Pesaing
Posisi tawar Posisi tawar
Pemasok pembeli
Pemasok Pembeli
(supplier) (Buyer)
Ketatnya
Kekuatan Pemasok: persaingan
-Jumlah pemasok
Ukuran besar Kekuatan pembeli:
-Peran komponen/bahan yang
Disediakan pemasok
-jumlah pembeli
ukuran
besar
-pentingnya produk/
Ancaman dari jasa bagi pembeli
Produk/Jasa Produk/jasa
Pengganti pengganti
(Substitusi)
Gambar 7.2
Elemen-elemen Utama Struktur Industri (model 5 kekuatan Porter)
2. Persaingan usaha merupakan hal yang lumrah terjadi, pun di masa pandemik.
a. Gambarkan unsur- unsur dalam analisis persaingan dan berikan contoh kasusnya
Berbagai dimensi
Pandangan Kemampuan
pesaing Pesaing
Contohnya:
Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya industri teh dalam botol, tetapi semua industri minuman.
Karena itu pesaingnya adalah juga Coca Cola, Aqua
Permintaan yang meningkat karena munculnya perusahaan baru sementara supply tidak
mencukupi,akan mengakibatkan harga bahan baku mengalami kenaikan pada awal munculnya
perusahaan baru.kenaikan harga terjadi mengikuti social supply dan demand atau karena
pemasok paham bahwa bahan baku sangat dibutuhkan oleh perusahaan baru.
Usaha baru sering kali menghadapi kesulitan yang muncul karena infrastrusktur belum
tersedia,misalnya belum tersedia jalur distribusi,penyedia jasa-jasa perawatan ,ketersediaan
karyawan yang terampil ,dll
Pertumbuhan usaha baru bisa terhambat apabila konsumen menganggap bahwa produk/jasa yang
dihasilkan akan segera ketinggalan jaman(obsolete)jika muncul teknologi yg lebih
baru.Konsumen akan menunggu munculnya teknologi yang lebih baru dan terjadinya penurunan
harga.
Karena belum memiliki standar maupun teknologi yang ajeq,mutu produk/jasa yang dihasilkan
oleh perusahaan baru sering tidak konsisten.Walaupun mutu yang buruk hanya terjadi pada
sebagian kecil perusahaan,tetapi hal ini bisa mengurangikredibilitas maupun image usaha baru.
Konsumen sering kecewa terhadap usaha baru karena melum mampu menghasilkan produk/jasa
dengan mutu yang konsisten,sehingga kredibilitas usaha baru sering dianggap buruk oleh
lembaga-lembaga keuangan.Karena itu,usaha baru sering mengalami hambatan dalam
mendapatkan pinjaman ataupun pinjaman dengan bunga lunak.
3.Intrapreneurship telah menjadi sesuatu yang populer, meski belum banyak yang memahaminya.
Berikut ini adalah beberapa dimensi atau karakteristik dari seorang yang memiliki jiwa
Intrapreneurship.
1. Menciptakan usaha baru – Melahirkan bisnis baru dalam organisasi atau perusahaan
yang ada adalah karakteristik khas seorang intrapreneur.
2. Inovasi produk atau layanan – Kecenderungan ke arah kepemimpinan teknologi
melalui inovasi produk atau layanan yang terus menerus diinginkan.
3. Inovasi proses – Dalam bisnis yang sangat kompetitif, seorang intrapreneur perlu
menciptkan proses bisnis yang dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas dan kualitas
yang lebih baik pada produk dan layanan sehingga dapat lebih unggul dari pesaingnya.
4. Proaktif – Intrapreneur mencoba untuk memimpin daripada mengikuti pesaing melalui
keaktifan mereka.
5. Berani mengambil Risiko – Intrapreneur memiliki sikap berani mengambil risiko
sehubungan dengan keputusan investasi dan tindakan strategis dalam situasi
ketidakpastian.
6. Memperbarui organisasi – Seorang intrapreneur diharapkan mengubah organisasi
melalui pembaruan ide-ide kunci yang menjadi dasar mereka dibangun.
7. Kompetitif agresif – Seorang intrapreneur memiliki kecenderungan untuk secara
langsung dan intensif dalam menantang pesaing organisasinya untuk menemukan titik
masuk atau meningkatkan posisi organisasinya.