Skripsi Humaira
Skripsi Humaira
PENDAHULUAN
Wafaq adalah benda yang memiliki kekuatan gaib yang di dalamnya diberikan
dan diisi dengan bacaan tertentu seperti: doa, ayat pilihan, atau dzikir tertentu yang
hikmah kyai. Wafaq digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, yang diyakini sebagai
keberuntungan, perlindungan diri, dan lain-lain. Wafaq terdiri dari rangkaian huruf dan
angka yang ditulis di atas kertas dan digunakan sebagai ikat pinggang, kalung, gelang,
cincin, atau diletakkan di dinding rumah. kamar, dan lainnya sebagai perlindungan dari
dunia diyakini memiliki efek yang mujarab. Dengan demikian wafaq menjadi simbol
Wafaq sering dikaitkan dengan simbol dalam tulisan Arab berupa angka, huruf
tertentu, dan gambar, atau gabungan ketiganya, dan penulisan wafaq harus sesuai dengan
syarat dan ketentuan yang ditentukan. Ada berbagai macam jenis wafaq iaitu: wafaq
1
untuk dijual, wafaq untuk ibu hamil, wafaq untuk menghindari bahaya, wafaq untuk
dinding rumah, dan lain sebagainya. Berikut contoh lambang wafaq yang disimbolkan
dalam bahasa Arab berupa angka dan huruf tertentu. Sumbernya diambil dari kitab Al-
Wafaq yang digunakan masyarakat dulu dan sekarang tidak jauh berbeda.Jika
dulu wafaq hanya didapatkan ketika diperlukan pada saat tertentu.Sekarang beralih ke
zaman milenial dimana wafaq bisa didapatkan kapan saja tanpa perantara atau meminta
dari seorang kyai/ustadz atau juga disebut orang yang memiliki kelebihan
beralih fungsi ke media cetak dan lainnya sehingga, sangat mudah untuk didapatkan oleh
masyarakat misalnya, dalam bentuk stiker, pin, dan sebagainya. Ini juga menjadi lahan
bisnis bagi para produsen karena banyaknya pembeli dan peminat.Wafaq juga ditemukan
dalam bentuk cincin dan gelang yang mana hal itu bisa didapatkan dalam pembelian
online, atau pasar terdekat di daerah masing masing. Bahkan juga ada yang memproduksi
dalam bentuk pakaian muslim dan muslimah seperti mukena dan kopiah.
pecinta habaib dan ahlul bait tentu tidak asing ketika mendengar nama habaib dan ahlul
2
bait. Mereka sangat antusias terhadap habaib dan ahlul Baity, sehingga bentuk dan
lambangnya pun dijadikan sebagai stiker, pin, dan sebagainya, sebagian mereka
beranggapan hal tersebut sebagai bukti cinta terhadap Baginda dengan mencintai para
habaib dan ahlul Baity dan sebagian lagi meyakini bentuk dan lambang tersebut sebagai
pelindung atau khadam, dan dijadikan sebagai wafaq yang berkembang saat ini dalam
bentuk lain. Terompah nabi sebagai simbol utama dan lambang bagi ajaran tarekat, juga
para habaib dan ahlul Baity. Hanya saja, dalam terompah nabi yang dijadikan simbol
Kota Banjarmasin memiliki tingkat religi yang tinggi.Hal ini, dibuktikan dengan
banyaknya kyai dan Alim Ulama yang tersebar di kota ini, juga dalam bidang pendidikan,
institut dan perguruan tinggi. Salah satu perguruan tinggi yang tertua di kota Banjarmasin
dengan adanya penggunaan simbol wafaq yang lahir dari pemaknaan kalimat-kalimat
Allah yang diyakini sebagai pelindung dari bencana dan bahaya ketika mereka
Memahami sebuah tanda dan simbol wafaq sebagai azimat merupakan hal yang
jarang diamati secara serius.Masyarakat awam menggunakan wafaq sesuai dengan yang
keberuntungan, keselamatan, dan terhindar dari musibah. Meski, tidak mengetahui makna
yang terkandung di dalamnya.Hal ini, sulit dipercaya karena ini merupakan suatu
dilihat dari kacamata supranatural wafaq dari potongan huruf dan angka di atas tulisan
3
kertas, kain, dan sebagainya tentu pandangannya berbeda.Secara simbolis makna wafaq
yang diyakini oleh masyarakat dengan tingkat kepercayaan terhadap pengetahuan gaib
Pada saat ini sangat mudah untuk mendapatkan simbol-simbol wafaq yaitu dari
media cetak, online dan sebagainya.Tetapi, dalam pemaknaan wafaq yang mudah
didapatkan dari media cetak maupun online berbeda khasiatnya dengan meminta dan
didapatkan dari media cetak, online, dan sebagainya pun tidak sama.
Jika wafaq difahami dan dicari makna tanda dan simbol di dalamnya. Tentunya
akan menjadi suatu pengetahuan yang baru. Wafaq sebagai penanda denotasi satu,
sedangkan tulisan huruf dan angka adalah penanda denotasi dua. Hal yang menjadi
makna konotasi adalah orang yang menggunakan wafaq terhindar dari bahaya.Adapula
yang hanya sekadar mengikut zaman atau trend masa kini tanpa mengetahui makna
simbol wafaqnya.
Salah satu teori yang memahami makna tanda dan simbol dalam tulisan wafaq
yang ditulis dengan huruf tertentu dan angka adalah teori semiologi. Semiotika
merupakan ilmu yang memahami tanda dan simbol. Salah satu tokoh yang mendalami
semiotika adalah Roland Barthes.Barthes berasal dari Perancis yang berkecimpung dalam
Menurut Barthes dalam bukunya yang berjudul Mythologies, mitos adalah sebuah sistem
komunikasi, bahwa mitos adalah sebuah pesan. Mitos adalah mode penandaan, sebuah
4
wujud. Barthes percaya bahwa semua benda bisa menjadi mitos. Asalkan benda tersebut
Barthes menemukan semiologi sebagai studi tentang tanda, yang berguna dalam
dibicarakan oleh Barthes bukan mitos yang dikatakan orang berupa cerita bohong dan
style, dan sebagainya. Bahkan, setiap detik media massa terutama media elektronik,
menampilkan sebuah iklan shampoo, mereknya “Clear” dan iklan yang kita lihat setiap
hari dan setiap jam, sehingga yang ada di pikiran kita bahwa Clear bermakna dan kita
Menurut Bertens yang dikutip oleh Kaelan dalam bukunya Filsafat Bahasa
Semiotika Dan Hermeneutika, tanda adalah kesatuan dari suatu bentuk penanda
(signifier) dengan sebuah idea atau petanda (signified). Dengan kata lain, penanda adalah
‘bunyi yang bermakna’ atau ‘coretan yang bermakna. Jadi, penanda adalah aspek
1
Isnaini Rahmawati, Semiotik Teks Roland Barthes Dalam Kehidupan Kontemporer Umat Beragama
Mengenai Fenomena Padu Padan Kebaya, (t.t: t.p, t.th), 3.
2
Roland Barthes, Membedah Mitos-mitos Budaya Massa, terj. Ikramullah Mahyuddin, (Yogyakarta:
Jalasutra, 2007), xvii.
5
material dari bahasa: apa yang dikatakan atau didengar dan apa yang ditulis atau dibaca.
Wafaq juga mengandung makna dari segi bahasa dan tulisan dari huruf tertentu
dan angka. Para sufi seperti Al-Ghazali menulis kitab Al-Aufâq yang menulis dan
tertentu dan juga berupa angka. Meski demikian, beliau tidak menjelaskan makna tanda
dan simbol yang terdapat pada angka dan huruf-huruf Arab tertentu. Al-Ghazali hanya
Dengan demikian, fenomena wafaq yang saat ini berkembang sangat tepat jika
diinterpretasi melalui semiotika Roland Barthes, dalam konteks ini peneliti mengkaji
lebih dalam lagi.Dalam masalah ini penulis perlu untuk meneliti terhadap makna wafaq
yang berkembang di masa kini dalam bentuk berbeda.Peneliti memilih judul, “Wafaq
B. Rumusan Masalah
3
Kaelan, Filsafat Bahasa Semiotika Dan Hermeneutika, 184.
