“HAH?”
“Mulai detik ini lo pacar gue. Dan selama itu lo gak boleh jalan dengan cowok lain!”
“Heh! Jangan ge-er dulu. Gue sebenernya juga nggak mau pacaran sama lo. Tapi kali ini, mau
nggak mau, kita harus!”
***
Ajakan kencan ini akan membahagiakan Finda seandainya ia menyukai Farel. Seandainya
Farel bukan duri dalam dagingnya. Seandainya Finda tidak menyukai Niko (teman baik Farel). Dan
seandainya Farel tidak sedang berkencan dengan Novi. Tetapi, ajakan kencan jauh dari romantis
yang disodorkan Farel ini harus diterima Finda karena mereka mempunyai tujuan yang sama, yaitu
membatalkan pernikahan orang tua mereka.
***
***
Namun tidak hanya kisah cinta mereka saja yang menghiasi buku ini. Kisah kekeluargaan
masing-masing tokoh juga menambah keapikkan buku ini. Kisah favorite saya dalam buku ini adalah
sewaktu keluarga Farel dan Finda pergi berlibur bersama. Beberapa bab yang menjadi bahasan
liburan ini sangat saya nantikan. Bagi saya, kisah liburan ini adalah awal yang membuat hubungan
Farel dan Finda semakin menarik untuk dibaca. Setelah liburan ini, kisah-kisah di tengah skenario
mereka semakin menjadi.
“Fin, gue mau menyempurnakan skenario itu. Lo mau ikut berperan di dalamnya, kan?” — Farel to
Finda (hlm 272)