Anda di halaman 1dari 31

BAB 6 PEMAYARAN (SCANNING) DAN PENYELARASAN

(SYNCHRONIZING)

Bidang persegi dari layar tabung gambar yang dipayar oleh berkas elektron
sewaktu dibelokkan (didefleksi) secara horisontal dan vertikal disebut raster. Gambar
6-1 memperlihatkan raster pemayaran yang diterangi tanpa informasi gambar.
Dengan sinyal video, tabung gambar memproduksi gambar pada raster.
Disamping itu, defleksi pada raster harus diselaraskan dengan gambar. Untuk
mengatur waktu pemayaran secara tepat, pulsa-pulsa penyelarasan tercakup didalam
sinyal video. Sinyal video total memiliki dua bagian yakni variasi sinyal kamera
untuk gambar, dan pulsa-pulsa penyelarasan untuk raster pemayaran. Jadi sinyal
video memiliki pulsa-pulsa pengaturan waktu yang diperlukan untuk
menyelelaraskan informasi gambar dari segi terangnya, gelapnya dan nilai-nilai
warna, berkenan dengan posisi pada layar terhadap defleksi horisontal dan vertikal.
Rincian yang lebih lengkap diberikan pada bab-bab berikut:
6-1 Bentuk gelombang gigi gergaji untuk pemayaran linear
6-2 Pola pemayaran yang saling terjalin
6-3 Kerangka sampel dari pemayaran saling terjalin
6-4 Kedipan (flicker)
6-5 Cacat raster
6-6 Pulsa penyelarasan
6-7 Frekuensi pemayaran, peyelelarasan, dan pengosongan

1
Gambar 6-1. Raster pemayaran. pada tabung gambar. Raster tidak
akan terjalin tanpa penyelarasan V. Di disni garis-garis pengulangan
jejak V biasanya kosong.

6-1.BENTUK GELOMBANG GIGI GERGAJI UNTUK PEMAYARAN


LINEAR
Sebagai contoh pemayaran linear, tinjaulah bentuk gelombang gigi gergaji
pada Gambar 6-2 sebagai arus pemayaran untuk sebuah tabung elektromagnet. Arus
ini bisa untuk defleksi vertikal atau horisontal. Misalkan bahwa nilai puncak adalah
400 mA. Jika untuk menghasilkan suatu defleksi sebesar 5 inci (127 mm) diperlukan
100 mA, maka 400 mA akan membelokkan berkas 4 x 5 = 20 inci (508 mm).
Selanjutnya, kenaikan linear pada gelombang gigi gergaji akan memberikan
kenaikan-kenaikan yang sama sebesar 100 mA untuk masing-masing keempat
periode waktu yang sama yang diperlihatkan. Tiap 100 mA tambahan membelokkan
berkas 5 inci (127 mm) lagi.

PEMAYARAN HORISONTAL
Kenaikan arus yang linear dalam kumparan-kumparan defleksi horisontal ini
membelokkan berkas melintas layar dengan gerakan seragam yang kontinu untuk
penjejakan (tracing atau penelusuran) dari kiri ke kanan. Pada puncak kenaikan,
gelombang gigi gergaji berbalik arah dan berkurang secara cepat ke nilai awalnya.

2
Pembalikan yang cepat ini menghasilkan pengulangan jejak (retrace) atau flyback.
Penjejakan horisontal dimulai pada pinggir kiri raster. Dia berakhir pada
pinggir kanan, di mana flyback akan menyebabkan berkas kembali ke pinggir kiri.
Lihat Gambar 6-3.a. Perhatikan bahwa “naik (up)” pada gelombang gigi gergaji
bersesuaian dengan defleksi horisontal ke kanan.

Gambar 6-2. Bentuk gelombang pemayaran gigi


gergajiyang digunakan untuk depleksi H dan V

PEMAYARAN VERTIKAL
Arus gigi gergaji dalam defleksi vertikal ini menyebabkan berkas elektron
bergerak dari atas ke, bawah raster. Ketika berkas elektron sedang dibelokkan secara
horisontal, defleksi gigi-gergaji yang vertikal menyebabkan berkas bergerak ke arah
bawah dengan kecepatan yang seragam. Jadi, berkas menghasilkan garis-garis
horisontal satu di bawah yang lainnya.
Bagian penjejakan gelombang gigi gergaji untuk pemayaran vertikal akan
membelokkan berkas ke dasar raster. Kemudian pengulangan jejak mengembalikan
berkas ke puncak. Lihat Gambar 6-3.b. Perhatikan bahwa “ke atas” (up) pada
gelombang gigi gergaji untuk defleksi vertikal bersesuaian dengan pertanibahan arus,
yang membelokkan berkas, ke arah bawah.

3
FREKUENSI PEMAYARAN (SCANNING FREQUENCIES).
Penjejakan (trace) dan juga pengulangan jejak (retrace) tercakup dalam satu
siklus gelombang gigi gergaji. Karena jumlah garis horisontal lengkap yang dibayar
dalam 1 detik adalah 15.750 untuk defleksi horisontal, frekuensi gelombang-
gelombang gigi gergaji adalah 15.750 Hz. Untuk defleksi vertikal, frekuensi
gelombang-gelombang gigi gergaji sama dengan 60 Hz laju pemayaran medan.

Gambar 6-3. Arah penjejakan dari pengulangan jejak


pada bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji. (a)
Depleksi H. (b) Depleksi V.

Gerak pemayaran, pada 60 Hz jauh lebih lambat daripada laju pemayaran


horisontal sebesar 15.750 Hz. Oleh sebab itu, hanyak garis-garis horisontal yang
dipayar selama satu siklus pemayaran vertikal. Kita dapat menganggap bahwa
defleksi vertikal membuat garis-garis horisontal mengisi raster dari atas ke dasar.

4
WAKTU UNTUK PENGULANGAN JEJAK (RETRACE TIME).
Selama flyback horisontal dan juga vertikal, semua informasi gambar
dikosongkan. Jadi bagian pengulangan jejak dari gelombang gigi gergaji dibuat
sependek mungkin, sebab pengulangan jejak adalah pemborosan waktu dari segi
informasi gambar. Untuk pemayaran horisontal, waktu pengulangan jejak adalah
mendekati 10 persen dari waktu yang diperlukan untuk garis total. Karena 63,5 µs
diperlukan untuk memayar sebuah garis yang lengkap, 10 persen dari nilai ini sama
dengan 6,35 µs waktu flyback horisontal. Keterbatasan praktis dalam rangkaian yang
menghasilkan bentuk gelombang gigi gergaji membuatnya sulit untuk menghasilkan
suatu flyback yang lebih cepat.
Gelombang-gelombang gigi gergaji vertikal berfrekuensi lebih rendah
biasanya mempunyai waktu flyback kurang dari 5% dari yang diperlukan untuk satu
siklus lengkap. Sebagai contoh, suatu pengulangan jejak vertikal sebesar 3 persen dari
1
/60 s sama dengan 0,0005 s atau 500 µs. Walaupun pengulangan jejak vertikal lebih
cepat daripada penjejakan vertikal, 500, µs jauh lebih lama daripada waktu yang
diperlukan untuk memayar sebuah garis horisontal lengkap, atau 63,5 µs. Sebenarnya,
selama waktu pengulangan jejak vertikal 500 µs, kira-kira 8 garis dapat dipayar.

