Anda di halaman 1dari 13

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG


BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG PALU-POSO
Jln. Prof. Moh. Yamin No. 2A – Palu – 94113
Telephon. (0451) 422568, Faximile : (0451) 422856

KERANGKA ACUAN KERJA


PEKERJAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG RAPAT DALAM RANGKA
PEMELIHARAAN GEDUNG KANTOR
BPDAS PALU POSO TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN
I. Latar Belakang

1. Dasar Pelaksanaan

a. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan


Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 136;

b. Keputusan bersama Menteri Keuangan RI dan Menteri Negara


Perencanaan Pembangunan Nasional / ketua BAPPENAS Nomor : kep–
654/C.VI/02/1998–SE–36./ A/21/02/98 tanggal 10 Pebruari 1998;

c. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : 15 Tahun


2021, tentang Organisasi dan Tata Kerja Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

d. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : 14 Tahun


2022, tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jendral Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan;

e. Peraturan Menteri Keuangan Nomor. 181/PMK.06/2016 tentang


Penatausahaan Barang Milik Negara.

f. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor. 83/PMK.02/2022


tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2023.

g. Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan


Kehutanan Nomor : P.5/Setjen/Rokeu/KEU.1/8/2022, tentang Pedoman
Standart Biaya Kegiatan tahun anggaran 2023 Lingkup Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
h. Peraturan – peraturan yang dikeluarkan oleh jawatan / Instansi yang
berkompeten tentang keselamatan kerja;

i. Peraturan – peraturan pembangunan yang dikeluarkan oleh pemerintah


daerah setempat.

j. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) No. SP DIPA-


029.04.2.427231/2022, tanggal 30 November 2022 Satker BPDAS Palu
Poso Tahun Anggaran 2023.

2. Maksud dan Tujuan

Maksud dilaksanakannya Pemasangan Interior Ruang Rapat Dalam Rangka


Pemeliharaan Gedung Kantor BPDAS Palu Poso adalah untuk memperindah
serta perawatan asset bangunan milik negara yang dilakukan secara rutin dan
memadai.

Tujuan adalah untuk mengoptimalkan fungsi dan manfaat ruang rapat gedung
dan bangunan kantor, khususnya kenyamanan dalam penggunaannya.

3. Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah seluruh pegawai pada kantor Balai
Pengelolaan DAS Palu Poso dan mitra kerja (masyarakat) baik secara
langsung maupun tidak langsung.

II. Informasi Proyek

a . Lokasi Proyek

Lokasi Proyek berada dalam lingkungan perkantoran BPDAS Palu Poso, Jl.
Prof. Moh. Yamin No. 2A Palu Propinsi Sulawesi Tengah.

b. Instansi Pelaksana

Instansi pelaksana kegiatan adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan


Kehutanan, dalam hal ini Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Palu-Poso
Provinsi Sulawesi Tengah.

c. Tahapan dan Waktu Pelaksaaan

1. Metode Pelaksanaan kegiatan ini adalah Pengadaan Langsung oleh Pihak


Ketiga sesuai dengan Peraturan Presiden No. 12 tahun 2021 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta aturan perubahannya.
2. Tahapan Pelaksanaan kegiatan ini melalui Proses Pengadaan Langsung
yang akan diatur lebih lanjut oleh Pejabat Pengadaan barang/Jasa lingkup
Balai Pengelolaan DAS Palu Poso.

3. Kuasa Pengguna Anggaran memberikan Surat Tugas Kepada Pejabat


Pembuat Komitmen untuk membuat KAK, Spesifikasi Teknis dan Tata
Waktu serta menerbitkan menandatangani Surat Perintah Kerja.

4. Pejabat Pembuat Komitmen akan menerbitkan Surat Perintah Kerja (SPK)


antara pihak PPK dan Pihak ke-3, maka pihak ke-3 akan melakukan
pekerjaan sesuai dengan Spesifikasi, Jumlah dan tata waktu yang telah
ditentukan dalam SPK tersebut.

5. Bila pekerjaan yang diminta telah diselesaikan, maka dilakukan


pemeriksaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang dituangkan
dalam Berita Acara Pemeriksaan.

6. Bila pekerjaan tersebut telah sesuai tata waktu, jumlah dan spesifikasinya
sebagaimana tertuang dalam SPK, maka akan dibuat Berita Acara Serah
terima barang dan Pihak ke-3 berhak atas pembayaran yang dituangkan
dengan Berita Acara Pembayaran.

