Makalah Tentang Sosio Budaya Masyarakat Sleman Kaitanya Dengan Kesehatan Gigi
Makalah Tentang Sosio Budaya Masyarakat Sleman Kaitanya Dengan Kesehatan Gigi
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Sosio Budaya
Masyarakat Yogyakarta Kaitanya Dengan Kesehatan Gigi " dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sosio Budaya Dasar. Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Sosio Budaya Masyarakat
Yogyakarta Kaitanya Dengan Kesehatan Gigi bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………………………i
C. Tujuan ………………………………………………………………………………………………………………...2
C.Kesadaran Masyarakat Pada Kesehatan Gigi Dan Mulut Masih Rendah …………………..7
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………………….9
B. Saran …………………………………………………………………………………………………………………..9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting dalam
kehidupan setiap individu termasuk pada anak, karena gigi yang tidak
dipelihara dengan baik akan menimbulkan penyakit pada gigi yang
diantaranya adalah plak gigi dan calculus. Plak gigi umumnya berupa
lapisan bening dan lengket yang terjadi akibat bergabungnya bakteri yang
merugikan dengan sisa-sisa makanan dan ludah. Plak bersarang disela-sela
gigi dan dibatas perlekatan antara gigi dengan gusi. timbunan plak gigi
yang mengeras akan membentuk calculus atau karang gigi (Putri dkk,
2011). Anak merupakan kelompok umur yang rentan terhadap penyakit.
Anak yang memiliki masalah kesehatan gigi dan mulutnya dapat
terganggu kualitas hidupnya, padahal anak merupakan aset bangsa untuk
pembangunan di masa yang akan datang (Kantohe, Wowor, & Gunawan,
2016).
Berdasarkan data Riskesdas (2018), proporsi perilaku menyikat
gigi setiap hari penduduk umur tiga tahun ke atas adalah 94,7% namun
prorporsi yang menyikat gigi dengan benar hanya 2,8%, hal ini menjadi
masalah karena salah satu cara pencegahan yang efektif terhadap
terjadinya penyakit gigi dan mulut adalah melalui tindakan menyikat gigi.
Terbentuknya perilaku menyikat gigi individu yang benar didasari oleh
pengetahuan individu yang diperoleh antara lain melalui pendidikan.
Demikian halnya untuk mengubah perilaku yang tidak benar menjadi
perilaku yang benar juga intervensinya lewat pendidikan (Kemenkes RI,
2018).
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, saya merumuskan beberapa masalah, yaitu :
1. Bagaimana cara mencegah kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi
COVID-19 ?
1
2. Bagaimana Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di tengah Pandemi
COVID-19 ?
3. Mengapa Kesadaran Masyarakat pada Kesehatan Gigi dan Mulut
Masih Rendah ?
C. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata kuliah Sosio Budaya
Dasar. serta menyusun dan menjelaskan makalah ini sesuai dengan
rumusan masalah diatas, tujuannya yaitu :
1. Menjelaskan cara mencegah kesehatan gigi dan mulut di masa
pandemi COVID-19
2. Menjelaskan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di tengah Pandemi
COVID-19
3. Mengetahui mengapa Kesadaran Masyarakat pada Kesehatan Gigi dan
Mulut Masih Rendah
2
BAB 2
PEMBAHASAN
4
3. Menggunakan benang gigi (flossing)
Benang gigi digunakan untuk membersihkan sisa makanan yang
tertinggal di sela-sela gigi. Menyikat gigi sering kali tidak mampu
menjangkau sela-sela gigi yang rapat. Sisa- sisa makanan di sela gigi
ini berpotensi untuk menyebabkan gigi berlubang. Oleh karena itu,
penting menggunakan benang gigi untuk membersihkan gigi dan mulut
setelah menyikat gigi.
4. Mengurangi makanan dan minuman tinggi gula dan asam
Makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi seperti
permen, makanan dan minuman manis, dapat memproduksi zat asam
dalam rongga mulut sehingga pembentukan plak tidak bisa dihindari.
Sedangkan makanan dan minuman dengan kandungan asam yang
tinggi seperti makanan asam, minuman berkarbonasi dan soda dapat
membuat lapisan enamel gigi menjadi rusak. Oleh karena itu, kurangi
asupan gula dan asam, serta ganti dengan asupan buah dan sayur.
5. Konsultasi ke dokter gigi
Melakukan pemeriksaan gigi secara berkala (setiap enam bulan
sekali) ke dokter gigi sangat dianjurkan sebagai pencegahan masalah
gigi dan mulut. Namun di masa pandemi seperti sekarang, keluar
rumah bisa sangat berisiko, termasuk ke fasilitas kesehatan seperti
Puskesmas, Klinik atau Rumah Sakit. Konsultasi langsung disarankan
untuk ditunda, namun masyarakat tetap dapat berkonsultasi dengan
dokter gigi melalui telemedicine atau secara online.
B. Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Di Tengah Pandemi COVID-19
Adanya pandemi COVID-19 menyebabkan berbagai sektor
mengalami gangguan, salah satunya sektor pelayanan kesehatan gigi dan
mulut. Tak dipungkiri bila layanan kesehatan gigi dan mulut berpotensi
tinggi menularkan virus SARS-CoV-2 atau lebih dikenal dengan corona.
5
Untuk menghindari hal tersebut, maka Persatuan Dokter Gigi
Indonesia (PDGI) menghimbau bila sifatnya tidak darurat dan masih bisa
melakukan perawatan di rumah, maka sebaiknya tidak perlu mengunjungi
pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Kategori yang dianggap darurat
diantaranya:
7
Sejauh ini masyarakat mengetahui dalam sehari dianjurkan untuk
menyikat gigi dua kali. Namun, masyarakat tidak mengetahui waktu yang
tepat untuk menyikat gigi dengan baik dan benar dalam upaya menjaga
kesehatan gigi. “Sebenarnya yang betul itu sikat gigi setelah sarapan pagi,
jadi ketika bangun tidur tak perlu sikat gigi. Nanti sesudah sarapan baru
sikat gigi. Dan sebelum tidur, kadang kita saat mandi sikat gigi, lalu
makan terus tidur, itu salah karena sisa makanan akan menyebabkan karies
atau lubang pada gigi,” terangnya.
8
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ada hubungan antara penyakit gigi dan mulut dengan gejala awal penyakit
yang berbahaya pada manusia. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran,
kemauan dan kemampuan untuk mewujudkan hidup sehat, termasuk
kesehatan gigi dan mulut bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal.
B. Saran
Alangkah baiknya menanamkan sejak kecil pada anak, tentang pentingnya
kesehatan gigi dan mulut beserta cara perawatan dan pemeliharaannya
agar nantinya bisa terhindar dari berbagai penyakit tersebut.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://iik.ac.id/web.php?
judul=pelayanan_kesehatan_gigi_dan_mulut_di_tengah_pandemi_covid19
_&r=tentangiik&sp=readart&sqn=2047
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2390/3/3. Chapter I.pdf
https://gaya.tempo.co/read/1247585/kesadaran-masyarakat-pada-
kesehatan-gigi-dan-mulut-masih-rendah/full&view=ok
https://www.puskppj.dinkes-kotakupang.web.id/artikel/info-
kesehatan/pentingnya-menjaga-kesehatan-gigi-dan-mulut-di-masa-
pandemi-covid-19.html
10