Pertanyaan 6-1
a. Manakah yang lebih cepat, penjejakan (trace) atau pengulangan jejak
(retrace) ?
b. Yang manakah yang memerlukan waktu yang lebih lama, penjejakan H atau
pengulangan jejak V ?

5
6-2 POLA PEMAYARAN YANG SALING TERJALIN
Prosedur pemayaran yang secara umum telah diterima menggunakan
pemayaran linear horisontal dalam pola jalinan garis ganjil (odd-line interlaced
pattern). Spesifikasi pemayaran dari FCC untuk penyiaran televisi Amerika Serikat
telah menerapkan suatu pola pemayaran standar yang mencakup sejumlah 525 garis
horisontal dalam kerangka segi memiliki perbandingan aspek 4 : 3. Kerangka-
kerangka ini diulang pada laju sebesar 30 per detik dengan dua medan yang terjalin
dalam tiap kerangka.

PROSEDUR PENJALINAN
Pemayaran terjalin dapat dibandingkan dengan pembacaan garis-garis terjalin
yang dituliskan pada Gambar 6-4. Di sini informasi pada halaman adalah kontinu jika
anda membaca semua garis-garis ganjil dari atas ke bawah dan kemudian kembali ke
atas untuk membaca semua garis-garis genap dari atas ke bawah. Jika keseluruhan
halaman dituliskan dan dibaca menurut pola terjalin ini, jumlah informasi yang sama
akan tersedia seperti bila dia dituliskan dalam cara yang biasa dengan semua garis
dalam urutan yang bertahap.
Untuk pemayaran terjalin, pertama-tama semua garis-garis ganjil dipayar dari
atas ke bawah, dan garis-garis genap diloncati. Setelah siklus pemayaran vertikal ini,
suatu pengulangan jejak vertikal yang cepat menyebabkan berkas pemayaran elektron
kembali ke puncak kerangka. Kemudian garis genap yang dihilangkan dalam
pemayaran pertama dipayar dari puncak ke dasar.
Masing-masing kerangka terbagi dalam dua medan. Medan yang pertama dan
semua medan ganjil berikutnya mengandung garis-garis ganjil dalam kerangka;
medan kedua dan semua medan yang genap mencakup garis-garis pemayaran genap.
Dengan kerangka lengkap yang dipayar setiap detik, laju pengulangan medan adalah
60 per detik dan frekuensi pemayaran vertikal adalah 60 Hz. Nyatanya,
menggandakan frekuensi pemayaran verdict dari laju kerangka 30-Hz menjadi laju
medan 60 Hz adalah apa yang menyebabkan berkas memayar setiap garis lainnya

6
dalam kerangka.

Garis-garis pemayaran horisontal yang dijalin dalam garis-garis ganjil


terpayar dan menghilangkan garis-garis genap. Kemudian garis-garis
genap dipayar untuk melengkapi sistem televisi guna memberikan dua
pandangan bayangan untuk masing-masing kerangka gambar. Semua
kerangka lengkap tanpa kehilangan informasi gambar.

Gambar 6-4. Sebuah contoh dari garis terjalin. Mula-mula baca garis
yang pertama dan ganjil dan kemudian garis kedua dan genap.

Gambar 6-5. Rincian jalinan garis ganjil dengan dua medan


dalam satu kerangka.

PENJALINAN GARIS GANJIL (ODD LINE INTERLACING).


Geometri pola pemayaran garis ganjil standar dilukiskan pada Gambar 6-5.
Sebenarnya senapan elektron mengarahkan berkas di tengah-tengah, yakni di mana
pemayaran dimulai. Akan tetapi untuk kemudian, kita dapat mengikuti gerak dengan
memulainya pada pojok kiri bagian atas dari kerangka pada titik A. Pada garis I ini,
berkas menyapu melintas kerangka dengan kecepatan yang seragam untuk meliput
semua elemen gambar dalam satu garis horisontal. Pada akhir penjejakan ini, berkas
melakukan pengulangan jejak secara cepat ke sisi kiri kerangka seperti diperlihatkan

7
oleh garis putus-putus, guna memulai pemayaran garis horisontal berikutnya.
Perhatian bahwa bahwa garis-garis horisontal miring ke arah bawah dalam
arah pemayaran karena sinyal defleksi vertikal secara serentak menghasilkan main
gerak pemayaran vertikal, yang ternyata sangat lambat dibandingkan terhadap
pemayaran horisontal. Juga perhatikan bahwa kemiringan penjejakan horisontal dari
kiri ke kanan lebih besar daripada kemiringan selama pengulangan jejak dari kanan
ke kiri. Sebabnya adalah bahwa pengulangan jejak yang lebih cepat tidak
memberikan berkas waktu yang sama yang diperlukan untuk dibelokkan (didefleksi)
secara vertikal.
Setelah memayar garis 1, berkas berada di sisi siap untuk memayar garis 3,
dan meloncati garis kedua. Peloncatan garis ini dilakukan dengan menggandakan
frekuensi pemayaran vertikal dari 30ke 60 Hz. Membelokkan berkas. secara vertikal
pada dua kali kecepatan yang diperlukan untuk memayar 525 garis akan
menghasilkan suatu periode pemayaran vertikal yang lengkap hanya untuk 262 ½
garis, dengan garis-garis secara bergantian dibiarkan kosong. Berkas elektron
memayar semua garis-garis ganjil, kemudian akhirnya mencapai suatu posisi seperti
titik B pada Gambar 6-5, yakni pada alas kerangka.
Pada waktu B, pengulangan jejak vertikal dimulai karena flyback pada sinyal
defleksi gigi gergaji vertikal. Kemudian berkas kembali ke puncak kerangka untuk
memulai medan yang kedua, atau medan yang genap. Sebagaimana diperlihatkan
pada Gambar 6-5, berkas bergerak dari titik B ke C, melintasi sejumlah garis-garis
horisontal yang genap.
Waktu pengulangan jejak vertikal ini cukup lama sehingga berkas dapat
memayar beberapa garis horisontal. Kita dapat menawarkan ini garis-garis
pengulangan jejak vertikal, yang berarti pemayaran garis-garis horisontal secara
lengkap selama flyback vertikal. Perhatikan bahwa garis-garis pengulangan jejak
yang vertikal miring ke arah atas, sebab berkas bergerak ke atas sementara ia
memayar secara horisontal. Kemiringan ke atas dari garis-garis pengulangan jejak
vertikal lebih besar daripada kemiringan arah bawah dari garis-garis yang dipayar

