B.Indonesia KD 3.8
Pengertian Dongeng
Dongeng merupakan cerita khayalan. Umumnya bercerita tentang kehidupan pada zaman
dahulu kala. Dongeng biasanya berisi pesan atau amanat. Tokoh yang ada dalam dongeng
bisa manusia, hewan, dan manusia. Contoh dongeng yang terkenal di Indonesia yaitu
Lutung Kasarung, Bawang Merah dan Bawang Putih, serta Malin Kundang.
Jenis-jenis dongeng antara lain sebagai berikut.
1. Mite yaitu dongeng dengan latar belakang sejarah yang mengandung hal-hal ajaib
dan dianggap suci. Biasanya, tokohnya adalah dewa-dewa.
2. Legenda yaitu dongeng mengenai peristiwa sejarah suatu nama daerah atau asal-
usul daerah.
3. Fabel yaitu dongeng yang tokohnya adalah hewan dan menceritakan tentang
kehidupan mereka.
4. Hikayat yaitu dongeng yang menceritakan kehebatan atau kepahlawanan seseorang.
5. Parabel yaitu dongeng yang menggunakan perumpamaan untuk menyampaikan
pesan moral.
Kita dapat menemukan informasi berupa pesan dari sebuah dongeng.
Unsur-unsur dongeng yaitu.
1. Tokoh yaitu para pelaku yang ada di dalam dongeng.
2. Latar yaitu tempat, waktu, atau suasana dalam dongeng.
3. Watak tokoh yaitu sifat tokoh dalam dongeng.
4. Alur yaitu rangkaian peristiwa dalam dongeng. Alur ada dua macam yaitu alur maju
dan alur mundur.
5. Pesan atau amanat yaitu pesan yang ingin disampaikan penulis dongeng kepada
pembaca.
Dalam dongeng terdapat tokoh. Setiap tokoh dalam dongeng memiliki karakter atau watak
yang berbeda-beda. Ada karakter yang mendukung tokoh utama (protagonis), ada karakter
yang menentang tokoh utama (antagonis), dan karakter netral (tidak mendukung atau
menentang tokoh utama).
Tokoh dalam dongeng biasanya disampaikan secara langsung oleh pembuat dongeng, yaitu
dengan memberi nama atau sebutan.
Karakter tokoh dalam dongeng dapat ditemukan dengan banyak cara antara lain.
1. Disampaikan secara langsung oleh pembuat dongeng.
2. Melalui percakapan antar tokoh.
3. Disampaikan oleh tokoh lain.
4. Pendapat tokoh lain.
Selain dalam bentuk paragraf, dongeng juga dapat disajikan dalam bentuk gambar seri.
Gambar seri adalah rangkaian gambar yang mewakiliki isi cerita atau dongeng.
Berikut langkah-langkah menemukan pesan dalam rangkaian gambar seri.
1. Mengamati gambar dengan cermat.
2. Memperhatikan susunan atau urutan gambar.
3. Memahami setiap peristiwa pada gambar.
4. Menemukan pesan dalam rangkaian gambar yang membentuk cerita.
PPKn KD 3.1
Ada banyak perbuatan baik yang dapat kita lakukan kepada oranglain. Misalnya,
berterimakasih saat mendapatkan hadiah atau mendapat pertolongan, meminta maaf saat
melakukan kesalahan atau ketidaksengajaan, dan menolong oranglain yang mendapat
musibah atau kesulitan. Berbuat baik harus dilakukan dengan penuh keikhlasan. Sila kedua
Pancasila menjadi pedoman bagi kita untuk selalu bersikap baik kepada sesama manusia.
Bunyi benda dapat membentuk pola irama. Setiap lagu memiliki irama. Di dalam lagu, ada
bunyi tinggi dan bunyi rendah. Bunyi dengan tinggi tertentu disebut nada. Nada-nada ini
dirangkai menjadi melodi. Melodi indah membentuk sebuah lagu. Nada dapat disusun
menjadi tangga nada seperti berikut ini.
Matematika KD 3.1
Sifat Pertukaran (Komutatif) pada Penjumlahan
Pada operasi hitung penjumlahan bilangan cacah berlaku sifat komutatif. Sifat komutatif
disebut juga sifat pertukaran. Penggunaan sifat-sifat operasi hitung ini dapat membantu
mempermudah menyelesaikan soal.
Contoh :
1. Ibu meletakkan 3 tangkai bunga mawar di vas besar dan 4 tangkai mawar di vas kecil.
Berapa jumlah tangkai bunga mawar seluruhnya?
Jawab :
Jumlah mawar = 3 + 4 = 7 tangkai
2. Jika ibu menukarnya menjadi 4 mawar di vas besar dan 3 mawar di vas kecil, berapa
jumlah seluruh mawar sekarang?
Jawab :
4 + 3 = 7 tangkai
Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil penjumlahan dua bilangan cacah akan sama hasilnya
walaupun kedua bilangan tersebut ditukar.
Secara umum, sifat komutatif penjumlahan dapat ditulis
a + b = b + a
a dan b merupakan bilangan cacah