Anda di halaman 1dari 5

1.

Hambatan Masuk(Barrier Tingkat Persaingan antar


Pengusaha
To Entry); Perusahaan;
-Skala ekonomi Pendatang -Jumlah perusahaan sejenis
-Peran pengalaman Baru -Tingkat pertumbuhan
-Diferensiasi produk Ancaman terhadap industri sejenis
-Keterkenalan merek pendatang -Surplus kapasitas di
(Brand identitiy) baru industri sejenis
-Ongkos perpindahan
-Perilaku hambatan
Masuk

Pesaing
Posisi tawar Posisi tawar
Pemasok pembeli

Pemasok Pembeli
(supplier) (Buyer)

Ketatnya
Kekuatan Pemasok: persaingan
-Jumlah pemasok
Ukuran besar Kekuatan pembeli:
-Peran komponen/bahan yang
Disediakan pemasok
-jumlah pembeli
ukuran
besar
-pentingnya produk/
Ancaman dari jasa bagi pembeli
Produk/Jasa Produk/jasa
Pengganti pengganti
(Substitusi)

ketersediaan Produk/jasa Pengganti


(substitusi):
-Ketersediaan produk/jasa pengganti
Yang sangat mirip
-Rasio harga terhadap produk/jasa
Pengganti

Gambar 7.2
Elemen-elemen Utama Struktur Industri (model 5 kekuatan Porter)
2. Persaingan usaha merupakan hal yang lumrah terjadi, pun di masa pandemik.

a. Gambarkan unsur- unsur dalam analisis persaingan dan berikan contoh kasusnya

Apa yang mendorong Apa yang mendorong

(mendrive)pesaing? (mendrive) pesaing?

Sasaran Masa Strategi yang


Depan digunakan saat ini

Pada semua tingkatan Bagaimana cara /usaha

Manajemen dan yang dijalankan saat ini

Berbagai dimensi

 Apakah pesaing sudah merasa puas dengan


posisinya saat ini?
 Seperti apa kira-kira tindakan atau perubahan
strategi yang akan dijalankan oleh pesaing?
 Aspek apa yang merupakan titik lemah pesaing?
 Apa yang akan dapat mendorong pesaing untuk
melakukan tindakan balasan yang paling kuat?

Pandangan Kemampuan
pesaing Pesaing
Contohnya:

Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya industri teh dalam botol, tetapi semua industri minuman.
Karena itu pesaingnya adalah juga Coca Cola, Aqua

b. Coba Anda jelaskan berbagai jenis hambatan dalampengembanganusaha dan berikancontohkasusnya

-Jenis Hambatan:Ketidakmampuan memperoleh Bahan Baku dan berbagai jenis komponen


lainnya.

Penjelasan:Perkembangan sebuah usaha baru menuntut ketersediaan pemasok baru.Tak pelak


pemasok lama perlu meningkatkan volume outputnya,atau perlu memodifikasi bahan baku
sehingga sesuai dengan kebutuhan perusahaan pendatang baru.Jika hal itu diabaikan maka akan
muncul peluang terjadinya kelangkaan bahan baku/komponen lainnya.

-Harga bahan baku naik secara cepat

Permintaan yang meningkat karena munculnya perusahaan baru sementara supply tidak
mencukupi,akan mengakibatkan harga bahan baku mengalami kenaikan pada awal munculnya
perusahaan baru.kenaikan harga terjadi mengikuti social supply dan demand atau karena
pemasok paham bahwa bahan baku sangat dibutuhkan oleh perusahaan baru.

-Infrastruktur belum tersedia

Usaha baru sering kali menghadapi kesulitan yang muncul karena infrastrusktur belum
tersedia,misalnya belum tersedia jalur distribusi,penyedia jasa-jasa perawatan ,ketersediaan
karyawan yang terampil ,dll

-Produk/jasa yang dihasilkan cepat ketinggalan jaman (obsolete)

Pertumbuhan usaha baru bisa terhambat apabila konsumen menganggap bahwa produk/jasa yang
dihasilkan akan segera ketinggalan jaman(obsolete)jika muncul teknologi yg lebih
baru.Konsumen akan menunggu munculnya teknologi yang lebih baru dan terjadinya penurunan
harga.