7. Matrik waktu Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Interior Ruang Rapat


dalam rangka pemeliharaan gedung dan bangunan kantor Balai
Pengelolaan DAS Palu Poso adalah sbb :
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Ket
No Tahapan Pelaksanaan (Minggu)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 2 3 4
1 Proses Pengadaan
2 Pelaksanaan Pekerjaan
Pemeriksaan dan Serah
3 Terima

III. Data Penunjang Kegiatan


a. Sumber Dana

Biaya yang diperlukan untuk Pekerjaan Pemasangan Interior Ruang Rapat


dalam rangka pemeliharaan gedung dan bangunan kantor Balai Pengelolaan
DAS Palu Poso direncanakan sebesar Rp 132.000.000,- (seratus tiga puluh
dua juta rupiah), yang berasal dari DIPA 029 Balai Pengelolaan DAS Palu
Poso Nomor: SP DIPA-029.04.2.427231/2023, tanggal 30 November 2022
Satker BPDAS Palu Poso Tahun Anggaran 2023.

b. Standar Teknis
Standar teknis yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan Pemasangan
Interior Ruang Rapat dalam rangka Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
Kantor BPDAS Palu Poso, didasarkan pada referensi-referensi sebagai berikut:
➢ Stardar Operasional pemeliharaan Fasilitas Penunjang Bangunan
Pemerintah yang disahkan melalui Kepmen Cipta Karya Tahun 2012.
➢ Algemene voorwaarden voor de uitvoering bij aaneming van openbare
werkenimg Indonesia, yang disahkan dengan keputusan Pemerintah
Hindia Belanda Nomor 9 tanggal 1941 dan Tambahan Lembaran Negara
nomor 14571 (khusus pasal-pasal yang berlaku)
➢ Standar Nasional Indonesia (SNI), Industri Indonesia (Sll) dan standar
internasional lainnya yang ada kaitanya dengan pelaksanaan pekerjaan
ini.

B. KERANGKA TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PEKERJAAN.


a. Sasaran Pelaksanaan Pekerjaan.
Pelaksanaan yang dimaksud dalam KAK ini, adalah untuk melaksanakan
pekerjaan Pemasangan Interior Ruang Rapat Dalam Rangka Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan Kantor BPDAS Palu Poso.
Sasaran pengadaan jasa Pelaksana yaitu membantu pihak BPDAS Palu Poso
untuk melaksanakan pekerjaan Pemasangan Interior Ruang Rapat Dalam Rangka
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan kantor dan pekerjaan pendukung lainnya
serta bertanggung jawab secara kontraktual dalam bentuk kontrak lumpsum
kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
b. Jadwal Waktu Pelaksanaan.
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan dimulai sejak diterbitkanya Surat Penunjukan /
Perintah Kerja, sampai dengan selesainya pelaksanaan pekerjan dimaksud yang
dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.

