SMKN 1 TUALANG
AZHAR, S.HUT
Resume: user
Kompetensi Dasar
PETUNJUK BELAJAR
PADA bahan ajar ini terdapat aktivitas belajar yang bisa diikuti :
1. peta konsep
peta konsep berisi yang memudahkan kita melihat keterkaitan konsep antar bahan ajar
kolom catatan
tampilan untuk kita mencatat kegiatan atau mencurahkan perasaan
informasi faktual
berisi tentang artikel keterkaitan tentang materi ajar yang bisa menambah wawasan kita
media pendukung
berisi link vidio yang membawa kita lebih memahami materi ajar ini
materi pokok
berisi materi pokok pelajaran
PETA KONSEP
KAPAK
CHAIN SAW HARVESTER
WAKTU
PRODUKTIFITAS
SANGAT LAMA
MEDIA PENDUKUNG
Berisi video atau link yang membawa kalian lebih memahami materi pembelajaran
https://www.youtube.com/watch?v=jcJHzkpjNPI
MATERI POKOK
Kegiatan pemanenan kayu harus memperhatikan aspek teknis, ekonomis, dan ekologis. Pada
umumnya pelaksanaan pemanenan kayu di Indonesia tersebar di beberapa lokasi, bahkan tempat
pengumpulan kayu memiliki areal yang cukup luas, jarak kayu yang disarad dan diangkut cukup
jauh, dan jarak antara tumpukan kayu yang satu dengan yang lain cukup jauh pula (Sitorus, 2000).
Penggunaan peralatan pemanenan kayu sangat membantu perusahaan dalam pencapaian tujuan,
yaitu:
1. Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan;
2. Melaksanakan jenis pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh tenaga manusia;
3. Hal tersebut dilakukan karena alasan efisiensi, keterbatasan tenaga kerja, keamanan dan
faktor ekonomi lainnya (Anonim, 1984; Suhartana dan Yuniawati, 2007; Suhartana et al,
2007).
Agar tujuan dapat tercapai, perlu adanya pemilihan alat yang tepat guna, ekonomis dan sesuai
dengan kondisi pekerjaan. Pemilihan alat yang tidak sesuai dapat berakibat tidak tercapainya
tujuan yang diharapkan dan dapat menyebabkan kerusakan pada alat itu sendiri.
Peralatan pemanenan kayu yang biasa digunakan antara lain chainsaw untuk penebangan,
traktor, dan forwarder untuk penyaradan, loader dan excavator untuk muat bongkar, dan truk
untuk pengangkutan. Peralatan tersebut memiliki jenis, tipe, merek, dan jumlah yang berbeda
sehingga sangat dituntut adanya pengetahuan tentang perencanaan pemilihan peralatan yang baik
dan efisien.
Alat Sederhana
1. Kapak
Kapak adalah suatu alat dari baja dan bertangkaian kayu.Kapak terdiri dua bagian yaitu kepala
kapak dan tangkai kapak.Mata kampaknya tajam dan punggungnya datar atau melengkung.Alat
ini selain digunakan untuk membuat takik rebah, pemukul baji dan pembersihan cabang.
1.a.Kepala kapak
Bahan kepala kapak dibuat dari besi dengan lapisan baja pada lengkung tajamnya.
Keterangan gambar:
1.
1. Rumah tangkai
2. Keping tajam
3. Pipi (sisikeping)
4. Tumit
5. Lengkung tajam
6. Punggung
Bentuk kapak yang umum digunakan di Indonesia ialah yang mempunyai satu sisi lengkung
tajam, sedang yang dua sisi lengkung tajam banyak digunakan di Amerika.
Bentuk keping tajam kapak terdiri dari tiga macam, yaitu; cembung, datar dan cekung.
Modifikasi dari bentuk pipi (sisi keping) sngat beraneka ragam menurut selera pemakai dan
kebiasaan setempat.
Berat kapak sebaiknya disesuaikan dengan pemakainya. Untuk jenis kapak berat dengan bentuk
pipi (sisi keping) datar atau cembung sebaiknya digunakan untuk jenis-jenis kayu keras. Sedang
bagi kapak dengan bentuk sisi keping cekung digunakan untuk jenis-jenis kayu lunak.