-Mutu produk/jasa tidak konsisten

Karena belum memiliki standar maupun teknologi yang ajeq,mutu produk/jasa yang dihasilkan
oleh perusahaan baru sering tidak konsisten.Walaupun mutu yang buruk hanya terjadi pada
sebagian kecil perusahaan,tetapi hal ini bisa mengurangikredibilitas maupun image usaha baru.

-Image perusahaan belum cukup baik

Konsumen sering kecewa terhadap usaha baru karena melum mampu menghasilkan produk/jasa
dengan mutu yang konsisten,sehingga kredibilitas usaha baru sering dianggap buruk oleh
lembaga-lembaga keuangan.Karena itu,usaha baru sering mengalami hambatan dalam
mendapatkan pinjaman ataupun pinjaman dengan bunga lunak.

Contohnya:sering kali dialami kesulitan mencari tenaga kerja yang terampil

3.Intrapreneurship telah menjadi sesuatu yang populer, meski belum banyak yang memahaminya.

a. Apa yang Anda ketahui mengenai intrapreneurship?

 Pengertian Intrapreneurship menurut Princhott (1985), seorang intrapreneurship adalah


seorang yang memfokuskan pada inovasi dan kreatifitas dan yang mentransformasi suatu
mimpi atau gagasan menjadi usaha yang menguntungkan yang dioperasikannya dalam
lingkup lingkungan perusahaan. (dalam Budiharjo (2011:152))
 Pengertian Intrapreneurship menurut Sofyan Ramadhan (2012), Intrapreneurship adalah
sikap dan jiwa entrepreneurship yang harus dimiliki seseorang, semacam internal driven
seseorang yang mampu bekerja mandiri dalam suatu unit/organisasi.
 Pengertian Intrapreneurship menurut Hisrich (2001), Intrapreneurship adalah suatu
metode untuk merangsang dan kemudian memanfaatkan individu dalam suatu organisasi
yang berfikir bahwa sesuatu dapat dilakukan secara berbeda dan baik.

b. Gambarkan dan jelaskan mengenai model interaktif munculnya intrapreneurship.

Berikut ini adalah beberapa dimensi atau karakteristik dari seorang yang memiliki jiwa
Intrapreneurship.

1. Menciptakan usaha baru – Melahirkan bisnis baru dalam organisasi atau perusahaan
yang ada adalah karakteristik khas seorang intrapreneur.
2. Inovasi produk atau layanan – Kecenderungan ke arah kepemimpinan teknologi
melalui inovasi produk atau layanan yang terus menerus diinginkan.
3. Inovasi proses – Dalam bisnis yang sangat kompetitif, seorang intrapreneur perlu
menciptkan proses bisnis yang dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas dan kualitas
yang lebih baik pada produk dan layanan sehingga dapat lebih unggul dari pesaingnya.
4. Proaktif – Intrapreneur mencoba untuk memimpin daripada mengikuti pesaing melalui
keaktifan mereka.
5. Berani mengambil Risiko – Intrapreneur memiliki sikap berani mengambil risiko
sehubungan dengan keputusan investasi dan tindakan strategis dalam situasi
ketidakpastian.
6. Memperbarui organisasi – Seorang intrapreneur diharapkan mengubah organisasi
melalui pembaruan ide-ide kunci yang menjadi dasar mereka dibangun.
7. Kompetitif agresif – Seorang intrapreneur memiliki kecenderungan untuk secara
langsung dan intensif dalam menantang pesaing organisasinya untuk menemukan titik
masuk atau meningkatkan posisi organisasinya.

Anda mungkin juga menyukai