UJI KOMPETENSI
MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI GURU
(UKMPPG)
Buku ini diikuti oleh empat panduan teknis yang terdiri atas: Panduan
Teknis I Persiapan dan Pelaksanaan UKMPPG, Panduan Teknis II
Instrumen Penilaian Uji Kinerja Praktik Pembelajaran UKMPPG,
Panduan Teknis III Penilaian Uji Kinerja Portofolio UKMPPG,
Panduan Teknis IV Penjaminan Mutu UKMPPG.
Semoga UKMPPG dapat menjadi tolok ukur yang jelas dan tegas
untuk profesi guru di Indonesia.
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah investasi masa depan yang sangat bernilai.
Pemerintah telah berkomitmen bahwa pendidikan bagi generasi masa
depan harus dimulai dan disiapkan dengan sungguh-sungguh. Untuk
itu proses penyemaian generasi masa depan harus didukung dengan
penyiapan guru profesional melalui suatu sistem pendidikan guru
yang bermutu dan akuntabel.
Penyiapan guru sebagai profesi dinyatakan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 74 (PP No. 74) Tahun 2008 tentang Guru, yang
diperbarui dengan PP No. 19 Tahun 2017 tentang Guru. Di
samping guru harus berkualifikasi sarjana (S-1) atau sarjana terapan
(D-4), guru harus memiliki sertifikat pendidik yang diperoleh melalui
pendidikan profesi guru. PP No. 74 tahun 2008 Pasal 2 menyatakan
bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Selanjutnya Pasal 4 ayat (1) menyebutkan sertifikat pendidik bagi
guru diperoleh melalui program pendidikan profesi yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program
pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi, baik yang
diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat, dan ditetapkan
oleh pemerintah. Pada ayat (2) dinyatakan bahwa program pendidikan
profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya diikuti oleh
peserta didik yang telah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-4
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Untuk merealisasikan amanah undang-undang dalam rangka
penyiapan guru profesional, pemerintah menyiapkan Pendidikan
Profesi Guru (PPG). PPG di Indonesia sesuai amanah undang-undang
baik Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(UUGD) maupun Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi menganut model konsekutif atau berlapis. Pasal 17
(1) Undang-undang Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa
pendidikan profesi merupakan Pendidikan Tinggi setelah program
sarjana yang menyiapkan mahasiswa dalam pekerjaan yang
2. Manfaat
UKMPPG mempunyai manfaat sebagai berikut:
a. sebagai bahan umpan balik bagi upaya peningkatan kualitas
penyelenggaraan PPG,
b. menjadi bahan untuk melakukan pemetaan mutu PPG.
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi;
A. Prinsip
Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Guru (UKMPPG)
menggunakan instrumen penilaian yang terdiri atas soal untuk UP dan
rubrik penilaian untuk UKin. Berikut ini adalah delapan prinsip yang
digunakan.
1. Valid
Instrumen penilaian UKMPPG harus mampu mengukur tujuh
capaian pembelajaran;
2. Reliabel
Penggunaan instrumen penilaian UKMPPG harus memberikan
hasil konsisten dan stabil sehingga dapat dipercaya;
3. Transparan
Pelaksanaan UKMPPG dilaksanakan secara terbuka sehingga
hasilnya difahami oleh pemangku kepentingan
4. Komparabel
Ujian dilakukan dengan cara yang setara dan konsisten untuk
seluruh peserta. Hasil UKMPPG dapat membedakan tingkat
kompetensi peserta;
5. Adil dan Objektif
Sistem penilaian dilakukan dengan kriteria yang jelas dan berlaku
sama untuk semua peserta;
6. Akseptabel
Hasil UKMPPG dapat diterima dan diakui oleh semua pihak;
7. Fisibel
UKMPPG dapat dilaksanakan dari segi waktu, pendanaan, dan
ketersediaan fasilitas pendukung;
8. Bermakna
UKMPPG harus memberikan makna berupa dampak positif bagi
pembelajaran dan pendidikan secara umum.
