Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA UTARA

DINAS KESEHATAN
Alamat :Kantor Gabungan Dinas Pemkab. Minahasa Utara
Kelurahaan Sarongsong II Kecamatan Airmadidi Kab. Minahasa Utara
Email: Dinkesminut@gmail.com Airmadidi 95371

SPESIFIKASI TEKNIS
REHABILITASI RUMAH DINAS PUSKESMAS
TINONGKO

SATKER/ SKPD : KANTOR KEL. SARONGSONG I KEC.


AIRMADIDI / DINAS KESEHATAN KABUPATEN
MINAHASA UTARA

NAMA KEGIATAN : PEMBANGUNAN GEDUNG

NAMA PEKERJAAN : REHABILITASI RUMAH DINAS PUSKESMAS


TINONGKO

PAGU ANGGARAN : Rp. 1.750.000.000,-


(SATU MILYAR TUJUH RATUS LIMA PULUH JUTA
RUPIAH)

TAHUN ANGGARAN 2021


REHABILITASI RUMAH DINAS PUSKESMAS TINONGKO

1. LATARBELAKANG
Mengingat kebutuhan pelayanan kesehatan di Puskesmas Tinongko maka perlu disediakan
Bangunan Rumah Dinas untuk menunjang Kegiatan Operasional maka perlu di butuhkan Bangunan
Rumah Dinas bagi Tenaga Medis di Puskesmas Tinongko Kecamatan Wori.

2. DASAR HUKUM
a. Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor
12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
b. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Minahasa Utara di
Provinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 148,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4343)
c. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587);
d. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
e. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2019 tentang APBD Kabupaten Minahasa Utara Tahun
Anggaran 2020
f. Peraturan Bupati Minahasa Utara Nomor 53 Tahun 2019 tentang Penjabaran APBD Kabupaten
Minahasa Utara Tahun Anggaran 2020

3. MAKSUD DAN TUJUAN :


a. Maksud
Spesifikasi Teknis merupakan dasar kegiatan untuk Pembangunan Rumah Dinas yang merupakan
bangunan Rumah Dinas bagi tenaga medis yang bertugas di Puskesmas Tinongko
b. Tujuan
Menjadi tempat tinggal bagi tenaga medis yang bertugas melaksanakan pelayanan kesehatan di
Puskesmas Tinongko

4. NAMA DAN ORGANISASI PPK :


Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Lorens J. Kapoh, SKM
Pekerjaan : Rehabilitasi Rumah Dinas Puskesmas Tinongko
Satuan Kerja : Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara

5. SUMBER DANA
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan DAK Kabupaten Minahasa Utara Tahun Anggaran
2021. Dengan Perkiraan Biaya Rp. 1.749.999.233,45 (Satu Milyar Tujuh Ratus Empat Puluh
Sembilan Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Dua Ratus Tiga Puluh Tiga koma
Empat Lima) termasuk PPN.

6. RUANG LINGKUP KEGIATAN :


Lokasi Kegiatan, Data Fasilitas Penunjang
Lingkup Kegiatan
Rehabilitasi gedung rumah dinas permanen
Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan di Kecamatan Wori

Data dan Fasilitas Penunjang


1. Penyediaan oleh pengguna jasa
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus dipelihara
oleh penyedia jasa:
a. FasilitasTeknis
• Gambar kerja
• Spesifikasi Teknis
b. Staf Pengawas pendamping:
Pengguna jasa akan menugaskan Tim Teknis pendamping yang akan bertindak sebagai
pengawas dalam pelaksanaan pekerjaan.
2. Penyediaan oleh penyediaan jasa:
• Penyediaan jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang
dipergunakan untuk kelancaran pekerjaan.
• Bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan seluruh pekerja yang terlibat dalam
pekerjaan dimaksud.
• Akomodasi dan tempat kerja

7. PENDEKATAAN DAN METODOLOGI


Pendekatan dan metodologi dijelaskan oleh penyedia jasa dalam usulan teknisnya, dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pekerjaan Awal
2. Analisa terhadap kesulitan yang mungkin terjadi selama pekerjaan
3. Analisa professional terhadap desain teknis
4. Metode dan sistem kerja yang tepat dalam pelaksanaan pekerjaan yang menjelaskan tiap tahapan
pekerjaan dari awal hingga penyerahan pertama pekerjaan yang menggambarkan pemahaman
dari penyedia akan pekerjaan yang dilaksanakan
5. Inovasi dan kreatifitas dari penyedia dalam pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan
spesifikasi teknis yang telah diberikan.
6. Menjelaskan rencana terkait kesehatan dan keselamatan kerja.
7. Penyusunan Dokumen –dokumen lainnya

