Anda di halaman 1dari 10

Teknik Pemangkasan Tabulampot Anggur Model Teralis

Haris Wicahyo, posted on 24 May 2019, Telah diperbarui Mei 2019

Teknis pemangkasan dan pemupukan tanaman anggur sangat bergantung pada model
rambatan yang digunakan. Dan ada banyak sekali model rambatan yang diterapkan
oleh penghobi anggur di seluruh dunia. Pada kesempatan ini, saya ingin share
rambatan Model Teralis atau di luar negeri biasa disebut Trellis System. Banyak
sumber yang mengatakan bahwa Trellis System adalah salah satu model rambatan
anggur terbaik yang mampu memberikan hasil buah sangat produktif. Faktanya, hal
itu memang benar…

Namun sebetulnya tidak hanya model ini yang terbaik. Masih ada model-model lainnya
yang tidak kalah hebat. Namun saya belum berniat membahasnya. Oke… karena waktu
kita terbatas, mari kita mulai!

(STEP 1) Pembentukan Batang Pokok


Keterangan:
Pasang ajir sementara setinggi 2 M untuk membantu tanaman tumbuh tegak lurus ke
atas. Biarkan tanaman tumbuh hingga mencapai tinggi 2 meter dari permukaan pot.

Keterangan: Setelah mencapai tinggi 2 meter, pangkas dan sisakan


antara 30 – 50 cm dari permukaan pot, sehingga Batang Pokok berhasil dibentuk.

(STEP 2) Pembentukan Cabang Primer


Keterangan:
 Ganti tiang rambat baru dengan model/bentuk seperti pada gambar dan ikat batang
pokok ke tiang rambat, supaya posisinya tidak berubah.
 Beberapa waktu kemudian akan muncul tunas-tunas baru. Peliharalah 2 tunas paling
atas dari 2 mata tunas yang berlawanan arah (mata tunas sisi kanan dan kiri pada
batang pokok).
 Biarkan mereka tumbuh hingga masing-masing mencapai 1,5 meter.

Keterangan:
 Setelahmencapai 1,5 meter, pangkas dan sisakan masing-masing antara 4 – 6 mata
tunas, sehingga Cabang Primer berhasil dibentuk.
 Ikat cabang primer ke tiang rambat supaya posisinya tidak berubah.

(STEP 3) Pembentukan Cabang Sekunder

Keterangan:
 Beberapa lama kemudian akan tumbuh tunas-tunas baru pada setiap mata tunas.
 Biarkan seluruh tunas tumbuh vertikal hingga mencapai ujung atas tiang rambat.
 Apabila ada beberapa tunas yang pertumbuhannya jauh lebih cepat dari yang lain,
segera pijit batang tunas tersebut dengan jari hingga batangnya pipih/gepeng.
Tujuannya untuk menghambat pertumbuhannya, sehingga seluruh tunas bisa tumbuh
serempak dan berimbang.
Keterangan:
 Setelah semua cabang mencapai ujung atas tiang rambat, maka pangkas dan
sisakan masing-masing 50 cm, sehingga Cabang Sekunder berhasil terbentuk.
 Ikat seluruh cabang ke tiang rambat supaya posisinya tidak berubah.

(STEP 4) Pembentukan Cabang Tersier

Keterangan:
 Beberapa waktu kemudian akan muncul tunas-tunas baru di ujung atas cabang
sekunder.
 Tunas-tunas tersebut akan tumbuh besar menjadi Cabang Tersier.
 Biarkan cabang tersier tumbuh hingga mencapai pertumbuhan maksimumnya, yaitu
ditandai dengan tidak adanya pertumbuhan daun baru pada pucuk cabang tersier dan
seluruh permukaan kulit batang dari pangkal hingga pucuk berubah dari hijau jadi coklat
(berkayu).
 Setelah ciri-ciri tersebut terpenuhi, maka tabulampot anggur siap dibuahkan.
(STEP 5) Pembuahan

Berikut adalah teknis perlakuan lengkap untuk merangsang tabulampot anggur


berbuah…

15 hari sebelum pangkas:


Berikan pupuk kandang kambing (1 – 2 gayung) dan Kapur Dolomit (2 – 3 sendok
makan) dengan cara ditabur merata di atas media tanam.

10 hari sebelum pangkas:


Berikan pupuk MKP dan KNO3 Putih masing-masing 1/2 sendok teh dengan cara
dilarutkan dalam 1 gelas air bersih, kemudian siram ke media tanam.

5 hari sebelum pangkas:


Berikan kembali pupuk MKP dan KNO3 Putih dengan dosis yang sama, kemudian
hentikan penyiraman secara total (disebut Stress Air), di mana media tanam tidak
boleh mendapatkan air sedikitpun.