6
C. Tujuan dan Signifikansi penelitian
Signifikansi Penelitian
1. Manfaat Teoritis
wafaq yang dimaknai sebagai pelindung dan penjaga dari bidang keilmuan
wafaq milenial.
2. Manfaat Praktis
7
b. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penelitian
selanjutnya.
D. Definisi operasional
1. Wafaq Milenial
Wafaq secara terminologi berasal dari kata waffaqa, at-taufîq yang artinya
ragam /seragam, sesuai, atau selaras. Jika difahami dalam pengertian wafaq sebenarnya
menurut para sufi adalah untuk menyelaras kan kehidupan hubungan antara manusia,
alam semesta dan Tuhan. Asalnya, orang-orang yang menulis wafaq menulis sesuai
Milenial merupakan masa generasi muda yang lahir antara tahun 80-an hingga
2000-an yang tidak lepas dari teknologi informasi, khususnya internet. Disebut milenial
karena berada di era global dimana zaman semakin canggih dan segala sesuatunya mudah
didapatkan tanpa harus repot, contohnya adalah sosial media seperti: youtube, facebook,
dan lain sebagainya. Dimana perkembangan zaman serta tingkat populasi yang tinggi
tentunya juga merubah tatanan dunia menjadi lebih modern dari passion, trend, pakaian,
adat istiadat, dan lain sebagainya. Tidak ada yang sulit didapatkan di era milenial.
Menjadikan manusia lebih pintar dalam teknologi yang berkembang pesat dengan
memanfaatkan kecanggihannya.
Wafaq milenial yang dimaksudkan adalah tulisan bahasa Arab yang berisikan
huruf-huruf tertentu dan angka.Bisa juga berupa gambar atau kombinasi dari ketiganya
yang didapat dari media cetak seperti stiker, pembelian online, dsb.Dari tulisan-tulisan
8
yang ada pada wafaq tentu memiliki makna.Peneliti menarik kesimpulan untuk
Simbol adalah nilai-nilai yang terkandung dalam setiap benda baik berwujud
maupun tidak berwujud. Dilihat dari pengertian makna adalah sesuatu yang memiliki
3. Roland Barthes
Roland Barthes lahir di Paris pada tahun 1915. Barthes belajar sastra Perancis dan
dan ekologi. Barthes adalah direktur d'Etudes di bagian Ecole Pratique des Hautes Etudes
di mana dia mengajar mata kuliah sosiologi tanda, simbol, dan representasi kolektif.
Buku-bukunya yang diterbitkan di Perancis antara lain Writing Degree Zero dan
E. Penelitian Terdahulu
1. Dede Hasbullah, skripsi tentang Jual Beli Wafaq Berisikan Ayat-Ayat Al-Qur’an
Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Kyai Hikmah Desa Sangiang
Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Skripsi ini menggunakan metode
penelitian kualitatif bersifat deskriptif analisis data utama yaitu penulis menjelaskan
terhadap benda wafaq yang dianggap memiliki kekuatan supranatural. Dan jual-beli
4
Roland Barthes, Membedah Mitos-mitos Budaya Massa, vii.
9
wafaq yang trend saat ini yang dijual secara terang-terangan maupun sembunyi-
sembunyi yang dilakukan oleh Dukun, Kyai, atau Ustadz. Yang mana hal tersebut
2. Herdi Maulana dan Maisyarah Rahmi, jurnal dengan tema Penggunaan Rajah Dan
Wafaq Sebagai Azimat Pelaris Dagangan Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi
Kasus Pasar Berkat Di Loa Janan Ilir), Jurnal Hukum Islam dan Perundang-
undangan IAIN Samarinda, tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penulisan ini yaitu field research. Penelitian ini menjelaskan tentang alasan para
untuk menarik pembeli agar tidak kabur ke toko lain dan dengan menggunakan rajah
3. Amelia Anindya Putri, Skripsi tentang Simbol dan Makna dalam Cerpen Shiroi
Boushi Karya Aman Kimiko, Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya
kepustakaan dengan objek kajian berupa cerpen berjudul Shiroi Boushi dengan teori
menerangkan simbol dan makna cerpen Shiroi Boushi yang terkandung enam simbol
yaitu, jeruk mandarin dan daun semanggi adalah simbol dari keberuntungan.
Kemudian, kupu-kupu putih adalah simbol dari roh seseorang yang sudah meninggal
dunia, bunga dandelion adalah simbol dari rumah roh. Ada Pula, gelembung sabun
5
Dede Hasbullah, Jual Beli Wafaq Berisikan Ayat-Ayat Al-Qur’an Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi
Kasus Kyai Hikmah Desa Sangiang Kecamatan Pamarayan Kabupaten Serang), Skripsi (Banten:Fakultas Syariah
Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin, 2018).
6
Herdi Maulana dan Maisyarah Rahmi, Penggunaan Rajah Dan Wafaq Sebagai Azimat Pelaris Dagangan
Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Pasar Berkat Di Loa Janan Ilir), Qonun Jurnal Hukum Islam dan
Perundang-undangan, Vol. !, No. 1, 2020.
10
adalah simbol dari harapan dan doa. Shiroi Boushi adalah simbol dari kakak
4. Achmad Tuki, Skripsi tentang Simbol Dan Makna Carok Dalam Perspektif Roland
Barthes, Program Studi Aqidah Dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin UIN Syarif
Hidayatullah, tahun 2017. Penelitian ini kualitatif dengan metode penelitian lapangan.
Penelitian ini membahas tentang simbol dan makna carok yang sebenarnya dengan
Dari penelitian diatas, penelitian ini saling berkaitan karena masih berhubungan
penelitian terdahulu yang terakhir berkaitan dengan analisis data yang akan penulis
F. Metode Penelitian
a. Jenis penelitian
dengan pendekatan simbol dan makna huruf dan angka dalam wafaq. Melalui
pendekatan semiologis Roland Barthes, wafaq sebagai jimat, huruf dan angka
sebagai simbol, dan bentuk keselamatan sebagai makna denotasi dan konotasi
7
Amelia Anindya Putri, Simbol Dan Makna Dalam Cerpen Shiroi Boushi Karya Aman Kimiko,
Skripsi(Semarang: Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, 2017).
8
Achmad Tuki, Simbol Dan Makna Carok Dalam Perspektif Roland Barthes, Skripsi (Jakarta: Program Studi
Aqidah Dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah, 2017).
11
2. Subjek dan objek penelitian
yang perlu untuk diteliti.Subjek penelitian yang menjadi tema dalam penelitian ini
penelitian ini terbagi dua objek material dan objek formal.Adapun objek material
adalah wafaq, dan objek formalnya adalah makna tanda dan simbol wafaq dalam
Pokok data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua
a. Data primer
Data primer merupakan data utama dalam penelitian. Data primer yang
penulis gunakan dalam penelitian ini adalah simbol dan tanda dalam wafaq
b. Data sekunder
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.9 Data yang
a. Observasi
9
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2018), 104
12
Observasi merupakan bagian penting dalam penelitian. Observasi
ini, peneliti terlibat tetapi tidak ikut serta dalam kehidupan sehari-hari di
b. Wawancara
mahasiswa, serta yang memiliki hubungan dengan penelitian ini. objek yang
diteliti dalam penelitian ini adalah simbol dan makna wafaq yang ada di kampus
UIN.
sumber primer skripsi ini adalah tanda dan simbol wafaq, dengan teknik analisis
semiotika Roland Barthes karyanya yang berjudul Mythologies Ini sangat penting
untuk melihat konsep semiologi yang dibangun oleh Barthes, sekaligus konsep
13
5. Teknik Analisis Data
tindakan yang mengikat penanda dan tanda, serta menghasilkan tanda. Kemudian
denotasi dan konotasi itulah yang menggambarkan hubungan antara penanda dan
petanda. Denotasi adalah apa yang dianggap lateral, permanen, dan memiliki arti
kamus dari sebuah kata yang idealnya disepakati secara universal. Sebuah
G. Sistematika Penulisan
Penelitian ini dibagi menjadi 5 bab yang terdiri dari beberapa sub bab dengan susunan
sebagai berikut:
1. Bab I Pendahuluan, dalam penelitian ini memaparkan latar belakang masalah yang
mana menjadi latar belakang penulis untuk melakukan penelitian. Dan termasuk
memberikan penjelasan pokok mengenai pembahasan utama yang akan dikaji dalam
penulisan ini. Selain itu juga bertujuan untuk menghantarkan peneliti pada bab
selanjutnya.