8
selama penjejakan vertikal sebab flyback arah ke alas jauh lebih cepat daripada
penjejakan ke arah bawah. Namun setiap garis yang dipayar selama pengulangan
jejak vertikal tidak dapat dilihat, sebab berkas erektron oleh tegangan pengosongan
selama waktu flyback vertikal. Garis-garis pengulangan jejak vertikal tidak aktif
sebab mereka dikosongkan.
Pemayaran horisontal dari medan kedua dimulai dengan berkas pada titik C
pada Gambar 6-5. Titik ini berada di tengah-tengah garis horisontal sebab medan
pertama mengandung 262 ½ garis. Setelah pemayaran setengah garis dari titik C,
berkas memayar garis 2 dalam medan kedua. Selanjutnya berkas memayar di antara
garis-garis ganjil yakni dia memayar garis-garis genap yang dihilangkan selama
pemayaran medan pertama. Gerak pemayaran verlikal persis sama seperti dalam
medan sebelumnya, yang berarti bahwa semua garis-garis horisontal memiliki
kemiringan ke bawah yang sama dalam arah pemayaran. Sebagai akibatnya, semua
garis-garis genap dalam medan kedua dipayar ke bawah ke titik D. Titik-titik D dan B
jaraknya adalah setengah garis dan satu sama lain sebab medan kedua dimulai Pada
suatu titik setengah garis.
Pengulangan jejak vertikal dalam medan kedua dimulai pada titik D pada
Gambar 6-5. Dari sini, flyback vertikal menyebabkan berkas kembali ke puncak.
Karena terdapat sejumlah pengulangan jejak vertikal, berkas menyelesaikan
pengulangan jejak vertikal yang kedua pada A Berkas akan selalu menyelesaikan
pengulangan jejak vertikal yang kedua di mana penjejakan (trace) yang pertama
dimulai sebab jumlah garis-garis pengulangan jejak vertikal sama dalam kedua
medan. Maka pada titik A, berkas pemayaran baru saja menyelesaikan dua medan,
atau satu kerangka, dan siap untuk memayar medan ketiga.
Semua medan ganjil dimulai pada titik A. Semua medan genap dimulai pada
titik C. Karena mulainya pemayaran medan genap pada C adalah pada level
horisontal yang sama seperti A dengan suatu pemisahan sebesar setengah-garis dan
karena kemiringan semua garis sama, maka garis-garis genap dalam medan genap
akan jatuh persis di antara garis-garis ganjil dalam medan-medan ganjil. Untuk dapat

9
mencapai jalinan garis ganjil ini, titik-titik awal pada puncak angka harus persis
terpisah sejauh setengah garis.

Pertanyaan 6-2
a. Apakah pemayaran yang terjalin memerlukan sejumlah garis-garis
horizontal yang ganjil atau yang genap ?
b. Berapa banyak garis horizontal berada di dalam satu medan ganjil atau
genap ?

6-3 KERANGKA SAMPEL DARI PEMAYARAN SALING TERJALIN


(SAMPLE FRAME OF INTERLACED SCANNING)
Suatu pola pemayaran yang lengkap diperlihatkan pada Gambar 6-6, dimana
bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji horisontal dan vertikal yang bersesuaian
pemayaran terjalin garis ganjil Sejumlah 21 garis di dalam kerangka digunakan untuk
penyederhanaan, dan bukan 525. Ke-21 garis tersebut dijalin dengan dua medan
setiap rangka. Masing-masing medan berisi setengah total 21 garis, atau 10½ garis.
Dari 10½ garis di dalam sebuah medan, kita dapat menganggap bahwa satu garis
dipayar selama pengulangan jejak vertikal agar mendapatkan waktu flyback vertikal
yang baik. Jadi 9½ garis dipayar selama penjejakan vertikal dalam tiap-tiap medan.
Dalam seluruh kerangka, 2 x 9½ , atau 19, garis dipayar selama penjejakan
vertikal, di samping dua garis pengulangan jejak vertikal.
Dimulai dari pojok kiri teratas yakni titik A pada Gambar 6-6, berkas
memayar garis pertama di kiri ke kanan dan mengulangi jejaknya ke kiri guna
memulai pemayaran garis ketiga di dalam kerangka. Kemudian berkas memayar
garis-garis ketiga dan semua garis-garis ganjil yang mengikuti sampai dia mencapai
dasar kerangka. Setelah memayar garis, berkas berada di titik B, yakni di dasar tika
flyback vertikal dimulai. Perhatikan bahwa pengulangan jejak vertikal ini dimulai di
tengah sebuah garis horisontal. Kemudian santu garis dipayar selama pengulangan

10
jejak vertikal (garis terdiri dari dua garis setengah pada Gambar 6-6 dan dia miring,
ke arah atas dalam arah pemayaran. Selama pengulangan jejak vertikal ini, berkas
pemayaran dibawah titik C, yang dipisahkandai titik A persis sebesar setengah-garis,
sehingga mayaran medan kedua dapat dimulai.
Karena pemisahan setengah garis antara titik A dan C ini, setiap garis yang
dipayar dalam medan genap jatuh tepat di antara dua garis ganjil dalam medan
sebelumnya. Kemudian berkas memayar 9½ garis genap titik C ke D, di mana
pengulangan jejak vertikal dimulai untuk medan genap. Pengulangan jejak vertikal
ini mulai pada awal sebuah garis nonsocial. Waktu pengulangan jejak vertikal sates
bagi kedua medan. Jadi setelah satu pengulangan jejak vertikal di dalam riled kedua,
berkas pergi dari D pada ke A di pojok kiri puncak, di mana medan ganjil yang lain
diperhatikan bahwa titik-titik pada mana pengulangan jejak vertikal dan pemayaran
ke arah bawah tidak perlu persis sama seperti yang diperhatikan pada Gambar 6-6.
Semua titik-titik ini dapat digeser sebesar seperberapa bagian dari garis horisontal
tanpa mengganggu pola yang terjalin selama selisih setengah garis tetap
dipertahankan.

11
Gambar 6-6. Sebuah sampel pola pemayaran untuk 21 garis terjalin setiap
kerangka dan 10 ⁄ garis setiap medan. Bentuk-bentuk gelombang depleksi
gigi gergaji H dan V yang sesuai diperlihatkan dibawah pola. Dimulai pada
titik A, gerak pemayaran terus melalui B, C, dan D dan kembali ke A lagi.