8. PERSYARATAN KUALIFIKASI
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh Penyedia adalah:
1. SBU Bidang Bangunan Gedung dengan Sub Klasifikasi Jasa Pelaksana Untuk Konstrukai
Bangunan Gedung Lainnya (BG 009)
2. IUJK (BG 009) Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Gedung Lainnya.
3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) / Nomor Induk Berusaha (NIB)
4. Memiliki status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib
Pajak [Valid/Tidak Valid]
5. Memiliki pengalaman pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 1 (satu) pekerjaan
sebagai Penyedia Barang/Jasa dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak.
6. Syarat – syarat lainnya yang ditetapkan Kelompok Pemilihan sesuai dengan Perpres 16 Tahun
2018 beserta pelengkapnya
9. TENAGA TEKNIS
Dalam Pekerjaan Pengadaan Bangunan, Rumah Dinas memerlukan tenaga:
1. Pelaksana, SKT (TA 022) Pelaksana Bangunan Gedung / Pekerjaan Gedung, pengalaman min.
2 tahun
2. Petugas K3 Konstruksi

10. PERALATAN MINIMAL


Peralatan minimal yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini adalah:
• 1 unit Kapal Angkut Penyeberangan minimal 6 GT
• 1 unit kendaraan Pick Up
• 1 unit Concrete Mixer minimal 0,4 m3
• 2 unit Alat Mesin Gerinda minimal 4 inci
• 1 unit genset kapasitas minimal 5000 watt
• 1 unit tong air kapasitas minimal 2500 liter

11. JANGKA WAKTU PEKERJAAN :


Pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Bangunan, Rumah Dinas dilaksanakan selama 120 (seratus dua
puluh) hari kalender dimulai sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian / Kontrak

12. JAMINAN PELAKSANAAN


Jaminan Pelaksanaan untuk pekerjaan ini selama 214 (dua ratus empat belas) hari kalender

13. KELUARAN
Keluaran (out put) yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah Tersedianya Rumah Dinas
yang nyaman bagi tenaga medis sesuai dengan gambar perencanaan.

14. LAPORAN
Laporan – laporan yang harus dimasukan antara lain:
1. Laporan kemajuan pekerjaan mingguan (dilaporkan setiap akhir minggu)
2. Laporan kemajuan pekerjaan bulanan (dilaporkan setiap akhir bulan)
3. Laporan akhir (dilaporkan pada akhir kegiatan sebelum serah terima pertama pekerjaan)
4. Back up data pekerjaan
5. Gambar terlaksana (as built drawing)
6. Dokumentasi pekerjaan

15. SPESISIKASI

A. Pekerjaan Persiapan
Lokasi pekerjaan diserahkan kepada Pemborong dalam keadaan seperti pada waktu pemberian
pekerjaan/penjelasan lapangan. Kerusakan jalan masuk menuju lokasi dan tempat pekerjaan yang
disebabkan pelaksanaan pekerjaan, menjadi tanggung jawab Pemborong dan Pemborong wajib
me mperbaikinya, untuk i tu diharapkan Pemborong terlebih dahulu meminta ijin kepada pemilik
untuk mendapatkan persetujuan. Pembersihan dan perataan antara lain dengan penebangan
tanaman, pemotongan semak, penutupan lubang, penimbunan daerah rendah, pemindahan batu
pembuangan humus/lumpur sesuai keterangan konstruksi pada gambar bestek. Pekerjaan
pembongkaran bangunan lama meliputi merobohkan, membersihkan dan
mengangkut/membuangnya ke tempat yang telah ditentukan.
Atas biaya sendiri Pemborong harus membuat :
Papan Nama Proyek dibuat dari bahan kayu/papan kls II dengan ukuran 100 x 120 Cm dipasang pada
tiang penyanggah sesuai petunjuk Direksi.
1) Pekerjaan Pembersihan
Sebelum memulai pekerjaan, pemborong harus mengadakan pembersihan tanah dari rumput,
semak - semak dan tumbuhan lainnya, puing - puing dan segala sesuatu yang tidak diperlukan
dan dapat mengganggu jalannya pekerjaan.
Tanah - tanah yang berbukit harus diratakan, tanah humus pada permukaan tanah pada garis
bangunan harus dibuang keluar dari lokasi pekerjaan.
Pembersihan lokasi dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana (Site Plan). dan pemborong
harus mengerjakan pengurugan tanah termasuk pemadatannya pada daerah bangunan dengan jarak
minimum 1 m dari dinding bangunan.