C. LINGKUP KEGIATAN.

1. Lingkup Pelaksanaan Pekerjaan.


Lingkup pekerjaan mencakup pada hal- hal berikut :
Pekerjaan Persiapan :
➢ Mempersiapkan tenaga kerja Profesional maupun buruh lapangan.
➢ Mempersiapan peralatan kerja baik yang bersifat mekanikal maupun
manual sesuai kebutuhan lapangan.
➢ Mempersiapkan semua kebutuhan bahan / material sesuai
persyaratan teknis baik kualitas maupun kuantitas.
➢ Mempersiapkan tenaga kerja Profesional maupun buruh lapangan.
➢ Mempersiapan peralatan kerja baik yang bersifat mekanikal maupun
manual sesuai kebutuhan lapangan.
2. Pekerjaan Pengawasan :
➢ Mempersiapkan kendaraan operasional untuk kelancaran tugas para
pekerja dan pengawas lapangan.
➢ Memfasilitasi petugas pengawas Direksi untuk melakukan
pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan.
➢ Pelaksana diwajibkan membuat Laporan Kemajuan Pekerjaan setiap
periode 2 (dua) minggu disertai dokumentasi.
➢ Pelaksana wajib menyampaikan kepada direksi apabila terjadi
permasalahan baik teknis maupun non teknis.
3. Personil yang Dibutuhkan.
Untuk kelancaran pekerjaan secara teknis pihak kontraktor perlu menempatkan
tenaga Ahli dan Pengawas Lapangan yang cukup terampil yaitu :
a. Kepala Pelaksana.
Kepala pelaksana (site manager) 1 (satu) orang berijazah minimal D3 Sipil
yang tugasnya memonitoring secara berkala kemajuan pekerjaan dan
memberikan solusi atas permasalahan teknis dilapangan. Tugas utama
kepala pelaksana adalah bertanggung jawab secara teknis atas pekerjaan
dimaksud.
b. Pelaksana / Pengawas Lapangan
Pelaksana / Pengawas Lapangan 1 (satu) orang berijazah minimal STM
Bangunan atau sederajat yang memahami pekerjaan yang dilaksanakan,
dan bertugas mengawasi jalannya pekerjaan selama pekerjaan
berlangsung.
c. Tukang dan Pekerja.
Tenaga Tukang adalah tenaga yang cakap dalam pekerjaan sebagaimana
diuraikan dalam kontrak, yang bekerja atas perintah kepala pelaksana atau
pelaksana lapangan.
Pekerja harian adalah tenaga kerja lepas yang tugasnya membantu tenaga
tukang.
Kebutuhan tenaga tukang maupun pekerja harian sesuai kebutuhan volume
pekerjaan dan waktu yang direncanakan.
4. Peralatan Yang Dibutuhkan
Untuk kelancaran pekerjaan pihak kontraktor wajib menyiapkan peralatan kerja
minimal yaitu :
1. Kendaraan open dack : 1 unit
2. Alat kerja pertukangan (manual) : sesuai kebutuhan
3. Alat kerja mekanikal / electrical : sesuai kebutuhan.
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMASANGAN INTERIOR RUANG RAPAT DALAM RANGKA PEMELIHARAAN
GEDUNG DAN BANGUNAN KANTOR BPDAS PALU POSO

BAB I
UMUM
Pasal 1
Uraian Pekerjaan
1.1. Lingkup pekerjaan.
Pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi sebagai berikut :
1.1.1. Pemasangan Interior Ruang Rapat dalam rangka Pemeliharaan Gedung
dan Bangunan Kantor BPDAS Palu Poso Tahun Anggaran 2023 dengan
bentuk dan ukuran seperti yang ditunjukan dokumen Rincian dan
Anggaran Pekerjaan.
1.1.2. Rencana Kerja
- Sebelum memulai dengan pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana harus
menyusun rencana kerja secara terperinci termasuk jadwal pelaksanaan
(Time Schedulle) dan diajukan kepada pemberi tugas/Direksi pekerjaan
selambat-lambatnya satu minggu setelah penunjukan pemenang untuk
disetujui.
- Rencana kerja ini akan dipakai oleh pemberi tugas sebagai dasar untuk
menentukan segala sesuatu yang berhubungan dengan kemajuan,
keterlambatan dan perpanjangan waktu pekerjaan yang dilaksanakan
oleh pemborong.
1.1.3. Selain pekerjaan utama yang disebut diatas, maka Kontraktor wajib
melaksanakan pekerjaan lain yang merupakan satu kesatuan yang harus
dilaksanakan untuk mendukung terlaksananya pekerjaan tersebut atas
biaya kontraktor, misalnya :
a. Mobilisasi Material.
b. Mobilisasi Alat.
c. Foto Dokumentasi.
d. Pengurusan Ijin dan Keselamatan Kerja.
1.1.4. Pekerjaan – pekerjaan yang tidak disebutkan satu persatu, tetapi
merupakan satu kesatuan sistem yang tidak bisa dipisahkan.