Jarak setengan garis antara titik-titik awal dalam medan yang berganti-ganti
akan dihasilkan seotomatis dalam kedua sinyal defleksi gigi dan gerak pemayaran
karena terdapat sejumlah garis-garis ganjil dari sejumlah medan yang genap. Jalinan
yang sesuai akan dihasilkan bila frekuensi yang diperlukan dari sinyal-sinyal
pemayaran gigi gergaji horisontal dan vertikal dipertahankan dengan tepat dan waktu
flyback pada gelombang gigi gergaji vertikal adalah konstan untuk semua medan.

12
Pertanyaan 6-3
Lihat pola pemayaran pada Gambar 6.6
a. Berapa banyak garis-garis H terdapat dalam suatu kerangka yang lengkap ?
b. Barapa banyak garis-garis H terdapat dalam tiap medan ?
c. Berapa banyak garis H terdapat dalam setiap pengulangan jejak V ?

6.4 KEDIPAN (FLICKER)


Pemayaran terjalin (interlaced scanning) digunakan karena efek kedipan dapat
diabaikan bila setiap detiknya disajikan 60 pandangan gambar. Meskipun laju
pengulangan kerangka masih 30 setiap detik, gambar akan kosong selama tiap-tiap
pengulangan jejak vertikal, atau 60 kali setiap detik. Jadi perubahan dari hitam di
antara gambar-gambar ke gambar putih terlalu cepat untuk dapat terlihat.
Seandainya pemayaran setahap demi setahap digunakan ketimbang
pemayaran terjalin yakni semua garis di dalam kerangka dipayar secara berurutan dari
puncak ke dasar akan ada hanya 30 pengosongan setiap detik; dan kedipan yang tidak
menyenangkan akan dihasilkan. Pemayaran 60 kerangka lengkap setiap detik dalam
pola yang berurutan juga akan menghilangkan kedipan, tetapi kecepatan pemayaran
horisontal akan menjadi ganda, yang akan menggandakan frekuensi video yang
berkaitan dengan elemen-elemen gambar dalam sebuah garis.
Walaupun laju pengosongan yang meningkat yang ditemukan dalam
pemayaran terjalin terutama menghilangkan kedipan di dalam gambar (image) secara
keseluruhan, kenyataan bahwa masing-masing garis akan terjalin dapat menyebabkan
kedipan dalam daerah kecil gambar. Setiap satu garis dalam bayangan diterangi 30
kali setiap detik, yang membuat laju kedipan sebuah garis tunggal setengah dari lain
untuk bayangan terjalin secara keseluruhan.
Laju kedipan yang lebih rendah untuk masing-masing garis dapat
menyebabkan dua efek dalam gambar, yakni kedipan antar baris (interline flicker)
dan gerak garis yang pelan sekali (line crawl). Kadang-kadang kedipan antar-garis
akan terlihat sebagai kedipan dari benda-benda horisontal tipis dalam gambar, seperti
misalnya garis atap sebuah rumah. Garis yang sangat pelan merupakan gerakan garis-

13
garis pemayaran yang jelas kelihatan ke arah alas atau ke arah bawah melalui gambar.
Dia disebabkan oleh penerangan berturut-turut dari garis-garis yang berdekatan.
Efek-efek ini dapat diperlihatkan dalam bagian-bagian gambar yang terang sebab
mata merasakan kedipan dengan lebih mudah pada level terang yang tinggi.
Pertanyaan 6-4
Jawablah Benar atau Salah
a. Kedipan (flicker) disebabkan oleh perubahan hitam dan putih ?
b. Penambahan laju pengosongan vertikal membuat kedipan lebih jelek ?

6.5 CACAT RASTER (RASTER DISTORTIONS)


Karena informasi gambar direproduksi pada garis pemayaran, cacat-cacat
(distorsi) raster juga berada dalam gambar. Dibutuhkan raster persegi dengan
perbandingan lebar yang sesuai terhadap tinggi dan dengan defleksi yang seragam,
agar mendapatkan gambar yang baik.
RASIO ASPEK YANG TIDAK TEPAT.
Dua kasus cacat raster dilukiskan pada Gambar 6-7. pada Gambar 6-7a, raster
tidak cukup lebar terhadap tingginya dibandingkan dengan aspek rasio 4 :1 yang
digunakan dalam tabung kamera. Jadi, orang dalam gambar akan kelihatan terlalu
tinggi dan terlalu kurus yakni mereka akan mengalami carat geometri yang sama
seperti raster. Raster ini perlu lebih lebar.

Gambar 6.7 Perbandingan aspek yang tidak tepat dalam


raster.daerah hitam memperlihatkan daerah-daerah pada layar
yang tidak terliput oleh garis-garis pemayaran(a) Lebar yang
tidak cukup.(b)tinggi yang tidak cukup.Terlalu banyak daerah
hitam di puncak dan dasar.

14
Pada Gambar 6-760, raster tidak cukup terhadap lebarnya, dan herarti orang
dalam gambar akan kelihatan terlalu pendek. Raster ini perlu lebih tinggi.
Pada Gambar 6-7a atau b, umumnya masalahnya disebabkan oleh keluaran
rangkaian deflek horisontal atau vertikal yang tidak cukup.

CACAT BANTALAN PENITI DAN CACAT TONG (PINCUSHION AND


BARREL DISTORTION).
Jika defleksi tidak seragam pada pinggiran raster bandingkan dengan tengah-
tengahnya, raster tersebut tidak akan memiliki pinggiran-pinggiran yang lurus. Garis-
garis pemayaran yang melengkung arah dalam Gambar 6-8a melukiskan efek ini,
yang disebut cacat bantalan peniti (pincushion distortion). Dan cacat tong (barrel
distortion) diperlihatkan pada Gambar 6-8b.

Gambar 6-8 . (a) Efek bantalan peniti dalam raster. (b) Cacat tong.

Cacat bantalan peniti merupakan masalah pada tabling gambar layar besar.
Karena pelat penyetel hampir rata, jarak dari titik defleksi ke pojok-pojok adalah
lebih besar. Berkas elektron lebih dibelokkan di pojok-pojok daripada di tengah-
tengah yang menghasilkan sebuah raster dengan pojok-pojok yang teregang.
Akan tetapi cacat bantalan peniti dapat diperbaiki oleh medan magnet
pengkompensasi. Magnet Permanen kecil dipasang pada gandar defleksi dalam
tabung-tabung gambar satu warna. Dalam tabung gambar berwarna, anus defleksi
dalam gandar dimodifikasi dengan rangkaian-rangkaian koreksi bantalan peniti, atau
dengan menggunakan gandaran yang dirancang secara khusus.