2) Pengukurun Dan Pemasangan Bouwplank


Pengukuran dan pemasangan bouwplank dilakukan sekaligus untuk seluruh site agar pengaturan
perletakan bangunan dan pagar tidak meleset serta menjaga kemungkinan perubahan - perubahan
atau pergeseran - pergeseran sesuai keadaan. Untuk mendapatkan urutan yang tepat sesuai rencana,
pengukuran wajib dilaksanakan dengan menggunakan Waterpass dan atau Theodolite.Sebelum
papan bouwplank dipasang, terlebih dahulu papan yang akan digunakan diserut hingga rata dan
halus.

3) Gambar Dan Ukuran


Denah, tampak - tampak dan potongan - potongan dinyatakan dalam gambar- gambar rencana
Arsitektur dan Struktur dan dijelaskan pula dalam gambar detail lengkap dengan ukuran -
ukurannya. Apabila terdapat ketidak jelasan ukuran pada gambar, maka pemborong wajib meminta
penjelasan dan petunjuk kepada Direksi / Pengawas Teknis sebelum pekerjaan dilaksanakan.

4) Pengadaan Bahan–Bahan
Bahan - bahan yang boleh ditempatkan dilokasi pekerjaan, hanyalah bahan – bahan sebagimana
disyaratkan dalan RKS maupun Gambar – Gambar rencana. Cara dan tempat penimbunan /
penyimpanan bahan harus memenuhi syarat atau menurut petunjuk Direksi Pengawas Teknik. Bahan
bangunan yang dipakai adalah bahan bangunan yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas serta
dimensi yang disyaratkan dalam RKS maupun Gambar. Apabila suatu bahan yang disyaratkan tidak
terdapat dipasaran, maka sebelum diadakan penggalian pemborong harus berkonsultasi terlebih
dahulu kepada direksi/pengawas teknik. Penggantian dimaksud hanya dibenarkan setelah mendapat
persetujuan lebih dahulu dari direksi/pengawas teknik. Penggantian bahan bangunan yang tidak
terdapat dipasaran dengan bahan lain, disyaratkan minimal harus sama/setingkat kualitasnya dengan
bahan bangunan yang diganti. Bahan bangunan yang dinyatakan afkeur oleh Direksi/pengawas
teknik karena cacat atau tidak sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, harus segera
dipindahkan dan dikeluarkan dari lokasi pekerjaan selambat-lambatnya dalam waktu 2 x 24 jam.

5) Biaya Penerapan K3
Biaya Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum yang dialokasikan pada
penerapan K3, pada dasarnya berbasis pada pengelolaan manajemen risiko, semua faktor-faktor yang
menimbulkan risiko bagi keselamatan dan kesehatan baik bagi para pekerja, masyarakat umum
maupun yang berdampak pada kerugian lainnya seperti kerusakan aset perusahaan sebagai akibat
manajemen pengelolaan /penyelenggaraan K3 yang buruk sehingga menimbulkan kecelakaan kerja.
Secara umum biaya penyelenggaraan diketahui bersama, meliputi biaya K3 yang melekat pada
pekerjaan konstruksi dan Biaya K3 yang melekat pada kebutuhan perlindungan diri seorang pekerja
biasa disebutkan dengan Alat Perlindungan Diri (APD) dan alat perlengkapan keselamatan yang tidak
melekat pada pekerjaan konstruksi, sebagai alat keselamatan tambahan

6) Bongkaran Bangunan Lama


Untuk bangunan rumah dinas yang lama akan dilaksanakan pembongkaran untuk bagian-bagian
tertentu dari bangunan yang sudah mengalami kerusakan. Dalam proses pembongkaran harus
memperhatikan kondisi struktur bangunan,terutama untuk beberapa bagian bangunan yang tidak
akan dibongkar.