C. Struktur Penyelenggara
UKMPPG, tahun 2021, diselenggarakan oleh Panitia Nasional Uji
Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PNUKMPPG),
sesuai Keputusan Mendikbud tahun 2021 nomor 22/P/2021 tentang
Panitia Nasional UKMPPG. Adapun struktur kepanitiaan seperti pada
Gambar 1 berikut.
1Untuk “guru dalam jabatan”, kehidupan asrama dapat digantikan dengan kegiatan lain
yang sesuai.
D. Peserta
Peserta UKMPPG adalah mahasiswa program studi PPG yang
terdaftar pada PD-Dikti dengan ketentuan:
1. Mahasiswa program studi PPG pada tahun berjalan yang telah
lulus penilaian proses dan produk pengembangan yang mencakup
pendalaman materi, lokakarya pengembangan perangkat
pembelajaran, PPL, kehidupan berasrama atau bentuk lain yang
ditetapkan, dan/atau kegiatan lain yang diwajibkan oleh LPTK
penyelenggara PPG. Hal itu ditunjukkan dengan surat keterangan
lulus semua mata kuliah dari LPTK (secara sistem hal itu dapat
dilihat dari semua nilai yang diunggah oleh dosen).
2. Mahasiswa program studi PPG yang belum lulus UP atau Ukin
dan masih dalam masa-studi program profesi, yakni paling lama
3 (tiga) tahun akademik (Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi).
F. Pembiayaan
Pembiayaan UKMPPG tahun 2021—yang dikelola oleh Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi—diatur sebagai
berikut.
Uji Kompetensi Kemdikbudristek Kemenag
1. UP
a. Ujian Pertama Biaya dari LPTK yang disetorkan ke
(First Taker) bendahara UKMPPG
b. Ujian Ulang biaya mandiri (mahasiswa) yang
(Retaker) disetorkan ke bendahara UKMPPG
2. UKin
a. Ujian Pertama Biaya dikelola LPTK
(First Taker)
Ujian Ulang biaya mandiri (mahasiswa) yang
(Retaker) disetorkan ke LPTK
A. Metode
UKMPPG dilakukan dalam dua bentuk, yaitu:
1. Uji Pengetahuan (UP)
2. Uji Kinerja (UKin)
Penyusunan soal untuk UP dan penyusunan instrumen UKin dikoor-
dinasikan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan dengan
melibatkan para penulis dan reviewer berkualitas dari berbagai
perguruan tinggi.
B. Penyelenggaraan
Tahun 2021, UKMPPG dijadwalkan empat kali dan/atau
disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Jadwal secara lebih lengkap
dapat dilihat di: ukmppg.kemdikbud,go.id
Waktu perekaman video pembelajaran untuk UKin dijadwalkan oleh
panitia nasional dan disesuaikan dengan jadwal sekolah/madrasah.
UP dikoordinasikan oleh Panitia Nasional UKMPPG
(PNUKMPPG) dan bertempat di LPTK yang telah memenuhi syarat
menjadi penyelenggara UP (ditetapkan oleh Kemdikbud). Dalam
kondisi khusus, UP dapat dilakukan secara daring atau di tempat yang
ditentukan oleh GTK. UP dilakukan dalam waktu yang bersamaan
menurut jadwal yang ditetapkan Direktorat Guru dan Tenaga
Kependidikan.
Skema pelaksanaan UP digambarkan sebagai berikut.
Monev Pelaksanaan UP
Penetapan Kelulusan
Penetapan Kelulusan
A. Blueprint
Blueprint UKMPPG mengacu pada empat kompetensi— kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional—yang dijabarkan menjadi tujuh capaian
pembelajaran lulusan (CPL) Program Studi PPG hasil focus group
discussion (FGD) pada Senin, 18 Maret 2019 sebagai berikut.
1. Profil Lulusan Program Studi PPG
Guru profesional yang menguasai materi ajar, berkarakter, dan
berkepribadian Indonesia, menginspirasi dan menjadi teladan,
memiliki penampilan memesona, berwibawa, tegas, ikhlas, serta
disiplin yang mampu mendidik, membelajarkan, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi terkini dan masa depan.
