibel);
c. Menguasai materi ajar termasuk advance materials secara
bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten),
mengapa (filosofi), dan bagaiamana (penerapan) dalam
kehidupan sehari-hari.

Panduan Umum UKMPPG 2021| 21


d. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip
memasukkan pengetahuan materi ajar, pedagogik, serta
teknologi informasi dan komunikasi atau technological
pedagogical and content knowledge dan pendekatan lain yang
relevan.
e. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan
menerapkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
membangun sikap (karakter Indonesia), pengetahuan, dan
keterampilan pesrtta didik dalam memecahkan masalah secara
kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif
dengan menggunakan model pembelajaran dan sumber belajar
yang didukung hasil penelitian,
f. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta
didik dengan menerapkan asesmen autentik, serta
memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas
pembelajaran, dan
g. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru
profesional melalui penelitian, refleksi diri, pencarian informasi
baru, dan inovasi.
Area kompetensi dalam CPL dapat dicermati dalam Panduan
Teknis I: Persiapan dan Pelaksanaan UKMPPG.

B. Pengelolaan Soal
1. Uji Pengetahuan (UP)
Soal UP berwujud objektif pilihan ganda yang mencakup
tujuh capaian pembelajaran dengan durasi/waktu pelaksanaan 180
menit.
UP dilakukan dua sesi dalam sehari, dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Sesi I: pukul 8.30 s.d. 11.30 WIB
b. Sesi II: pukul 13.00 s.d. 16.00 WIB.
Dalam keadaan tertentu, waktu pelaksanaan UP dapat
disesuaikan dengan tujuan agar UKMPPG dapat berjalan dengan
baik. Dalam hal ini, kelulusan UP menjadi syarat untuk dapat

22 | Panduan Umum UKMPPG 2021


mendaftar UKin (PPG Prajabatan). Adapun untuk PPG dalam
jabatan, pendaftaran UKin tidak mempersyaratkan kelulusan UP.
Pelaksanaan UP UKMPPG pada masa kedaruratan Covid-19
ini dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan yang
berlaku selama pandemi covid-19. Teknis pelaksanaan UP
terdapat dalam Panduan Teknis I: Persiapan dan Pelaksanaan
UKMPPG.
UP mengikuti standar internasional (American Educa-
tional Research Association (AERA), American Psychological
Association (APA), National Council on Measurement in
Education (NCME), 2014). Pengembangan materi UP secara
garis besar terdapat dalam Panduan Teknis I: Persiapan dan
Pelaksanaan UKMPPG.

2. Uji Kinerja (UKin)


Setelah mahasiswa lulus Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL), LPTK melakukan pemetaan dan penjadwalan UKin di
sekolah asal mahasiswa (PPG dalam Jabatan). Dalam hal ini,
kelulusan UP menjadi syarat untuk dapat mendaftar UKin (PPG
Prajabatan). Adapun untuk PPG dalam jabatan, pendaftaran UKin
tidak mempersyaratkan kelulusan UP.
Pada dasarnya, UKin dilaksanakan dalam konteks kelas riil. Dalam
masa kedaruratan Covid-19 pembelajaran dilaksanakan secara
dalam jaringan (daring) atau luar jaringan (luring) atau offline. Jika
dalam batas waktu pelaksanaan UKin, situasi pembelajaran masih
dalam kondisi kedaruratan Covid-19 (Kepres no 11 tahun 2020),
maka UKin dilakukan dalam dengan tiga alternatif model
pelaksanaan yang semuanya divideokan.
Selain praktik pembelajaran, dalam UKin, mahasiswa juga
mengisi dan mengungggah berkas portofolio bukti
pengembangan profesi berkelanjutan sebagai guru profesional
melalui penelitian, refleksi diri, pencarian informasi baru, dan
inovasi. Portofolio ini berupa isian desksripsi diri disertai bukti-
bukti selama masa studi PPG (untuk peserta prajabatan) atau dua
tahun sebelum dan selama mengikuti PPG (untuk peserta dalam
jabatan). Portofolio diisikan dan diunggah dalam sistem bersamaan

Panduan Umum UKMPPG 2021| 23


dengan RPP dan menjadi bagian dari penilaian UKin. Adapun nilai
portofolio maksimal 10.
Penilaian UKin dilakukan melalui pengamatan video praktik
pembelajaran (termasuk RPP) dengan skala penilaian 0—10. Nilai
UKin langsung dimasukkan ke sistem oleh penguji melalui media
daring.
Pengembangan materi UKin secara garis besar terdapat
dalam Panduan Teknis I: Persiapan dan Pelaksanaan
UKMPPG. Hasil Pengembangan Instrumen UKin terdapat dalam
Panduan Teknis II: Instrumen Penilaian Uji Kinerja Praktik
Pembelajaran UKMPPG. Selain itu disediakan juga Panduan
Teknis III: Penilaian Uji Kinerja Portofolio.