7) Mobilisasi
Mobilisasi Proyek adalah kegiatan mendatangkan peralatan, bahan dan tenaga kelokasi proyek
menggunakan alat angkut baik darat, laut maupun udara. Dalam pekerjaan ini dimana lokasinya
berada dipulau mantehage, maka terdapat beberapa jenis angkutan yang digunakan yaitu alat
transportasi darat berupa truck atau mobil pick up untuk mengangkat material ke dermaga, kemudian
dilanjutkan dengan angkutan laut seperti kapal atau perahu, dan setelah diturunkan ke darat,
dilanjutkan untuk membawa material dari dermaga sampai ke lokasi dengan menggunakan tenaga
manusia ataupun kendaraan. Jadi untuk biaya mobilisasi adalah akumulasi dari jasa angkutan darat
dan laut dari toko atau gudang material sampai ke lokasi pekerjaan.

B. Pekerjaan Struktur /Sipil

1) Pekerjaan Galian Tanah


Lingkup Pekerjaan Pekerjaan galian ini meliputi galian tanah untuk pondasi, saluran dan galian
septictank serta galian lainnya sebagaimana tertera dalam gambar.
Pelaksanaan.
Pada gambar galian tanah pondasi, di mensinya minimal sama dengan gambar dan maksimal
mencapai tanah dasar/keras. kecuali tanah dasar/keras melebihi 2x dimensi yang telah ditentukan,
maka Direksi/pengawas teknik dapat mengambil kebijaksanaan untuk merubah konstruksi dan atau
dimensi tanpa mengurangi kekuatannya. Untuk menjaga keamanan pekerjaan, tanah galian dibuang
sejauh minimal 1 meter dari tepi lubang galian. Jika pada galian terdapat air menggenang, maka
terlebih dahulu harus dipompa keluar, Untuk ini pemborong harus menyiapkan pompa air yang siap
dipakai. Semua tanah galian yang tidak dipakai harus diangkat keluar dari lokasi pekerjaan.
Pengukuran kembali bekas galian harus disertai dengan pemadatan dengan menggunakan alat meka
nis (Stamer), hingga minimal sama keadaan tanah sebelum digali. Tidak dibenarkan mengurug
bekas galian dengan tanah yang mengandung lumpur dan sisa tumbuhan
2) Pekerjaan Urugan
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi semua penimbunan kembali bekas galian, urugan tanah dan pasir dibawah
lantai/pondasi, peninggian tanah, pekerjaan dan pekerjaan lainnya sebagaimana tertera dalam
gambar.
Pelaksanaan
Urugan tanah dilaksanakan dibawah lantai seperti tertera pada gambar, dan dilaksanakan harus lapis
demi lapis. Ketebalan lapisan urugan kembali tanah yang diperkenankan maksimum15 -20 cm setiap
lapis, kemudian dipadatkan sampai mencapai tingkat kepadatan yang disyaratkan hingga pada
ketebalan yang ditentukan. Urugan pasir dilaksanakan pada alas pondasi/batu kosong, dibawah
pasangan lantai ataupun pada pekerjaan-pekerjaan lain yang menurut direksi/pengawas teknis
diangggap perlu. Semua urugan pasir harus dipadatkan dengan penyiraman air sehingga didapat
angka kepadatan maksimal. Pasir yang digunakan harus pasir kali dengan persyaratan pasir harus
dalam keadaan bersih dari lumpur, tanahdan kotoran -kotoran lainnya serta tidak mengandung garam
serta mineral lainnya.