B. Pengelolaan Soal
1. Uji Pengetahuan (UP)
Soal UP berwujud objektif pilihan ganda yang mencakup
tujuh capaian pembelajaran dengan durasi/waktu pelaksanaan 180
menit.
UP dilakukan dua sesi dalam sehari, dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Sesi I: pukul 8.30 s.d. 11.30 WIB
b. Sesi II: pukul 13.00 s.d. 16.00 WIB.
Dalam keadaan tertentu, waktu pelaksanaan UP dapat
disesuaikan dengan tujuan agar UKMPPG dapat berjalan dengan
baik. Dalam hal ini, kelulusan UP menjadi syarat untuk dapat
C. Batas Kelulusan
UKMPPG menggunakan penilaian acuan patokan (PAP/
Criterion Referenced Evaluation). PAP merupakan model penilaian
yang mengacu kepada suatu kriteria pencapaian tujuan (patokan) yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Adapun patokan yang digunakan adalah kriteria “baik” yang
merujuk pada batas kelulusan nilai minimal 70 (UP minimal 70 dan
UKin minimal 70). Hal ini berkesesuaian dengan pasal 27 ayat 3
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
yang menyebutkan bahwa “mahasiswa dari program profesi, …
dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang
ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang
ditargetkan oleh Program Studi dengan Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol nol).”
Mahasiswa yang belum mencapai batas minimal kelulusan
diberi kesempatan untuk menempuh ujian ulang asalkan masih dalam
batas masa studi PPG (3 tahun) sesuai dengan Permendikbud Nomor
3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
A. Aturan Umum
1. Tata Tertib dan Prosedur
Peserta hadir paling lambat satu jam sebelum jadwal ujian dimulai.
Peserta dinyatakan terlambat apabila datang pada saat login
ujian sudah berlangsung (untuk UP) dan tidak diperbolehkan
mengikuti UP.
Pada masa kedaruratan covid-19, biarpun dilaksanakan secara
daring, harus ada kesesuaian waktu UKin dengan jadwal yang
tersedia. Dalam hal ini, peserta wajib menandatangani pakta
integritas bermeterai untuk UKin (praktik pembelajaran dan
portofolio). Secara lebih rinci, tata tertib dan prosedur untuk
peserta dapat dicermati dalam Panduan Teknis I: Persiapan dan
Pelaksanaan UKMPPG.
A. Pengumuman
PNUKMPPG mengumumkan hasil UP dan UKin secara daring
melalui website UKMPPG:
http://ukmppg.kemdikbud.go.id/
B. Umpan Balik
Umpan balik disampaikan oleh PNUKMPPG dan Peserta. Rincian
mengenai umpan balik ini terdapat dalam Panduan Teknis I:
Persiapan dan Pelaksanaan UKMPPG; Panduan Teknis IV:
Penjaminan Mutu UKMPPG.
Umpan balik dikelola oleh Divisi Penjaminan Mutu untuk dianalisis
dan hasilnya digunakan untuk memperbaiki penyelenggaraan
UKMPPG selanjutnya.
E. Penjaminan Mutu
Penjaminan mutu UKMPPG adalah kegiatan sistemik untuk
meningkatkan mutu UKMPPG secara terencana dan berkelanjutan
sehingga menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan harapan
stakeholders. Penjaminan mutu UKMPPG dilakukan secara internal
dan eksternal. Penjaminan mutu internal UKMPPG dilakukan oleh
Divisi Penjaminan Mutu PNUKMPPG dengan melakukan monitoring
dan evaluasi terhadap tahapan utama implementasi UKMPPG yang
mencerminkan kinerja PNUKMPPG.
Penjaminan mutu UKMPPG dilakukan dengan memperhatikan tiga
langkah, yaitu: (1) penentuan kebijakan untuk penjaminan mutu
UKMPPG; (2) penetapan standar mutu UKMPPG; serta (3)
monitoring dan evaluasi periodik UKMPPG. Penjaminan mutu
eksternal dilakukan oleh tim independen yang dibentuk oleh
Kemdikbudristek (jika diperlukan). Secara lebih rinci langkah
penjaminan mutu UKMPPG terdapat dalam Panduan Teknis IV:
Penjaminan Mutu UKMPPG.