C. Batas Kelulusan
UKMPPG menggunakan penilaian acuan patokan (PAP/
Criterion Referenced Evaluation). PAP merupakan model penilaian
yang mengacu kepada suatu kriteria pencapaian tujuan (patokan) yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Adapun patokan yang digunakan adalah kriteria “baik” yang
merujuk pada batas kelulusan nilai minimal 70 (UP minimal 70 dan
UKin minimal 70). Hal ini berkesesuaian dengan pasal 27 ayat 3
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
yang menyebutkan bahwa “mahasiswa dari program profesi, …
dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang
ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang
ditargetkan oleh Program Studi dengan Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol nol).”
Mahasiswa yang belum mencapai batas minimal kelulusan
diberi kesempatan untuk menempuh ujian ulang asalkan masih dalam
batas masa studi PPG (3 tahun) sesuai dengan Permendikbud Nomor
3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

24 | Panduan Umum UKMPPG 2021


BAB V KETENTUAN UMUM

A. Aturan Umum
1. Tata Tertib dan Prosedur
Peserta hadir paling lambat satu jam sebelum jadwal ujian dimulai.
Peserta dinyatakan terlambat apabila datang pada saat login
ujian sudah berlangsung (untuk UP) dan tidak diperbolehkan
mengikuti UP.
Pada masa kedaruratan covid-19, biarpun dilaksanakan secara
daring, harus ada kesesuaian waktu UKin dengan jadwal yang
tersedia. Dalam hal ini, peserta wajib menandatangani pakta
integritas bermeterai untuk UKin (praktik pembelajaran dan
portofolio). Secara lebih rinci, tata tertib dan prosedur untuk
peserta dapat dicermati dalam Panduan Teknis I: Persiapan dan
Pelaksanaan UKMPPG.

2. Tanggung Jawab Panitia Nasional dan Panitia Lokal (LPTK)


Tanggung jawab Panitia Nasional dan Panitia Lokal (LPTK) terkait
tata ruang, ketersediaan komputer untuk UP, ketersediaan dan
kelancaran jaringan, listrik, dll. diatur dalam Panduan Teknis I:
Persiapan dan Pelaksanaan UKMPPG. Panduan tersebut juga
memuat penjelasan rinci mengenai tanggung jawab panitia saat
pelaksanaan ujian (sebelum memasuki ruang ujian, saat ujian, dan
setelah ujian).

3. Tugas Penyelia dan Panitia Lokal


a. Penyelia (sekaligus pemantau)
Penyelia bertugas mengawal proses ujian di tiap-tiap LPTK
serta mengambil putusan awal atas berbagai masalah yang
terjadi. Penyelia berkoordinasi dengan panitia lokal (LPTK).

Mulai Agustus 2020, server yang digunakan untuk keperluan


UKMPPG adalah server GTK. Selain melakukan briefing pada
H-1, pada hari H penyelia melakukan pemantauan UP melalui

Panduan Umum UKMPPG 2021| 25


komputer di LPTK yang terhubung dengan jaringan tersebut
dengan berbagai kewenangan. Selain itu, penyelia melakukan
pengisian borang secara daring sebagai bagian dari laporan
pemantauan. Selama masa pandemi COVID-19, diberlakukan
protokol kesehatan sesuai dengan standar yang berlaku.

b. Panitia Lokal (LPTK)


1) Pengarah di LPTK melaksanakan fungsi pengarahan supaya
UKMPPG berjalan dengan tertib dan lancar;
2) Penanggung Jawab bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
UKMPPG di LPTK dan menjamin pelaksanaan UKMPPG
sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku.
Penanggung jawab UKMPPG melaporkan semua kejadian
dalam pelaksanaan UKMPPG kepada Pengarah. Penanggung
jawab UKMPPG berkoordinasi dengan Penyelia.
3) Tugas Ketua Pelaksana, Koordinator UP, Penanggung Jawab
Ruang UP, Pengawas UP, Koordinator UKin, Penanggung
Jawab Sekolah/Madrasah, Penguji UKin, Koordinator
Administrasi dan Teknologi Informasi secara rinci terdapat
dalam Panduan Teknis I: Persiapan dan Pelaksanaan
UKMPPG.

Adapun pelaksanaan UP dalam jaringan dan di tempat terdekat


yang ditetapkan GTK, kepanitian langsung ditangani oleh
UKMPPG.

B. Pelanggaran dan Sanksi


Pelanggaran ujian berupa pelanggaran ringan, sedang, berat, dan
sangat berat. Pelanggaran peserta dapat berakibat pembatalan hasil
ujian sampai dengan pemberhentian status kemahasiswaan.
Pelanggaran penguji UKin dapat berakibat pada dibekukannya NRP.
Pelanggaran dan sanksi diatur dan ditetapkan dalam Panduan Teknis
I: Persiapan dan Pelaksanaan UKMPPG.

