Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS PENJADWALAN PERAWATAN KOMPONEN PADA MESIN ROLL

BENDING PLAT DI CV. SUMBER HASIL TEKNIK MENGANTI GRESIK

Fingky Ade Pratama


Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya Fingkyadepratama95@gmil.com

Abstrak

CV. Sumber Hasil Teknik adalah perusahaan yang bergerak dibidang melayani jasa pembuatan Mesin
Industri tepat guna, seperti Mesin Pertanian, Mesin Pertenakan, Mesin UKM yang beralamatkan di Jl.
Putat Lor No 88A Menganti - Gresik, dengan jangkauan layanan permintaan mesin dari seluruh
wilayah Indonesia. Maka dari itu sangatlah banyak melibatkan mesin dalam proses produksinya.
Dengan kondisi yang seperti dijelaskan diatas, perlu diperlakukan proses pemeliharaan yang tepat
pada setiap mesin. Analisis Penjadwalan Perawatan Komponen Pada Mesin Roll Bending Plat yang
diusulkan dapat mengurangi kerusakan pada Mesin Roll Bending Plat, sehingga tidak menghambat
dan menganggu waktu produksi, dan menghasilkan penjadwalan waktu perawatan yang tepat. Dari
hasil penelitian diperoleh Untuk komponen Gear Box, didapatkan interval waktu perawatan
pencegahan untuk komponen Gear Box adalah setiap 429.2050 jam sekali atau 6 kali dalam satu
tahun , sedangkan Untuk komponen Roda Gigi, didapatkan interval waktu perawatan pencegahan
untuk komponen Roda Gigi adalah setiap 261.5579 jam sekali atau 10 kali dalam satu tahun dan
untuk biaya perbaikan Dengan analisis penghematan biaya usulan Gear Box 62% atau Rp
497.024672 dan Roda Gigi 48% atau Rp 383.870.976 Per tahun.

Kata Kunci: Preventive Maintenance, Manajemen Perawatan, Reliability, MTTF, MTTR

Abstract

CV. Sumber Hasil Teknik is a company engaged in serving the manufacture of appropriate Industrial
Machinery, such as Agricultural Machinery, Machines Pertenakan, SME machines addressed on Jl.
Putat Lor No 88A Menganti - Gresik, with service request range from all over Indonesia. Therefore it
involves a lot of machines in the production process. Under the conditions described above, proper
maintenance of each machine is required. Scheduling Component Maintenance Analysis On the
proposed Roll Bending Plate Machine can reduce damage to the Roll Bending Plate Machine, so as
not to impede and disrupt production time, and result in proper scheduling of maintenance time.
From the research results obtained For Gear Box component, the time interval of preventive
maintenance for Gear Box component is every 429.2050 hours once or 6 times in one year, whereas
For Gear component, the interval of preventive maintenance time for tooth component is every
261,5579 hours or 10 times a year and for repair costs With the cost savings analysis of the Gear Box
proposal of 62% or Rp 497.024672 and the Gearing 48% or Rp 383,870,976 Per year.

Keywords: Preventive Maintenance, Maintenance Management, Reliability, MTTF, MTTR


A.PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

CV. Sumber Hasil Teknik adalah perusahaan yang bergerak dibidang melayani jasa pembuatan
Mesin Industri tepat guna, seperti Mesin Pertanian, Mesin Pertenakan, Mesin UKM yang
beralamatkan di Jl. Putat Lor No 88A Menganti - Gresik, dengan jangkauan layanan permintaan
mesin dari seluruh wilayah Indonesia. Maka dari itu sangatlah banyak melibatkan mesin dalam proses
produksinya. Berikut di tunjukan pada tabel 1.1 Jenis Produk Mesin Tepat Guna yang di produksi
Oleh CV. Sumber Hasil Teknik.

Tabel 1.1 Jenis Produk Mesin Tepat Guna yang di Produksi Oleh CV. Sumber Hasil Teknik

Jenis Produk Mesin Tepat Guna yang di produksi Oleh CV.


