DINAS KESEHATAN
Alamat :Kantor Gabungan Dinas Pemkab. Minahasa Utara
Kelurahaan Sarongsong II Kecamatan Airmadidi Kab. Minahasa Utara
Email: Dinkesminut@gmail.com Airmadidi 95371
SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI RUMAH DINAS PUSKESMAS
TINONGKO
1. LATARBELAKANG
Mengingat kebutuhan pelayanan kesehatan di Puskesmas Tinongko maka perlu disediakan
Bangunan Rumah Dinas untuk menunjang Kegiatan Operasional maka perlu di butuhkan Bangunan
Rumah Dinas bagi Tenaga Medis di Puskesmas Tinongko Kecamatan Wori.
2. DASAR HUKUM
a. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
b. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Minahasa Utara di
Provinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 148,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4343)
c. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587);
d. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
e. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2019 tentang APBD Kabupaten Minahasa Utara Tahun
Anggaran 2020
f. Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 53 Tahun 2019 tentang Penjabaran APBD Kabupaten
Minahasa Utara Tahun Anggaran 2020
5. SUMBER DANA
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan DAK Kabupaten Minahasa Utara Tahun Anggaran
2021. Dengan Perkiraan Biaya Rp. 1.749.999.233,45 (Satu Milyar Tujuh Ratus Empat Puluh
Sembilan Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Dua Ratus Tiga Puluh Tiga koma
Empat Lima) termasuk PPN.
8. PERSYARATAN KUALIFIKASI
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh Penyedia adalah:
1. SBU Bidang Bangunan Gedung dengan Sub Klasifikasi Jasa Pelaksana Untuk Konstrukai
Bangunan Gedung Lainnya (BG 009)
2. IUJK (BG 009) Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Gedung Lainnya.
3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) / Nomor Induk Berusaha (NIB)
4. Memiliki status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib
Pajak [Valid/Tidak Valid]
5. Memiliki pengalaman pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 1 (satu) pekerjaan
sebagai Penyedia Barang/Jasa dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak.
6. Syarat – syarat lainnya yang ditetapkan Kelompok Pemilihan sesuai dengan Perpres 16 Tahun
2018 beserta pelengkapnya
9. TENAGA TEKNIS
Dalam Pekerjaan Pengadaan Bangunan, Rumah Dinas memerlukan tenaga:
1. Pelaksana, SKT (TA 022) Pelaksana Bangunan Gedung / Pekerjaan Gedung, pengalaman min.
2 tahun
2. Petugas K3 Konstruksi
13. KELUARAN
Keluaran (out put) yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah Tersedianya Rumah Dinas
yang nyaman bagi tenaga medis sesuai dengan gambar perencanaan.
14. LAPORAN
Laporan – laporan yang harus dimasukan antara lain:
1. Laporan kemajuan pekerjaan mingguan (dilaporkan setiap akhir minggu)
2. Laporan kemajuan pekerjaan bulanan (dilaporkan setiap akhir bulan)
3. Laporan akhir (dilaporkan pada akhir kegiatan sebelum serah terima pertama pekerjaan)
4. Back up data pekerjaan
5. Gambar terlaksana (as built drawing)
6. Dokumentasi pekerjaan
15. SPESISIKASI
A. Pekerjaan Persiapan
Lokasi pekerjaan diserahkan kepada Pemborong dalam keadaan seperti pada waktu pemberian
pekerjaan/penjelasan lapangan. Kerusakan jalan masuk menuju lokasi dan tempat pekerjaan yang
disebabkan pelaksanaan pekerjaan, menjadi tanggung jawab Pemborong dan Pemborong wajib
me mperbaikinya, untuk i tu diharapkan Pemborong terlebih dahulu meminta ijin kepada pemilik
untuk mendapatkan persetujuan. Pembersihan dan perataan antara lain dengan penebangan
tanaman, pemotongan semak, penutupan lubang, penimbunan daerah rendah, pemindahan batu
pembuangan humus/lumpur sesuai keterangan konstruksi pada gambar bestek. Pekerjaan
pembongkaran bangunan lama meliputi merobohkan, membersihkan dan
mengangkut/membuangnya ke tempat yang telah ditentukan.
Atas biaya sendiri Pemborong harus membuat :
Papan Nama Proyek dibuat dari bahan kayu/papan kls II dengan ukuran 100 x 120 Cm dipasang pada
tiang penyanggah sesuai petunjuk Direksi.
1) Pekerjaan Pembersihan
Sebelum memulai pekerjaan, pemborong harus mengadakan pembersihan tanah dari rumput,
semak - semak dan tumbuhan lainnya, puing - puing dan segala sesuatu yang tidak diperlukan
dan dapat mengganggu jalannya pekerjaan.
Tanah - tanah yang berbukit harus diratakan, tanah humus pada permukaan tanah pada garis
bangunan harus dibuang keluar dari lokasi pekerjaan.
Pembersihan lokasi dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana (Site Plan). dan pemborong
harus mengerjakan pengurugan tanah termasuk pemadatannya pada daerah bangunan dengan jarak
minimum 1 m dari dinding bangunan.