26 | Panduan Umum UKMPPG 2021


C. Penundaan atau Pembatalan
1. Penundaan atau Pembatalan UP
Pelaksanaan UP dapat ditunda atau bahkan dapat dibatalkan
apabila kondisi dan situasi tidak memungkinkan berjalannya UP
dengan memadai. Rincian mengenai kondisi dan situasi yang
dimaksudkan serta mekanisme penundaan dan pembatalan terdapat
dalam Panduan Teknis I: Persiapan dan Pelaksanaan UKMPPG.
Adapun batas penundaan atau pembatalan UP ditetapkan berda-
sarkan keputusan PNUKMPPG.

2. Penundaan atau Pembatalan UKin


Pelaksanaan UKin dapat ditunda atau dibatalkan apabila kondisi
dan situasi tidak memungkinkan berjalannya UKin dengan
memadai (merekam, mengisi, dan mengunggah). Rincian
mengenai kondisi dan situasi yang dimaksudkan serta mekanisme
penundaan dan pembatalan terdapat dalam Panduan Teknis I: Per-
siapan dan Pelaksanaan UKMPPG.

Panduan Umum UKMPPG 2021| 27


BAB VI PENANGANAN HASIL DAN PENJAMINAN MUTU

A. Pengumuman
PNUKMPPG mengumumkan hasil UP dan UKin secara daring
melalui website UKMPPG:
http://ukmppg.kemdikbud.go.id/

Pengumuman kelulusan sekitar dua minggu setelah pelaksanaan uji


kompetensi yang terakhir (UP atau UKin) dalam periode tersebut atau
sesuai dengan situasi dan kondisi. Peserta dinyatakan lulus UKMPPG
apabila dinyatakan lulus UP dan lulus UKin. Kelulusan UKMPPG
akan diikuti dengan penetapan kelulusan oleh Rektor sebagai dasar
penenerimaan sertifikat pendidik profesional dari LPTK penye-
lenggara. Peserta yang tidak lulus akan mendapatkan rapor. Adapun
LPTK juga mendapatkan rapor untuk kelulusan
peserta/mahasiswanya.

B. Umpan Balik
Umpan balik disampaikan oleh PNUKMPPG dan Peserta. Rincian
mengenai umpan balik ini terdapat dalam Panduan Teknis I:
Persiapan dan Pelaksanaan UKMPPG; Panduan Teknis IV:
Penjaminan Mutu UKMPPG.
Umpan balik dikelola oleh Divisi Penjaminan Mutu untuk dianalisis
dan hasilnya digunakan untuk memperbaiki penyelenggaraan
UKMPPG selanjutnya.

C. Evaluasi Sistem Uji


PNUKMPPG melakukan evaluasi sistem uji pada setiap akhir periode
ujian dan/atau setiap akhir periode kepanitiaan. Evaluasi mencakup
aspek persiapan, pelaksanaan, instrumen uji, pendanaan, sarana dan
prasarana pendukung, penguji UKin, dan kepanitiaan. Evaluasi juga
dapat dilakukan oleh pihak eksternal yang relevan.

28 | Panduan Umum UKMPPG 2021


D. Mekanisme Penanganan Masukan
Masukan terkait pendaftaran, pelaksanaan, dan hasil UKMPPG dapat
disampaikan kepada PNUKMPPG. Masukan disampaikan dalam
bentuk pernyataan/ surat tertulis yang ditujukan kepada PNUKMPPG
melalui email pnukmppg@kemdikbud.go.id
Masukan yang disampaikan disertai dengan identitas jelas yang
memuat:
1) Nama Lengkap
2) Asal Institusi
3) Alamat rumah
4) Kontak yang bisa dihubungi

E. Penjaminan Mutu
Penjaminan mutu UKMPPG adalah kegiatan sistemik untuk
meningkatkan mutu UKMPPG secara terencana dan berkelanjutan
sehingga menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan harapan
stakeholders. Penjaminan mutu UKMPPG dilakukan secara internal
dan eksternal. Penjaminan mutu internal UKMPPG dilakukan oleh
Divisi Penjaminan Mutu PNUKMPPG dengan melakukan monitoring
dan evaluasi terhadap tahapan utama implementasi UKMPPG yang
mencerminkan kinerja PNUKMPPG.
Penjaminan mutu UKMPPG dilakukan dengan memperhatikan tiga
langkah, yaitu: (1) penentuan kebijakan untuk penjaminan mutu
UKMPPG; (2) penetapan standar mutu UKMPPG; serta (3)
monitoring dan evaluasi periodik UKMPPG. Penjaminan mutu
eksternal dilakukan oleh tim independen yang dibentuk oleh
Kemdikbudristek (jika diperlukan). Secara lebih rinci langkah
penjaminan mutu UKMPPG terdapat dalam Panduan Teknis IV:
Penjaminan Mutu UKMPPG.

Panduan Umum UKMPPG 2021| 29

Anda mungkin juga menyukai