Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOINFORMATIKA

“EKSPLORASI POTENSI SENYAWA ALAM SECARA IN SILICO”

DISUSUN OLEH
Nielna Mada Nielna Della Puspitasari
(21801061062)

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
In silico adalah penelitian di bidang obat-obatan dan kosmetik mulai membatasi penggunaan
hewan uji dikarenakan memakan waktu dan biaya yang besar serta adanya kode etik terhadap
penggunaan hewan uji. Oleh karena itu, in silico mulai dilirik karena kelebihannya yang murah
dan hasilnya lebih cepat. In silico adalah metode riset yang memanfaatkan teknologi komputasi
dan database untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut.

Eksplorasi diperlukan ketelitian dan kecermatan guna menghemat biaya, karena biaya
operasional untuk eksplorasi minyak dan gas sangatlah besar. Adapun kegiatan eksplorasi
minyak dan gas bumi meliputi penyelidikan geologi bawah permukaan (subsurface investigation)
untuk mencari keberadaan reservoir yang mengandung hidrokarbon. Penelitian dilakukan di
pulau Sumatra tepatnya di Cekungan Sumatra Selatan. Pada cekungan ini yang menjadi tujuan
penelitian adalah lapisan reservoir dimana penyusun litologi utamanya adalah batugamping.
Sifat-sifat dari reservoir.

Kegiatan eksplorasi sumber daya genetik merupakan kegiatan pengumpulan plasma nutfah di
dalam maupun diluar habitatnya. Kegiatan ini dilakukan terhadap komoditi ternak lokal yang
memiliki ciri khas karakteristik tertentu. Eksplorasi dilaksanakan untuk mengetahui potensi
sumber daya genetik ternak lokal.

1.2. Tujuan
Untuk mengetahui profil seyawa aktif dan Potensinya secara In Silico
BAB II

METODOLOGI
2.1. Waktu Dan Tempat
Hari Jum’at, 09 April 2021 Pukul 10.15-11.30 WIB

2.2. Cara Kerja


 Analisis Senyawa Aktif pada Suatu Spesies Tanaman
1. Masuk pada webserver KNApSAcK
(http://www.knapsackfamily.com/KNApSAcK/ ) atau dengan mengetikkan
KNApSAcK pada kotak pencarian di browser. Maka akan tampil halaman seperti
berikut :

2. Lalu pilih KNApSAcK family


3.
Setelah tampil gambar seperti di atas kemudian pilih “Core System”. Atau bisa langsung masuk
melalui link (http://www.knapsackfamily.com/knapsack_core/top.php) maka akan tampil
halaman seperti gambar berikut
4.
Ketikkan nama spesies yang akan dicari senyawa aktifnya (Capsicum annuum) kemudian klik “List”,
maka akan tampil tabel senyawa aktif yang terkandung dalam tanaman tersebut seperti pada gambar

 Profil Senyawa Aktif Dan Sketsa Senyawa


Menentukan senyawa aktif yang akan dicari, kemudian masuk pada webserver PubChem
menggunakan link (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/). Atau bisa akses melalui NCBI dan
masuk pada PubChem yang tersedia di NCBI, maka akan tampil halaman seperti gambar berikut.
Masukkan nama senyawa pada kotak pencarian (misalnya Taraxerone) kemudian search, akan
tampil informasi mengenai senyawa aktif tersebut seperti pada gambar
Kemudian klik salah satu pada kotak di atas, maka akan tampil informasi seperti gambar berikut

Namun jika akan membuat sketsa struktur senyawa, struktur bisa dibuat secara manual
menggunakan “Draw struktur” yang tersedia di PubChem
3. Molinspiration
Untuk melakukan kalkulasi berbagai properti molekuler, pemodelan molekul dan desain obat,
penggambaran molekul berkualitas tinggi , prediksi bioaktivitas, dan visualisasi data. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut : a. Buka webserver molinspiration dengan masuk pada link
(https://www.molinspiration.com/ ) di internet
BAB III
HASI DAN PEMBAHASAN
Capsaicin adalah zat bioaktif pada cabai yang menimbulkan rasa pedas dan panas. Zat ini
sering digunakan untuk mengurangi nyeri karena khasiatnya sebagai anti implamasi. Selain
untuk mengurangi nyeri, capsaicin juga memiliki beberapa manfaat lain untuk kesehatan.
Capsaicin secara alami banyak ditemukan pada biji buah cabai dan paprika. Ekstrak capsaicin
banyak digunakan sebagai zat aditif atau bahan tambahan pangan untuk mengawetkan makanan
atau memberikan cita rasa pedas pada makanan. Cabai memberikan rasa pedas. Di Bali pedas
memang merupakan salah satu komponen enam rasa ( sad rasa). Lalu dalam ilmu Ayurweda
yang diyakini di Bali, sad rasa itu adalah manis (madhura), asam (amla), asin (lavana), pahit
(tikta), pedas (katu), dan sepat (kashaya). Setiap orang memerlukan keenam rasa ini untuk
keseimbangan tri dosha dalam tubuh. Dalam kesempatan ini perlu diuraikan antara lain (1)
Selayang Pandang Tanaman Cabai, (2) Pengukuran Kepedasan. (3) Nilai kearifan Lokal cabe.
(4) Senyawa Bioaktif pada Cabai dan manfaatnya. (5) Teknik isolasi capsaicin.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis di atas dapat di simpulkan bahwa cabai rawit (Capsicum annuum)
dapat di ketahui oleh profil seyawa aktif dan Potensinya secara In Silico
Daftar Pustaka

Makatika., 2020, Riset In Silico Dalam Pengembangan Sains Di Bidang Pendidikan, Studi
Kasus: Analisis Potensi Cendana Sebagai Agen Anti-Aging.
(https://journal.unhas.ac.id/index.php/kpiunhas/article/view/9086 ) di akses pada tanggal 5
April 2021
Aurin., 2016, reserfoir perusahaan PT pertamin UTC.
(http://repository.trisakti.ac.id/usaktiana/digital/00000000000000099687/2019_TA_GL_07
211106_Bab-1.pdf ) diakses pada tanggal 7 April 2021
Annisa., 2020, kegiatan eksprolasi sumberdaya genetic. (http://scholar.unand.ac.id/10449/3/bab
%201.pdf ) diakses pada tanggal 5 April 2021

Anda mungkin juga menyukai