2. Bab II, yaitu landasan teori, peneliti menjelaskan teori-teori yang berkaitan dengan
14
3. Bab III, dalam pembahasan ini akan membahas secara luas, mengenai wafaq milenial
4. BabIV, merupakan hasil dari pemaparan tentang penerapan teori semiologi Roland
5. Bab V, kesimpulan dan saran serta uraian yang telah dikemukakan serta merupakan
15
BAB II
A. Pengertian semiologi
Semiologi merupakan studi ilmu ketandaan atau disebut studi semiotik. Dalam tradisi
Didalamnya termasuk studi tentang tanda-tanda dan proses tanda (semiosis), indikasi,
analogi, metafora, simbolisme, makna dan komunikasi. Dalam semiologi juga mempelajari
struktur dan makna bahasa yang berkaitan erat dengan linguistik dan sistem tanda non-
linguistik. Semiotika terbagi menjadi tiga cabang :semantik, sintaksis, dan pragmatik. Secara
terminologi semiotika yang berasal dari bahasa Yunani sēmeiōtikos dari kata sēmeion yang
berarti tanda, cap dan digunakan oleh Henry Tubes dalam bahasa Inggris untuk pertama kali.
Tokoh selanjutnya yaitu John Locke dia menggunakan istilah semiotika dalam bukunya An
Essay Concerning Human Understanding.10 Secara etimologi semiotika berasal dari bahasa
Yunani semeion yang berarti “tanda” tanda itu sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang
atas dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya, dapat mewakili sesuatu yang lain.
Secara terminologis, semiotika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederet
Van Zoest mendefinisikan semiotika sebagai ilmu tentang tanda (sign) dan segala
10
https://id.m.wiipedia.org/wiki/Semiotika, Diakses Sabtu 20 Juni 2020 19:54 WITA.
16
sesuatu yang berhubungan dengannya, bagaimana fungsinya, hubungannya dengan kata lain,
sesuatu (things). Artinya, dalam hal ini tidak sama dengan berkomunikasi. Menafsirkan
berarti bahwa objek tidak hanya membawa informasi, dalam hal ini mereka ingin
berkomunikasi, tetapi juga merupakan sistem struktural dari tanda. Barthes melihat
signifikansi sebagai proses total dengan pengaturan terstruktur. Makna tidak terbatas pada
bahasa tetapi juga pada hal-hal di luar bahasa. Barthes menganggap kehidupan sosial
penting. Dengan kata lain, kehidupan sosial, apapun yang diperlukan, adalah sistem tanda itu
sendiri.
Sebuah tanda menandakan sesuatu selain dirinya sendiri, dan makna adalah
hubungan antara suatu objek atau ide dan sebuah tanda. Konsep dasar ini mengikat
sekumpulan teori yang sangat luas yang berhubungan dengan simbol, bahasa, wacana dan
bentuk nonverbal, teori yang menjelaskan bagaimana tanda berhubungan dengan maknanya
semiotika yaitu:
tanda dalam kehidupan sosial. Ilmu ini adalah bagian dari psikologi sosial. Sedangkan
2. A. Teeuw: Semiotika adalah model sastra yang memperhitungkan semua faktor dan
11
Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung; PT Remaja Rosdakarya, 2004), 95-96
12
Ibid., 15-16
13
Mirnawati, dkk, Simbol Mitologi Dalam Karya Sastra Teks Al-Barzanji (Analisis Semiotik Roland Barthes
Pada Pasal 4, Jurnal Diskursus Islam, Vol. 04, (Makassar: Desember, 2016), 472.
17
aspek esensial untuk memahami fenomena sastra, yaitu sebagai sarana komunikasi
3. Zoest: Semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda, fungsi tanda, serta
produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang menurut seseorang berarti sesuatu yang
lain. Segala sesuatu yang dapat diamati atau juga dapat diamati disebut tanda. Oleh
karena itu, tanda tidak terbatas pada objek. Adanya suatu peristiwa atau tidak adanya
suatu peristiwa, suatu struktur yang terdapat pada sesuatu atau suatu kebiasaan,
4. Sobur : Menurut Sobur semiotika ialah suatu ilmu atau juga metode analisis untuk
mengkaji tanda. Tanda disini merupakan alat yang digunakan dalam upaya berusaha
manusia.14
Pure semiotic membahas tentang dasar filosofis semiotika, yakni berkaitan dengan
tentang hakikat bahasa sebagaimana yang dikembangkan oleh Saussure dan Peirce.
tertentu, misalnya sistem tanda tertentu atau bahasa tertentu secara deskriptif.
14
Alex Sobur, Semiotika komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), 15.
18
3. Semiotika terapan (applied)
semiotika pada bidang atau konteks tertentu, misalnya kaitannya dengan sistem tanda
1. Semiotik analitik, yakni semiotik yang menganalisis sistem tanda. Pierce menyatakan
bahwa semiotik berobjekan tanda dan menganalisisnya dengan ide, objek, dan
makna. Ide dapat dikatakan sebagai lambang, sedangkan makna adalah beban yang
2. Semiotik deskriptif, yakni semiotik yang memperlihatkan sistem tanda yang dapat
kita alami sekarang, meskipun ada tanda yang sejak dulu tetap seperti yang
disaksikan sekarang.
tanda yang dihasilkan oleh hewan. Hewan biasanya menghasilkan tanda untuk
berkomunikasi antar sesamanya, tetapi yang sering dihasilkan tanda yang dapat
4. Semiotik kultural, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang berlaku
5. Semiotik naratif, yakni semiotik yang menelaah sistem tanda dalam narasi yang
6. Semiotik natural, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dihasilkan
oleh alam.
7. Semiotik normatif, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda –tanda yang
19
dibuat oleh manusia yang berwujud norma-norma misalnya rambu-rambu lalu lintas.
8. Semiotik sosial, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dihasilkan
oleh manusia yang berwujud lambang, baik lambang berwujud kata maupun lambang
9. Semiotik struktural, yakni semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang
Roland Barthes adalah salah satu filsuf atau intelektual terpenting, terutama dalam
studi budaya. Kontribusi pemikiran terhadap budaya massa sangat besar. Analisis
budaya yang dikembangkan oleh Barthes, khususnya teori mitos, merupakan kunci
untuk mempelajari budaya yang lebih luas. Barthes berhasil merumuskan teori mitos
yang dapat meneliti budaya yang sudah tampak natural atau alamiah.
Roland Barthes lahir di Cherbourg pada tanggal 12 November tahun 1915 dari
pasangan Louis Barthes dan Henriette Barthes seorang protestan yang taat. Dalam
sejarah hidupnya Barthes tidak mengenal sung sosok sang ayah, sebab belum genap usia
1 tahun sang ayah sudah ditugaskan ke medan perang di Laut utara dan meninggal di
sana.
bidang sastra klasik tahun 1939. Semasa kuliah, sekitar tahun 1937, ia sudah menjadi
Yunani bersama grup teater yang didirikannya, Théâtre Antiqua. Perjalanan ini sangat
15
Nawiroh Vera, Semiotik Riset Komunikasi, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014). 3-4
20
mendukung studi sastra klasik yang sedang ditempuhnya. Setelah menyelesaikan
selama setahun 1939-1940. Tahun berikutnya ia menjadi asisten dan pengajar di Lycée
Voltaire dan Lycée Carnot, Paris. Mengajar di sana juga hanya setahun. Bersamaan
dengan mengajar di Paris ini, Barthes mendapat gelar kesarjanaan lagi dalam studi
Tragedi Yunani. Bulan oktober 1941, Barthes harus bergelut dengan penyakit
tuberkulosis.