1.2. Pelaksanaan Dan Tata Cara Pelaksanaan.


A. Pelaksana diwajibkan meneliti item-item pekerjaan sebelum pekerjaan
dimulai.
B. Apabila ada persyaratan yang tidak lazim dilaksanakan atau bila
dilaksanakan akan menimbulkan bahaya, maka pemborong diwajibkan
untuk mengadakan perubahan seperlunya dengan terlebih dahulu
memberitahukan secara tertulis kepada pemberi
tugas/Direksi/Pengawas Pekerjaan.
C. Apabila ada perbedaan antara item pekerjaan yang dimaksud dalam
kontrak dengan kebutuhan yng sesungguhnya dilapangan, maka
pemborong diwajibkan menyampaikan kepada direksi pekerjaan untuk
diadakan perbaikan.
D. Pemborong diwajibkan melapor mengenai semua keperluan yang
dibutuhkan untuk menuju penyelesaian pekerjaan secara cepat, baik
dan lengkap sesuai dengan kontrak.
E. Pihak Pemborong dianggap telah mempertimbangkan semua resiko
yang mungkin terjadi akibat letak daerah Kegiatan dan
memperhitungkan harga satuan yang termuat dalam surat penawaran,
termasuk kehilangan dan kerusakan bahan dan alat.
F. Pemborong harus menjaga ketertiban selama pekerjaan dilaksanakan,
sedemikian rupa sehingga lingkungan disekitarnya menjadi tertib.
H. Pekerjaan harus diserahkan seluruhnya kepada pemberi tugas/direksi
pekerjaan termasuk perbaikan-perbaikan yang timbul sebagai akibat
pelaksanaan termasuk pembersihan lapangan pekerjaan dari sisa bahan
bangunan.
1.2.1. Kontraktor wajib meneliti situasi eksisting yang termaksud dalam pekerjaan
dan hal-hal lain yang dapat mempengaruhi penawaran. Maka dari itu
sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor wajib melakukan survey ulang
dan melakukan (MC-0) guna memperoleh akurasi data yang up to date.
Keahlian ataupun kekurangtelitian Kontraktor dalam hal ini dapat di ajukan
sebagai alasan untuk mengajukan claim. Dalam hal ini pekerjaan harus
dilaksanakan dengan penuh keahlian sesuai ketentuan – ketentuan dalam
Spesifikasi Teknis, Berita Acara Penjelasan, Berita Acara Rapat Lapangan,
serta petunjuk Direksi / Pengawas Lapangan.
1.2.2. Dalam melaksanakan pekerjaan, kontraktor wajib melakukan pendekatan
dengan Pegawai maupun Masyarakat di lingkungan pekerjaan setempat
demi memperoleh dukungan dalam pelaksanaan pekerjaan dan
memberikan keamanan serta kenyamanan yang berada dalam
lingkungan pekerjaan tersebut.
1.2.3. Kontraktor diwajibkan mengatur dan menjamin bahwa selama kegiatan
pekerjaan berlangsung, aktifitas dalam lingkungan Pekerjaan tidak
terganggu dengan adanya pekerjaan tersebut.

Pasal 2
Persyaratan Khusus
2.1. Standar – standar yang Berlaku.
Semua pekerjaan dalam kontrak ini harus dilaksanakan dengan
mengikuti dan memenuhi persyaratan-persyaratan teknis yang tertera
dalam Persyaratan Normalisasi Indonesia (NI), Standardisasi Nasional
Indonesia (SNI) dan peraturan-peraturan setempat lainnya yang berlaku atas
jenis-jenis pekerjaan yang bersangkutan yaitu :
2.1.1. SK.SNIS-04-1989-F SK.SNIS-05-1989-F SK.SNIS-06-1989-F Tentang Spesifikasi
Bahan Bangunan.
2.1.2. American Society For Testing & Materials (ASTM)
2.1.3. Standar Industri Indonesia (SII)
2.1.4. AV 1941/SU 41: Algemene Voorwarden Voor De Uitvoering Bij Aanneming
Van Openbare Werken.
2.1.5. American Institute of Steel Construction (AISC)
2.1.6. American Welding Society (AWS)
2.1.7. Petunjuk – petunjuk dari Direksi / Pengawas lapangan Untuk pekerjaan –
pekerjaan yang belum termaksud dalam standar – standar yang disebut
diatas, maupun standar – standar Nasional lainnya maka diberlakukan
standar Internasional yang berlaku atas pekerjaan - pekerjaan tersebut
atau setidak – tidaknya berlaku standar – standar persyaratan teknis dari
Negara – negara asal bahan pekerjaan yang bersangkutan.
2.1.8. Dokumen Lelang berupa Gambar-gambar Rencana Kerja dan Spesifikasi
teknis.
2.1.9. Berita Acara Aanwijzing.
2.1.10. Berita Acara Rapat Lapangan.
2.1.11. Perintah tertulis Direksi Lapangan/Konsultan Pengawas yang disampaikan
pada Buku Harian Lapangan atau Surat Resmi.
2.1.12. Brosur resmi (user manual) dari Produsen yang materialnya digunakan.
2.1.13. Pada prinsipnya semua Material yang akan digunakan harus mendapat
Izin/persetujuan dari Direksi/Konsultan Pengawas. Material yang masuk
tanpa persetujuan Direksi/Konsultan Pengawas adalah tanggung jawab
Kontraktor dan Direksi berhak untuk menolak atau memerintahkan
pembongkaran dan tidak di Progres.
2.1.14. Semua Material yang masuk kedalam area Proyek (digudang &
dilapangan) tidak bisa dikeluarkan dari area proyek tanpa izin dari Direksi
Proyek/Konsultan Pengawas.
2.1.15. Semua Pekerjaan hanya bisa dilaksanakan atas Izin dari Direksi/Konsultan
Pengawas yang diaplikasikan dalam bentuk “Surat Ijin Kerja”. Pekerjaan
yang dilaksanakan tanpa izin dari Direksi/Konsultan Pengawas adalah
tanggung jawab Kontraktor dan tidak akan di Progres.