15
CACAT TRAPESIUM (TRAPEZOIDAL DISTORTION).
Pada Gambar 6-9a, garis-garis pemayaran lebih lebar di puncak daripada di
dasar. Raster ini berbentuk seperti sebuah dasar (keystone) atau trapesium. Sebuah
trapesium mempunyai dua pinggiran yang saling berhadapan yang tidak paralel.
Dalam raster, efek ini disebut keystoning, yang suatu bentuk dari cacat trapesium.
penyebabnya adalah defleksi yang tidak simetri atau ke kiri ataupun ke kanan (seperti
pada Gambar 6-9a) atau puncak ke dasar (seperti pada Gambar6-9b). Dalam tabung
gambar, simetri pemayaran akan dilakukan oleh kumparan-kumparan setimbang
dalam gandar untuk pemayaran. Masalah raster berbentuk trapesium disebabkan oleh
gandar reaksi yang rusak.

PEMAYARAN YANG TIDAK LINEAR.


Bentuk gelombang gigi gergaji dengan kenaikannya yang linear untuk waktu
penjejakan menghasilkan pemayaran linear, sebab berkas dibuat agar bergerak
dengan kecepatan yang konstan. Akan tetapi pemayaran yang tidak linear, berkas
tersebut bergerak terlalu lambat atau terlalu cepat. Jika bintik yang dipayar bergerak
terlalu lambat pada penerima dibandingkan dengan pemayaran dalam tabung kamera,
maka informasi gambar saling berdesakan. Atau jika pemayaran terlalu cepat, maka
informasi gambar yang direproduksi akan tersebar. Lazimnya pemayaran yang tidak
linear menimbulkan kedua efek pada ujung-ujung raster yang berhadapan. Pemayaran
yang tidak linear dilukiskan pada Gambar 6-10 untuk sebuah garis horisontal dengan
elemen-elemen gambar menyebar di sebelah kiri dan padat di sebelah kanan. Bila
efek yang sama terjadi pada sernua garis horisontal dalam raster, seluruh gambar akan
tersebar di sisi sebelah kiri dan penuh berdesakan di sebelah kanan. Bila dalam
gambar terdapat orang-orang yang di sebelah kiri kelihatan terlalu (char dan se-
scorang di sebelah kanan kelihatan terlalu kurus.

16
Gambar 6-9. Raster berbentuk trapesium. (a) Sisi-sisi dasar disebabkan
oleh defleksi horisontal yang tidak simetri. (b) Dasar di puncak dan di
bawah disebabkan oleh defleksi vertikal yang tidak simetri.

Gerak pemayaran vertikal jugs harus seragam. Jika tidak, garis-garis


horisontal akan inenumpuk di puncak atau di dasar raster dan menyebar keluar pada
ujung yang berlawanan. Efek ini dilukiskan pada Gambar 6-11 untuk penyebaran
pada puncak dan penuh berdesakan di dasar. Jadi seseorang dalam gambar ini akan
terlihat seperti cacat, mempunyai kepala yang panjang dan kaki yang pendek. Ketida
klinearan pemayaran disebabkan oleh cacat amplitudo dari bentuk gelombang gigi
gergaji dalam rangkaian penguat defleksi.

Gambar 6-10. Penuh sesak disebelah kanan disebabkan oleh


pemayaran horisontal yang tidak linear.

Gambar 6-11. Penuh sesak di bawah disebabkan oleh pemayaran


vertikal yang tidak linear.

17
PEMAYARAN TERJALIN YANG JELEK (POOR INTERLACED
SCANNING).
Dalam masing-masing medan, penjejakan vertikal harus persis mulai setengah
garis dari titik awalnya dari medan sebelumnya untuk penjalinan garis ganjil. Jika
gerakan arah ke bawah sedikit tergeser dari posisi yang benar ini, berkasnya mulai
memayar terlalu dekat ke salah satu dari garis-garis dalam medan yang sebelumnya,
ketimbang memayar secara tepat di antara garis-garis. Posisi mulai yang tidak tepat
ini menghasilkan pergeseran vertikal antara garis-garis ganjil dan genap yang dibawa
melalui keseluruhan kerangka. Akibatnya, pasangan garis-garis terlalu dekat dan
terdapat ruang tambahan antara pasangan-pasangan. Jadi, Anda melihat terlalu
banyak ruang antara garis-garis pemayaran putih. Kerusakan dalam pemayaran
terjalin ini disebut pasangan garis (line pairing). Dalam kasus yang ekstrim, garis-
garis dalam masing-masing medan yang berturutan dipayar dengan tepat pada garis-
garis medan sebelumnya. Dengan identik rasternya hanya berisi setengah dari jumlah
yang biasa dari garis-garis hurisontal.
Bila gambar memiliki garis-garis diagonal sebagai bagian dari bayangan,
pemayaran terjalin yang jelek membuat mereka kelihatan menjadi terjalin dalam efek
moire yang diperlihatkan pada Gambar 6-12. Efek ini, yang juga disebut fish tailing,
lebih jelas dalam infomasi gambar diagonal, karena jalinan berubah-ubah dalam
kerangka-kerangka yang berturutan.

Gambar 6-12. Contoh jalinan yang rusak. Pembagian garis dalam baji
horisontal pola uji di jalin di dalam suatu efek morie.

18
Pemayaran terjalin yang jelek disebabkan oleh penyelarasan vertikel yang tidak
akurat. Meski periode suatu medial adalah 1/60 detik yang relatif cukup lama.
pemayaran vertikal dalam setiap dan harus diatur waktunya dengan lebih tepat
mencapai jalinan yang baik. Jika waktu vertikal terputus sebesal 0,25 dalam satu
medan bandingkan dengan yang berikutnya, maka medan terjalin akan bergeser
sejauh satu elemen gambar.

Pertanyaan 6-5
Lihat Gambar 6-7 sampai 6-11. Gambar yang manakah memperlihatkan cacat-cacat
raster berikut :
a. Tinggi tidak cukup
b. Cacat bantalan peniti (Pincushion distortion)
c. Penuh berdesakan di dasar.