Roland Barthes membuat sebuah model sistematis dalam menganalisis makna dari
tanda-tanda melalui analisis semiotik. Kita tidak hanya mengetahui bagaimana isi pesan
yang ingin disampaikan, melainkan juga bagaimana pesan dibuat, simbol-simbol apa
yang digunakan untuk mewakili pesan-pesan melalui film yang disusun pada saat
Teori Barthes memfokuskan pada gagasan tentang signifikasi dua tahap, yaitu
denotasi dan konotasi. Denotasi adalah definisi objektif kata tersebut, sedangkan konotasi
Adapun cara kerja atau langkah-langkah model semiotik Roland Barthes dalam
(Petanda
3. Denotatif Sign (Tanda Denotatif)
21
4. Connotative Signifier (Penanda
Konotatif) konotatif)
Dari peta Barthes diatas terlihat bahwa denotative (3) terdiri atas penanda (1) dan
Petanda (2). Akan tetapi, pada saat bersamaan tanda denotatif adalah juga penanda
konotatif (4). Jadi dalam konsep Barthes tanda konotatif tidak sekedar memiliki makna
tambahan namun juga mengandung kedua bagian tanda denotatif yang melandasi
keberadaannya.
Berdasarkan bagan di atas pemaknaan terjadi dalam dua tahap. Tanda (penanda
dan petanda) pada tahap pertama dan menyatu sehingga dapat membentuk penanda pada
tahap kedua, kemudian pada tahap berikutnya penanda dan petanda yang telah menyatu
Sebagaimana telah diuraikan di atas bahwa terjadi proses yang sama tetapi ada
perbedaannya, yaitu bahwa setelah penanda dan petanda ini menyatu, yang muncul
adalah tahap kedua yang berupa perluasan bentuk. Penanda pada tahap kedua ini menjadi
“ros”. Penanda ini disebutnya metabahasa. Sebenarnya istilah denotasi dan konotasi telah
lama dikenal. Jasa Barthes adalah memperlihatkan proses terjadinya kedua istilah
tersebut sehingga menjadi jelas dari mana datangnya perluasan makna itu.
penanda, petanda, dan tanda. Pemaknaan penanda, petanda, dan tanda denotasi dan
konotasi. Barthes menggunakan istilah ekspresi untuk penanda dan content (isi) sebagai
petanda.
22
Pada tahun 1956, Roland Barthes membaca karya milik Saussure Cours de
sebaliknya ia juga bagian dari linguistic karena tanda-tanda dalam bidang tersebut
1. Tanda
melalui tanda. Dalam berkomunikasi tidak hanya dengan bahasa lisan tetapi dengan
tanda-tanda ini kita juga bisa berkomunikasi. Bendera, lirik lagu, kata, keheningan,
gerakan gugup, tersipu, rambut abu-abu, lirik mata semuanya dianggap sebagai
tanda. Agar tanda dipahami dengan benar, diperlukan konsep yang sama agar tidak
terjadi kesalahpahaman.
metabahasa dan konotasi. Istilah Signifikan menjadi ekspresi (E) dan signifikan
menjadi konten (C). Namun demikian, Barthes menyatakan bahwa antara E dan C
harus ada relasi tertentu (R) untuk membentuk suatu tanda (sign, sn). Konsep relasi
ini melahirkan teori tentang lebih dari satu tanda yang isinya sama. Perkembangan
16
Ninuk Lustyantie, Pendekatan Semiotik Model Roland Barthes DalamKaryaSastra Perancis, (Jakarta:
2019), 3.
23
ini disebut sebagai gejala metalinguistik dan membentuk apa yang disebut sinonim
(synonym).
atau makna yang tersirat, tidak langsung, dan tidak pasti, artinya terbuka terhadap
signifikansi tingkat kedua. Denotasi dapat dikatakan sebagai makna objektif yang
Signifier (penanda) dan Signified (petanda) signifikasi dua tahap ini merupakan
menyebutnya denotasi, yaitu makna paling nyata dari tanda. Konotasi adalah istilah
menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan perasaan emosi
dari pembaca serta nilai-nilai dari kebudayaannya. Konotasi mempunyai makna yang
subjektif atau paling tidak intersubjektif. Denotasi yaitu apa yang digambarkan tanda
penandaan pada lapis pertama atau pada tataran denotative semata. Dengan membuka
wilayah pemaknaan konotatif ini, ‘pembaca’ teks dapat memahami penggunaan gaya
17
Alex sobur, Analisis Teks Media: Suatu pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis
Framing, (Bandung: PT Remaja ROSDAKARYA, 2018), 128
24
bahasa kiasan dan metafora yang itu tidak mungkin dapat dilakukan pada level
2. Simbol
Secara etimologi kata simbol berasal dari bahasa Yunani Symbolon yang berarti
tanda atau ciri yang memberitahukan sesuatu hal kepada seseorang. Dalam kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata simbol memiliki arti yang sama dengan lamban,
yaitu sesuatu seperti tanda (lukisan dan lencana) yang menyatakan sesuatu hal atau
penjelasan Peirce. Peirce menjelaskan bahwa simbol adalah tanda yang memiliki
simbol yang memiliki makna “larangan melewati, bahaya”. Segala tanda baik yang
konvensi sosial
Simbol merupakan aspek pengkajian fiksi yang paling khas bersifat struktural,
atau tepatnya menurut konsep barthes, pasca struktural. Hal ini didasarkan pada
gagasan bahwa makna berasal dari oposisi biner atau pembedaan baik dalam taraf
bunyi menjadi fonem dalam proses produksi bicara, maupun pada taraf posisi
psikoseksual yang melalui proses. Misalnya, seorang anak belajar bahwa ibunya dan
ayahnya berbeda satu sama lain dan bahwa perbedaan ini juga membuat anak itu
sama dengan satu diantara keduanya dan berbeda dari yang lain ataupun pada taraf
18
Sam Hermansyah, Pendekatan Warna dengan menggunakan Semiotika Roland Barthes dan Pierce,
Disertasi (Universitas Hasanuddin: 2018), 7-8.
25
pemisahan dunia secara cultural dan primitive menjadi kekuatan dan nilai-nilai yang
berlawanan yang secara mitologis dapat dikodekan. Pada teks verbal, perlawanan
yang bersifat simbolik seperti ini dapat dikodekan melalui istilah-istilah retoris seperti
antithesis, yang merupakan hal yang istimewa dalam kode simbol Barthes.19
Adapun symbol atau simbol dalam kamus Webster (1997) dijelaskan sebagai
berikut :
- Sesuatu yang menunjukkan, mewakili atau memberi kesan mengenai sesuatu yang
lain; sebuah objek digunakan untuk mewakili sesuatu yang abstrak; lambang, contoh
- Tanda yang tertulis, tercetak, huruf, singkatan dan lain-lain, mewakili sebuah obyek,
kualitas, proses, kuantitas dan lain-lain, baik di dalam musik, matematika atau
kimia.20
3. Mitos
Pengertian Mitos dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah cerita suatu
bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dulu yang mengandung penafsiran tentang
asal usul alam semesta, manusia dan bangsa itu sendiri yang mengandung arti
Sedangkan dalam kamus ilmiah populer, mitos adalah yang berhubungan dengan
kepercayaan primitif tentang kehidupan alam gaib, yang timbul dari usaha manusia
19
Mirnawati, dkk, Simbol Mitologi dalam karya Sastra Teks Al-Barzanji (Analisis Semiotik Roland Barthes
Pada Pasal 4), 474.
20
Afifah Harisah danZulfitriamasiming, PersepsimanusiaTerhadapTanda, Simboldan Spasial, Jurnal
SMARTek, Vol. 6, No. 1, Februari 2008, 30
21
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia.
(Jakarta: Balai Pustaka, 1999), 660
26
yang tidak ilmiah dan tidak berdasarkan pada pengalaman yang nyata untuk
Mitos berasal dari bahasa Yunani ethos, yang secara harfiah diartikan sebagai
cerita atau suatu yang dikatakan seseorang. Dalam arti yang lebih luas, mitos berarti
pernyataan, sebuah cerita atau alur suatu drama.23 Dari beberapa pengertian mengenai
mitos di atas bisa ditarik benang merah bahwa mitos adalah suatu alur cerita yang
Mitos pada dasarnya bersifat religius, karena memberi rasio pada kepercayaan
pokok kehidupan manusia, dari mana asal kita dan segala sesuatu yang ada didunia
ini, mengapa kita disini, dan kemana tujuan kita. Setiap masalah-masalah yang sangat
luas itu dapat disebut mitos. Sedangkan fungsi mitos adalah untuk menerangkan.
memberi gambaran dan penjelasan tentang alam semesta yang teratur, yang
dengannya.
peristiwa yang perna ada, dan mengandung saran serta antisipasi bagi
kekinian.