3) Pekerjaan Beton Bertulang


Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan beton bertulang dilaksanakan pada sloof, kolom balok, landasan, sebagaimana dijelaskan
dalam gambar dengan memakai mutu beton f'c = 21.7 Mpa
Material
Bahan-bahan/material yang digunakan untuk pekerjaan ini harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
S e m e n / PC
Semen yang dipakai harus semen portland satu jenis, bermutu baik dan dalam segala hal harus
memenuhi ketentuan dalam PBI 1971.
Semen harus disi mpan dalam gudang yang terlindung dari air hujan dan me mpunyai ventilasi
yang cukup, dan diletakan pada tempat yang tinggikan minimal 30 cm dari lantai yang diberi alas.
Semen yang kantongnya rusak dan membatu dalamkantong, tidak diperkenankan untuk dipergu
nakan pada pekerjaan beton.
Agregat
Agregat harus terdiri dari gradasi halus sampai kasar, bebas dari segala macam kotoran tanah dan
tidak mengandung air garam atau bahan organik serta kotoran-kotoran lainnya yang dapat merusak
beton. Persyaratan agregat dalam segala hal harus memenuhi ketentuan dalam PBI 1971.
Besi tulangan(Besi beton)
Besi tulangan/ besi beton yang akan dipergunakan harus bersih dan bebas dari karat yang dapat
merusak, serta tidak mengandung oli atau minyak.
Pengikat tulangan/ besi beton harus menggunakan kawat pengikat yang mempunyai diameter
miminal 1 mm.
Air
Air yang digunakan pada pengecoran beton harus bersih, dalam arti tidak mengandung lumpur,
garam, dan bahan kimia lainnya yang dapat mempengaruhi kekuatan beton.
Bekesting
Bahan cetakan beton (bekesting) mengunakan papan terentang dari kayu kelas II dan diberi penguat
dari balok 5/7 cm.
Pelaksanaan
Sebelum pengecoran di mulai, pemborong di wajibkan untuk memeriksa tulangan agat tepat pada
posisinya. Selain itu, bekesting, alat pengaduk(concrete mixer/ beton molen) dan lata pengangkut
adukan sudah harus bersih dari segala macam kotoran. Pengecoran hanya boleh dilaksanakan setelah
terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Direksi/ Pengawas Teknik.
Di mensi semua bagian beton tertera pada Gambar Rencana dan Detailnya. Jika terdapat ketidak
ocokan pada ukuran, pemborong diwajibkan untuk mengkonsultasikan terlebih dahulu kepada
Direksi/ Pengawas Teknik.
Besar diameter tulangan minimal haru s sesuai dengan ketentuan gambar. Dan jika suatu diameter
tulangan tidak terdapat dipasaran, pemborong di wajibkan mengkonsultasikan terlebih dahulu dengan
Direksi/ Pengawas Teknik sebelum menggantinya.
Untuk mendapatkan hasil cetakkan beton yang memenuhi syarat, pekerjaan bekesting harus
dikerjakan oleh tukang yang ahli.
Sebelum pengecoran dimulai, bagian dalam bakesting harus disiram air dan dibersihkan dari
segala macam kotoran. Sisi- sisi papan bekesting harus cukup rata dan rapat pada waktu
pengecoran dilaksanakan tidak ada air adukan yang lolos.
Bekesting hanya diperbolehkan untuk dibongkar setelah beton telah mengalami periode
pengerasan sebagaimana diatur dalam PBI 1971. Sementara itu, penyiraman beton harus selalu
dilaksanakan.

4) Pekerjaan Plesteran
Lingkup Pekerjaan Bagian ini meliputi semua plesteran dan acian dinding bata, beton dan lain -
lainnya sebagimana dinyatakan dalam gambar.
Material
Pasir yang digunakan harus pasir halus (ayak), bebas dari segala macam kotoran, tidak mengandung
lumpur, tanah dan garam.
Semen yang digunakan harus baru, tidak terdapat bagian yang mengeras (membatu) dan dalam
kemasan asli dari pabriknya.
Air yang digunakan pada pengecoran beton harus bersih, dalam arti tidak mengandung lumpur,
garam dan bahan kimia lainnya.
Pelaksanaan
Sebelum pekerjaan plesteran dilaksanakan, semua bidang yang akan diplester harus terlebih dahulu
disiram air hingga jenuh, dan siar-siarnya harus telah dikeruk sedalam kurang lebih 1cm.
Untuk se mua plesteran dinding, menggunakan adukan 1 bagian semen dan 4 bagian Pasir.
Plesteran kedap air (trasraam) di pasang setinggi dinding-dinding kolam menggunakan adukan 1
bagian semen dan 2 bagian pasir.
Semua bidang plesteran harus diaci dengan menggunakan adukan 1 bagian semen dan 7 bagian kapur,
terkecuali pada kaki plesteran kaki pondasi dan beton digunakan air semen.