6-6 PULSA PENYELARASAN (SYNCHRONIZING PULSES)


Dalam tabung gambar, berkas pemayaran membentuk kembali elemen-elemen
gambar pada masing-masing garis horisontal dengan posisi kiri kanan yang sama
seperti bayangan pada tabung kamera. Juga ketika berkas memayar secara vertikal
garis-garis pemayaran yang berurutan pada layar tabung gambar harus menyajikan
elemen-elemen gambar yang sama seperti garis-garis yang sesuai dengan tabung
kamera. Jadi, sebuah pulsa penyelarasan horisontal dipancarkan untuk setiap garis
horisontal, guna mempertahankan penyelarasan pemayaran horisontal. Dan sebuah
pulsa penyelarasan vertikal dipancarkan pada masing-masing medan, untuk
menyelaraskan gerak pemayaran vertikal. Jadi pulsa-pulsa penyelarasan horisontal;
mempunyai frekuensi sebesar 15.750 Hz, dan frekuensi pulsa-pulsa penyelarasaa
vertikal adalah 60 Hz.
Pulsa-pulsa penyelarasan adalah bagian dari sinyal video, tetapi mereka
terjadi selama periode pengosongan bila tidak ada informasi gambar yang
dipancarkan. ini mungkin karena pulsa penyelarasan memulai pengulangan jejak,

19
yakni salah satu yang horisontal ataupun vertikal, dan berarti terjadi di selama waktu
pengosongan. Sinyal-sinyal penlarasan digabungkan dalam suatu cara sedemik
sehingga bagian dari amplitudo sinyal video digunakan untuk pulsa penyelarasan dan
sisanya digunakan untuk sinyal kamera. Istilah penyelarasan (sync) serirtg digunakan
untuk menunjukkan pulsapulsa penyelarasan.

Gambar 6-13. Pulsa-pulsa penyelarasan.

Bentuk pulsa-pulsa penyelarasan dilukiskan pads 6-13. Perhatikan bahwa


semua pulsa memiliki amplitudo yang sama tetapi berbeda dalam lebar pulsa atau
bentuk gelombang. Pulsa-pulsa penyelarasan yang diperlihatkan mencakup (dari kiri
ke kanan) tiga pulsa horisontal, sekelompok 6 pulsa-pulsa untuk menyamakan, suatu
pulsa bergerigi, dan enam pulsa penyamakan tambahan yang diikuti oleh tiga lagi
pula horisontal. Terdapat banyak pulsa horisontal tambahan setelah yang terakhir
diperlihatkan, mengikuti satu sama lain pada frekuensi garis horisontal sampai pulsa-
pulsa untuk menyamakan berulang pada permukaan berikutnya. Untuk setiap medan,
harus terdatat satu pulsa vertikal yang lebar. Bentuk-bentuk gerigi adalah potongan-
potongan atau pembukaan-pembukaan (lobang-lobang) dalam amplitudo pulsa.
Setiap pulsa penyelarasan vertikal berkembang melalui suatu periode yang
sama dengan enam garis setemgah, atau tiga garis horisontal lengkap dan berarti dia
jauh lebih lebar daripada sebuah pulsa horisontal. Ini dilakukan guna memberikan
pulsa-pulsa vertikal suatu bentuk yang seluruhnya berbeda dari pulsa-pulsa
horisontal. Selanjutnya pulsa-pulsa vertikal dapat dipisahkan secara sempurna dari

20
yang horisontal pada pesawat penerima. Satu bagian dari rangkaian penyelarasan
menyediakan sinyal-sinyal penyelarasan vertikal sendiri sedangkan yang lain hanya
menyediakan penyelarasan horisontal.

Gambar 6-14. Gambar-gambar bergulung ke atas dan ke


bawah tanpa penyelarasan V

Kelima gerigi disisipkan dalam pulsa vertikal pada interval setengah garis.
Pulsa-pulsa untuk menyamakan juga dipisahkan pada interval-interval setengah garis.
Pulsa-pulsa setengah garis ini dapat melayani penyelarasan horisontal, dan pulsa-
pulsa yang bergantian digunakan untuk medan-medan genap dan ganjil. Karena
pulsa-pulsa untuk menyamakan berulang pada interval setengah garis, laju
pengulangannya adalah 2 x 15.750.= 31.500 Hz.
Akan tetapi, alasan untuk menggunakan pulsa-pulsa untuk menyamakan
melengkapi bentuk-bentuk gelombang yang identik dalam sinyal penyelarasan
vertikal yang terpisah untuk medan genap dan ganjil; dan berarti waktu yang konstan
dapat tercapai untuk pemayaran terjalin yang baik.
Sinyal-sinyal penyelarasan tidak menghasilkan pemayaran. Rangkaian-
rangkaian generator gigi gergaji diperlukan untuk membelokkan berkas elektron yang
menghasilkan raster pemayaran. Akan tetapi, pulsa-pulsa penyelarasan mengatur
waktu rangkaian-rangkaian pemayaran. Dengan demikian, penyelarasan
memungkinkan informasi gambar yang direproduksi pada raster tetap diam dalam
posisi yang tepat.

21
Gambar 6-15. Gambar tersobek dalam segment-segmen diagonal
tanpa penyelarasan H.

Tanpa penyelarasan vertikal, gambar yang direproduksi pada raster kelihatan


menggulung ke alas atau ke bawah layar (Gambar 6-14). Alasannya adalah bahwa
kerangka gambar yang berurutan tidak ditindihkan secara tepat satu di atas
berikutnya. Batang hitam melintang gambar pada Gambar 6-14 sesuai dengan
pengosongan vertikal, yang secara normal berada pada dasar dan puncak gambar, di
luar layar.
Tanpa penyelarasan horisontal, gambar bergeser ke kiri atau kanan, dan
kemudian struktur garis pecah menjadi segmen-segmen diagonal dari garis (Gambar
6-15). Kelompok garis-garis horisontal dihasilkan sebab sehuah rangkaian AFC
digunakan untuk penyelarasan horisontal. Batang-batang diagonal hitam pada
Gambar 6-15 adalah bagian dari batang-batang pengosongan yang biasanya berada di
sisi-sisi gambar di luar layar.
Pertanyaan 6-6
Jawablah Benar atau Salah
a. Semua pulsa penyelarasan mempunyai amplitudo yang sama.
b. Frekuensi pulsa-pulsa untuk menyamakan adalah 30 Hz.
c. Pulsa-pulsa penyelarasan H mempunyai frekuensi yang lebih tinggi
daripada pulsa-pulsa penyelarasan V.