22
Pius A. Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya:Arkola, 2001), 475
23
Robin, Agama dan Mitos: Dari Imajinasi Kreatif Menuju Realitas yang Dinamis, dalam (El-Harakah Jurnal
Budaya Islam, vol.9, no.3, September-Desember 2007). 193
27
c) Mitos merentangkan cakrawala epistemologis dan ontologis tentang
mulanya, tetapi bukan seperti ilmu sejarah modern. Ruang dan waktu
mitologis hanyalah konteks untuk berbicara tentang awal dan akhir, atau
asal muasal dan tujuan kehidupan, dan bukan ruang dan waktu faktual.24
Dalam bidang bahasa Myth (mitos) merupakan bagian dari ilmu tanda. Barthes
menerangkan mitos dalam karyanya Mythology bahwa mitos adalah makna sekaligus
bentuk dimana mitos menampilkan nilai tersendiri. Bagi Barthes mitos merupakan
dimensi yang terjadi secara alami dalam kehidupan atau kejadian. Dimana penanda
mitos merupakan makna sekaligus bentuk untuk menerangkan sebuah pesan. Mitos
yang dibawa oleh Barthes ingin menyampaikan pesan yang dapat disampaikan
Mitos Barthes muncul disebabkan adanya persepsi dari dirinya sendiri bahwa
tanda-tanda tersebut terdapat makna yang misterius yang akhirnya dapat melahirkan
sebuah mitos. Pada intinya mitos-mitos yang dimaksud oleh Barthes muncul dari
tanda-tanda dalam komunikasi keseharian kita, baik dalam tulisan maupun secara
lisan.25
24
Fransiskus Simon, Kebudayaan dan Waktu Senggang, (Yogyakarta: Jalasutra, 2006). 45
25
Mirnawati, dkk, Simbol Mitologi dalam Karya Sastra Teks al-Barzanji, Jurnal Diskursus Islam, Vol. 4, No. 3,
Makassar: 2016, 470.
28
BAB III
A. Lokasi Penelitian
● Sebelah utara dan barat berbatasan dengan wilayah Kabupaten Barito Kuala
Kota Banjarmasin secara geografis terletak antara 3º16’46” hingga 3º2’54” lintang
selatan dan 114º31’40” hingga 114º39’55” bujur timur. Berada pada ketinggian rata-rata
0,16 dibawah permukaan laut daerah yang relatif datar. Pada saat air pasang nyaris semua
wilayah digenangi air.Terkadang dikala musim kemarau, air laut ikut masuk ke sungai-
Adapun wilayah kota Banjarmasin 98,46 km persegi atau 0,26 persen dari seluruh
luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, yang terdiri atas 5 kecamatan dan 52 kelurahan.
sebesar 38,87% (38,27 km²). Kota Banjarmasin disebut sebagai “kota seribu sungai”
29
karena banyaknya sungai yang melintas di wilayah kota Banjarmasin. Sungai terpanjang
yang melintasi kota Banjarmasin adalah sungai Martapura dengan panjang 25.066 meter.26
Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan tak hanya dikenal sebagai kota seribu
sungai, tetapi juga dikenal sebagai kota masjid ataupun langgar. Kota ini punya 202
masjid dan ribuan mushalla (langgar).Di Antara masjid yang terkenal di Banjarmasin
adalah Masjid Sultan Suriansyah yang merupakan masjid bersejarah, Masjid Raya Sabilal
Kota Banjarmasin merupakan masyarakat perkotaan yang terdiri dari berbagai etnis
dan agama, penduduknya sangat majemuk dan heterogen. Masyarakat kota terdiri dari
berbagai kumpulan orang yang memiliki background yang berbeda sehingga terbentuk
menghargai kebebasan dalam memeluk ajaran agama.Dalam hal ini, pemerintah Indonesia
masing-masing. Seperti yang tercantum dalam pasal 29 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi:
“Setiap warga Negara diberi kebebasan untuk memeluk agama dan kepercayaan sesuai
ajaran agama yang ada di Banjarmasin sangat beragam, yaitu: agama Islam, Kristen
berlangsung dalam hidup secara berdampingan dengan agama lain dalam kehidupan
26
BPS Kota Banjarmasin, Kota Banjarmasin dalam Angka 2016, (Banjarmasin: CV. Karya Bintang Musim,
2016), 5.
30
masyarakat. Adapun agama yang mayoritas dianut oleh masyarakat perkotaan di
Banjarmasin adalah agama Islam.Tempat ibadah bagi pemeluk agama Islam berupa masjid
dan musholla.Tempat ibadah ini berdiri dengan jumlah yang paling banyak dibandingkan
tempat yang berada di lingkungan perkotaan. Tempat ibadah ini digunakan oleh
melakukan shalat berjama’ah, atau dapat pula difungsikan untuk merayakan hari-hari besar
Islam lainnya, seperti: peringatan isra mi’raj, nuzulul qur’an, maulid rasul.
Washliyah dan Nahdlatul Ulama. Berbagai organisasi keagamaan ini tumbuh dan
menggunakan benda atau yang dikenal dengan sebutan wafaq yang dianggap bisa
yang menggunakannya. Para pengguna wafak memiliki alasan yang beragam mengapa
B. Wafaq
1. Pengertian Wafaq
Wafaq (jamak: Aufâq) secara harfiah berarti muwâfiq, setuju, rukun, harmoni,
selaras, atau bahasa lainnya. Yang dimaksud dengan tulisan yang terdiri dari angka
31
dan atau huruf yang disusun secara sistematis mengikuti kaidah yang telah ditentukan
sehingga membentuk pola energi yang diinginkan yang dapat digunakan sebagai
Dikutip dari terjemahan kitab durrotul ‘adad karangan seorang ulama iaitu KH.
kembalikan kepada kesesuaian hitungan dan kebutuhan yang kemudian ditulis dalam
bentuk tertentu. 27
Rajah dan wafaq adalah benda mati yang dibuat seseorang yang mempunyai ilmu
hikmah tingkat tinggi. biasanya berupa tulisan Arab, angka-angka, gambar, huruf-huruf
tertentu atau simbol-simbol yang diketahui hanya oleh yang membuatnya. Rajah umumnya
gambar tertentu. Dan wafaq umumnya merupakan sekumpulan angka arab yang berbentuk
pola nxn. Dan jika dijumlahkan tiap kolomnya memiliki jumlah yang sama. Sebagaimana
gambar berikut
27
Ishak Al-Hafidz As-Selojary, Wifiq dan Penulisannya Serta Cara Pengambilan Nama Khodam, (Kediri: t.p.,
t.th), 2.
32
Gambar diatas merupakan contoh wafaq yang menggunakan simbol angka angka
Arab. Kalau kita perhatikan angka-angka tersebut bila dijumlahkan dari semua sisi akan
memiliki jumlah yang sama, yakni 15. Bahkan kalau kita tarik garis dari sudut ke sudut
yang lainnya maka akan menghasilkan jumlah yang sama yakni 15.
2. Jenis Wafaq
a. Jenis pin
Gambar diatas adalah wafaq bentuk pin dengan simbol angka dimana setiap sisinya
33
b. Jenis gelang
Gambar diatas menunjukan wafaq berbentuk gelang yang digunakan untuk balita.
segiempat dan apabila dijumlahkan dari berbagai sisi akan menghasilkan angka yang
sama.
