Anda di halaman 1dari 2

AGITASI POLITIK

Agitasi berasal dari bahasa Latin yaitu agitare (bergerak, menggerakkan) atau bahasa
Inggris yaitu agitation, menurut Herbert Blumer (1969) adalah beroperasi untuk
membangkitkan rakyat kepada suatu gerakan terutama gerakan politik. Dengan kata lain,
agitasi adalah suatu upaya untuk menggerakkan massa dengan lisan atau tulisan, dengan cara
merangsang dan membangkitkan emosi khalayak.
Agitasi menurut Blumer dimulai dengan cara membuat kontradiksi dalam masyarakat
dan menggerakkan khaayk untuk menentang kenyataan hidup yang dialami selama ini (penuh
ketidakpuasan dan penuh penderitaan), dengan tujuan menimbulkan kegelisahan dikalangan
massa. Kemudian rakyat digerakkan untuk mendukung gagasan baru atau ideologi baru
dengan menciptakan keadaan yang baru.
Agitasi juga berusaha agar khalayak bersedia memberikan pengorbanan yang besar bagi
tujuan yang langsung dan bersedia mengorbankan jiwa untuk mewujudkan sebuah cita-cita
politik. Melalui agitasi, seorang pemimpin memepertahankan kegairahan para pengikutnya
untuk memperoleh kemenangan, yang akan diikuti oleh usaha-usaha selanjutnya dalam
serangkaian tujuan.
Langlah-langkah agitasi
1. Kontradiksi
2. ajakan untuk menentang kenyataan
3. menciptakan kegelisahan publik
4. membangun gagasan/ideologi
5. menciptakan harapan baru
Orang yang melakukan agitasi itu dinamakan agitator, yang oleh Napheus Smith
disebut sebagai orang yang berusaha menimbulkan ketidakpuasan, kegelisahan, atau
pemberontakan orang lain.
Ciri-ciri agitasi politik antara lain:
1. menciptakan pemikiran yang kontradiktif atau kesenjangan yang jauh.
2. menciptakan kegelisahan dan ketidakpuasan
3. mengajak untuk melakukan perlawanan politik
4. harus senantiasa menciptakan lawan yang dianggap mendolimi
5. melakukan apapun demi sebuah cita-cita politik
6. memberikan harapan dengan menerapkan ideologi atau gagasan baru.
7. agitasi dapat dilakukan secara lisan atau tulisan, persuasif atau koersif.

Anda mungkin juga menyukai