Sumber Hasil Teknik

1 Mesin Pemecah Batu

2 Mesin Parut Kelapa

3 Mesin Perontok Padi

4 Mesin Oven

5 Mesin Penyuling Minyak

6 Mesin Sangrai Kopi

7 Mesin Cabut Bulu Ayam

8 Mesin Cetak Pelet (Pakan Ternak)

9 Mesin Cetak Pentol Bakso

10 Mesin Cetak Paving

11 Mesin Kupas Kulit Kopi

12 Mesin Spiner (Peniris Minyak)

13 Mesin Mixer Adonan

14 Mesin Cetak Mie

15 Mesin Pemotong Kerupuk Otomatis

16 Mesin Pemipih Adonan

17 Mesin Rajang Keripik singkong

18 Mesin Peras Santan Kelapa

19 Mesin Rotary Dryer


20 Mesin Cetak Bata Merah
Dengan kondisi yang seperti dijelaskan diatas, perlu diperlakukan proses pemeliharaan yang tepat
pada setiap mesin. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan produksi yang optimal agar bisa memenuhi
permintaan konsumen / pelanggan. Permasalahan yang dihadapi adalah kerusakan yang terjadi
sewaktu-waktu sebelum interval perawatan yang menimbulkan adanya downtime dan kemacetan atau
berhentinya proses produksi. Oleh karena itu perlu ditunjang dengan aktivitas perawatan mesin yang
teratur dan terencana.

Salah satu mesin yang sering mngalami kerusakan adalah mesin Mesin Roll Bending Plat.
Dampak yang sangat berpengaruh yaitu menurunnya tingkat keandalan dari mesin tersebut. Untuk
menghindari terjadinya hal tersebut, maka diperlukan tindakan perawatan pencegahan yang optimal
dengan menentukan interval perawatan.Berdasarkan pada uraian diatas, maka dalam penelitian ini
perlu difokuskan pada proses pembuatan keputusan analisis penjadwalan perawatan pada komponen
Mesin Roll Bending Plat .

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di CV. Sumber Hasil Teknik yang berfokus pada Mesin
Roll Bending Plat di dapatkan data kerusakan komponen yang diambil pada periode 2016 - 2017
sebagai berikut

Tabel 1.2 Data Kerusakan Komponen Mesin Roll Bending Plat Berdasarkan Penelitian Pada periode
Tahun 2016 -2017

No Nama Komponen Frekuensi Kerusakan ( 2 Tahun)

1 Gear Box 10

2 Roda Gigi 19

3 Mesin Utama 6

4 Dudukan Roll 3

Dikarenakan sebelumnya manajemen perawatan di pabrik tersebut hanya pengecekan saja,


sehingga merasa kurang maksimal dalam perawatan Mesin Roll Bending Plat dan mengakibatkan
kerusakan mesin yang tidak terduga, untuk meminimalisirkan kerusakan mesin dan terhambatnya
proses produksi maka perlu maka perlu Analisis Penjadwalan Perawatan pada Komponen Mesin Roll
Bending Plat pada CV. Sumber Hasil Teknik Menganti Gresik. Kegiatan tersebut bertujuan untuk
meningkatkan kekuatan mesin dan memberikan masukan penjadwalan yang tepat pada komponen
yang sering mengalami kerusakan, sehingga meminimalisis terjadinya kerusakan yang tidak
dikehendaki yang mengakibatkan downtime dan menggangu kegiatan proses produksi yang sedang
berlangsung.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang diambil pada
penelitian ini adalah bagaimana menentukan penjadwalan perawatan pada komponen Mesin Roll
Bending Plat pada CV. Sumber Hasil Teknik Menganti Gresik.
B.TINJAUAN PUSTAKA

1. Definisi Mesin Roll Bending Plat

Bending merupakan pengerjaan dengan cara memberi tekanan pada bagiantertentu sehingga
terjadi deformasi plastis pada bagian yang diberi tekanan.Sedangkan proses bending merupakan
proses penekukan atau pembengkokanmenggunakan alat bending manual maupun menggunakan
mesin bending. Pengerjan bending biasana dilakukan pada bahan plat baja karbon rendah untuk
menghasilkansuatu produk dari bahan plat. Mesin Roll Bending atau Roll plate atau gulung plat
merupakan salah satu alat yang sangat dibutuhkan untuk membuat tangki maupun pipa.

2. Cara Kerja Mesin Roll Bending Plat


Secara singkatnya, cara kerja pengerollan adalah dengan dua buah tumpuan di bagian ujung plat,
diberikan satu gaya tekan dari atas ke bawah pada bagian tengah plat. Dengan menggunakan dua buah
matras (dudukan) sebagai dudukan plat, dan satu matras penekan. Setelah plat diatas kedua matras
putar, menekan plat ke arah bawah dengan cara memutar ulir pengatur sehingga memperoleh plat
berbentuk silinder.