Gambar ini menunjukan bentuk wafaq dengan batangan yang bertuliskan huruf-huruf
34
Perlu diketahui bahwa hitungan abajadun yang dipakai dalam penulisan wifiq itu
a) Al-abjadiyah Al-‘arobiyah
a)
Al-abjadiyah Al-Wafqiyah
35
Menurut Syibli, sebagaimana dikutip Schimmel, tidak ada sebuah huruf pun yang
tidak memuji Allah dalam suatu bahasa. “Ketika Allah menciptakan huruf-huruf itu, Ia
maknanya. Namun, Ia tidak mengungkapkan hal itu kepada makhluk mana pun, termasuk
malaikat,” ujar Syibli. Hal ini bisa dihubungkan dengan rangkaian firman Allah dalam
Sebuah hasil studi mendalam tentang makna metafisik di balik huruf dan angka
ditulis oleh Franz Carl Endres dalam "Das Mysterium Der Zahl", lalu dikembangkan
lebih dari dan lebih luas oleh Annemarie Schimmel di dalam "The Mystery of Numbers",
yang merangkum misteri di balik huruf alfabet dan nomor pada sejumlah agama dan
(Mistisisme Yahudi), Kristen, Hindu, Budha, dan Islam. Di dalam lintasan sejarah
keilmuan sufi juga ditemukan studi mendalam di balik huruf alfabet dan angka-angka
Arab. Salah seorang di antaranya ialah Haydar Amuli yang pernah menyatakan
sebagaimana dikutip oleh Toshihiko Izutsu, "Huruf-huruf yang ditulis dengan tinta tidak
hanya sekedar berwujud sebagai huruf, melainkan huruf-huruf tersebut tidak lain
benar-benar ialah tinta (yang menuliskannya) itu. Keterwujudan huruf-huruf itu tidak lain
adalah keberadaan tinta itu, yang juga merupakan kenyataan tersendiri dan unik yang
mengungkapkan diri dalam berbagai bentuk yang berubah-ubah. Pertama kali kita harus
melatih mata untuk melihat kenyataan kesamaan tinta pada semua huruf, kemudian
melihat-huruf-huruf itu dalam begitu banyak untuk yang berubah-ubah dari tinta.”Sebagai
28
https://www.fiqhislam.com Simbolisme Huruf dan Angka, sabtu 31 oktober 2020
36
contoh huruf pertama dalam huruf hijaiyah, abjad Arab, adalah huruf alif.Huruf ini oleh
kalangan mistikus sebagai huruf istimewa yang sarat dengan makna. Huruf alif ini
menunjuk kepada Allah, Sosok yang menghubungkan (allafa) segala sesuatu, namun Ia
Sebagaimana yang diterangkan dan diterima dari Husein bin Ali bin Abi Thalib as
berkata :
Seorang Yahudi mendatangi Nabi Muhammad SAW. Pada saat itu Amirul
Mukminin Ali bin Abi Thalib asbersama Nabi.Yahudi itu berkata kepada Nabi
Muhammad SAW :“apa faedah dari huruf hijaiyah?”Rasulullah SAW lalu berkata kepada
Ali bin Abi Thalib as, “Jawab lah”.Lalu Rasulullah SAW mendoakan Ali,“ya Allah,
sukseskan Ali dan bungkam orang Yahudi itu”.Lalu Ali berkata : “Tidak ada satu huruf-
pun kecuali semua bersumber pada nama-nama Allah swt”.Kemudian Ali berkata :30
1. Adapun huruf alif artinya tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup dan Kokoh,
3. Huruf ta, artinya yang maha menerima taubat, menerima taubat dari semua hamba-
Nya,
4. Huruf tsa artinya adalah yang mengokohkan semua makhluk “Dialah yang
dunia”
5. Huruf jim maksudnya adalah keluhuran sebutan dan pujian-Nya serta suci seluruh
nama-nama-Nya.
29
https://www.fiqhislam.com Simbolisme Huruf dan Angka, sabtu 31 oktober 2020
30
10/31/2020 Arti Penting Dari Setiap Huruf Hijaiyah Beserta Rahasia
Maksudnyawww.almunawwar.or.id/arti-penting-dari-setiap-huruf-hijaiyah-beserta-rahasia-maksudnya/
37
7. Huruf Kha maksudnya adalah maha mengetahui akan seluruh perbuatan hamba-
hamba-Nya.
12. Huruf Sin artinya Maha mendengar dan melihat. Syin artinya yang disyukuri oleh
hamba-Nya.
13. Huruf Shad maksudnya adalah Maha benar dalam setiap janji-Nya.
14. Huruf Dhad artinya adalah yang memberikan mudharat dan manfaat.
16. Huruf dza artinya Yang maha nampak dan menampakan seluruh tanda-tanda.
18. Huruf Ghain artinya tempat mengharap para pengharap dari semua ciptaan-Nya.
21. Huruf artinya yang Maha mencukupkan yang tidak ada satupun yang setara
24. Huruf Nun maksudnya adalah cahaya bagi langit yang bersumber pada cahaya
arasynya.
38
25. Huruf waw artinya adalah, satu, esa, tempat bergantung semua makhluk dan tidak
27. Huruf Lam alif artinya tidak ada tuhan selain Allah, satu-satunya serta tidak ada
sekutu bagi-Nya.
28. Huruf ya artinya tangan Allah yang terbuka bagi seluruh makhluknya”.Rasulullah
lalu berkata“Inilah perkataan dari orang yang telah diridhai Allah dari semua
makhluknya”.Dan setelah mendengar penjelasan itu maka Yahudi itu masuk Islam.
mewakili sebuah bilangan. Dalam sistem Romawi kita telah mengenal angka 1 yang
perhitungan dengan nilai numerik, dapat menjadi alat bagi kita untuk menemukan
mimpi buruk.
39
● Khoo: Memisahkan orang yang bersatu dalam kejahatan.
menggunakan benda atau yang dikenal dengan sebutan wafaq yang dianggap bisa
yang menggunakannya. Para pengguna wafaq memiliki alasan yang beragam mengapa
Wafaq atau dikenal juga sebutan Raja masih digunakan atau dimiliki di kalangan
menyatakan bahwa wafaq adalah mitos atau sesuatu yang tidak bisa dibuktikan secara
ilmiah kebenarannya. Terlepas dari pro dan kontra mengenai keberadaan wafaq ataupun
mengenai hukum agama boleh dan tidaknya menggunakan dan mempercayai wafaq
sebagai benda yang akan mendatang kan hal baik bagi pemiliknya, pada kenyataannya di
tengah maju dan berkembangnya teknologi canggih saat ini masih ada beberapa anak
muda dalam hal ini adalah mahasiswa yang mempercayai dan menggunakan wafaq.
Dari beberapa narasumber yang ditetapkan dalam penelitian ini alasan mereka
menggunakan wafaq adalah, sebagai salah satu ikhtiar untuk melindungi diri dari
marabahaya yang datangnya tidak bisa diprediksi. Dari beberapa narasumber yang lain
bahwa wafaq yang dimiliki berfungsi sebagai pemikat rejeki. Selain meminta rezeki dan
32
Rahasia Ilmu huruf (abjad), Rin On Blog
40
pelindungan dari Tuhan (Allah) maka menurut mereka tidak ada salahnya menambah
dengan ajaran Islam, karena wafaq mengandung doa-doa yang ditujukan kepada Allah
dan doa-doa tersebut sebagaimana doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad. Selain
itu wafaq yang digunakan sebagian juga berisi tulisan-tulisan yang dikutip dari ayat-ayat
Alquran. Ini adalah alasan bagi mereka yang menggunakan wafaq karena diyakini tidak
banjarmasin. Dari data yang diperoleh di lapangan bahwa wafaq ada yang berbentuk
perhiasan seperti cincin yang terbuat dari tembaga, bentuk lainnya adalah kertas segi
empat atau persegi panjang bahkan ada yang berbentuk lingkaran. Penggunaan kertas ini
juga beragam ada yang dilaminating sehingga bisa disimpan di laci atau dompet dan
dibawa kemana-mana oleh pemiliknya. Sebagian yang berbentuk kertas bisa dilipat dan
dimasukan ke liontin, atau dimasukan ke dompet dan lain sebagainya. Bentuk yang
lainnya adalah liontin yang terbuat dari tembaga. Ada juga yang berbentuk ikat pinggang
dimana ikat pinggang ini terbuat dari kulit sementara kepala ikat pinggangnya terbuat
responden mereka mendapatkan wafaq dari guru atau orang yang dianggap berilmu
agama yang bisa membuat rajah atau wafaq. Ada juga pengguna wafaq ini
mendapatkannya wafaq ini dari jual beli. Di sini bisa kita lihat wafaq milenial juga
41
diperjual belikan. Bahkan menurut pengakuan salah satu responden bahwa ia
teknologi. Wafaq dulu hanya diberikan oleh seseorang yang dianggap pintar. Namun
sekarang wafaq bisa diperjualbelikan bahkan jual beli secara daring sebagaimana yang
sedang marak saat ini pasar online yang tumbuh subur di zaman digital ini. Dari hasil
wawancara dengan responden sebagian dari mereka mengakui kalau cara mendapatkan
wafaq dengan cara membeli secara daring. Namun sebagian yang lainnya merupakan
maksud dari penggunaan wafaq tersebut. Sebagian penggunaan wafaq wafaq milenial
bertujuan untuk melindungi diri dari mara bahaya. Penggunaan wafaq ini biasanya
ditempel di pintu rumah untuk mencegah bahaya bagi seisi rumah, seperti masuknya
tamu tak diundang, kebakaran, dan mara bahaya yang lainnya. Biasanya wafaq yang
digunakan untuk melindungi seisi rumah ini wafaq yang berbentuk kertas sehingga
mudah untuk ditempel di dinding rumah maupun ditempel di pintu masuk rumah.
