Format Pengkajian Perioperatif Kamar Bedah Tn.A
Format Pengkajian Perioperatif Kamar Bedah Tn.A
I. PENGKAJIAN
1.IDENTITAS PASIEN
a. Nama Pasien : Ny.A
b. Tgl lahir/ Umur : 27 Thn
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SMA
e. Alamat : Jl.Cipinang Asem Gang Pos No.54 Rt.009/009
f. No CM : 167750
g. Diagnosa Medis : Otitis Eksterna AD
A. PRE OPERASI
1. Keluhan Utama : Telinga kanan kurang mendengar ± 2 bln, saat berbicara telinga terasa berdengung, nyeri kepala
terasa berdengung,pusing, kuatir dengan penyakit nya, demam tidak ada batuk tidak ada, pilek tidak ada
9. Status Emosional
□ Tenang □ Bingung □ Kooperatif □ Tidak Kooperatif □ Menangis □ Menarik diri
Tidak nyeri Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri berat Sangat Nyeri Nyeri tak tertahan
□ 0-1 □ 2-3 4-5 □ 6-7 □ 8-9 □ 10
Normal
YA TIDAK Jika Tidak normal, jelaskan
Kepala
Leher
Dada
Abdomen
Genitalia
Integumen
Ekstremitas
B. INTRA OPERASI
1. Anastesi dimulai jam : 08:45 WIB
2. Pembedahan dimulai jam : 09:00 WIB
3. Jenis anastesi :
□Spinal □ Umum/general anastesi □ Lokal □ Nervus blok □……………
4. Posisi operasi :
□ terlentang □ litotomi □ tengkurap/knee chees □ lateral : □ kanan □ kiri □
lainnya......
5. Catatan Anestesi : Mendapatkan injeksi atravenom 30 mg, propotol 40 mg.
6. Pemasangan alat-alat :
Airway : □ Terpasang ETT no : 6 □ Terpasang LMA no:........ □ OPA □ O2
Nasal
7. TTV : Suhu : 36,6OC, ,Nadi 78:x/mnt, Teraba □ kuat, □ Lemah, □ teratur,
□ tidak teratur, RR 20x/mnt, TD 120/76 mmHg, Saturasi O2 99%
8. Survey Sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas
Normal
YA TIDAK Keterangan
Tidak ada benjolan
Kepala
Tidak ada pembengkakan
Leher
Pernafasan vesikuler
Dada
Perilstaltik usus +
Abdomen
Balance cairan : - cc
C. POST OPERASI
1. Pasien pindah ke :
Pindah ke ICU/PICU/NICU, jam Wib
RR , jam 09:40 Wib
2. Keluhan saat di RR : □ Mual □ Muntah pusing □ Nyeri luka operasi □ Kaki terasa baal
□ Menggigil lainnya…..
3. Keadaan Umum : Baik □ Sedang □ Sakit berat
4. TTV :
Suhu 36 oC, Nadi 72 x/mnt, RR 20 x/mnt, TD 99/70 mmHg, Sat O2 100 %
Normal
YA TIDAK Jika Tidak normal, jelaskan
Kepala
Leher
Dada
Abdomen
Genitalia
Integumen
Ekstremitas
Tidak nyeri Nyeri ringan Nyeri sedang Nyeri berat Sangat Nyeri Nyeri
tak
t tertahankan
□ 0-1 □ 2-3 4-5 □ 6-7 □ 8-9 □ 10
Post Operasi : Resiko hipotermia b.d suhu lingkungan rendah d.d S: 36 oC,TD: 99/ 72
x/mmhg, 20 x/mnt, N: 72x/mnt
INTERVENSI :
a) Identifikasi saat tingkat ansietas berubah ( misal : kondisi, waktu, stresor)
b) Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
c) Monitor tanda-tanda ansietas ( verbal dan non verbal)
Terapeutik :
a) Ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan kepercayaan
b) Temani pasien untuk mengurangi kecemasan
c) Pahami situasi yang membuat ansietas
d) Dengarkan dengan penuh perhatian
e) Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
f) Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan
g) Motivasi mengidentifikasi situassi yang memicu kecemasan
h) Diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan datang
Edukasi :
a) Jelaskan prosedur serta sensasi yang mungkin dialami
b) Informasikan secara faktual mengenai diagnosis, pengobatan dan prognosis
c) Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
d) Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak kompetitif
e) Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
f) Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
g) Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat
h) Latih tekhnik relaksasi