3. Pengertian Dan Peranan Perawatan


Pemeliharaan (maintenance) adalah semua kegiatan yang mengusahakan agar peralatan/sistem
bekerja dengan semestinya. pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga
fasilitas/peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian/penggantian yang diperlukan
supaya terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang
direncanakan Proses perawatan secara umum bertujuan untuk memfokuskan dalam langkah
pencegahan untuk mengurangi atau bahkan menghindari kerusakan dari peralatan dengan
memastikan tingkat keandalan dan kesiapan serta meminimalkan biaya perawatan. Proses perawatan
atau sistem perawatan merupakan sub sistem dari sistem produksi, dimana tujuan sistem produksi
tersebut adalah : a. Memaksimalkan profit dari peluang pasar yang tersedia.
b. Memperlihatkan aspek teknis dan ekonomis pada proses konversi material

4. Jenis Jenis Perawatan

 Perawatan Preventif
 Perawatan Korektif
 Perawatan Berjalan
 Perawatan Prediktif
 Perawatan Setelah Terjadi Kerusakan (Breakdown Maintenance)
 Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)

5.Peranan Perawatan Serta Hubungannya Dengan Sistem Produksi


Peranan ini biasanya baru diingat bila telah terjadi kerusakan dan kemacetan. Seandainya
kegiatan perawatan dilakukan secara meyeluruh dan benar, akan berguna untuk menjamin
kesinambungan proses produksi dari kemacetan yang timbul dari kerusakan fasilitas produksi. Dari
uraian tersebut dapat disimpulkan, bahwa :
 Fungsi perawatan berhubungan dengan fungsi produksi
 Kegiatan perawatan sebagai pendukung proses produksi
 Hasil dari perawatan terhadap fasilitas produksi adalah fasilitas produksi tersebut dapat
digunakan secara terus menerus sampai batas usia penggunaannya tercapai
 Kegiatan perawatan selalu berhubungan dengan peralatan, mesin dan fasilitas lain serta harus
selalu diawasi dan dikendalikan.

6. Tujuan Perawatan
Tujuan utama perawatan adalah untuk :

 Memperpanjang usia kegunaan fasilitas produksi


 Menjamin adanya persediaan peralatan produksi yang optimal pada saat dibutuhkan
 Menjamin kesiapan operasional seluruh peralatan pada saat dibutuhkan
 Menjamin keselamatan kerja bagi yang menggunakan fasilitas produksi tersebut

7. Model Distribusi
Dalam analisa keandalan ada beberapa distribusi statistik yang digunakan, yaitu distribusi
normal, eksponensial, distribusi weibull dan distribusi gamma.

8.Uji Kesesuaian Distribusi


Uji kesesuaian distribusi digunakan untuk mengetahui model distribusi dari suatu kumpulan
kejadian. Kejadian tersebut antara lain data lama waktu mesin beroperasi sampai rusak (TTF), data
lama waktu tunggu mesin diperbaiki (WTTR), data lama waktu perbaikan mesin (TTR), data lama
waktu antar perbaikan mesin (TBR).
Uji Kolmogorov Smirnov (K-S)

Tabel 1.1 Nilai-nilai kritis C , C dan C untuk uji K-S


1
'1  ''
1

1
Statistik Uji 0,850 ..0,900 ..0,950 ..0,975 ..0,990
Semua 0,11
( n  0,12  )D n 1,138 1,224 1,358 1,480
parameter
n 1,628
diketahui
0,85
( n  0,01  )D 0,775 0,819 0,895 0,955
N(μ(ο 2 )
n
n
1.035
1 0,5
E( ) (D  0,2)( n  0,26  ) 0.926 0.990 1,094 1,190
β n
n 1,308

Tabel 2.2 Nilai-nilai kritis dn,1α untuk uji K-S distribusi Weibull

1  
N 0,800 0,850 0,900 0,950 0,990
10 0,218 0,228 0,240 0,260 0,300
15 0,181 0,190 0,201 0,217 0,251
20 0,158 0,165 0,175 0,191 0,220
25 0,142 0,149 0,157 0,170 0,195
30 0,130 0,136 0,144 0,156 0,179
35 0,121 0,126 0,134 0,146 0,173
9. Keandalan (Reliability)
Keandalan (R) didefinisikan sebagai peluang suatu unit atau sistem berfungsi normal, jika
digunakan kondisi operasi tertentu untuk suatu periode tertentu. Saat ini teori keandalan sangat
membantu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan manajemen perawatan, yaitu untuk
memperkirakan keandalan suatu peralatan sehingga dapat ditentukan waktu untuk perawatannya.