5) Pekerjaan Lantai Keramik


Lingkup Pekerjaan Bagian ini meliputi Pasangan Lantai Keramik, Pasangan Lantai Anti Slip dibagian
Luar Bangunan, Pasangan Lantai dan Dinding WC/Kamar Mandi.
Material
Ubin Lantai yang digunakan pada bangunan ini adalah Granit. Jenis ubin lantai ini terbuat dari tanah
liat yang dilapisi dengan glazur.
Untuk Lantai bagain dalam bangunan berupa Lantai Granit dengan Ukuran 60 x 60 cm. Untuk bagian
luar bangunan dan kamar mandi menggunakan granit Upolished Tile dengan ukuran 60 x 60 cm
, dan untuk dinding kamar mandi menggunakan keramik corak ukuran 20 x 25 cm
Pelaksanaan
Sebelum pemasangan dimulai, plesteran dasar dan ubin harus dibasahi. Pakai benang untuk
menentukan lay out ubin, yang telah ditentukan dan pasang sebaris ubin guna jadi patokan untuk
pemasangan selanjutnya.
Kecuali ditentukan lain, pemasangan ubin harus dimulai dari bawah dan dilanjutkan ke bagian atas.
Pada pemasangan tile, tempelkan dibagian belakang tile adukan dan ratakan, kemudian ubin yang
telah diberi adukan ini ditekankan ke plesteran dasar. Kemudian permukaan ubin dipukul perlahan-
lahan hingga mortar perekat menutupi penuh bagian belakang ubin dan sebagian adukan tertekan
keluar dari tepi ubin.
Tiap hari pemasangan, tidak diperkenankan memasang tile dengan ketinggian lebih dari ketentuan
berikut :
- 1,2 m - 1,5 m, untuk tile tinggi 60 mm,
- 0,7 m - 0,9 m, untuk tile tinggi 90 - 120 mm,
- max 1,8 m, untuk semi porcelain tile.
Jika tile sudah terpasang, mortar yang berada di naad (joint) harus dibuang / dikeluarkan dengan sikat
atau cara lain yang tidak merusakkan permukaan tile.
Mortar yang mengotori permukaan tile harus dibuang dengan kain lap basah.
Pemasangan tile grant (pengisian naad) harus sesuai dengan ketentuan pabrik.

6) Pekerjaan Pengecatan
Material / bahan Pada tembok dan kolom digunakan cat tembok yang berkualitas baik dan warna
cat tembok untuk diding dan kolom sesuai petunjuk Direksi/Pengawas teknis.
Pengecatan besi dan pipa menggunakan cat minyak warna cat dengan pengaplikasian sesuai
petunjuk Direksi/Pengawas teknis.
Pelaksanaan
Sebelum pekerjaan pengecatan dilaksanakan , semua bidang -bidang yang akan dicat harus
dibersihkan dari segala kotoran dan debu serta lubang -lubang bekas paku dempul , diamplas hinga
kelihatan rata.

7) Pekerjaan Atap Dan Plafond


Kuda-kuda dan Rangka Atap
Rangka atap yang digunakan adalah rangka atap baja ringan. Pekerjaan rangka atap baja ringan
adalah pekerjaan pembuatan dan pemasangan struktur atap berupa rangka batang yang telah dilapisi
dengan lapisan anti karat, terdiri dari:
Trus / Kaso Metal Baja Ringan
Kaso berbahan plat baja gaya tarik tinggi (G550) / baja ringan yang dilapisi dengan seng dan
alumunium atau sering disebut (Zincalume/Galvalume) namun ada juga yang berbahan Galvanis.
Tinggi profil C ini 75 cm, panjang 6 m dengan ketebalan min 0,75 mm.
Reng Baja ringan
Berbentuk trapesium, digunakan sebagai peletakan atap. Ketebalan reng 0,45 mm dengan tinggi min
30.
Pekerjaan rangka atap baja ringan diantaranya meliputi:
Pengukuran bentang bangunan sebelum dilakukan fabrikasi atau pemasangan rangka atap.
Pekerjaan pembuatan kuda-kuda dikerjakan di Workshop permanen (Fabrikasi).
Pengiriman kuda-kuda dan bahan lain yang terkait ke lokasi proyek.
Penyediaan tenaga kerja beserta alat atau bahan lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan.
Pekerjaan pemasangan seluruh rangka atap kuda-kuda meliputi struktur rangka kuda-kuda (truss),
balok tembok (top plate/murplat), sekur overhang, reng, ikatan angin dan bracing (ikatan pengaku).
Pemasangan jurai dalam (valley gutter)
Penutup Atap
Untuk penutup atap menggunakan atap spandek zincalume.
Bahan penutup atap berupa atap spandek motif lurus harus diajukan kepada Direksi dalam beberapa
pilihan, dan baru boleh digunakan setelah mendapat persetujuan Direksi.
Pemasangan atap dibuat sedemikian rupa agar mendapatkan pasangan yang rapi dan teratur.
Atap yang digunakan harus benar-benar yang berkualitas baik, ringan dan kuat. Penutup atap yang
digunakan harus kuat / tahan terhadap tekanan dan terpaan angin hingga 192 km/jam.
Penutup atap yang digunakan tahan lama, tidak berkarat dan tidak berjamur atau rapuh.
Pekerjaan Plafond
Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga, bahan, peralatan serta pemasangan Plafon PVC dengan
rangka besi hollow 4x4 cm tebal 0.9 mm.
Pemasangan langit-langit baru boleh dilaksanakan setelah semua peralatan yang terdapat di dalam
langit-langit (kabel-kabel, pipa-pipa, ducting-ducting, alat penggantung dan penguat langit-langit)
siap dan selesai dikerjakan.
Sebelum pelaksanaan, Kontraktor harus mengajukan contoh/sample untuk disetujui oleh Konsultan
Perencana, Pemberi Tugas dan Pengawas.
Meskipun beberapa material finishing telah ditentukan warnanya, namun sebelum dilaksanakan
harus dipresentasikan terlebih dahulu kepada Pemberi Tugas untuk menentukan warna yang akan
dipakai.
Pemasangan langit-langit harus sesuai dengan syarat-syarat di dalam:
1. NI - 5 - 1961
2. NI - 0458 - 1961
C. Pekerjaan Lain-Lain
Pembersihan lokasi dilakukan diakhir pekerjaan sebagai tanda penyelesaian pekerjaan hingga tahap
100% sebelum dilakukan penyerahan kepada pihak owner.