Namun ada juga tujuan menggunakan wafaq adalah untuk melindungi diri dari
marabahaya yang akan mengancam jiwa. Penggunaan wafaq ini dipakai langsung
oleh penggunanya. Biasanya wafaq yang digunakan untuk tujuan ni berbentuk cincin,
liontin, ikat pinggang, maupun yang berbentuk kertas yang diletakan di dompet.
42
Bahkan ada yang menggunakan wafaq dalam bentuk kertas yang bisa dilipat kecil dan
Para pengguna wafaq milenial percaya bahwa wafaq yang ia gunakan akan
memberikan dampak positif yang akan berdampak pada kesehatan, keselamatan diri.
Untuk itu mereka akan membawa wafaq ke manapun pergi. Penggunaan wafaq
dengan tujuan ini akan memilih wafaq yang nyaman untuk dibawa berpergian, hal ini
2. Isi wafaq
Di atas kita telah membahas mengenai bentuk-bentuk dan tujuan penggunaan wafaq
di kalangan milea. Pada sub judul ini kita akan membahas mengenai isi dari wafaq
yang digunakan oleh para milenial. Isi atau tulisan yang tersemat diwafaq beragam.
Dari foto wafaq yang diberikan kepada peneliti bisa dikategorikan 4 bentuk. Yang
pertama wafaq yang berbentuk tulisan Arab. Wafaq dalam bentuk ini diambil dari
ayat-ayat Alquran, juga diambil dari doa-doa yang tujuannya adalah kepada Allah.
Sebagaimana wafaq yang ditempel di di pintu bertulis kan salawat Nabi Muhammad
Bentuk yang kedua adalah dalam bentuk simbol atau angka-angka dalam bahasa arab.
Dari hasil wawancara dengan responden kebanyakan mereka tidak mengetahui secara
pasti apa maksud dari tulisan yang mereka pergunakan. Mereka hanya mengetahui
43
Banjarmasin. Alasan mereka memilih bentuk wafaq yang beragam karena disesuaikan
dengan kebutuhan dan kemudahan dalam membawa atau menyimpannya. Salah satu
bentuk wafaq yang mudah untuk membawanya adalah wafaq dengan bentuk cincin.
Wafaq bentuk ini tentu sangat praktis karena pengguna tidak perlu menyimpan di
suatu tempat namun pengguna hanya memakai saja di jari. Wafaq bentuk cincin ini
terbuat dari tembaga dengan hiasan huruf-huruf atau angka arab yang mengandung
Gambar : wafaq bentuk cincin dengan hiasan huruf dan angka Arab
Wafaq bentuk cincin di atas bertuliskan angka-angka Arab yang ditulis membentuk
segi empat. Angka-angka tersebut bila dijumlahkan dari berbagai sisi akan memiliki
jumlah yang sama yakni 15. Angka 15 secara abajadun melambangkan huruf “sin”.
44
Gambar : wafaq bentuk cincin
Wafaq bentuk ini adalah wafaq bentuk cincin dengan jenis lainnya. Tulisan wafaq
Jenis wafaq lainnya adalah wafaq yang berbentuk liontin, yang terbuat dari tembaga
putih. Wafaq bentuk ini berbentuk segi empat memanjang dengan ujung sisinya ada
lubang untuk mengaitkan ring yang digunakan untuk mengait rantai kalung atau tali
kalung. Wafaq bentuk liontin ini biasa dikaitkan ke tasbih ataupun kalung tergantung
45
Gambar : wafaq bentuk liontin yang dikitkan ke tasbih
Dari gambar di atas bisa dilihat bahwa tulisan dalam wafaq tersebut diambil dari dua
penting dalam ajaran Islam, dimana seorang yang telah membaca kalimat tersebut
Wafaq liontin lainnya yang sangat mirip dengan gambar di atas adalah wafaq bentuk
liontin yang bertuliskan simbol-simbol huruf dan angka dari Bahasa Arab.
46
Gambar : wafaq bentuk liontin dengan simbol huruf dan angka Arab
Selain terbuat dari tembaga sebagian wafaq milenial berbentuk kertas. Dimana tulisan
penggunanya. Ada yang berukuran kecil berbentuk kartu sehingga muda disimpan
dalam dompet dan dibawa kemana-mana. Biasanya oleh penggunanya wafaq bentuk
ini dilaminating sehingga lebih awet dan muda dimasukan ke dalam dompet. Hal ini
47
Gambar : wafaq bentuk kertas dengan simbol angka dan huruf Arab
Gambar wafaq di atas bertulis kan angka-angka yang yang disusun hingga membentuk
segi empat dan setiap angka diberi batasan garis. Selain angka-angka Arab. Wafaq di
atas juga dihiasi tulisan Arab yang mengelilingi tulisan angka yang berbentuk segi
empat, persis seperti hiasan di setiap sisinya. Tulisan Arab tersebut adalah nama-nama
48
BAB IV
Kota Banjarmasin terkenal dengan penduduknya yang sangat religius. Hal ini
dibuktikan dengan ketaatan mereka pada aturan agama. Penduduk Banjarmasiin sangat
menjunjung tinggi nilai-nilai yang berhubungan dengan ajaran agama yang mereka anut.
yang berhubungan dengan hal-hal magis sebagaimana yang kita kenal dengan wafaq.
Bagi masyarakat Banjarmasin wafaq merupakan salah satu ihtiyar yang mereka lakukan
untuk melindungi diri dari mara bahaya, majupun untuk memohon pertolongan agar
Wafaq atau raja masih dipercayai sebagai benda ampuh yang mampu
kemajuan teknologi begitu pesat berkembang, mereka tetap mempercayai bahwa wafaq
adalah benda sakti sebagai perantara doa-doa yang mereka panjat kan kepada Allah akan
terkabulkan.
Wafaq ini bukan hanya di kalangan orang tua saja penggunanya. Namun wafaq
juga digunakan di kalangan milenial yakni para mahasiswa. Mereka menggunakan wafaq
sebagai benda istimewa yang diyakini mampu memberikan manfaat dan keberkatan. Hal
ini karena wafaq berisi tulisan berupa doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah.
49
Bentuk wafaq yang digunakan oleh kalangan milenial kota banjarmasin sangat
beragam. Hal ini disesuaikan selera para penggunanya. Selain itu bentuk ini disesuaikan
dengan kenyamanan dalam menyimpan atau memakai wafaq tersebut, seperti; wafaq
dengan bentuk liontin. Hal ini akan lebih praktis dan memudahkan penggunanya karena
wafaq bentuk liontin ini mudah digunakan dan otomatis akan terbawa kemana
penggunanya pergi. Selanjutnya wafaq bentuk cincin, sebagaimana bentuk liontin wafaq
bentuk ini juga praktis dan mudah dalam penggunaannya karena bentuknya yang simpel.
Bentuk lainnya adalah logam batangan. Wafaq bentuk ini mukin perlu tempat khusus
untuk menyimpannya. Sedangkan berbentuk lembaran kertas juga banyak digunakan oleh
para milenial banjarmasin. Hal ini karena yang paling banyak digunakan. Bentuk kertas
segi empat lebih fleksibel karena bisa dimasukan dalam dompet maupun ditempel di
Mengenai tujuan dalam penggunaan wafaq, para milenial pengguna wafaq hampir
memiliki tujuan yang sama yakni, memohon pelindungan dari mara bahaya serta
memohon dilimpahkan rezeki, jodoh, kewibawaan, dan lain sebagainya. Dan yang paling
penting adalah semua permohonan itu ditujukan hanya kepada Allah saja sebagai
penolong dan pelindung. Sedangkan fungsi wafaq hanyalah perantara dari semua doa-
doanya.