4) Pengadaan Bahan–Bahan
Bahan - bahan yang boleh ditempatkan dilokasi pekerjaan, hanyalah bahan – bahan sebagimana
disyaratkan dalan RKS maupun Gambar – Gambar rencana. Cara dan tempat penimbunan /
penyimpanan bahan harus memenuhi syarat atau menurut petunjuk Direksi Pengawas Teknik. Bahan
bangunan yang dipakai adalah bahan bangunan yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas serta
dimensi yang disyaratkan dalam RKS maupun Gambar. Apabila suatu bahan yang disyaratkan tidak
terdapat dipasaran, maka sebelum diadakan penggalian pemborong harus berkonsultasi terlebih
dahulu kepada direksi/pengawas teknik. Penggantian dimaksud hanya dibenarkan setelah mendapat
persetujuan lebih dahulu dari direksi/pengawas teknik. Penggantian bahan bangunan yang tidak
terdapat dipasaran dengan bahan lain, disyaratkan minimal harus sama/setingkat kualitasnya dengan
bahan bangunan yang diganti. Bahan bangunan yang dinyatakan afkeur oleh Direksi/pengawas
teknik karena cacat atau tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, harus segera
dipindahkan dan dikeluarkan dari lokasi pekerjaan selambat-lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam.
5) Biaya Penerapan K3
Biaya Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum yang dialokasikan pada
penerapan K3, pada dasarnya berbasis pada pengelolaan manajemen risiko, semua faktor-faktor yang
menimbulkan risiko bagi keselamatan dan kesehatan baik bagi para pekerja, masyarakat umum
maupun yang berdampak pada kerugian lainnya seperti kerusakan aset perusahaan sebagai akibat
manajemen pengelolaan /penyelenggaraan K3 yang buruk sehingga menimbulkan kecelakaan kerja.
Secara umum biaya penyelenggaraan diketahui bersama, meliputi biaya K3 yang melekat pada
pekerjaan konstruksi dan Biaya K3 yang melekat pada kebutuhan perlindungan diri seorang pekerja
biasa disebutkan dengan Alat Perlindungan Diri (APD) dan alat perlengkapan keselamatan yang tidak
melekat pada pekerjaan konstruksi, sebagai alat keselamatan tambahan
7) Mobilisasi
Mobilisasi Proyek adalah kegiatan mendatangkan peralatan, bahan dan tenaga kelokasi proyek
menggunakan alat angkut baik darat, laut maupun udara. Dalam pekerjaan ini dimana lokasinya
berada dipulau mantehage, maka terdapat beberapa jenis angkutan yang digunakan yaitu alat
transportasi darat berupa truck atau mobil pick up untuk mengangkat material ke dermaga, kemudian
dilanjutkan dengan angkutan laut seperti kapal atau perahu, dan setelah diturunkan ke darat,
dilanjutkan untuk membawa material dari dermaga sampai ke lokasi dengan menggunakan tenaga
manusia ataupun kendaraan. Jadi untuk biaya mobilisasi adalah akumulasi dari jasa angkutan darat
dan laut dari toko atau gudang material sampai ke lokasi pekerjaan.
4) Pekerjaan Plesteran
Lingkup Pekerjaan Bagian ini meliputi semua plesteran dan acian dinding bata, beton dan lain -
lainnya sebagimana dinyatakan dalam gambar.
Material
Pasir yang digunakan harus pasir halus (ayak), bebas dari segala macam kotoran, tidak mengandung
lumpur, tanah dan garam.
Semen yang digunakan harus baru, tidak terdapat bagian yang mengeras (membatu) dan dalam
kemasan asli dari pabriknya.
Air yang digunakan pada pengecoran beton harus bersih, dalam arti tidak mengandung lumpur,
garam dan bahan kimia lainnya.
Pelaksanaan
Sebelum pekerjaan plesteran dilaksanakan, semua bidang yang akan diplester harus terlebih dahulu
disiram air hingga jenuh, dan siar-siarnya harus telah dikeruk sedalam kurang lebih 1cm.
Untuk se mua plesteran dinding, menggunakan adukan 1 bagian semen dan 4 bagian Pasir.
Plesteran kedap air (trasraam) di pasang setinggi dinding-dinding kolam menggunakan adukan 1
bagian semen dan 2 bagian pasir.
Semua bidang plesteran harus diaci dengan menggunakan adukan 1 bagian semen dan 7 bagian kapur,
terkecuali pada kaki plesteran kaki pondasi dan beton digunakan air semen.
6) Pekerjaan Pengecatan
Material / bahan Pada tembok dan kolom digunakan cat tembok yang berkualitas baik dan warna
cat tembok untuk diding dan kolom sesuai petunjuk Direksi/Pengawas teknis.
Pengecatan besi dan pipa menggunakan cat minyak warna cat dengan pengaplikasian sesuai
petunjuk Direksi/Pengawas teknis.
Pelaksanaan
Sebelum pekerjaan pengecatan dilaksanakan , semua bidang -bidang yang akan dicat harus
dibersihkan dari segala kotoran dan debu serta lubang -lubang bekas paku dempul , diamplas hinga
kelihatan rata.
1 Pekerjaan Kuda-Kuda, Atap Dan Plafond Terjatuh dari ketinggian (Atap dan
Plafond)