D. Aspek-Aspek Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pelaksanaan Pekerjaan


1) Aspek Keselamatan Kerja
Penyedia Jasa pekerjaan konstruksi harus memperhatikan ketentuan kesehatan dan keselamatan
kerja dari rpersonil yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan. Ketentuan-ketentuan yang
berkaitan dengan keselamatan kerja harus diadopsi secara menyeluruh oleh pelaksana pekerjaan
mulai dari tahap pekerjaan persiapan hingga pemeliharaan setelah penyerahan pekerjaan.
2) Aspek Administrasi
Penyedia Jasa pekerjaan konstruksi harus memiliki prosedur dan tata cara administrasi yang baku
dalam bentuk surat-menyurat, untuk menunjang seluruh kegiatan pekerjaan. Seluruh dokumen
pekerjaan mulai dari pekerjaan persiapan, pelaksanaan, serah terima dan pemeliharaan harus
didokumentasikan secara sistematis sesuai dengan kelompok pekerjaan, urutan waktu, atau
kategori lain yang dianggap penting. Dokumentasi ini diperlukan guna menunjang laporan proyek
(Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan).
3) Aspek Ekonomis
Penyedia Jasa pekerjaan wajib memperhatikan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan. Termasuk
dalam hal ini aspek SDM, peralatan, dan pengadaan bahan. SDM yang digunakan harus secara
efektif dapat memenuhi kebutuhan jadwal dan kualitas pekerjaan. Jumlah dan jenis peralatan-
peralatan pendukung pekerjaan harus diperhitungkan dengan seksama sesuai jadwal pekerjaan
terutama bila peralatan-peralatan tersebut diadakan dengan sewa. Pengadaan bahan/material harus
diupayakan efektif sesuai pekerjaan yang dijadwalkan.
4) Aspek Sosial Budaya
Penyedia Jasa pekerjaan konstruksi berkewajiban memperhatikan kondisi sosial dan budaya
masyarakat di lokasi pekerjaan. Hal-hal yang cukup sensitif seperti gangguan kebisingan pada
waktu ibadah, waktu istirahat, hal-hal yang ditabukan, atau lokasi-lokasi yang dianggap suci oleh
masyarakat setempat sedapat mungkin dihindarkan dari gangguan pekerjaan atau personil yang
terlibat dalam pekerjaan.

16. IDENTIFIKASI BAHAYA

NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA

1 Pekerjaan Kuda-Kuda, Atap Dan Plafond Terjatuh dari ketinggian (Atap dan
Plafond)

Airmadidi, Juli 2020


Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Kesehatan

Lorens J. Kapoh, SKM


NIP. 19670128 198802 1 001

Anda mungkin juga menyukai