22
6-7 FREKUENSI PEMAYARAN, PENYELARASAN, DAN PENGOSONGAN
Pulsa-pulsa penyelarasan dan pengosongan selalu mempunyai waktu yang
sama seperti pemayaran Harga-harga ini disimpulkan pada Tabel 6.1. Dalam defleksi
vertikal, bentuk gelombang pemayaran gigi gergaji mempunyai frekuensi sebesar
sebab harga ini ditentukan oleh pulsa-pulsa penyelarasan yang berulang setiap 1/60
detik. Pengulangan jejak vertikal dikosongkan sebab flyback dikoleh pulsa
penyelarasan V selama waktu dari pulsa pengosongan V.
Dengan cara sama, dalam defleksi horisof bentuk gelombang pemayaran gigi
gergaji mempunyai frekuensi sebesar 15.750 Hz sebab ini adalah laju pengulangan
dari pulsa-pulsa penyelarasang Flyback H dikosongkan sebab pengulangan jejak
berlangsung selama pengosongan H.
Kelompok-kelompok pulsa untuk menyamakan diulang setiap 1/60 detik,
tetapi rasing-masti pulsa dipisahkan pada interval setengah gads ngan frekuensi
sehesar 31.500 Hz. Pu1sa-pulsaj menyamakan penyelarasan vertikal dalam medan
medan genap dan ganjil guna meneapai pemayaran terjalin yang baik. Akan tetapi,
tidak terdapat mayaran atau pengosongan pada laju pulsa menyamakan sebesar
31.500 Hz.
Perhatikan bahwa dalam televisi berwarna, frekuensi-medan V adalah persis
59,94 Hz dan fit kuensi garis H adalah 15.734,26 liz. Harga-harga ini diperoleh
sebagai perkalian tambahan dan fre kuensi pembawa tambahan warna yang tepat
sebesar 3,579545 MHz. Perhitungan-perhitungan dijetaskan pada Bab 8, “Rangkaian
dan Sinyal Televisi Benwarna”. Akan tetapi, frekuensi-frekuensi ini adalah dekat
dengan 60 dan 15.750 Hz sehingga rangkaian-rangkaian defleksi dapat mengunci
secara niudah untuk pemayaran V dan II yang terselaraskan. Dalam televisi berwarna,
bila frekuensi-frekuensi pemayaran V dan H digeser sedikit, kepenyelarasan dan
pengosongan juga berubah ke frekuensi baru. Rangkaian pemayaran yang
terselaraskan secara otomatis mengunci ke frekuensi penyelarasan. Dalam setiap hal,
harga-harga pada Tabel 6-1 dapat dipandang sebagai harga-harga nominal dari
frekuensi pemayaran, penyelarasan, dan pengosongan untuk televisi.

23
TABEL 6-1
FREKUENSI PEMAYARAN, PENYELARASAN
DAN PENGOSONGAN

FREKUENSI
Hz. PEMAKAIAN
60 Penyelarasan V untuk mengatur waktu pemayaran medan V
60 Pemayaran V untuk membuat garis garis mengisi raster
60 Pengosongan V untuk mengosongkan pengulangan jejak V
15.750 Penyelarasan H untuk mengatur waktu pemayaran H
15.750 Pemayaran H untuk mengbasilkan gun ris
15.750 Penyosongan H untuk mengosongican pengulangan jejak H
31.500 Puisa-pulsa untuk menyamakan

Pertanyaan 6-7
a. Berapa frekuensi pemayaran V, penyelarasan V dan pengosongan V ?
b. Berapa frekuensi pemayaran H, penyelarasan H dan pengosongan H ?

24
RINGKASAN
1. Bentuk gelombang gigi gergaji pada defleksi inemberikan pemayaran linear.
Kenaikan linear pada gigi gergaji merupakan bagian dari penjejakan (trace), dan
penurunan yang tajam dalam amplitudo adalah untuk pengulangan jejak (retrace)
atau flyback. Keduanya, penjejakan dan pengulangan jejak tercakup dalam satu
siklus.
2. Frekuensi bentuk gelombang gigi gergaji untuk defleksi horisontal adalah 15.750
Hz laju garis horisontal.
3. Frekhensi gelombang gigi gergaji untuk defleksi vertikal adalah laju medan
sebesar 60 Hz. Waktu flyback vertikal yakni 5 persen atau kurang dad 1/60 detik
cukup lama untuk beberapa garis lengkap yang akan dipayar. Garls-garis
horizontal yang dipayar selama pengulangan jejak vertikal adalah garis-garis
flyback vertikal
4. Dalam pemayaran terjalin ganjil-genap, jumlali garis yang ganjil (525) digunakan
bersama sejumlah medan yang genap (60); sehingga masing-masing medan
memiliki angka bulat sebesar garis-garis ditambah setengah garis. Setiap medan
dipayar sejauh setengah garis dari medan sebelumnya guna rnenjalin pemayaran
garis-garis ganjil dan genap di dalam kerangka.
5. Pemayaran terjalin menghilangkan kedipan (flicker) dikarenakan laju
pengosongan vertikal sebesar 60 Hz, sewaktu mempertahankan laju 30 Hz untuk
kerangka-kerangka gambar yang lengkap.
6. Perbandingan aspek yang tidak tepat dapat membuat orang didalam gambar
kelihatan terlalu tinggi atau terlalu pendek, yakni kliena tinggi atau lebar raster
yang tidak-tepat. Lihat Gambar 6-7.
7. Cacat (distorsi) raster pemayaran mencakup kunci (keystone), trapesium, bantalan
peniti (pincushion), dan efek tong (barrel effect). Lihat Gambar dan 6-9.
8. Pemayaran yang tidak linear menyebabkan informasi gambar akan tersebar atau
penuh sesak pada satu ujung raster dibandingkan dengan ujung yang berlawanan.
Efek ini juga merusak bentuk orang dalam gambar. Lihat Gambar 6-10 dan 6-11.

25
9. Pulsa-pulsa penyelarasan mengatur waktu pemayaran terhadap posisi informasi
gambar pada raster. Pulsa-pulsa penyelarasan horisontal mengatur waktu setiap
garis pada 15.750 Hz. Pulsa-pulsa penyelarasan vertikal mengatur waktu setiap
medan pada 60 Hz. Semua pulsa penyelarasan memiliki amplitudo yang sama,
tetapi pulsa yang jauh lebih lebar digunakun untuk penyelarasan vertikal. Pulsa-
pulsa untuk menyamakan dan gerigi-geri4 dalain pulsa vertikal berlangsung pada
interval-interval setengalt garis dengan frekuensi sebesar 31.500 Hz.

26
UJIAN SENDIRI
Jawaban di bagian belakang buku
Pilihlah (a), (b), (c), atau (d)
1. Dalam bentuk gemlombang gigi gergaji untuk pemayaran linier,
(a) Kenaikan linier adalah untuk flyback,
(b) Siklus lengkap mencakup penjejakan (trace) dan pengulanga jejak (retrace),
(c) Pembalikan yang tajam dalam amplitudo menghasilkan penjejakan,
(d) Berkas bergerak lebih cepat selama penjejakan daripada pengulangan jejak

2. Dengan mengetahui waktu pengulangan jejak vertikal sebesar 635 μdet, jumlah
garis-garis horisontal lengkap yang di payar selama flyback vertikal adalah
(a) 10
(b) 20
(c) 30
(d) 63

3. Jarak setengah garis antara posisi-posisi mulai untuk pemayaran medan genap
dan medan ganjil menghasilkan
(a) Pemayaran linier
(b) Pasangan garis (line pairing)
(c) Ekor ikan (fish tailling)
(d) Penjalinan yang tepat

