Anda di halaman 1dari 4

A.

Format Penilaian
KRITERIA PENILAIAN LOMBA KONSELING
Nama Peserta :
Asal Instansi :
Subtema :
Nama Juri :
Nilai :

No. Kriteria Uraian dan Poin Max Penilaian Persentase Skor per Total
Penilaian poin Skor
1 Tahapan 1. Peserta memperkenalkan 35% 1.
Patient diri. (2%) 2.
Assesment 2. Peserta meminta waktu 3.
dilakukan komunikasi (3%) 4.
3. Peserta menanyakan keluhan 5.
pasien (5%) 6.
4. Peserta menanyakan tentang 7.
berapa lama keluhan 8.
dirasakan pasien (5%)
5. Peserta bertanya tentang
tindakan yang sudah
dilakukan pasien (5%)
6. Peserta menanyakan kepada
pasien apakah ada obat lain
yang di konsumsi (5%)
7. Peserta menanyakan tentang
riwayat alergi obat/ makanan
dan riwayat penyakit pasien
(5%)
8. Adakah pertanyaan lain yang
bisa dilakukan tentang
mencari informasi pasien
(5%)

2 Pengetahuan 1. Produk yang bisa di sarankan 1.


tentang obat dan penjelasan terkait 5% .
produk tersebut (5%)
3 Pemberian 1. Indikasi obat (5%) 1.
Informasi 2. Kontraindikasi (5%) 2.
3. Efek samping obat dan cara 3.
mengatasinya (5%) 4.
4. Interval waktu minum obat 5.
(5%) 6.
5. Jumlah obat yang digunakan 7.
dalam satu hari (……….) 8.
(4%) 9.
6. Lama penggunaan/ 10.
pemakaian (….. hari/prn)
(4%)
7. Waktu penggunaan (15-30
45%
menit ac/pc) (5%)
8. Cara menyimpan (cara,
tempat, suhu, perlakuan
khusus) (4%)
9. Cara perlakuan terhadap obat
yang sisa (disimpan dengan
benar) (4%)
10. Peserta memberikan
informasi non-obat (4%)
a. Pola makan
b. Stress
c. Kebiasaan yang baik
d. Lainnya
4. sikap 1. Peserta bersikap ramah (4%) 1.
2. Peserta menggunakan bahasa 2.
yang mudah di pahami oleh 3.
pasien (5%) 4.
3. Peserta meminta pasien
mengulangi poin penting 15%
yang telah di sampaikan
(3%)
4. Cara penyampaian peserta
dalam menutup konsultasi
dengan pasien (3%)
SKOR MAKSIMAL 100%

Kasus

1. Skenario : Seorang pasien berusia 54 tahun menderita hiperglikemia. KGD saat terakhir diukur
adalah 180 mg/dL. Dan HbA1C 3 bulan terakhir adalah 7,5%. Saat ini pasien
mengkonsumsi Metformin 850 mg 1 kali sehari bersamaan dengan makanan. Pasien
masih suka makan-makanan cepat saji. Kata Kunci : Kata kuncinya d makanan siap saji.
Dosis metformin bisa d tingkatkan
2. Skenario : Seorang pasien dewasa menderita TB datang membawa resep untuk menebus obat TB.
Diresepnya tertulis iter 2x. Setelah akan mengambil obatnya, pasien menceritakan kalau
setiap meminum obat tersebut, kaki pasien seperti ditusuk-tusuk jarum, tetapi jarang
terjadi. Kata Kunci : Efek samping Isoniazid, d berikan B1 atau B complex. Es obat TB
(INH) kesemutan/neuropati bisa d redahkan dgn vit B6.
3. Skenario : Seorang pasien 35 tahun mendapatkan resep polifarmasi. 3 diantaranya adalah
Pioglitazone 30 mg, Lipitor 20 mg, Allupurinol 300 mg. R bagian akhir diberikan Iremax
dengan tanda “p.r.n”. Kata Kunci : Interaksi Pio dan Lipitor menyebabkan Myopaty/
nyeri otot bisa d redahkan dengan Iremax.
4. Skenario : Seorang pasien membawa resep dari dokter spesialis kulit dan kelamin, yang mana salah
satu R/ nya berisikan salep racikan berisikan gentamisin dan mikonazol. Obat yang ada
diresep, ada semua di Apotek dan akan diserahkan semua ke pasien. Tetapi pasien
meminta dibuatkan copy resep untuk obat yang diberikan. Kata Kunci : Tidak d berikan
Copy resep karna obatnya ada semua, dan karna Antibiotik, tidak boleh d ulang
sembarangan.
5. Skenario : Seorang bapak berusia 47 tahun datang ke apotek untuk membeli obat Calestamin tablet
untuk anaknya berusia 4 tahun karena gejala alergi debu. Sebelumnya, bapaknya pernah
diresepkan oleh dokter Calestamin tablet 3 kali sehari 1 tablet untuk mengatasi rhinitis
alergi yang dideritanya. Kata Kunci : Kandungan claestamin (betametason) adalah
kortikosteroid tidak boleh d berikan jangka panjang karna dapat menghambat tumbuh
kembang anak
6. Skenario : Seorang pasien berumur 56 tahun dengan BB menderita DM tipe 2. Dia diresepkan
kombinasi OAD yaitu Glibenklamid 5 mg dan Akarbose 50 mg. Setelah mengkonsumsi
kedua obat tersebut, pasien selalu merasa lemas tidak bertenaga. Dia juga mendapatkan
Amlodipin 10 mg untuk mengontrol tekanan darahnya. Kata Kunci : Kombinasi OAD dpat
memicu terjadinya Hipoglikemik, sebaiknya d pisah minumnya.
7. Skenario : Seorang wanita 37 tahun setelah memakan makanan pesta, malam harinya bagian leher
pasien terasa sakit dan tegang. Dokter meresepkan Simvastatin 10 mg 1x1 tablet dan
vitamin B kompleks 2x1 tablet. Esok harinya, pasien Kembali ke Apotek dan mengeluh
sudah meminum obat, tapi masih merasa lemas dan leher tegang. Kata Kunci : Makanan
pesta mungkin banyak mengandung lemak sehingga kolesterol naik. Dan mungkin
minum obat statinnya bukan pada malam hari

Anda mungkin juga menyukai