C.METODE PENELITIAN

 Menentukan kerusakan komponen yang paling banyak Kritise


 Menentukan distribusi kerusakan komponen
 Melakukan uji kesesuaian distribusi kerusakan
 Menghitung MTTF
 Menghitung Keandalan
 Menghitung MTTR
 Melakukan penjadwalan
 Aalisis biaya usulan dari penjadwalan

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Tabel Antar Kerusakan Komponen kritis Gear Box dan Roda Gigi

Tabel 4.2 Tabel data kerusakan komponen Gear Box


No Tanggal Hari

1 29/02/2016

2 05/05/2016 58

3 01/08/2016 75

4 14/10/2016 65

5 10/12/2016 49

6 18/01/2017 36

7 04/03/2017 40

8 11/05/2017 58

9 24/07/2017 64

10 02/09/2017 36
Tabel 4.3 Tabel data kerusakan Komponen Roda Gigi
No Tanggal Hari

1 15/02/2016

2 10/03/2016 22

3 17/05/2016 62

4 20/06/2016 31

5 02/09/2016 64

6 10/10/2016 33

7 16/11/2016 36

8 25/12/2016 37

9 09/01/2017 12

10 27/02/2017 46

11 24/03/2017 23

12 03/04/2017 8

13 16/05/2017 42

14 21/06/2017 32

15 29/07/2017 34

16 30/08/2017 27

17 22/10/2017 48

18 13/11/2017 18

19 18/12/2017 31

2. Perhitungan TTF (Time to Failure) Komponen Gear Box dan Roda Gigi
Data yang di gunakan dalam perhitungan Time to Failure (TTF) dan Time to Repair (TTR)
untuk komponen Gear Box di ambil selama periode Januari 2016 sampai dengan Desember 2017.
Waktu kerja Mesin Roll Bending Platt adalah 8 jam per hari, dan 26 hari perbulan
Tabel 4.6 Perhitungan Time to Failure (TTF) dan Time to Repair (TTR) untuk komponen Gear
Box
No Tanggal TTF (Jam) TTR (Menit)

1 29/02/2016 60
2 05/05/2016 464 75

3 01/08/2016 600 50

4 14/10/2016 520 75

5 10/12/2016 392 55

6 18/01/2017 288 70

7 04/03/2017 320 60

8 11/05/2017 464 55

9 24/07/2017 512 80

10 02/09/2017 288 60

Hasil Uji kesesuaian distribusi Komponen Gear Box dengan Statgraph Centurion
Data Variable MTTF Komponen Gear Box, dengan distribusi Weibull, Shape : 4.65479 dan
scale : 468.783

Histogram for ttf

2 Distribution Weibull

1.6
frequency

1.2

0.8

0.4
270 370 470 570 670
ttf

Gambar 4.1 Diagram Histogram MTTF komponen Gear Box

Goodness-of-Fit Tests MTTF


Dengan uji kesesuaian distribusi yang dilakukan menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov Test
dengan hasil distribusi Weibull sebagai berikut :
DPLUS : 0.177762, DMINUS : 0.17012, DN : .177762, P-Value : 0.938602
Dari hasil uji yang dilakukan MTTF yang dihasilakan berdistribusi weibull, karena nilai P
terkecil dari hasil tes yang dilakukan lebih besar dari atau sama dengan 0,05 maka pernyataan tersebut
diterima bahwa MTTF berdistribusikan weibull dengan tingkat kepercayaan 95%.
Penentuan waktu perawatan komponen Gear Box (MTTF):
Data mendekati distribusi : Weibull

Parameter bentuk () : 4.65479


Parameter skala (β) : 468.783
β
Pehitungan Rata-rata waktu antar keruskan Gear Box :( 1
α ) Γ( )
α
468.783 1
)( )
( 4.65479 4.65479
(100.709806)Γ)Γ( (0.21483)
Γ(1,21)
(100.709806)( )
0.21483
0.915577
(100.709806)( )
0.21483
(100.709806)(4.2618)
429.2050Jam

Perhitungan Keandalan komponen Gear Box :


t
-( )
β
f(t)  1 -
e
f(t)  1  ((429.2050/468.783)x4.65479)
f(t)  1  0.42617
f(t)  0.57383
R(t)  1 
0.57383 R(t) 
0.42617

Keandalan (Reliability) komponen Gear Box 42.61%


Dari data pengamatan yang dilakukan dan di olah dengan software stagraph centurion diperoleh
bahwa data berdistribusi weibull maka sebagai berikut detailnya : () = 4.65479
: (β) = 468.783
: Waktu rata rata antar kerusakan selama 429.2050 jam
: Keandalan (Reliability) sebesar 42.61%
Data Variable MTTR Komponen Gear Box, dengan distribusi Normal, Mean : 64.0 dan standart
deviasi : 10.2198