4. Jumlah garis yang dipayar setiap kerangka di dalam raster pada layar tabung
gambar adalah
(a) 525
(b) 262 ⁄
(c) 20
(d) 10

5. Dalam kerangka dimana digunakan pemayaran terjalin, garis-garis yang


bergantian diloncati selama pemayaran vertikal sebab
(a) Penjejakan lebih rendah daripada pengulangan jejak
(b) Frekuensi pemayaran vertikal digandakan dari 30 Hz menjadi 60 Hz
(c) Pemayaran horizontal lebih lambat daripada pemayaran vertikal
(d) Kerangka memiliki perbandingan aspek sebesar 4 : 3

6. Jika flyback horisontal adalah 10 persen, waktu ini sama dengan


(a) 10 det
(b) 56 det
(c) 6,4 det
(d) 83 det

27
7. Yang mana dari yang berikut yang tidak benar?
(a) Pasangan garis (line pairing) menunjukkan penjalinan yang jelek
(b) Orang kelihatan terlalu tinggi dan terlalu lurus pada raster bujur sangkar pada
layar tabung gambar
(c) Seseorang dapat kelihatan mempunyai satu bahu lebih lebar daripada yang
lain sebab pemayaaran horisontal yang tidak linier
(d) Efek dasar (keystone) menghasilkan sebuah raster bujurssangkar

8. Lebar pulsa penyelaras vertikal bersama gerigi-geriginya mencakup waktu


sebesar
(a) Enam buah setengah-garis, atau tiga garis ;
(b) Lima garis;
(c) Tiga buah setengah-garis;
(d) Lima buah setengah-garis.

9. Rangakian-rangkaian generator gigi gergaji menghasilkan raster pemayaran,


tetapi pulsa-pulsa penyelaras diperlukan untuk
(a) Linieritas
(b) Pengaturan waktu
(c) Dasar (keystoning)
(d) Pasangan garis (line pairing)

10. Yang mana dari frekuensi berikut yang salah?


(a) 15.750 Hz untuk penyelarasan Horisontal dan pemayaran
(b) 60 Hz untuk penyelarasan vertikal dan pemayaran
(c) 31.500 Hz untuk pulsa-pulsa untuk menyamakan, dan gerigi dalam pulsa
penyelaran vertikal
(d) 31.500 Hz untuk frekuensi pemayaran vertikal

28
PERTANYAAN UNTUK DICOBA

1. Gambarkan pola pemayaran terjalin dalam dua medan untuk 25 garis setiap
kerangka. Juga perlihatkan bentuk-bentuk gigi gergaji yang susai untuk
pemayaran horisontal dan vertikal, seperti pada Gambar 6-6. Misalkan satu garis
dipayar selama setiap flyback vertikal.

2. Definisikan :
(a) Raster pemayaran
(b) Efek bantalan peniti
(c) Pasangan garis (line pairing)
(d) Kedipan antar garis
(e) Efek moire

3. Mengapa garis-garis yang dipayar selama penjajakan jauh lebih dekat bersama
daripada garis-garis yang dipayar selama flyback vertikal.

4. Misalkan bentuk gelombang gigi gergaji untuk defleksi vertikal mempunyai


suatu penjajakna yang menarik terlalu cepat pada permulaannya, dan datar pada
puncaknya. Apakah garis-garis pemayaran akan penuh dipuncak atau didasar
raster tabung gambar? Bagaimana orang akan keliahatan dalam gambar?

5. Gambarkan dua siklus bentuk gelombang gigi gergaji 15.750 Hz yang


memperlihatkan pengulangan jejak yang sama dengan 0,08 H pada sekala yang
tepat. Tandai penjajakan dan pengulangan jejak tersebut, dan waktu dari satu
siklus dalam waktu mikrodetik.

6. Gambarkan dua siklus bentuk gelombang gigi gergaji 60 Hz yang


memperlihatkan pengulangan jejak yang sama dengan 0,04 V pada sekala yang
tepat. Tandai penjajakan dan pengulangan jejak tersebut, dan waktu dari satu
siklus dalam waktu mikrodetik.

7. Dimanakah berkas pemayaran elektron pada


(a) Awal kenaikan linier dalam bentuk gelombang gigi gergaji H
(b) Pada awal flyback H,
(c) Pada awal kenaikan linier dalam bentuk gelombang gigi gergaji V
(d) Pada awal flyback V

29
SOAL-SOAL
Jawaban soal nomor ganjil ada di bagian belakang buku ini

1. Berapa banyak garis flyback yang dihasilkan selama pengulangan jejak


vertical untuk masing-masing medan dan masing-masing kerangka bila waktu
pengulangan jejak adalah 0,03 V.
2. Bandingkan waktu dalam mikrodetik untuk flyback horizontal yang sama
dengan 0,08 V dan flyback vertical yang sama denan 0,03 V.
3. (a) Berapa waktu yang terlewat di antara mulainya satu pulsa penyelarasan
horizontal dan berikutnya ? (b) Berapa lama waktu lewat diantara satu pulsa
vertical di dalam Suatu medan ganjil dan selanjutnya dalam suatu medan yang
genap ?
4. Perhatikan bentuk-bentuk gelombang gigi gergaji pada gambar 6-16. Untuk
polaritas yang berlawanan pada gambar 6-16a dan b,tunjukkan penjejakan dan
pengulangan jejak pada masing-masing gigi gegaji H. juga pinggiran-
pinggiran kiri dan kanan yang sesuai di dalam raster. Untk polaritas yang
berlawanan pada gambar 6-6c dan d,tunjukkan penjejakan dan pengulangan
jejak pada masing-masing gigi gergaji V. juga pinggiran puncak dan dasar ang
sesuai dalam raster.
5. Frekuensi berapa yang sesuai dengan waktu-waktu berikut untuk satu siklus ?
(a)1/60 detik (b)63,5 µdet (c)53,3 µdet

H V
(a) (c)

H V
(b) (d)
Gambar 6.16 untuk soal 4

30
PERTANYAAN KHUSUS
1. Apa yang membuat gambar televise menggulung keatas atau kebawah
layar ?
2. Apakah anda pernah melihat raster pemayaran pada layar tanpa gambar ?
3. Mengapa film bergerak tidak mempunyai masalah menyelaraskan garis-
garis pemayaran horizontal ?

JAWABAN UNTUK PERTANYAAN


6-1 a. pengulangan jejak (retrace)
b. Pengulangan jejak V
6-2 a. Ganjil
b. 262 ½
6-3 a. 21
b. 10 ½
c. Satu
6-4 a. Benar
b. Salah
6-5 a. Gambar 6-7b
b. gambar 6-8a
c. gambar 6-11
6-6 a. Benar
b. Salah
c. Benar
6-7 a. 60 Hz
b. 15.750 Hz

31

Anda mungkin juga menyukai