Pasal7
(1) Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan
lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya
manusia, keselamatan dan peralatan
BagianKetujuh ( tentang Peralatan )
Pasal17
Rumahsakit yang tidak memenuhi
persyaratan sebagaimana dimaksud dalam
pasal7, pasal8, pasal9, pasal10, pasal11,
pasal12, pasal13, pasal14, pasal15
danpasal16 tidak diberikan izin mendirikan,
dicabut atau tidak diperpanjang izin
operasional RumahSakit
DEFINIS OPERASIONAL
Tim Standar
•IPSG
Tim Pengarah •ACC
Tim
•PFR, dst. Implementa
si
30 APRIL 2012 33
1. Keselamatan dan keamanan
Keselamatan: bangunan, lantai dan peralatan
tidak menimbulkan bahaya/risiko bagi pasien,
staf, pengunjung
Keamanan: Perlindungan dari kerugian,
kerusakan, gangguan, akses atau penggunaan
oleh pihak yang tidak berwenang.
2. Bahan berbahaya: penanganan,
penyimpanan, penggunaan, pengendalian
bahan radioaktif dan lainnya
3. Manajemen Kegawatdaruratan: respon
terencana dan efektif terhadap epidemik,
bencara, dan emergensi
4. Penanganan kebakaran: properti dan
penghuni terlindung dari api dan asap
5. Peralatan medis: Peralatan dipilih,
dipelihara dan digunakan dengan cara yg
meminimalkan risiko
6. Sistem utilitas: listrik, air dan sistem lain
dipelihara untuk meminimalkan risiko
kegagalan operasional
PASIEN
KELUARGA PASIEN
STAF
PENGUNJUNG
ID Card Penunggu
Pasien/Tamu
ID Card Tenant
Pemantauan CCTV
Akses Ruang Bayi
(hanya menggunakan
ID perawat)
inventarisa
si
Penanganan
Labeling
penyimpana
n
penggunaan
B3
Pembuangan
Dokumentasi
limbah
APD
Simbol & Label
Penyimpanan B3 B3
Proses
Pengangkutan Survey ke Lokasi
Pembakaran
(incinerator )
simulasipenanggulangan kebakaran namun
simulasi ini dgn melibatkan Tim
Penanggulangan Bencana Rumah Sakit,
BILA TERJADI KEBAKARAN DALAM
RUANGAN INI, KE ARAH MANA KITA
LARI ?
APAKAH PINTU KE LUAR DALAM
RUANGAN INI MEMENUHI SYARAT ?
APAKAH DALAM RUANGAN INI ADA
ALAT PEMADAM ?
BERAPA LAMA DIPERLUKAN UNTUK
SAMPAI KE EKSIT ? BAGAIMANA BILA
TERJADI KEBAKARAN DI
RUMAH SAKIT ?
Pemeriksaan
InventarisasiPeralatan Medis
Pemeliharaan Peralatan
Perbaikan Peralatan
Pengujian dan kalibrasi peralatan
Pelatihan Pengguna dan Teknisi Peralatan
medis
Sistem Recall (penarikan peralatan)
Validasi Penyediaan Proses untuk Produksi dan
Pelayanan
Manajemen atau institusi melakukan validasi
atas proses yang tidak dapat diverifikasi hasil
akhirnya dalam hal :
a.Kualifikasi personel yang melakukan
pelayanan.
b.Kualitas peralatan medis dan non-medis yang
akan digunakan
c.Pencatatan atas proses tersebut
d.Penggunaan prosedur (SOP, SPM) yang telah
disetujui secara periodik dan bila diperlukan
ditinjau ulang
Dalam mengendalikan keakuratan dan kesesuaian hasil dari peralatan
yang digunakan, manajemen atau institusi secara berkesinambungan
melakukan pemeliharaan dan pemantauan peralatan secara seksama.
Untuk hal tersebut, manajemen atau institusi :
a.Melakukan kalibrasi terhadap alat-alat yang telah diidentifikasi untuk
dikalibrasi, sesuai jadwal kalibrasi yang mengacu pada standar nasional
kalibrasi alat, baik secara internal maupun eksternal.
b.Memberikan identitas yang jelas termasuk status kalibrasi.
c.Memberikan perlindungan terhadap penyetelan yang tidak perlu, sehingga
hasil kalibrasi tidak terganggu.
d.Memberikan perlindungan fisik terhadap alat ukur selama penanganan,
pemeliharaan dan penyimpanan, dari hasil kondisi yang dapat merusak
alat.
e.Melakukan penyimpanan catatan mutu hasil kalibrasi.
f.Bila ditemukan alat ukur yang digunakan selama ini rusak atau tidak layak
kalibrasi atau kalibrasi berubah dari standar, maka bagian/unit terkait
bertanggungjawab untuk memeriksa dan menyimpan validitas hasil
pengukuran sebelumnya yang menggunakan alat ukur tersebut.
Hasil yang diharapkan dari HDP :
1. Korban dalam jumlah banyak mendapat
penanganan sebaik mungkin, melalui
optimalisasi kapasitas penerimaan dan
penanganan pasien, dan pengorganisasian
kerja secara profesional korban tetap dapat
ditangani secara individu, termasuk pasien yg
sudah dirawat sebelum bencana terjadi.
2. Penanganan korban di luar RS, bantuan medis
diberikan dalam bentuk pengiriman tenaga medis
maupun logistik medis yang diperlukan.
Pada kasus dimana bencana terjadi didalam RS
(Internal Disaster), seperti terjadinya kebakaran,
gempa yang mengakibatkan bangunan roboh, target
dari HDP adalah :
1. Mencegah timbulnya korban manusia,
kerusakan harta benda maupun lingkungan,
dengan cara :
• Membuat SPO yang sesuai
• Melatih karyawan agar dapat menjalankan
SPO tersebut
• Memanfaatkan bantuan dari luar secara
optimal.
2. Mengembalikan fungsi normal RS secepat mungkin
TERIMA KASIH