Histogram for ttr

3 Distribution Normal

2.5

2
frequency

1.5

0.5

0
48 58 68 78 88
ttr

Gambar 4.2 Diagram Histogram MTTR komponen Gear Box

Goodness-of-Fit Tests MTTR


Dengan uji kesesuaian distribusi yang dilakukan menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov Test
dengan hasil distribusi Normal sebagai berikut : DPLUS : 0.25225 , DMINUS : 0.159113 , DN :
0.25225, P-Value : 0.547915
Dari hsil uji yang dilakukan MTTR yang dihasilakan berdistribusi Normal, karena nilai P
terkecil dari hasil tes yang dilakukan lebih besar dari atau sama dengan 0,05 maka pernyataan tersebut
diterima bahwa MTTR berdistribusikan weibull dengan tingkat kepercayaan 95%.
Penentuan waktu perbaikan atau penggantian komponen Gear Box (MTTR) Data berdistribusi
Normal dengan Mean : 64.0 dan Standart Deviasi 10.2198.
Pengolahan data yang didapatkan menggunakan software stagraph centurion diketahui bahwa
data mendekati distribusi normal dengan rata-rata waktu perbaikan (mean) = 64 menit dan standard
deviasi = 10.2198
Tabel 4.7 Perhitungan Time to Failure (TTF) dan Time to Repair (TTR) untuk komponen
Roda Gigi
No Tanggal TTF (Jam) TTR (Menit)

1 15/02/2016 75

2 10/03/2016 176 60

3 17/05/2016 496 55
4 20/06/2016 248 70

5 02/09/2016 512 80

6 10/10/2016 268 45

7 16/11/2016 288 60

8 27/12/2016 296 70

9 09/01/2017 96 40

10 27/02/2017 368 55

11 24/03/2017 184 50

12 03/04/2017 64 50

13 16/05/2017 336 70

14 21/06/2017 256 90

15 29/07/2017 272 85

16 30/08/2017 216 60

17 24/10/2017 384 60

18 13/11/2017 144 50

19 18/12/2017 248 70

Hasil Uji kesesuaian distribusi Komponen Roda Gigi dengan Statgraph Centurion
Data Variable MTTF Komponen Roda Gigi, dengan distribusi Weibull, Shape : 2.46205 dan
scale : 303.981

Histogram for ttf

5 Distribution Weibull

4
frequency

1
0 100 200 300 400 500 600
ttf

Gambar 4.3 Diagram Histogram MTTF komponen Roda Gigi


Goodness-of-Fit Tests MTTF
Dengan uji kesesuaian distribusi yang dilakukan menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov Test
dengan hasil distribusi Weibull sebagai berikut :
DPLUS : 0.114183, DMINUS : 0.121058, DN : 0.121058, P-Value : 0.954571

Dari hasil uji yang dilakukan MTTF yang dihasilakan berdistribusi weibull, karena nilai P
terkecil dari hasil tes yang dilakukan lebih besar dari atau sama dengan 0,05 maka pernyataan tersebut
diterima bahwa MTTF berdistribusikan weibull dengan tingkat kepercayaan 95%.
Penentuan waktu perawatan komponen Roda Gigi (MTTF):
Data mendekati distribus : Weibull

Parameter bentuk () : 2.46205


Parameter bentuk (β) : 303.981
β
Perhitungan Rata-rata waktu antar keruskan Roda Gigi : ( 1
α ) Γ( )
α
303.981 1
( )( )
2.46205 2.46205
(123.466623)Γ)Γ(Γ((0.40616)
Γ(1,40)
(123.466623)( )
0.40616
0.887264
(123.466623)( )
0.40616
(123.466623)(2.18451)
261.5579Jam
Perhitungan Keandalan komponen Roda Gigi :
t
-( )
β
f(t)  1 -
e
f(t)  1  ((261.5579/303.981)x2.46250)
f(t)  1  0,58789
f(t)  0,41211
R(t)  1 
0.41211 R(t) 
0.58789

Keandalan (Reliability) komponen Roda Gigi 58.78%


Dari data pengamatan yang dilakukan dan di olah dengan software stagraph centurion diperoleh
bahwa data berdistribusi weibull maka sebagai berikut detailnya : () = 2.46250
: (β) = 303.981
: Waktu rata rata antar kerusakan selama 261.5579 jam
: Keandalan (Reliability) sebesar 58.78%.