Kolaborasi :
Pemberian obat antiansietas, jika perlu
2. Resiko cedera b.d perubahan sensasi d.d Pasien mengatakan saat berbicara telinga terasa
berdengung
Tujuan: Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 2-3 jam, tingkat perdarahan
menurun dengan kriteria hasil:
a) Perdarahan pasca operasi menurun
b) Hemoglobin membaik
c) Tekanan darah dan denyut nadi membaik
INTERVENSI :
a) Monitor tanda dan gejala perdarahan
b) Monitor nilai hematokrit/hemoglobin sebelum dan sesudah kehilangan darah
c) Monitor tanda-tanda vital ortostatik
d) Monitor koagulasi
Teraupetik :
a) Pertahankan bedrest selama perdarahan
b) Batasi tindakan invasif, jika perlu
c) Gunakan kasur pencegah dekubitus
d) Hindari pengukuran suhu rektal
Edukasi :
a) Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
b) Anjurkan menggunakan kaus kaki saat ambulasi
c) Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk mencegah konstipasi
d) Anjurkan menghindari aspirin atau antikoagulan
e) Anjurkan meningkatkan asupan makanan dan vitamin K
f) Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
Kolaborasi :
a) Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan, jika perlu
b) Kolaborasi pemberian produk darah , jika perlu
c) Kolaborasi pemberian pelunak tinja , jika perlu
3. Resiko hipotermia b.d suhu lingkungan rendah d.d S: 36 oC,TD: 99/ 72 x/mmhg, 20 x/mnt,
N: 72x/mnt
Tujuan: Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 2-3 jam, tingkat cedera
menurun dengan kriteria hasil:
INTERVENSI :
g) Berpartisipasi dalam fase “time out” dalam pre operatif untuk memeriksa terhadap
prosedur; benar pasien, benar prosedur, benar area pembedahan, sesuai kebijakan
instansi.
h) Dampingi pasien pada fase transfer ke meja operasi sambil melakukan monitor
terhadap alat
i) Hitung kasa perban, alat tajam dan instrumen, sebelum, pada saat dan setelah
pembedahan
j) Sediakan unit pembedahan elektronik, alas lapang pembedahan dan elektroda aktif
yang sesuai
m) Sesuaikan koagulasi dan arus pemotong sesuai instruksi dokter atau kebijakan
institusi
2. Resiko cedera b.d perubahan sensasi d.d pasien mengatakan saat berbicara telinga
terasa berdengung.
a) Memonitor tanda dan gejala perdarahan
b) Memonitor nilai hematokrit/hemoglobin sebelum dan sesudah kehilangan darah
c) Memonitor tanda-tanda vital ortostatik
d) Memonitor koagulasi
Teraupetik :
a) Mempertahankan bedrest selama perdarahan
b) Membatasi tindakan invasif, jika perlu
c) Menggunakan kasur pencegah dekubitus
d) Menghindari pengukuran suhu rektal
Edukasi :
a) Menjelaskan tanda dan gejala perdarahan
b) Menganjurkan menggunakan kaus kaki saat ambulasi
c) Menganjurkan meningkatkan asupan cairan untuk mencegah konstipasi
d) Menganjurkan menghindari aspirin atau antikoagulan
e) Menganjurkan meningkatkan asupan makanan dan vitamin K
f) Menganjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
Kolaborasi :
a) Mengkolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan, jika perlu
b) Mengkolaborasi pemberian produk darah , jika perlu
c) Mengkolaborasi pemberian pelunak tinja , jika perlu
3. Resiko hipotermia b.d suhu lingkungan rendah d.d S: 36 oC,TD: 99/ 72 x/mmhg, 20
x/mnt,
N: 72x/mnt
g) Mempartisipasi dalam fase “time out” dalam pre operatif untuk memeriksa terhadap
prosedur; benar pasien, benar prosedur, benar area pembedahan, sesuai kebijakan
instansi.
h) Mendampingi pasien pada fase transfer ke meja operasi sambil melakukan monitor
terhadap alat
i) Menghitung kasa perban, alat tajam dan instrumen, sebelum, pada saat dan
setelah pembedahan