Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mia Puspita

No : 19
Kelas : XI MIPA 1

BIOLOGI
Kegiatan 2
Judul Kegiatan : Menganalisis gambar hasil pengamatan Organ Pada Tumbuhan
Tujuan Kegiatan : 1. Peserta didik dapat membedakan struktur akar,batang dan daun dengan benar
2. Peserta didik dapat menuliskan tahapan-tahapan dalam kultur jaingan

1. Isilah tabel dibawah ini!


Irisan melintang organ apakah pada gambar diatas

Gambar Jawab Gambar yang


dimaksud
A. Batang Monokotil.

B. Batang Dikotil.

C. Daun Monokotil.

D. Daun Dikotil.

E. Akar Dikotil.

F. Akar Monokotil.

2. Isilah tabel dibawah ini mengenai perbedaan struktur anatomi antara organ tumbuhan dikotil dengan
monokotil

Organ Dikotil Monokotil


Akar. Tipe pembuluh angkut radial, Tipe pembuluh angkut radial,
Tipe pembuluh angkut. xilem berbentuk bintang di xilem-floem berselang seling,
pusat dikelilingi oleh floem terdapat empulur, tidak
yang dipisahkan oleh kambium. terdapat kambium.

Batang. Kolateral terbuka, antara xilem Kolateral tertutup, antara


Tipe pembuluh angkut. dan floem terdapat kambium. xilem dan floem tidak terdapat
kambium.
Letak pembuluh angkut. Xylem dan floem terletak dalam Xylem dan floem letaknya
suatu lingkaran yang tersusun. tersebar.

Daun. Memiliki jaringan parenkim Tidak memiliki jaringan


Parenkim. palisade pada sisi atas dari parenkim palisade, tetapi
bagian atas daun. tersusun dari sel-sel parenkim
yang struktur dan ukurannya
seragam.

3. Untuk mengembangkanbiakan tanaman agar memiliki kwalitas yang sama dengan induknya maka
salah satu cara adalah dengan kultur jaringan.Coba tuliskan langkah langkah dalam proses kultur
jaringan .
Jawab :
Tahapan yang dilakukan dalam teknik kultur jaringan adalah :
Pembuatan media, Inisiasi, Sterilisasi, Multipikasi, Pengakaran, dan Aklimatisasi.

1. Pembuatan Media
Media yang di gunakan biasanya terdiri dari garam mineral, vitamin, dan hormon, bahan tambahan
seperti agar, gula, dan lain-lain. Zat pengatur tumbuh (hormon) yang ditambahkan bervariasi, baik
jenisnya maupun jumlahnya, tergantung dengan tujuan dari kultur jaringan yang dilakukan. Media
tumbuh dapat dibedakan menjadi media padat dan media cair. Media padat umumnya berupa padatan
gel, seperti agar, dimana nutrisi dicampurkan pada agar. Media cair adalah nutrisi yang dilarutkan di
air. Media cair dapat bersifat tenang atau dalam kondisi selalu bergerak, tergantung kebutuhan.

2. Inisiasi
 Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan. Bagian tanaman yang
sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah tunas. Eksplan dapat berasal dari : daun, tunas,
cabang, batang, akar, embrio, kotiledon, hipokotil, epikotil 

3.Sterilisasi
 Sterilisasi adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat yang steril,
yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga steril. Sterilisasi juga dilakukan terhadap
peralatan, yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan secara merata pada peralatan yang digunakan.
Teknisi yang melakukan kultur jaringan juga harus steril. 

4. Multiplikasi
 Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media.
Kegiatan ini dilakukan di laminar flow untuk menghindari adanya kontaminasi yang menyebabkan
gagalnya pertumbuhan eksplan. Tabung reaksi yang telah ditanami eksplan diletakkan pada rak-rak dan
ditempatkan di tempat yang steril dengan suhu kamar. 

5. Pengakaran 
 Pengakaran adalah fase dimana eksplan akan menunjukan adanya pertumbuhan akar yang menandai
bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik. Pengamatan dilakukan setiap
hari untuk melihat pertumbuhan dan perkembangan akar serta untuk melihat adanya kontaminasi oleh
bakteri ataupun jamur. Eksplan yang terkontaminasi akan menunjukan gejala seperti berwarna putih
atau biru (disebabkan oleh jamur) atau busuk (disebabkan bakteri).

6. Aklimatisasi 
Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptik ke bedeng.
Pemindahan dilakukan secara hati-hati dan bertahap, yaitu dengan memberikan sungkup. Sungkup
digunakan untuk melindungi bibit dari udara luar dan serangan hama penyakit karena bibit hasil kultur
jaringan sangat rentan terhadap serangan hama penyakit dan udara luar. Setelah bibit mampu
beradaptasi dengan lingkungan barunya maka secara bertahap sungkup dilepaskan dan pemeliharaan
bibit dilakukan dengan cara yang sama dengan pemeliharaan bibit generatif.

Anda mungkin juga menyukai