Data Variable MTTR Komponen Gear Box, dengan distribusi Normal, Mean : 62.8947 dan
standart deviasi : 13.6744

Histogram for MTTR

4 Distribution Normal

3
frequency

0
37 57 77 97
MTTR

Gambar 4.4 Diagram Histogram MTTR komponen Roda Gigi


Goodness-of-Fit Tests for MTTR
Dengan uji kesesuaian distribusi yang dilakukan menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov
Test dengan hasil distribusi Normal sebagai berikut : DPLUS : 0.162775, DMINUS : 0.119385, DN :
0.162775 , P-Value : 0.695331
Dari hasil uji yang dilakukan MTTR yang dihasilakan berdistribusi Normal, karena nilai P
terkecil dari hasil tes yang dilakukan lebih besar dari atau sama dengan 0,05 maka pernyataan tersebut
diterima bahwa MTTR berdistribusikan weibull dengan tingkat kepercayaan 95%.

Penentuan waktu perbaikan atau penggantian komponen Roda Gigi (MTTR) Data berdistribusi
Normal dengan Mean : 62.8947 dan Standart Deviasi 13.6744.
Pengolahan data yang didapatkan menggunakan software stagraph centurion diketahui bahwa
data mendekati distribusi normal dengan rata-rata waktu perbaikan (mean) = 62 menit dan standard
deviasi = 13.6744
3.Penjadwalan Perawatan Komponen Mesin Kritis

Tabel 4.8 Rincian Jumlah jam kerja selama satu Tahun


Jam kerja Mesin satu Hari 8 jam kerja 1 Shiff
Jumlah Hari kerja selama satu Tahun 312 hari selama satu Tahun
Jumlah jam kerja selama satu Tahun 312 x 8 = 2496 jam / tahun

 Gear Box
Total Jam kerja dalam setahun sebesar (2496 jam) di bagi dengan Waktu antar kerusakan
komponen Gear Box sebesar 429.2050 jam maka didapatkan usulan perbaikan dalam satu tahun
5.8154 atau 6 kali dalam satu tahun.
 Roda Gigi
Total Jam kerja dalam setahun sebesar (2496 jam) di bagi dengan Waktu antar kerusakan
komponen Gear Box sebesar 261.5579 jam maka didapatkan usulan perbaikan dalam satu tahun
9.5428 atau 10 kali dalam satu tahun

Tabel 4.9 Usulan Penjadwalan Perbaikan Komponen Gear Box dan Roda Gigi
Bulan Komponen Gear Box Komponen Roda Gigi

Januari

Februari 1 1

Maret 1

April

Mei 1 1

Juni 1

Juli 1 1

Agustus 1 1

September 1 1

Oktober 1

November 1 1

Desember 1
4.Perhitungan Perbandingan Biaya pada Komponen Gear Box
- Biaya pemeliharaan
- Biaya Tenaga kerja
Pemeliharaan dilakukan oleh 8 orang teknisi bagian mesin Roll Bending Plat dengan biaya
harian Rp 135.000 / hari selama 8 jam maka jumlah biaya mekanik sebesar Rp 1.080.000
- Biaya Material / Alat bantu
Alat bantu yang dipergunakan dalam kegiatan perawatan ini sebesar
Rp 600.000
Jadi total biaya pemeliharaan (Cp) yang terdiri dari biaya tenaga kerja dan biaya material sebesar Rp
1.080.000,00
Rp 1.080.000,00
Rp 600.000,00
+ Rp 1.680.000,00
- Biaya Perbaikan
1. Biaya Tenaga kerja
Pemeliharaan dilakukan oleh 8 orang teknisi bagian mesin Roll Bending Plat biaya harian Rp
135.000 / hari selama 8 jam maka jumlah biaya mekanik sebesar Rp 1.080.000
2. Biaya Material / Alat bantu
Alat bantu yang dipergunakan dalam kegiatan perawatan Gear Box ini sebesar
Rp 600.000
3. Biaya Kehilangan Produksi
Besarnya biaya kehilangan untuk setiap kali aktivitas perbaikan 1 hari kerja produksi trafo 3 phasa
sebanyak 10 unit dengan harga Rp 39.500.000, maka biaya kehilangan produksi sebesar Rp
395.000.000,00
Jadi total biaya pemeliharaan (Cf) yang terdiri dari biaya tenaga kerja, biaya material dan biaya
kehilangan produksi sebesar :
Rp 1.080.000,00
Rp 600.000,00
Rp 395.000.000,00 +
Rp 396.680.000,00
- Total Biaya Pencegahan
Setelah di dapatkan biaya perbaikan dan nilai interval Gear Box , maka selanjutnya akan
dihitung total biaya pemeliharaan dengan interval hari ke - 7 yang di dapat dari perhitungan
keandalan sebesar 60% sebagai berikut :

( ( )) ( )
( ) () ()

()( )
( ) ()()