Jenis kapak yang umum digunakan di daerah-daerah adalah wadung atau beliung, mempunyai
barat antara 1500 – 4200 gram. Wadung selain berfungsi sebafai kapak juga dapat dipakai untuk
membuat kayu persegi, karena posisi kepala wadung dapat dirubah-rubah menurut kebutuhan.
Kapak di dareah-daerah biasanya dibuat oleh bengkel besi dan umumnya termasuk jenis kapak
dengan sisi keping datar.
1.b.Tangkai kapak
Tangkai kapak dibuat sedemikian rupa sehingga merupakan kepanjangan dari pada tangan,
mudah dipegang, mudah digerakan dan elastis, sehingga pemakainya tidak cepat lelah.
Untuk jenis kapak yang mempunyai lengkung tajam dua, bentuk tangkainya adalah lurus,
sedangkan yang berlengkungan tajam satu mempunyai bentuk seperti huruf S.
Panjang tangkai kapak disesuaikan dengan panjang lengan pemakai, untuk pekerja Indonesia
berkisar antara 60 – 75 cm.
Tipe kapak dapat dibedakan berdasarkan bobot kapak dan jumlah mata kapak.
Berdasarkan jumlah mata kapak, maka dikenal kapak bermata satu dan kapak bermata dua. Alat
ini biasanya digunakan untuk pengeprasan banir, membuat mulut takik,membersihkan cabang
dan kadang-kadang berfungsi sebagai pemukul baji.
Alat Modern
Gergaji rantai digunakan untuk membuat takik rebah dan takik balas, dan untuk memotong
bagian-bagian kayu lainnya, baik dalam kegiatan pembersihan cabang, penebangan maupun
pembagian batang.
Pada dasarnya gergaji terdiri dari 3 bagian utama, yaitu mesin penggerak, bilah pemadu
(penghantar) dan rantai gergaji.
Pada tahun 1970-an jenis gergaji yang banyak digunakan adalah gergaji buatan Amerika, seperti
Mculloch, Homelite, Pioneer, Echo dsb, tetapi merek-merek tersebut sebenarnya kurang cocok
untuk postur orang Asia termasuk Indonesia, disamping itu jenis tersebut bobotnya terlalu berat.
Gergaji rantai buatan Eropa merupakan gergaji yang relatif ringan dan kecil, sehingga relatif
sesuai untuk ukuran tubuh orang Asia. Merek-merek gergaji buatan eropa antara lain adalah
STIHL, Dolmar, Hosquarna, Uran, dsb. Pada saat ini model yang paling umum adalah gergaji
yang terbuat dari bahan ringan, kekuatan mesin berkisar antara 10 – 12 HP dan panjang bilah
penghantarnya antara 24 – 30 inchi.
f) Saringan bahan bakar untuk manjaga agar bahan bakar tidak kemasukan
kotoran
g) Roda rantai sebagai tempat berputarnya rantai gergaji ketika dipakai.
Alat Pengaman
Bekerja dengan gergaji rantai mengandung bahaya. Pada gergaji rantai modern terdapat
beberapa alat pengaman khusus. Gergaji rantai yang tidak dilengkapi dengan alat-alat pengaman
sebaiknya tidak digunakan.
1. Kapak
Kapak digunakan untuk berbagai kegiatan dalam
penebangan, untuk mengoperasikannya kapak tidak
:
begitu sulit, akan tetapi kapak harus senantiasa tajam
a. Mengampak satu sisi pohon saja, dengan cara ini arah rebah masih
dapat ditentukan
b. Mengampak dua sisi berlawanan, dimulai dengan membuat takik
(A) sesuai arah rebah pohon, sesudah itu dikapak lgi pada sisi
berlawanan (B) agak tinggi sedikit dan dalamnya kira-kira setengah
diameter pohon. Semua pohon terpotong sehingga tidak terjadi Gambar 25. Mengampak
pecah-pecah. dua sisi berlawanan
c. Mengampak sekeling pohon hingga pohon tersebut rebah, Cara ini banyak membuang kayu
dan arah rebah pohon tidak dapat ditentukan
Penggunaan gergaji ini mempercepat penebangan, hanya bagi penggunaan alat ini harus
memiliki pengetahuan mengetahui seluk beluk mesin. Sebelum menghidupkan mesin gergaji,
terlebih dahulu kita kontrol bagian-bagian mesin motor atau bagian-bagian rantai gergaji,
termasuk bahan bakar dan pelumas (oli), Setelah itu baru kerjakan langkah-langkah berikut :
a. Tombol di – on kan
b. Starter dihidupkan
c. Chek oli dengan memijit tombol, supaya oli bisa keluar
melalui rantai gergaji yang berputar
d. Selanjutnya gergaji mesin siap digunakan dengan terlebih
dahulu menancapkan taji bagian bawah rantai pada batang
yang akan ditebang.
