Anda di halaman 1dari 2

Resensi Novel “Ajari Aku Melupakanmu”

Judul : Ajari Aku Melupakanmu

Penulis : Reyhan M Abdurrohman

Penerbit : Zettu

Kota terbit : Jakarta

Jumlah halaman : 284 halaman

Cetakan : Pertama, 2014

ISBN : 978-602-1298-05-3

Novel Ajari Aku Melupakanmu berkisah tentang Bayu dan Nayla, serta teman-teman mereka. Bayu
dan Nayla saling mengagumi. Bahkan Bayu merasa pernah melihat Nayla sebelumnya, karena dia
terpampang di kalender dari kampus. Mereka berdua pun mulai saling suka meskipun Bayu urung
untuk menyatakan cintanya. Nayla setiap malam akan merindukan wajah Bayu dan lewat lukisan
langit Bayu seakan-akan datang padanya atau dengan mencurahkan isi hatinya pada diary, itulah
yang Nayla lakukan.

Bayu yang tinggal bersama dengan ibunya acuh tak acuh terhadap orangtua satu-satunya. Di sisi lain,
Arum ibunya Bayu menyimpan rahasia besar dalam hidupnya dan tentu saja rahasia tentang siapa
Bayu sebenarnya. Sebaik apa pun menyimpan bangkai pasti akan tercium juga, Bayu pun
mengetahui rahasia besar itu melalui diary kelam ibunya yang ditemukan secara tak sengaja.
Kehidupan masa lalu ibunya sebagai PSK dan tentu saja bahwa dirinya lahir dari salah satu pelanggan
ibunya. Bayu hancur, dia pun memutuskan untuk pergi menenangkan diri. Dia pun sudah melihat
sosok sang ayah yang tidak mau bertanggung jawab. Badai itu tidak hanya tentang rahasia kelam
dirinya, juga setelah itu ibunya ditemukan meninggal. Bayu memendam dendam dengan ayahnya.
Hingga suatu ketika dia mengetahui bahwa ayahnya adalah ayah Nayla dan mereka adalah
bersaudara. Bayu mulai menjaga jarak dengan Nayla dan tak peduli dan terkesan mendukung Nayla
saat dijodohkan oleh orangtuanya.

Novel ini penuh dengan nilai-nilai persahabatan dan bagaimana seharusnya kita bersikap pada
orangtua kita, mematuhinya bukan mengabaikannya. Meskipun akhirnya Nayla mengetahui siapa
sebenarnya Bayu, dia menerima keadaan tersebut.

Masih ada banyak typo dalam novel ini, ada juga adegan yang salah nama tokoh yaitu saat bercerita
tentang ibunya Nayla yang bernama Umira, tapi yang disebut adalah Arum, nama ibunya Bayu.
Sampai akhir cerita pun, Bayu masih menyimpan rahasia kelamnya sendiri.
Novel ini direkomendasikan untuk pembaca yang ingin membaca sesuatu yang berbeda dari novel-
novel bergenre teenlit. Selain itu layout-nya juga menarik

Anda mungkin juga menyukai