= Rp 450.769,00
- Biaya perbaikan sebelum adanya perawatan preventive
Biaya pemeliharaan saat ini yaitu dengan menggunakan sistem corrective maintenance dimana
terdapat 2 kerusakan pada Gear Box selama 1 tahun.
Rp 1.080.000 x 2 kali kerusakan = Rp 2.160.000
Biaya kerugian timbul saat pemeliharaan sebesar Rp 39.500.000, maka besar biaya kerugian
adalah Rp 39.500.000 x 2 = 79.000.000
pemeliharaan perbaikan yang dilakukan perusahaan selama tahun 2017 pada Gear Box
sebanyak 2 kali. Maka jumlah biaya perbaikan adalah Rp 396.680.000 x 2 = Rp 793.360.000
Jadi total biaya dikeluarkan perusahaan dalam 1 tahun untuk perbaikan Gear Box sebesar Rp
793.360.000
- Biaya perawatan preventive usulan
Dari hasil penelitian didapatkan biaya optimal setiap kali melakukan kegiatan pemeliharaan
adalah sebesar Rp 450.769 dengan interval 7 hari.
Interval perawatan 7 hari, maka 1 tahun perawatan 44 kali sehingga dalam 1 tahun adalah Rp
450.796 x 44 = Rp 19.835.024
Biaya kerugian timbul setiap pemeliharaan sebesar Rp 39.500.000 x 7 =
Rp 276.500.000
Jadi total usulan perawatan dalam satu tahun sebesar Rp 296.335.024
- Presentase penghematan biaya pemeliharaan
Jumlah biaya pemeliharaan perusahaan – Jumlah biaya perawatan preventive usulan : Rp
793.360.000- Rp 296.335.024 = Rp 497.024.672
Presentase Penghematan biaya pemeliharaan Komponen Gear Box dalam satu tahun adalah
(497.024.672/793.360.000) x 100% = 62% atau Rp 497.024.672

5.Perhitungan Perbandingan Biaya pada Komponen Roda Gigi


- Biaya pemeliharaan
- Biaya Tenaga kerja
Pemeliharaan dilakukan oleh 8 orang teknisi bagian mesin Roll Bending Plat dengan biaya
harian Rp 135.000 / hari selama 8 jam maka jumlah biaya mekanik sebesar Rp 1.080.000
- Biaya Material / Alat bantu
Alat bantu yang dipergunakan dalam kegiatan perawatan ini sebesar
Rp 800.000
Jadi total biaya pemeliharaan (Cp) yang terdiri dari biaya tenaga kerja dan biaya material sebesar Rp
1.080.000,00
Rp 1.080.000,00
Rp 800.000,00
+ Rp 1.880.000,00
- Biaya Perbaikan
4. Biaya Tenaga kerja
Pemeliharaan dilakukan oleh 8 orang teknisi bagian mesin Roll Bending Plat biaya harian Rp
135.000 / hari selama 8 jam maka jumlah biaya mekanik sebesar Rp 1.080.000
5. Biaya Material / Alat bantu
Alat bantu yang dipergunakan dalam kegiatan perawatan Roda Gigi ini sebesar
Rp 800.000
6. Biaya Kehilangan Produksi
Besarnya biaya kehilangan untuk setiap kali aktivitas perbaikan 1 hari kerja produksi trafo 3 phasa
sebanyak 10 unit dengan harga Rp 39.500.000, maka biaya kehilangan produksi sebesar Rp
395.000.000,00
Jadi total biaya pemeliharaan (Cf) yang terdiri dari biaya tenaga kerja, biaya material dan biaya
kehilangan produksi sebesar :
Rp 1.080.000,00
Rp 800.000,00
Rp 395.000.000,00 +
Rp 396.880.000,00
- Total Biaya Pencegahan
Setelah di dapatkan biaya perbaikan dan nilai interval Roda Gigi , maka selanjutnya akan
dihitung total biaya pemeliharaan dengan interval hari ke - 10 yang di dapat dari perhitungan
keandalan sebesar 60% sebagai berikut :

( ( )) ( )
( ) () ()

( ) ( )
( ) ()( )

