Anda di halaman 1dari 4

OUTLINE TUGAS AKHIR

Muhammad Iqbal Rizaldy 171111052


Salwa Agita 171111062

1. Topik/Ide
Pemeriksaan dan Evaluasi Keandalan Gedung Baru Akuntansi Politeknik
Negeri Bandung ditinjau dari Syarat Keselamatan dan Kemudahan

2. Latar Belakang
Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada diatas
dan/atau didalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia
melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan
keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya maupun keguatan khusus
(Permen PUPR Nomor 27/PRT/M/2018, Pasal 1 Ayat 1). Untuk mewujudkan
bangunan gedung yang fungsional, andal, yang menjamin keselamatan,
kesehatan, kenyamanan dan kemudahan pengguna serta keserasian dan
keselarasan dengan lingkungannya, maka setiap pemilik bangunan gedung atau
pengguna bangunan gedung memiliki hak jaminan kelaikan fungsi bangunan
gedung yang telah selesai dibangun sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
Suatu bangunan gedung dapat dinyatakan laik fungsi apabila memenuhi
persyaratan administratif dan teknis. Untuk memenuhi persyaratan tersebut
maka diperlukan peninjauan terhadap 4 syarat keandalan bangunan gedung
yaitu persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan.
Menurut Permen PU Nomor 27/PRT/M/2018, Sertifikat Laik Fungsi
bangunan gedung yang selanjutnya disebut SLF adalah sertifikat yang
diterbitkan oleh pemerintah daerah kecuali untuk bangunan gedung fungsi
khusus oleh pemerintah pusat, untuk menyatakan kelaikan fungsi bangunan
gedung sebagai syarat untuk dapat dimanfaatkan. Setiap bangunan gedung
harus memiliki Sertifikat Laik Fungsi sebagai syarat untuk dapat dimanfaatkan.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka tugas akhir ini mengambil topik
mengenai pemeriksaan dan evaluasi Gedung Baru Politeknik Negeri Bandung
ditinjau dari persyaratan keandalan gedung yaitu keselamatan dan kemudahan.

3. Lokasi Pengamatan
Bangunan Gedung Baru Akuntansi POLBAN yang dijadikan sebagai objek
dalam penyusunan tugas akhir ini berlokasi di Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga,
Kec. Parongpong, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat 40559.

Gambar 1.1 Gedung Baru Akuntansi Politeknik Negeri Bandung


Sumber: https://www.google.com/intl/id/earth/

4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang menjadi bahasan pada tugas akhir ini adalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana kondisi atau tingkat keandalan struktur Gedung Baru Akuntansi
POLBAN?
2. Bagaimana kondisi atau tingkat keandalan proteksi kebakaran aktif Gedung
Baru Akuntansi POLBAN?
3. Bagaimana kondisi atau tingkat keandalan aspek kemudahan Gedung Baru
Akuntansi POLBAN?
4. Berapa nilai penurunan kapasitas struktur dan sisa masa layan Gedung Baru
Akuntasi POLBAN?
5. Tujuan
Tujuan dari penyususnan tugas akhir ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui kondisi atau tingkat keandalan struktur Gedung Baru Akuntansi
POLBAN.
2. Mengetahui kondisi atau tingkat keandalan proteksi kebakaran aktif Gedung
Baru Akuntansi POLBAN.
3. Mengetahui kondisi atau tingkat keandalan aspek kemudahan Gedung Baru
Akuntansi POLBAN.
4. Mengetahui nilai penurunan kapasitas struktur dan sisa masa layan Gedung
Baru Akuntasi POLBAN?

6. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembahasan untuk penyususnan tugas akhir itu yaitu sebagai
beikut.
1. Gedung yang dijadikan objek tugas akhir ini yaitu Gedung Baru Akuntansi
Politeknik Negeri Bandung.
2. Persyaratan keandalan bangunan gedung yang akan dibahan dalam
penyususnan tugas akhir ini hanya pada syarat keselamatan yang terdiri dari
struktur dan proteksi kebakaran aktif dan syarat kemudahan yang terdiri dari
pemeriksaan sarana hubungan horisontal antar ruang atau antar bangunan
dan pemeriksaan sarana hungungan vertikal antar lantai serta kelengkapan
sarana dan prasarana pemanfaatan bangunan gedung.
3. Analisis hanya dilakukan pada struktur atas bangunan gedung yang terdiri
dari kolom, balok dan pelat.
4. Pemeriksaan keandalan bangunan gedung yang dilakukan secara visual
berpedoman pada Permen PUPR Nomor 27/PRT/M/2018 dan Permen
PUPR Nomor 11/PRT/M/2018.
5. Pemeriksaan dan pengujian material untuk mengkaji kesesuain terhadap
spesifikasi teknis dalam dokumen rencana teknis bangunan Gedung Baru
Akuntansi POLBAN. Pemeriksaan dan pengujian yang akan dilakukan
terhadap struktur yaitu pengujian struktur Non Destructive Test (NDT) yang
terdiri dari Hammer Test dan PUNDIT.
6. Analisis struktur menggunakan software ETABS 2016 untuk mengetahui
kinerja struktur bangunan Gedung Baru Akuntansi POLBAN. Peraturan
Pembebanan Indonesia untuk Gedung (PPIUG) tahun 1983 dan SNI 1727-
2013, sedangkan untuk pembebanan gempa menggunakan SNI 03-1726-
2012.

Anda mungkin juga menyukai