Pasal 3
Papan Nama Pekerjaan
(tidak di syaratkan)
3.1. Papan Nama Proyek dipasang sesuai dengan petunjuk Direksi dan menjadi
beban Kontraktor dan telah diperhitungkan dalam penawaran Kontraktor.
BAB II
PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pasal 1
Pekerjaan Persiapan
4.1. Sebelum Pekerjaan Dimulai.
Kontraktor harus melaksanakan pembersihan diarea lokasi pekerjaan.
Kontraktor juga berkomunikasi dengan para pegawai setempat dan
mendapatkan izin sebelum melakukan pembersihan.
4.2. Selama Pekerjaan Berlangsung.
4.2.1. Kontraktor bertanggung jawab atas kebersihan, kenyamanan, dan
kerapian Job Site selama pekerjaan berlangsung.
4.2.2. Kontraktor harus berupaya sedemikian rupa, sehingga selama masa
pelaksanaan pekerjaan, area-area disekitar pekerjaan tidak
mengalamai kerusakan sedikitpun yang diakibatkan oleh pekerjaan
yang sedang dilaksanakan. Kebersihan dalam arti kata kerapihan
pengaturan material dan peralatan sehingga menunjang mobilisasi
pelaksanaan di Job Site.

Pasal 2
Metode Pelaksanaan
5.1. Metode Pelaksanaan.
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor yang diwakili Kepala
Pelaksana harus memberikan Rencana tertulis mengenai Metode
Pelaksanaan. Hasil dari presentasi metode pelaksanaan setelah disetujuii
bersama oleh Direksi, merupakan keputusan yang mengikat didalam
pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Pekerjaan Pemasangan Interior Ruang Rapat dalam rangka Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan Kantor BPDAS Palu Poso dilaksanakan sesuai dengan
standar pelaksanaan pada umumnya.
Pasal 3
Pekerjaan Finishing
Termasuk dalam pekerjaan finishing adalah :
14.1 Menyempurnakan dan merapikan semua pekerjaan yang oleh direksi perlu
pemolesan,
14.2 Area bangunan/obyek harus dibersihkan dari semua sisa sisa bahan
bangunan, sampah dan bahan bahan lainnya yang digunakan selama
pekerjaan berlangsung.
14.3 Kebersihan yang dimaksud dalam pasal ini meliputi :
a. Kebersihan terhadap kotoran-kotoran yang ditimbulkan oleh sisa – sisa
pembuangan berbagai jenis sampah.
b. Kebersihan terhadap jenis kotoran – kotoran yang disebabkan oleh
sampah sisa- sisa bahan cat dll.
BAB III
PENUTUP
Hal- hal yang belum diatur atau terdapat kekurangan didalam Kerangka
Acuan Kerja serta Spesifikasi ini akan diatur dan akan disampaikan kemudian
didalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
Demikianlah Dokumen ini dibuat untuk dapat dipelajari dan dipahami
sebagai pedoman didalam penyusunan Rencana Anggaran Biaya serta dapat
dipergunakan seperlunya.

Palu, April 2023


Pejabat Pembuat Komitmen I

Semuel,S.Hut.
NIP. 19780918 199903 1 001

Anda mungkin juga menyukai