Cara mendapatkan wafaq para milenial ini beragam, namun sebagian besar
mereka mendapatkan dari pemberian orang lain, baik itu teman, orang tua, maupun orang
pintar, yakni guru atau ustadz. Namun ada juga sebagian responden yang
50
1. Makna Denotasi
kognitif karena dilihat dari sudut yang lainnya, pada dasarnya sama dengan makna
referensial sebab magna denotatif ini lazim diberi penjelasan sebagai magna yang
Makna denotasi yang terdapat dalam tulisan atau simbol-simbol wafaq milenial
di Banjarmasin terdiri dari beberapa hal. Pertama, simbol atau tulisan tersebut sebagai
menjauhkan pemiliknya dari mara bahaya yang tidak di inginkan atau sebagai simbol
tolak bala. Kedua, dalam tulisan atau simbol-simbol pada wafaq tersebut mengandung
doa atau pengharapan akan keselamatan, rezeki, kebahagiaan, jodoh dan lain
sebagainya. Ketiga, simbol dalam wafaq juga sebagai peringatan kepada manusia
dijumlah dari berbagai sudut sama dengan huruf “sin” yang berarti Maha
51
wa Ashhadu anna Allah dan aku Bersaksi Bahwa Nabi
Qaala Musa maa ji’tum Musa berkata “apa yang kamu lakukan itu,
kerusakan. (Yunus:81)
52
roiba fiihi Innallaha tidak ada keraguan padanya.” Sungguh
(Albaqarah: 165)
(Yasin; 58)
2. Makna Konotasi
Makna Konotasi adalah merupakan kalimat yang memiliki nilai atau gambling/terus
terang karena didalamnya tidak mengandung arti yang sama dengan tulisan. konotasi
biasanya berupa kiasan-kiasan dimana kiasan tersebut bisa bermakna negatif maupun
positif.
dan proses yang menyatukan sistem pertama kepada sistem yang kedua (signifikan
(penyatuan penanda dan petanda) dalam sistem denotativ. Secara alamiah beberapa
tunggal
pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan
53
sebuah kata atau bisa juga diartikan sebagai makna yang ditambahkan pada makna
denotasi. Pengertian konotasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia tersebut dapat
luar makna sebenarnya. Dengan kata lain, makna konotasi adalah makna kata yang
bertautan dengan nilai rasa. Konotasi seringkali digunakan pada karya karya sastra
seperti misalnya puisi, prosa, atau juga cerpen.5 Istilah konotasi seringkali
disandingkan dengan istilah denotasi. Denotasi adalah makna kata yang sebenarnya,
makna kata secara wajar, secara apa adanya, atau disebut juga sebagai makna
leksikal, yaitu makna seperti yang terdapat dalam kamus. Dengan kata lain, makna
denotasi adalah makna yang dekat dengan makna harfiah sebuah benda. Ciri-ciri
konotasi:
Makna konotatif yang terdapat dalam tulisan wafaq milenial kota Banjarmasin
adalah terdapat asmaul husna, nama-nama malaikat, ayat Alquran, dua kalimat
syahadat, simbol angka-angka yang memiliki hitungan dan makna tertentu, dan doa-
doa yang lainnya. Semua tulisan dan simbol dalam wafaq memiliki makna
permohonan pada Allah agar dijauhkan dari mara bahaya dan permohonan untuk
54
(Penanda) (Petanda)
darkah ya Ahlal madinah ya berkah wahai Doa ini untuk
doanya. Dalam
siapa yang
mendoakan orang
ke dirinya. Maka
berarti Maha
Mendengar dan
Hamba-Nya
55
wa Ashhadu anna tiada Tuhan Selain sebagai pengikrakan
Penguatan bahwa
Tuhan sebagai
sesembahan kecuali
Allah. Dan
pengakuan diri
bahwa Muhammad
yang membawa
umat manusia
dilimpahkan rezeki
56
(Mikail), selalu
mengingat kematian
sehingga selalu
berhati-hati dalam
sehingga terhindar
mengakibat kan
(Malik)
dilakukan, agar
terbebas dari
Allah meminta
57
pelindungan kepada
mengingat akan
ajaran-ajaran
Rasulullah
memelihara keduanya
Besar (Albaqarah:
255)
58
roiba fiihi Innallaha mengumpulkan Allah mampu
rezeki sebagaimana
Allah mengumpul
beraikannya
165)
mengharap limpahan
59
kasih sayang Allah
kepada mereka.
Dari makna Konotasi dan Denotasi yang telah dipaparkan di atas, tulisan
berupa huruf, angka, dan ayat Quran pada wafaq milenial ini terdapat beberapa
1. Tauhid.
Di mana setiap tulisan baik berupa angka, maupun penggalan tulisan Arab
semua bermakna doa dan pengharapan yang hanya ditujukan kepada Allah semata.
Hal ini bisa kita lihat di salah satu tulisan wafaq yang berisi tulisan dua kalimat
Dua kalimat syahadat adalah pengakuan kepercayaan kepada Allah dan rasulnya.
Selain itu kandungan tauhid juga bisa dilihat pada tulisan Laa Illaha Illallah
ini adalah kalimat yang kita kenal dengan sebutan kalimat tauhid, karena kalimat ini
dijumlahkan maka hasilnya akan sama yakni 15. Menurut teknik abjadun angka ini
melambangkan huruf “sin” yang artinya adalah Maha Mendengar dan Melihat. Maha
Mendengar dan Melihat yang dimaksud adalah Allah. Hal ini berarti simbol angka
Ada pun wafaq yang bertulis kan para malaikat sebagaimana Jibril, Mikail,
Izraail, Malik. adalah juga menunjukkan ketauhidan Allah. karena para malaikat
merupakan ciptaan Allah yang ghaib namun disebutkan dalam Alquran sebagai
60
ciptaan Allah yang harus diimani oleh hamba-Nya. Bahkan para malaikat termasuk
dalam salah satu rukun Iman yang wajib diimani bagi mereka yang mengaku beriman
kepada Allah.
Selain kandungan tauhid yang terdapat dalam tulisan wafaq milenial juga
terdapat kandungan doa memohon rezeki yang ditujukan kepada Allah SWT. Hal ini
sebagaimana bisa dilihat di wafaq yang bertulis kan: Rabbanaa innaka jaamiunnaasi
bertulis kan doa ini para pemakainya berharap rezeki mereka akan dimudahkan oleh
Allah.
wafaq bertujuan untuk melindungi diri dari bahaya sihir yang mungkin ditujukan
kepadanya.Hal ini mengindikasikan bahwa memang ada sihir di sekitar kita. Untuk
itu para pengguna wafaq percaya bahwa sihir akan kalah dengan kebesaran Allah,
61
62
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil analisis mengenai wafaq milenial kota Banjarmasin, maka peneliti menarik
1. Wafaq Milenial Kota Banjarmasin memiliki Berbagai bentuk yakni cincin, liontin,
gelang, dan kertas berbentuk segi empat yang dilaminating maupun yang bisa dilipat.
Adapun tujuan dari penggunaan wafaq ini adalah untuk mendatangkan rejeki dan
berbagai kebaikan, serta memohon perlindungan kepada Tuhan dari berbagai marabahaya
yang mengancam. Untuk mendapatkan wafaq ini cukup mudah yakni dari pemberian
teman atau guru (orang yang dianggap pintar), bahkan ada pula yang mendapatkannya
2. Analisis semiotik Roland Barthes, makna denotatif pada wafaq milenial kota
sebagai Firman Allah yang berisi makna tentang kekuasaan Allah. tulisan dua kalimat
syahadat, tulisan para nama malaikat, tulisan yang berbentuk simbol angka yang apabila
dijumlahkan akan menghasilkan angka yang sama yakni 15 yang melambangkan huruf
sin. Sedangkan makna konotatif dari wafaq milenial kota Banjarmasin adalh berupa doa-
doa mohon perlindungan dari Allah atas segala marabahaya yang mengancam, serta
63
B. Saran
1. Perlu pertimbangan yang jeli dalam penggunaan wafaq, serta perlu tahu betul isi dan
makna pada wafaq agar niat untuk memohon kepada Allah atas terhindarnya dari
mara bahaya dan harapan kebaikan dari Allah tidak menjadi hal yang merusak akidah
2. Penelitian tentang wafaq ini masih banyak kekurangan. Untuk itu Perlu penelitian
yang lebih detail dan mencakup sumber yang lebih luas mengenai analisis
64