1 hari sebelum pangkas:


Lakukan penyiraman pada malam harinya.

Hari pemangkasan:
Siram kembali pada pagi hari, kemudian lakukan pemangkasan pada 1 – 2 jam
setelahnya. Setelah dipangkas, berikan kembali pupuk MKP dan KNO3 Putih dengan
dosis yang sama. Sejak saat ini dan seterusnya, penyiraman dilakukan rutin setiap hari.

5 hari setelah pangkas:


Semprot POC DIGrow Merah (5 ml/liter air) ke seluruh batang tanaman. Jika masih ada
sisa, siramkan ke media tanam.

Ilustrasi cara pangkas pembuahan:


Keterangan:
 Pangkas seluruh cabang sekunder dan sisakan masing 2 2–7 mata tunas (tergantung
varietas).
 Buang seluruh daun hingga tanaman gundul 100%.

Keterangan:
 Beberapa minggu kemudian akan muncul tunas-tunas yang merupakan cabang tersier
baru, dan di saat yang sama tunas tersebut akan membawa bunga antara daun ke-3
sampai ke-5.
 Jika ada cabang yang tumbuh TANPA membawa bunga, maka biarkan tetap tumbuh,
karena ia masih dapat menghasilkan bunga pada pembuahan berikutnya.
 Namun jika ada yang membawa bunga TAPI tidak lama kemudian bunga
mengering/mati, maka segera pangkas cabang tersier tersebut dan sisakan 1 – 2 mata
tunas, karena ia tidak akan bisa membawa bunga lagi di kemudian hari.
 Jangan memberikan pupuk apapun pada fase ini agar bunga tidak rontok.
(STEP 6) Pembesaran Buah dan Panen

Keterangan:
 Setelah bunga berubah menjadi buah seukuran ujung jari kelingking, maka pupuk
mulai diberikan kembali untuk membantu pengisian dan pembesaran buah.
 Berikan pupuk NPK Mutiara Grower / NPK DGW Booster (1 smk) tiap 1 bulan sekali.
 Semprot dengan POC DIGrow Merah (5 ml/liter air) dan Hijau (3 ml/liter air)
bergantian, 3 kali Merah diselingi 1 kali Hijau, setiap 2 minggu sekali. Semprotkan ke
daun dan batang (buah tidak boleh disemprot), jika ada sisa bisa disiram ke media
tanam.
 Setelah seluruh cabang tersier tumbuh panjang, batasi jumlah daun maksimal 15
daun pada masing-masing cabang. Jika ada yang melebihi itu, segera pangkas pucuk
cabang tersebut supaya pertumbuhannya terhenti. Tujuannya agar nutrisi bisa terfokus
ke buah.
Keterangan:
 Buah anggur dapat dipanen antara usia 90 – 110 sejak pemangkasan (tergantung
varietas).
 30 hari sebelum panen: hentikan pemberian pupuk.
 5 hari sebelum panen: hentikan penyiraman secara total (stress air). Tujuannya
untuk mengurangi kadar air berlebih dan meningkatkan kadar gula pada buah, serta
memperpanjang masa simpan buah setelah panen.
 Hari panen: petik seluruh buah dengan gunting, jangan sampai merusak struktur
percabangan. Setelah itu segera lakukan penyiraman agar tanaman tidak mati
kekeringan, dan mulai besoknya penyiraman dilakukan secara normal setiap hari.

(STEP 7) Pembuahan Berikutnya

Beberapa hari setelah buah dipanen, anda bisa mengulang kembali teknis pada STEP
5 untuk pembuahan selanjutnya. Namun hal ini tidak disarankan apabila waktunya
bertepatan pada musim hujan. Kecuali jika tabulampot anggur anda diberikan naungan
atap transparan / atap UV, maka tidak masalah.

Intinya: Tanaman anggur yang dibuahkan tidak boleh sering terpapar air hujan, karena
bunga dan buah bisa rontok total. Apabila tabulampot anggur anda tidak diberi naungan
atap transparan, maka anda harus menunggu sampai masuk awal musim kemarau
untuk pembuahan berikutnya.
Sementara…anda perlu menyuburkan kembali pohon anggur anda pasca panen
dengan memberikan pupuk kandang (1 – 2 gayung) bersamaan kapur dolomit (2 – 3
sendok makan). Lalu 2 minggu kemudian diberikan NPK Mutiara (1 sendok makan).
Pemberian NPK Mutiara diulangi setiap 1 bulan sekali sampai tanaman siap dibuahkan
kembali. Sedangkan pupuk kandang dan kapur dolomit diberikan sekali saja pada
beberapa hari setelah panen. =======

Anda mungkin juga menyukai