Untuk menjaga keselamatan selama bekerja, seorang penebang seharusnya memakai
perlengkapan penebangan yang lengkap. Perlengkapan tersebut antara lain :
a. Jaket (pakaian) khusus yang dirancang untuk kegiatan pemotongan kayu.
b. Celana panjang
c. Sepatu lapangan
d. Helm pengaman
e. Pelindung muka
f. Penutup telinga
g. Sarung tangan
Selain alat – alat yang di atas masih terdapat alat-alat modern yang digunakan untuk menebang
pohon, yaitu:
1. Feller (penebang)
Alat ini adalah alat penebang modern, yaitu berupa traktor yang dilengkapi dengan peralatan
pemotongan kayu yang mekanis, dan biasanya hanya digunakan untuk menebang pohon.
2. Harvester
Alat sama dengan feller, tetapi alat dirancang untuk menebang, membersihkan cabang dan
membagi batang secara otomatis.
RANGKUMAN
Penggunaan peralatan pemanenan kayu sangat membantu perusahaan dalam pencapaian tujuan,
yaitu: Mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan; Melaksanakan jenis pekerjaan yang tidak
dapat dilakukan oleh tenaga manusia; Hal tersebut dilakukan karena alasan efisiensi,
keterbatasan tenaga kerja, keamanan dan faktor ekonomi lainnya.
Agar tujuan dapat tercapai, perlu adanya pemilihan alat yang tepat guna, ekonomis dan sesuai
dengan kondisi pekerjaan.Pemilihan alat yang tidak sesuai dapat berakibat tidak tercapainya
tujuan yang diharapkan dan dapat menyebabkan kerusakan pada alat itu sendiri.
Alat – alat yang biasa digunakan dalam melakukan pemanenan hasil hutan antara lain:
1. Kapak
Kapak adalah suatu alat dari baja dan bertangkaian kayu.Kapak terdiri dua bagian yaitu kepala
kapak dan tangkai kapak.Alat ini biasanya digunakan untuk pengeprasan banir, membuat mulut
takik, membersihkan cabang dan kadang-kadang berfungsi sebagai pemukul baji.
Beberapa cara penebangan dengan kapak, yaitu :
1. Mengampak satu sisi pohon saja, dengan cara ini arah rebah masih dapat ditentukan
2. Mengampak dua sisi berlawanan, dimulai dengan membuat takik (A) sesuai arah rebah
pohon, sesudah itu dikapak lgi pada sisi berlawanan (B) agak tinggi sedikit dan dalamnya
kira-kira setengah diameter pohon. Semua pohon terpotong sehingga tidak terjadi pecah-
pecah.
Gergaji rantai digunakan untuk membuat takik rebah dan takik balas, dan untuk memotong
bagian-bagian kayu lainnya, baik dalam kegiatan pembersihan cabang, penebangan maupun
pembagian batang.
Pada dasarnya gergaji terdiri dari 3 bagian utama, yaitu mesin penggerak, bilah pemadu
(penghantar) dan rantai gergaji.
Penggunaan gergaji ini mempercepat penebangan, hanya bagi penggunaan alat ini harus
memiliki pengetahuan mengetahui seluk beluk mesin. Sebelum menghidupkan mesin gergaji,
terlebih dahulu kita kontrol bagian-bagian mesin motor atau bagian-bagian rantai gergaji,
termasuk bahan bakar dan pelumas (oli).
Selain alat – alat yang di atas masih terdapat alat-alat modern yang digunakan untuk menebang
pohon, yaitu: Feller (penebang), Harvester, Feller Bunchers, Clipping dan Shearing Tools.