= Rp 480.300,00
- Biaya perbaikan sebelum adanya perawatan preventive
Biaya pemeliharaan saat ini yaitu dengan menggunakan sistem corrective maintenance dimana
terdapat 2 kerusakan pada Roda Gigi selama 1 tahun.
Rp 1.080.000 x 2 kali kerusakan = Rp 2.160.000
Biaya kerugian timbul saat pemeliharaan sebesar Rp 39.500.000, maka besar biaya kerugian
adalah Rp 39.500.000 x 2 = 79.000.000
pemeliharaan perbaikan yang dilakukan perusahaan selama tahun 2017 pada Roda Gigi
sebanyak 2 kali. Maka jumlah biaya perbaikan adalah Rp 396.880.000 x 2 = Rp 793.360.000
Jadi total biaya dikeluarkan perusahaan dalam 1 tahun untuk perbaikan Roda Gigi sebesar Rp
793.760.000
- Biaya perawatan preventive usulan
Dari hasil penelitian didapatkan biaya optimal setiap kali melakukan kegiatan pemeliharaan
adalah sebesar Rp 480.300 dengan interval 10 hari.
Interval perawatan 7 hari, maka 1 tahun perawatan 44 kali sehingga dalam 1 tahun adalah Rp
480.300 x 31 = Rp 14.889.024
Biaya kerugian timbul setiap pemeliharaan sebesar Rp 39.500.000 x 10 =
Rp 395.000.000
Jadi total usulan perawatan dalam satu tahun sebesar Rp 409.889.024
- Presentase penghematan biaya pemeliharaan
Jumlah biaya pemeliharaan perusahaan – Jumlah biaya perawatan preventive usulan : Rp
793.760.000- Rp 409.889.024= Rp 383.870.976
Presentase Penghematan biaya pemeliharaan Komponen Roda Gigi dalam satu tahun adalah
(383.870.976/793.760.000) x 100% = 48% atau Rp 383.870.976

E.KESIMPULAN DAN SARAN


1.Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penelitian, Analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Jenis kerusakan yang sering terjadi pada komponen mesin Roll Bending Plat adalah
Gear Box, Roda Gigi, Mesin Utama dan Dudukan roll. Frekuensi kerusakan Gear Box dan
Roda Gigi Mempunyai presentase kerusakan tertinggi dibandingkan dengan komponen lain.
2. Perencanaan jadwal perawatan komponen kritis pada mesin Roll Bending Plat adalah
:
 Untuk komponen Gear Box, didapatkan interval waktu perawatan
pencegahan untuk komponen Gear Box adalah setiap 429.2050 jam sekali atau 6 kali
dalam satu tahun.
 Untuk komponen Roda Gigi, didapatkan interval waktu perawatan
pencegahan untuk komponen Roda Gigi adalah setiap 261.5579 jam sekali atau 10
kali dalam satu tahun.
 Dengan analisis penghematan biaya usulan Gear Box 62% atau Rp
497.024672 dan Roda Gigi 48% atau Rp 383.870.976 Per tahun.
2.Saran
Penulis menyarankan agar perusahaan menjalankan usulan penjadwalan perbaikan pada
komponen mesin kritis. Karena mesin merupakan salah satu factor yang sangat penting untuk
menjaga kualitas produksi dan keberlangsungan proses produksi yang berjalan.
F.DAFTAR PUSTAKA
Jay Heizer dan Barry Render, (2001). “Operations Management”
preventive Maintenance”.
Kurniawan, Fajar, 2013, Manajemen Perawatan Industri; Teknik dan Aplikasi,
Jakarta: GRAHA ILMU.
Mitra, A. (1993). Fundamental Of Quality Control And Improvenment. Singapore: Mac Millan
Publishing Co.
Suharto, 1991, Menejemen Pemeliharaan Mesin, Rimeka Cipta, Jakarta.
Budi Ariyanto. 2015. Analisis Penggantian Komponen Mesin Tube Splicing Dan Mesin Tube Curing
dengan Distribusi Weibull dan Perhitungan Efiseiensi Biaya Di PT Gajah Tunggal Tbk.
Tangerang : Jurnal MIX, Volume V, No. 1, Feb 2015 : 70-89.
Charisma Suminto. 2014. Analisis Penjadwalan Kegiatan Preventive Maintenance Ac Split Gedung
Pusat Pdam Tirta Moedal Semarang. Semarang : Jurnal Wahana Teknik Sipil Vol. 19 No. 2
Desember 2014 : 63-70.
Endro Prihastono. 2017. Perawatan Preventive Untuk Mempertahankan Utilitas Performance Pada
Mesin Cooling Tower Di CV, Arhu Tabselindo Bandung. Bandung : Jurnal Dinamika Teknik
Vol. X, No 2 Juli 2017 Hal 17-27.
Ni Made Sudri. 2012. Analisis Sistem Perawatan Komponen Generator Starter Pada Mesin Pesawat
di PT XYZ. Tangerang : Jurnal Teknik Ilmu Komputer Vol. 01 No. 03, Jul – Sep 2012.

Anda mungkin juga menyukai